Anda di halaman 1dari 24

PENULISAN SOAL

BENTUK TES TERTULIS

Kamis, 8 Juni 2023


BENTUK TES TERTULIS ISIAN
• Tes Tertulis bentuk isian adalah suatu bentuk
tes di mana butir soal suatu kalimat di mana
bagian-bagian tertentu yg dianggap penting
dikosongkan dan belum sempurna, sehingga
peserta didik diminta untuk
mengisinya/melengkapi dengan benar
KEUNGGULAN TES TERTULIS
BENTUK LISAN
• Mudah dalam pembuatan soalnya
• Kemungkinan menebak jawaban sangat sulit
• Cocok untuk soal-soal hitungan atau soal yg
jawabannya pasti
• Hasil-hasil pengetahuan dapat diukur denga
jelas
KELEMAHAN TES TERTULIS
BENTUK LISAN
• Sulit Menyusun kata-kata yang jawabannya
hanya satu
• Tidak cocok mengukur hasil-hasil belajar yang
kompleks
• Penilaian menjemukan dan memerlukan
waktu banyak
KAIDAH DALAM MENYUSUN TES TERTULIS
BENTUK LISAN
• Janganlah mengambil pernyataan/soal yg langsung
diambil dari buku
• Hindari pernyataan yg tidak jelas
• Jangan menghilangkan kata-kata kunci terlalu banyak
• Hindarkan munculnya indicator jawaban yg dapat
dibaca dari pernyataan yg ada dalam teks soal
• Usahakan agar jawaban yg diberikan cukup terdiri dari
satu kata/satu kalimat pendek
• Sediakan kata kunci tentang semua kemungkinan
jawaban yg dapat dipandang benar
TES TERTULIS BENTUK
JAWABAN SINGKAT
• Tes Tertulis jawaban singkat
adalah tes tertulis di mana guru
memberikan pertanyaan kepada
peserta didik yg memerlukan
jawaban secara singkat
KAEDAH MENYUSUN TES TERTULIS BENTUK
JAWABAN SINGKAT
• Menggunakan kalimat tanya lebih baik daripada
menggunakan kalimat pernyataan atau berita
• Pernyataan sedemikian rupa, sehingga jwban yg muncul
dapat disampaikan sesingkat mungkin
• Apabila lembar jawaban ingin dijadikan satu dg lembar
soal, sebaiknya disediakan kolom jawaban yg terpisah dg
soalnya
• Hindari penggunaan susunan kalimat yg persis sama dg
buku teks
• Pernyataan disusun sedemikian rupa, shg hanya ada satu
kemungkinan jawaban yg benar
TES TERTULIS BENTUK
BENAR SALAH
• Tes tertulis bentuk benar salah
adalah bentuk tes tertulis dimana
soalnya berupa pernyataan yg
mengandung dua kemungkinan,
yakni benar atau salah
KELEBIHAN TES TERTULIS
BENTUK BENAR SALAH

