BENTUK TES TERTULIS ISIAN • Tes Tertulis bentuk isian adalah suatu bentuk tes di mana butir soal suatu kalimat di mana bagian-bagian tertentu yg dianggap penting dikosongkan dan belum sempurna, sehingga peserta didik diminta untuk mengisinya/melengkapi dengan benar KEUNGGULAN TES TERTULIS BENTUK LISAN • Mudah dalam pembuatan soalnya • Kemungkinan menebak jawaban sangat sulit • Cocok untuk soal-soal hitungan atau soal yg jawabannya pasti • Hasil-hasil pengetahuan dapat diukur denga jelas KELEMAHAN TES TERTULIS BENTUK LISAN • Sulit Menyusun kata-kata yang jawabannya hanya satu • Tidak cocok mengukur hasil-hasil belajar yang kompleks • Penilaian menjemukan dan memerlukan waktu banyak KAIDAH DALAM MENYUSUN TES TERTULIS BENTUK LISAN • Janganlah mengambil pernyataan/soal yg langsung diambil dari buku • Hindari pernyataan yg tidak jelas • Jangan menghilangkan kata-kata kunci terlalu banyak • Hindarkan munculnya indicator jawaban yg dapat dibaca dari pernyataan yg ada dalam teks soal • Usahakan agar jawaban yg diberikan cukup terdiri dari satu kata/satu kalimat pendek • Sediakan kata kunci tentang semua kemungkinan jawaban yg dapat dipandang benar TES TERTULIS BENTUK JAWABAN SINGKAT • Tes Tertulis jawaban singkat adalah tes tertulis di mana guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yg memerlukan jawaban secara singkat KAEDAH MENYUSUN TES TERTULIS BENTUK JAWABAN SINGKAT • Menggunakan kalimat tanya lebih baik daripada menggunakan kalimat pernyataan atau berita • Pernyataan sedemikian rupa, sehingga jwban yg muncul dapat disampaikan sesingkat mungkin • Apabila lembar jawaban ingin dijadikan satu dg lembar soal, sebaiknya disediakan kolom jawaban yg terpisah dg soalnya • Hindari penggunaan susunan kalimat yg persis sama dg buku teks • Pernyataan disusun sedemikian rupa, shg hanya ada satu kemungkinan jawaban yg benar TES TERTULIS BENTUK BENAR SALAH • Tes tertulis bentuk benar salah adalah bentuk tes tertulis dimana soalnya berupa pernyataan yg mengandung dua kemungkinan, yakni benar atau salah KELEBIHAN TES TERTULIS BENTUK BENAR SALAH
1. Tes ini baik untuk hasil-hasil di mana hanya ada
dua alternatif jawaban 2. Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan membaca 3. Sejumlah soal relatif dapat dijawab dalam tipe tes secara berkala 4. Penilaian mudah, obyektif dan dapat dipercaya KELEMAHAN TES TERTULIS BENTUK BENAR SALAH • Sulit menuliskan soal benar salah di luar tingkat pengetahuan yg bebas dari maksud ganda • Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa peserta didik mengetahui dengan baik soal tersebut • Memungkinkan dan mendorong peserta didik untuk menerka-nerka jawaban KAEDAH PENULISAN TES TERTULIS BENTUK BENAR SALAH 1. Hati-hati dalam memilih kalimat yg dpt memberi petunjuk kepada peserta didik untuk menebak jawaban hanya secara spekulatif 2. Hindarkan penggunaan kalimat negative lebih dari dua kali 3. Hindarkan penggunaan kalimat yg diambil secara persis sama seperti buku teks 4. Hindarkan penggunaan kalimat yg memiliki arti ganda 5. Sebaiknya menggunakan kalimat atau pernyataan positif 6. Gunakan kalimat yg singkat, tetapi padat isi 7. Hindarkan penggunanaan kalimat atau illustrasi yg tidak dikenal oleh peserta didik TES TERTULIS BENTUK MENJODOHKAN Tes tertulis menjodohkan merupakan tes tertulis yg terdiri dari dua macam kolom paralel, tiap kolom berisi pernyataan yg satu menempati posisi sebagai soal dan satunya sebagai jawaban, kemudian peserta didik diminta untuk menjodohkan kesesuaian antardua pernyataan tsb di atas KELEBIHAN TES TERTULIS BENTUK MENJODOHKAN • Waktu membaca dan merespon relatif singkat • Mudah untuk dibuat • Penilaian mudah, obyektif dan dapat dipercaya KELEMAHAN TES TERTULIS BENTUK MENJODOHKAN 1. Materi soal menjodohkan dibatasi oleh faktor ingatan atau pengetahuan yg sederhana dan kurang dapat dipakai untuk mengukur