Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“NILAI-NILAI DALAM PANCASILA SILA KETIGA PERSATUAN


INDONESIA”
Mata kuliah Filsafat Pancasila Rohisatul Laily M.Tr. TGM

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3


Warda Sakiyah
Moh Choiron Rachman

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


STKIP PGRI SAMPANG TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang mana ia telah memberi
rahmat dan inayah beliau kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Nilai-
Nilai Dalam Pacasila Sila Ketiga Persatuan Indonesia” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah, Untuk memenuhi
syarat tugas kelompok dari Ibu Rohisatul Laily M.Tr. TGM selaku dosen pengampu
mata kuliah Filsafat Pancasila Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Filsafat Pancasila
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Rohisatul Laily M.Tr. TGM
selaku dosen pengampu mata kuliah Filsafat Pancasila Yang telah memberikan
tugas kepada kelompok kami sehingga dapat menambah wawasan bagi kelompok
saya saat ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat
ataupun official kelompok tiga, yang telah sudi meluangkan waktu, fikiran, dan
tenaganya untuk terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari makalah ini sangat
jauh sekali dari kata sempurna apalagi istimewa, Oleh karna itu kami perlu kritik
dan saran yang mana kritik dan saran tersebut dapat di jadikan motivasi dan
pembelajaran, Agar kedepannya dapat semakin lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................


KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................... 2
C. TUJUAN PENULISAN ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A. MAKNA SILA KETIGA .................................................................... 3
B. AKTUALISASI NILAI SILA KEITGA ............................................. 4
C. IMPLEMENTASI NILAI SILA KETIGA ......................................... 6
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 10
KESIMPULAN ............................................................................................ 8
SARAN .......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pancasila secara etimologi berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca yang
berarti “Lima” serta Sila yang berarti “Dasar”. Sehingga Pancasila dapat diartikan
sebagai Lima Dasar. Sedangkan menurut beberapa tokoh penyusun saat itu Pancasila
diartikan sebagai isi dalam jiwa Bangsa Indonesia yang turun-temurun lamanya
terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi
lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Pengertian tersebut berdasarkan dari
Ir. Soekarno. Pendapat Muhammad Yamin sebagai tokoh yang lain mengartikan
Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti “Lima” serta Sila berarti “Sendi, atas,
dasar atau peraturan tingkah laku yang penting serta baik”.
Berdasarkan pengertian tersebut, menunjukkan Pancasila menjadi pedoman
mutlak bagi Bangsa Indonesia dalam Bernegara. Para pendiri Bangsa memahi bahwa
Indonesia merupakan Negara dengan keanekaragaman yang luar Biasa. Indonesia
merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau mencapai 17.504 (BPS, 2016).
Selain itu Indonesia memiliki keberagaman suku, etnis dan budaya di masing-
masing pulau tersebut. Atas dasar tersebut para pendiri Bangsa mengusung semangat
Kesatuan dan Persatuan dengan slogan Bhineka Tunggal Ika. Makna slogan tersebut
adalah berbeda-beda tapi, tetap satu juga.
Semangat kesatuan dan persatuan tersebut kemudian dicantumkan dalam
Pancasila sila ke-Tiga. Sila ke-Tiga tersebut adalah Persatuan Indonesia.
Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sangat perlu dilakukan. Hal tersebut
dilakukan untuk membentengi warga Negara Indonesia dari upaya-upaya kelompok
atau pribadi yang mencoba memecah belah Bangsa. Upaya-upaya tersebut dapat
terlihat dengan sangat jelas dengan banyaknya berita bohong, ungkapan kebencian
dan tindakan-tindakan yang bersifat intoleransi. Upaya-upaya tersebut sangat cepat
menyebar dan mendapat respon dari masyarakat.
Sebagai salah satu contoh upaya-upaya tersebut adalah adanya berita hoax
tentang virus corona yang terjadi awal tahun 2020. Menkominfo menyebutkan
terdapat 54 Hoax Virus Corona seperti yang dimuat dimedia online detikhealth. Isi
hoax tersebut bervariasi, namun cenderung merugikan dan memicu konflik antar
1
sesama warga Negara. Akibatnya akan menimbulkan perpecahan antar warga
Negara karena munculnya diskriminasi atau tudahan tanpa bukti.
Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa memaknai kembali Pancasila
terutama sila ke-Tiga sangat perlu dilakukan. Namun pemaknaan nilai-nilai
Pancasila saja tidak cukup, namun melakukan Aktualisasi Pancasila dalam
kehidupan sehari- hari juga sangat dibutuhkan. Nilai-nilai Pancasila perlu
ditanamkan kembali ke semua Lapisan Masyarakat terutama para generasi muda.
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah meninjau leih lanjut dan menindak lanjuti dengan seksama, dalam
penulisan makalah ini maka timbullah rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa makna dari Pancasila sila ketiga?
2. Bagaimana mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila sila ketiga?
3. Bagaimana Implementasi nilai-nilai Pancasila sila ketiga?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas tersebut maka tujuan penulisan
makalah ini adalah:
1. Untuk Mengetahui makna dari Pancasila sila ketiga
2. Untuk Mengetahui Bagaimana mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila sila
ketiga
3. Untuk Mengetahui Implementasi nilai-nilai Pancasila sila ketiga

