Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEMAHAMI KONSEP DASAR PANCASILA DAN RUANG LINGKUP


PANCASILA

Dosen Pembimbing : Andi Wiliandi MPd,I


Mata Kuliah : Pancasila
Jurusan/ Kelas : Manajemen Pendidikan Islam/ MPI 4
Kelompok :1
Nama Keompok : Kokoh Sabila (0307192027)
Mutiara Hasni ( 0307192031)
Tri Fatimah ( 0307191006)
Wahyu Ningsi (0307192041)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ilmu
pendidikan islam dengan judul “tujuan pendidikan islam”..
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Orang tua kami yang telah memberikan doa dan bantuan finansial guna
menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Andi Wiliandi MPd,I selaku dosen mata kuliah Pancasila
3. Teman-teman yang sudah memberi motivasi dalam proses penyelesaian
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan.

Medan,26 September 2019

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


Latar Belakang ............................................................................................... 2

Rumusan Masalah.......................................................................................... 3

Tujuan dan Manfaat ...................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 5


Pengertian Pancasila ...................................................................................... 6

Latar Belakang Perlunya Pendidikan Pancasila ......................................... 7

Tujuan Pendidikan Pancasila ....................................................................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9

Kesimpulan ..................................................................................................... 10

Saran ............................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah sebuah ideologi bangsa Indonesia dalam konteks


kehidupan berbangsa dan bernegara dimana seluruh masyarakat berpedoman
kepada pancasila itu sendiri. Dalam makna pancasila di sebutkan bahwa
seluruh komponen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mesti
mengamalkan amanat dari nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri
mulai bagaiman cara hidup dalam kontek indvidu sampai kelompok baik itu
dalam hal pemerintahan atau non pemerintahan sesuai dengan tujuan di
bentuknya pancasila oleh para pendiri bangsa.

Pengamalan nilai pancasila adalah kewajiban seluruh rakyat indonesia tak


terkecuali para pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi
tumpuan utama nasib bangsa di masa yang akan datang. Artinya pengamalan
nilai-nilai pancasila dikalangan generasi muda harus lebih mendalam sesuai
dengan harapan bangsa kepada para generasi muda itu sendiri.

Dari masa ke masa pengamalan terhadap nilai pancasila terus terkikis dan
bergeser dari apa yang di amanatkan oleh pancasila seperti yang terjadi di
generasi muda kota bandung yang sangat jauh dari nilai-nilai pancasila yang
sudah bergeser kepada hal hal yang tidak di amanatkan oleh nilai yang
terkandung dalam pancasila salah satu contohnya adalah sudah mulai hilang
nya nilai persatuan seperti yang terkandung dalam sila ke-3 pancasila yaitu
persatuan Indonesia. Generasi muda dewasa ini justru memecah belah
persatuan itu sendiri dengan terlalu fanatiknya generasi muda di kota
bandung terhadap suatu hal yang menimbulkan perpecahan.

Dalam realitas yang ada, jangankan untuk mengamalkan nilai-nilai


pancasila, untuk mengetahui isi dari 5 butir pancasila yang menjadi ideologi
bangsanya pun mereka tidak tahu bahkan sampai salah dalam sistematika
penyampaian 5 butir sila-sila yamg ada. Mereka hanya sibuk dengan
gudgetnya, hedonisme nya, apatisnya masing masing.
Fenomena yang terjadi sudah sangat jelas dan tersa dewasa ini, genersai
muda yang diharapkan menjadi generasi penerus dan pelurus justru sudah
bergeser dari ideologi bangsanya sendiri sehingga timbul pertanyaan besar
“ mau di bawa kemana bangsa ini jika pergeseran terhadap penghayatan
nilai-nilai pancasila di kalangan generasi muda terus di biarkan?

Soeharto menyatakan Pancasila sebagai “tuntunan hidup”, menjadi


“sumber tertib sosial” dan “sumber tertib seluruh perikehidupan”, serta
merupakan “sumber tertib negara” dan “sumber tertib hukum”. Kepada
pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1974,
Soeharto juga dengan lantang menyatakan, “Pancasila janganlah hendaknya
hanya dimiliki, akan tetapi harus dipahami dan dihayati!”

Presiden soekano dalam pidatonya menyampaikan “ berikan saya 10


pemuda maka akan saya guncangkan dunia” dan “ perjuang ku lebih mudah
karna mengusir penjajah,perjuangan kalian akan sangat berat karena
melawan bangsanya sendiri”. Kemudian tragedi 30 september tahun 1965.
Dua kalimat yang terperggal dari pidato bung karno dan sejarah yang terukir
menjadi harapan bagaiman generasi mempertahankan bangsanya di mulai
dari penghayatan terghap nilai-nilai pancasila.

Dengan kemampuan generasi muda dalam penghayatan dan pengamalan


nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila generasi muda akan menjadikan
mereka sebagai generasi muda yang siap mempertahankan bangsanya seperti
para pahlawan bangsa walaupun mereka harus melawan bangsanya sendiri.

Dengan pengahayatan dan pengamalan nilai-nilai pancasila di kalangan


generasi muda maka akan membawa bangsa ini menjadi kuat dan maju untuk
mencapai kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Dengan menyimpulkan pembahasan mengenai makalah ini maka penulis


dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan pancasila ?