pengetahuan 2. Sulit Menyusun soal menjodohkan yg mengandung sejumlah respon yg homogen 3. Mudah terpengaruh dengan petunjuk yg tidak relevan KAEDAH PENULISAN TES TERTULIS BENTUK MENJODOHKAN 1. Masalah yg dikemukakan hendaknya terdiri dari masalah yg sejenis 2. Jumlah kata-kata yg dipakaidalam pernyataan kurang lebih 15 kata 3. Jumlah pernyataan yg dijadikan jwban hendaknya lebih banyak bila dibandingkan dg pernyataan yg dijadikan soal (10:15) 4. Pernyataan yg menjadi jawaban hendaknya disusun dlm kalimat yg lebih pendek dan ringkas 5. Jangan membuat pasangan yg terlalu bvanyak dalam suatu paket soal tertulis menjodohkan 6. Jangan menulis suatu pernyataan soal menjodohkan yang bersambung ke halaman berikutnya TES TERTULIS BENTUK URAIAN Soal bentuk uraian adalah alat penilaian yg menurut peserta didik untuk mengingat, memahami dan mengorganisasikan gagasannya /hal- hal yg dipelajari, dg cara mengemukakan gagasan tsb dalam bentuk uraian tertulis dg menggunakan kata-katanya sendiri BENTUK TES URAIAN • Tes uraian terbuka atau bebas • Tes uraian tertutup atau terbatas KEKHUSUSAN PENGGUNAAN TES URAIAN • Apabila jumlah peserta tes relatif sedikit • Aapabila waktu penyusunan soal terbatas • Biaya dan tenaga untuk menggandakan soal tidak memadai • Waktu untuk melakukan pemeriksaan hasil cukup Panjang • Apabila tujuan tes untuk mengukur kemampuan berfikir analistik, sentetik dan evaluatif • Apabila guru ingin mengukur kemampuan dan keluasan bacaan peserta didik ACVUAN KUALITAS PERTANYAAN TES URAIAN • Pertanyaan disusun untuk mengukur hasil belajar yang penting • Pertaanyaan menuntut jawaban yg bersifat baru atau pemikiran peserta tes • Pertanyaan sebaiknya tdk menggunakan kata-kata seperti”apa” dan “siapa” • Menggunakan kata-kata deskriptif seperti: definisikanlah, berilah contoh/illustrasi, kelompokkanlah, bedakanlah, bandingkanlah dll • Pertanyaan disusun dg menggunakan Bahasa yg mudah dipahami peserta didik • Sebelum diujikan, pertanyaan/soal harus ditelaah minimal oleh teman sejawat KEUNGGULAN TES URAIAN • MENGUKUR ASPEK KOGNITIF TINGKAT TINGGI • MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PESERTA DIDIK • MELATIH KEMAMPUAN BERFIKIR SECARA TERATUR • MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH • PENYUSUNAN SOAL TDK MEMBUTUHKAN WAKTU LAMA • MENGHINDARI SIFAT TERKAAN DALAM MENJAWAB SOAL • MENGGALI KEMPUAN BERFIKIR KRITIS • BIAYA PEMBUATAN LEBIH MURAH • MAMPU MEMBERIKAN GAMBARAN PENSKORAN YG TEPAT KELEMAHAN TES URAIAN • Sampel soal sangat terbatas • Cara memeriksa hasil pekerjaan peserta didik agak sukar dan bisa subyektif • Membutuhkan waktu yg cukup banyak untuk koreksi • Tidak mampu mencakup materi essensial • Tidak banyak mencakup KD yg diuji • Membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan satu soal KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN • ASPEK MATERI 1. soal sesuai dengan indicator 2. Batasan pertanyaan dan jawaban yg diharapkan jelas 3. isi materi yg ditanyakan sesuai dg tujuan pengukuran 4. isi materi yg ditanyakan sudah sesuai dg jenjang, jenis dan tingkat sekolah • ASPEK KONTRUKSI 1. umusan kalimat soal harus menggunakan kata tanya/perintah yg menuntut jawaban terurai 2. ada petunjuk yg jelas tentang cara mengerjakan soal 3. ada pedoman/rubrik penskoran 4. Tabel, gambar, grafik, peta disajikan dengan jelas dan terbaca • ASPEK BAHASA 1. Rumusan soal komunikatif 2. butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yg baik dan benar 3. rumusan soal tidak menggunakan kata-kata /kalimat yg menimbulkan penafsiran ganda /salah pengertian 4. tidak menggunakan Bahasa yg berlaku setempat 5. rumusan soal tidak mengandung kata-kata yg dapat menyinggung peserta didik
Tes Formatif Dan Tes Sumatif Beserta Fungsinya Serta Menjelaskan Kelebihan Dan Kelemahan Dari TesObyektik Dan Tes Uraian Dan Bagaimana Cara Mengatasi Kelemahan Tersebut .