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. MAKNA PANCASILA SILA KETIGA


Pancasila Sila ketiga dilambangkan dengan Pohon Beringin. Pohon beringin
melambangkan pohon besar yang bias digunakan oleh banyak orang sebagai tempat
berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di
Indonesia. Selain itu Pohon Beringin menggambarkan pohon yang kokoh dan kuat. Hal
tersebut menggambarkan bahwa dengan persatuan makan Indonesia dapat menjadi kuat
dan kokoh untuk menghadapi tantangan. Para tokoh merumuskan Sila Ketiga tersebut
berdasarkan perasaan senasib yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Para tokoh
pendahulu kemudian merangkai persatuan dalam keberagaman dan keragaman dalam
persatuan. Para pendahulu berhasil menyatukan perbedaan tersebut untuk satu tujuan.
Semangat tersebut yang kemudian sering disebut semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Makna persatuan artinya menjadi satu dan tidak terpecah atau terpisah-pisah. Makna
Persatuan Indonesia sangat erat kaitannya dengan rasa Nasionalisme. Menurut Rukiyati
dkk (2013: 61) menyatakan bahwa pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sila
“Persatuan Indonesia” adalah nasionalisme, cinta bangsa dan tanah air, menggalang
persatuan dan kesatuan bangsa, menghilangkan penonjolan atau kekuasaan keturunan
dan perbedaan warna kulit serta menumbuhkan rasa seperjuangan. Sehingga kehidupan
menjadi lebih sejuk karena tidak ada perselisihan antara satu sama lain. Selain
perdamaian akan tercipta sesuai dengan cita-cita Indonesia.
Selain itu, Persatuan Indonesia juga dapat dimaknai dengan semangat gotong
royong. Persatuan berarti juga kebersamaan. Kebersamaan diwujudkan dalam gotong
royong. Semangat gotong royong adalah budaya mulia yang diwariskan oleh para
pendahulu. Tidak ada satu ras yang merasa lebih hebat dari suku lain dan tidak ada satu
golongan yang harus menjadi tuan bagi golongan lain.
Ir Soekarno pernah menyampaikan pada salah satu pidatonya yang pada intinya
negara yang akan didirikan adalah negara semua untuk semua. Dasar negara yang
pertama adalah Kebangsaan Indonesia. Berdasarkan penyampaian tersebut Persatuan
Indonesia mengutamakan kepentingan Bersama daripada kepentingan golongan atau
pribadi. Moh Hatta juga pernah menyampaikan dalam pidatonya yang pada intinya tiap-
tiap bidang tanah dalam Indonesia merupakan tanah air semua warga negara Indonesia.