1. Tes ini baik untuk hasil-hasil di mana hanya ada


dua alternatif jawaban
2. Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan
membaca
3. Sejumlah soal relatif dapat dijawab dalam tipe
tes secara berkala
4. Penilaian mudah, obyektif dan dapat dipercaya
KELEMAHAN TES TERTULIS
BENTUK BENAR SALAH
• Sulit menuliskan soal benar salah di luar
tingkat pengetahuan yg bebas dari maksud
ganda
• Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa
peserta didik mengetahui dengan baik soal
tersebut
• Memungkinkan dan mendorong peserta didik
untuk menerka-nerka jawaban
KAEDAH PENULISAN TES TERTULIS BENTUK
BENAR SALAH
1. Hati-hati dalam memilih kalimat yg dpt memberi petunjuk
kepada peserta didik untuk menebak jawaban hanya secara
spekulatif
2. Hindarkan penggunaan kalimat negative lebih dari dua kali
3. Hindarkan penggunaan kalimat yg diambil secara persis
sama seperti buku teks
4. Hindarkan penggunaan kalimat yg memiliki arti ganda
5. Sebaiknya menggunakan kalimat atau pernyataan positif
6. Gunakan kalimat yg singkat, tetapi padat isi
7. Hindarkan penggunanaan kalimat atau illustrasi yg tidak
dikenal oleh peserta didik
TES TERTULIS BENTUK MENJODOHKAN
 Tes tertulis menjodohkan merupakan tes
tertulis yg terdiri dari dua macam kolom
paralel, tiap kolom berisi pernyataan yg satu
menempati posisi sebagai soal dan satunya
sebagai jawaban, kemudian peserta didik
diminta untuk menjodohkan kesesuaian
antardua pernyataan tsb di atas
KELEBIHAN TES TERTULIS
BENTUK MENJODOHKAN
• Waktu membaca dan merespon
relatif singkat
• Mudah untuk dibuat
• Penilaian mudah, obyektif dan
dapat dipercaya
KELEMAHAN TES TERTULIS
BENTUK MENJODOHKAN
1. Materi soal menjodohkan dibatasi oleh faktor
ingatan atau pengetahuan yg sederhana dan
kurang dapat dipakai untuk mengukur
pengetahuan
2. Sulit Menyusun soal menjodohkan yg
mengandung sejumlah respon yg homogen
3. Mudah terpengaruh dengan petunjuk yg
tidak relevan
KAEDAH PENULISAN TES TERTULIS
BENTUK MENJODOHKAN
1. Masalah yg dikemukakan hendaknya terdiri dari masalah yg
sejenis
2. Jumlah kata-kata yg dipakaidalam pernyataan kurang lebih 15
kata
3. Jumlah pernyataan yg dijadikan jwban hendaknya lebih
banyak bila dibandingkan dg pernyataan yg dijadikan soal
(10:15)
4. Pernyataan yg menjadi jawaban hendaknya disusun dlm
kalimat yg lebih pendek dan ringkas
5. Jangan membuat pasangan yg terlalu bvanyak dalam suatu
paket soal tertulis menjodohkan
6. Jangan menulis suatu pernyataan soal menjodohkan yang
bersambung ke halaman berikutnya
TES TERTULIS BENTUK URAIAN
Soal bentuk uraian adalah alat
penilaian yg menurut peserta didik
untuk mengingat, memahami dan
mengorganisasikan gagasannya /hal-
hal yg dipelajari, dg cara
mengemukakan gagasan tsb dalam
bentuk uraian tertulis dg
menggunakan kata-katanya sendiri
BENTUK TES URAIAN
• Tes uraian terbuka atau
bebas
• Tes uraian tertutup atau
terbatas
KEKHUSUSAN PENGGUNAAN
TES URAIAN
• Apabila jumlah peserta tes relatif sedikit
• Aapabila waktu penyusunan soal terbatas
• Biaya dan tenaga untuk menggandakan soal tidak
memadai
• Waktu untuk melakukan pemeriksaan hasil cukup
Panjang
• Apabila tujuan tes untuk mengukur kemampuan
berfikir analistik, sentetik dan evaluatif
• Apabila guru ingin mengukur kemampuan dan
keluasan bacaan peserta didik
ACVUAN KUALITAS PERTANYAAN
TES URAIAN
• Pertanyaan disusun untuk mengukur hasil belajar yang penting
• Pertaanyaan menuntut jawaban yg bersifat baru atau pemikiran
peserta tes
• Pertanyaan sebaiknya tdk menggunakan kata-kata seperti”apa”
dan “siapa”
• Menggunakan kata-kata deskriptif seperti: definisikanlah,
berilah contoh/illustrasi, kelompokkanlah, bedakanlah,
bandingkanlah dll
• Pertanyaan disusun dg menggunakan Bahasa yg mudah
dipahami peserta didik
• Sebelum diujikan, pertanyaan/soal harus ditelaah minimal oleh
teman sejawat
KEUNGGULAN TES URAIAN
• MENGUKUR ASPEK KOGNITIF TINGKAT TINGGI
• MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PESERTA DIDIK
• MELATIH KEMAMPUAN BERFIKIR SECARA TERATUR
• MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH
• PENYUSUNAN SOAL TDK MEMBUTUHKAN WAKTU LAMA
• MENGHINDARI SIFAT TERKAAN DALAM MENJAWAB SOAL
• MENGGALI KEMPUAN BERFIKIR KRITIS
• BIAYA PEMBUATAN LEBIH MURAH
• MAMPU MEMBERIKAN GAMBARAN PENSKORAN YG TEPAT
KELEMAHAN TES URAIAN
• Sampel soal sangat terbatas
• Cara memeriksa hasil pekerjaan peserta didik
agak sukar dan bisa subyektif
• Membutuhkan waktu yg cukup banyak untuk
koreksi
• Tidak mampu mencakup materi essensial
• Tidak banyak mencakup KD yg diuji
• Membutuhkan waktu lama untuk
menyelesaikan satu soal
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
• ASPEK MATERI
1. soal sesuai dengan indicator
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yg
diharapkan jelas
3. isi materi yg ditanyakan sesuai dg tujuan
pengukuran
4. isi materi yg ditanyakan sudah sesuai dg
jenjang, jenis dan tingkat sekolah
• ASPEK KONTRUKSI
1. umusan kalimat soal harus menggunakan
kata tanya/perintah yg menuntut jawaban
terurai
2. ada petunjuk yg jelas tentang cara
mengerjakan soal
3. ada pedoman/rubrik penskoran
4. Tabel, gambar, grafik, peta disajikan dengan
jelas dan terbaca
• ASPEK BAHASA
1. Rumusan soal komunikatif
2. butir soal menggunakan Bahasa Indonesia
yg baik dan benar
3. rumusan soal tidak menggunakan kata-kata
/kalimat yg menimbulkan penafsiran ganda
/salah pengertian
4. tidak menggunakan Bahasa yg berlaku
setempat
5. rumusan soal tidak mengandung kata-kata yg
dapat menyinggung peserta didik

Anda mungkin juga menyukai