3
Moh Hatta menyampaikan setiap bidang tanah tersebut adalah Tanah Air yang harus
dicintai oleh seluruh warga Negara Indonesia. Dari semua penjelasan tersebut
Persatuan Indonesia dapat dimaknai meskipun Indonesia terdiri dari beragam
B. AKTUALISASI NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA
SILA KETIGA
Aktualisasi nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai macam
cara. Faktor persatuan merupakan factor dinamis dalam kehidupan Bangsa Indonesia.
Persatuan itu sendiri bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.
Nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Menghormati Perbedaan
Perbedaan menjadi hal yang mutlak dalam kehidupan berwarganegara.
Perbedaan yang timbu seharusnya menjadi warna tersendiri. Sehingga dapat
menciptakan keharmonisan yang indah. Perbedaan yang dimaksud tidak hanya
berebeda suku, agama, ras, atau etnis. Namun juga termasuk perbedaan dalam
berpendapat, perbedaan pilihan dan atau perbedaan persepsi. Setiap perbedaan
yang muncul harus dimaknai bahwa perbedaan itu untuk memperkaya
pengetahuan dan menambah warna dalam berkehidupan. Sehingga dapat hidup
dengan selaras tanpa perselisihan. Menghormati perbedaan ini juga menjadi salah
satu point penting untuk dapat menangkal hate speech yang sering muncul di
media social.
b. Kebersamaan
Persatuan Indonesia artinya merangkul semuanya tanpa pengecualian.
Kebersamaan menjadi penting untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh
pribadi. Dalam hal sederhana pekerjaan yang dilakukan Bersama akan terasa lebih
ringan. Semangat yang diusung pada Persatuan Indonesia adalah semangat
kebersamaan untuk kemajuan bersama.
c. Persatuan Bangsa
Persatuan Bangsa didasari oleh semangat Bersatu untuk menjadi lebih kuat.
Jika bangsa tidak Bersatu maka dapat dipastikan kemerdekaan tidak akan
didapatkan. Persatuan Bangsa didasari oleh semangat yang sama untuk menjadi
Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan Makmur.

4
d. Kepentingan Pribadi dan Golongan
Setiap warga negara pasti memiliki kepentingan pribadi atau
kelompoknya.Namun dalam konsep Pancasila kepentingan tersebut harus
dikesampingkan jikaharus dihadapkan dengan kepentingan bersama atau
kepentingan Negara. Persatuan Indonesia menjunjung kepentingan
bersama atau kepentingan negara. Kepentingan bersama yang dimaksud
adalah kepentingan yang dapat memberikan manfaat kepada kalayak
umum atau seluruh warga negara. Sedangkan kepentingan pribadi adalah
kepentingan yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri atau
menguntungkan dirinya sendiri. Kepentingan pribadi tidak boleh
dicampur adukkan dengan kepentingan bersama. Contoh dalam menilai
calon pemimpin maka yang dilihat adalah kinerja yang dapat dirasakan
oleh masyarakat umum bukan yang dirasakan oleh golongan atau pribadi
tertentu.
e. Rasa Nasionalis
Menurut KBBI nasionlisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai
bangsa dan negara sendiri, kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa
yang secra potensial atau actual bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran,
dan kekuatan bangsa itu, semangat kebangsaan. Berdasarkan pengertian
tersebut Rasa Nasionalis terhadap Indonesia dengan menumbuhkan rasa
cinta tanah air. Cinta tanah air dapatdiartikan dengan melakukan tindakan
yang tidak bertentangan dengan hokum dan sejalan dengan semangat
persatuan Indonesia. Tidak saling menuduh karenamenghargai pendapat
orang lain dan mengutamakan kepentingan bersama terutama yang
berkaitan dengan Negara.
f. Patriotisme
Menurut KBBI patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia
mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah
airnya, semangat cinta tanah air. Patriotisme dapat diartikan bahwa setiap
warga negara

5
C. IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA SILA KETIGA
Acuan implementasi Pancasila sila ketiga terdapat pada butir-butir
Pancasila. Butir-butir Pancasila sebagai berikut:
g. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
h. Sanggup dan rela berkornban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
Contoh implentasi:
i. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
j. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
k. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaianabadi, dan keadilan sosial.
l. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal
Eka.
m. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan untuk
mengimplemntasikan nilai-nilai Pancasila tersebut. Implementasi Persatuan
Indonesia sedapat mungkin dilakukan sejak dini dan disemua bagian
masyarakat atauLembaga. Pengajaran terhadap anak menjadi salah satu awal
untuk dapatmenumbuhkan jiwa Pancasila. Hal yang dapat dilakukan dengan
bagi orang tua untukanaknya adalah
a. Membiasakan diskusi untuk memutuskan sesuatu dan menghargai
jika adaperbedaan pendapat.
b. Melakukan pekerjaan rumah bersama.
c. Tidak membeda-bedakan perlakuan termasik kepada teman.
d. Tidak mudah berselisih atau bertengkar.
Selain itu, tindakan-tindakan yang dapat mendukung implementasi
Persatuan Indonesia pada saat ini adalah menggunakan Media Informasi
Elektronik secara bijak. Contoh:
a. Memastikan kebenaran berita sebelum membagikan ulang. Karena
apabila adadissinformasi maka dapat menimbulkan perpecahan.

6
b. Membaca dan memahai secara utuh informasi yang diterima sebelum
menanggapi. Hal ini menjadi bagian dalam menghargai perbedaan.
a. Bersama-sama melaporkan atau mengurangi berita bohong yang
sengajadisebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
b. Tidak melakukan caci maki terhadapat orang yang berbeda pendapat.
Contoh tindakan lain dalam bermasyarakat adalah
a. Tidak memaksakan pendapat
b. Tidak membeda-bedakan perlakuan kepada orang lain karena alas an
tertentu
c. Ikut bersama mengambil bagian ketika ada kerja bakti
Contoh tindakan lain ketika di sekolah adalah
a. Tidak membedakan kelompok antara si miski dan si kaya, pintar
dan kurangpintar atau lainnya.
b. Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan hasil kesepakatan.
c. Berkarya untuk membagakan sekolah, daerah dan Indonesia.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah kami membahas secara tuntas mengenai sejarah ilmu
pengetahuan serta landasan penelaah ilmu maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Makna Persatauan Indonesia secara garis besar adalah nasionalisme,
cinta bangsa dan tanah air, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi hal
yang utama. Selain itu dapat dimaknai bahwa Persatuan Indonesia lebih
mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan golongan
tertentu. Nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan pada kehidupan
sehari-hari disemua lini kehidupan. Implementasi dapat dimulai dari
rumah sebagai tempat pertama warga negara bersosialisasi.
Aktualisasi nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara. Faktor persatuan merupakan factor dinamis dalam
kehidupan Bangsa Indonesia. Persatuan itu sendiri bertujuan untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.
Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan untuk
mengimplemntasikan nilai-nilai Pancasila tersebut. Implementasi Persatuan
Indonesia sedapat mungkin dilakukan sejak dini dan disemua bagian
masyarakat atauLembaga. Pengajaran terhadap anak menjadi salah satu awal
untuk dapatmenumbuhkan jiwa Pancasila

B. SARAN
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam
makalah ini. Kekurangan tersebut baik dari segi penulisan atau lainnya.
Penulis berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Sehingga dapat memperbaiki makalah berikutnya. Penulis
juga berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk setiap pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ekhsan, M. (2019). THE INFLUENCE JOB


SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT
ONEMPLOYEE TURNOVER
INTENTION. Journal of Business, Management, and Accounting, 1(1), 48-55.
Ekhsan, M., Aeni, N., Parashakti, R., & Fahlevi, M. (2019, November). The
Impact Of Motivation, Work Satisfaction And Compensation On
Employee's ProductivityIn Coal Companies. In 2019 1st International
Conference on Engineering and Management in Industrial System
(ICOEMIS 2019). Atlantis Press.
Fahlevi, M., Saparudin, M., Maemunah, S., Irma, D., & Ekhsan, M. (2019).
Cybercrime Business Digital in Indonesia. In E3S Web of Conferences
(Vol. 125, p. 21001). EDP Sciences.
Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). Leadership Styles
Of Food Truck Businesses. Journal of Research in Business, Economics
and Management, 13(2), 2437-2442.

Anda mungkin juga menyukai