2. Bagaimana perlunya pendidikan pancasila ?
3. Apa tujuan dari pendidikan pancasila ?
C. Tujuan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini selain sebagai pemenuhan mata kuliah
pancasila, juga sebagai media untuk mempraktekkan ilmu yang telah
dipelajari dan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian tentang pendidikan pancasila baik secara


etimologis, maupun terminologis
2. Untuk mengetahui betapa pentingnya pendidikan pancasila
3. Untuk mengetahui macam-macam tujuan pendidiksn nasional

D. Manfaat Makalah
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan dari penulis maupun
terkhususnya pembaca, memudahkan pembaca dalam memahami pengertian
pancasilan , kesadaran akan pentingnya pendidikan pancasila dan apa saja
tujuan dari pancasila. Serta meyakinkan atau menanamkan kepada pembaca
dasar dan ruang lingkup dari pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PANCASILA

a. Pengertian Pancasila Secara Etimologis


Bila dilihat secara harfiah (Etimologis) “ Pancasila “ berasal dari bahasa
Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana), yang dapat dijabarkan
dalam dua kata, yaitu Panca yang berarti lima, dan Sila yang berarti dasar.
Sehingga Pancasila berarti lima dasar, yaitu lima Dasar Negara Republik
Indonesia.

Istilah “Sila” juga bisa berarti sebagai aturan yang melatarbelakangi


perilaku seseorang atau bangsa ; kelakuan atau perbuatan yang menurut
adab (sopan santun); akhlak dan moral.

Istilah Pancasila menurut Prof. Darji Darmidiharjo, SH telah dikenalkan


sejak zaman kerajaan Mojopahit pada abad XIV, yaitu terdapat dalam buku
Negarakertagama Karangan Empu Pranca, dan buku Sutasoma Karangan
Empu Tantular.

Dalam buku Sutasoma ini istilah Pancasila di samping mempunyai arti


”berbatu sendi yang lima” (dari bahasa Sansekerta) dia juga mempunyai arti
“pelaksanaan Kesusilaan yang lima”, (Pancasila Krama), yang meliputi :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan (ahimsa)
2. Tidak boleh mencuri (aseteya)
3. Tidak boleh berjiwa dengki (indravira nigraha)
4. Tidak boleh berbohong (amrswada)
5. Tidak boleh mabuk minuman keras (dama). (Darji darmodiharjo)

b. Secara terminologis, pancasila yaitu


1. Dengan diproklamasikannya Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus
1945, maka lahirlah negara Republik Indonesia. Kemudian pada tanggal 18
Agustus 1945 dilanjutkan dengan sidang PPKI sebagai sarana untuk
melengkapi alat-alat keleng-kapan negara yang telah merdeka. Dalam
sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik
Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945.
Naskah dalam UUD 1945 secara keseluruhan terdiri dan tersusun atas tiga
bagian, yaitu:
1. Bagian Pembukaan, yang terdiri atas 4 alinea.
2. Bagian batang tubuh, yang terdiri atas 16 Bab, 37 Pasal, dan 4 Pasal
Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan.
3. Bagian Penjelasan, yang meliputi Penjelasan umum dan Penjelasan pasal
demi pasal.

Namun pada waktu UUD 1945 disahkan oleh PPKI dalam


sidangya tanggal 18 Agustus 1945 baru meliputi Pembukaan
dan Batang Tubuhnya saja. Sedangkan bagian penjelasan belum
termasuk di dalamnya. Baru setelah naskah resminya dimuat
dan disiarkan dalam Berita Republik Indonesia tanggal 15
Pebruari 1946, bagian Penjelasan tersebut telah menjadi bagian
dari UUD 1945. Sehingga sejak saat itu yang dimaksud dengan
UUD 1945 adalah terdiri atas 3 bagian sebagaimana tersebut
di atas.

Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta


Pembukaannya oleh PPKI, naskah Pancasila yang terdapat
dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Pesatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Pancasila sebagaimana tecantum dalam


pembukaan UUD 1945 inilah yang secara konstitusional sahdan benar
sebagai dasar negara RI. walaupun dalam sejarah
ketatanegaraan Indonesia sebagai upaya bangsa Indonesia
untuk mempertahankan Proklamasi dan eksistensi bangsa dan
negara Indonesia, ternyata terdapat pula berbagai rumusan Pancasila lainnya.1

1
Kaderi, Alwi Pendidikan Pancasila, Banjarmasin
B. Latar belakang perlunya pendidikan pancasila

Bagi para Mahasiswa mempelajari pancasila pada umumnya untuk


memperoleh pengetahuan tentang pancasila secara tepat, dalam arti Yuridis
Konstitusional pancasila dijadikan sebagai dasar negara diadikan landasan
dan pedoman dalam pelaksanaan penyelenggraan negara Republik Indonesia
termasuk melandasi hukum yang berlaku. Artinya dalam setiap langkah dan
tindakan dari aparat pemerintahan negara yang lain termasuk DPR/MPR
seharusnya selalu mengingatkan dan mempertimbangkan nilai luhur yang ada
dalam setiap pancasila.2

Pancasila merupakan hasil pemikiran yang mendalam dari bangsa


Indonesia yang telah diyakini dan dinilai menjadi pedoman sebagai norma,
kaidah maupun nilai-nilai sesungguhnya telah memberi penguatan didalam
jiwa masyarakat. Bangsa Indonesia bangkit dan lahir melalui sejarah
perjuangan yang panjang dari masyarakat yang bangsanya pernah mengalami
derita dan kesengsaraan yang tak kunjung padam dengan dijajahnya rakyat
bumi Nusantara.

Dalam lintasan sejarah pancasila sudah tidak asing bagi bangsa


Indonesia. Faktanya pancasila yang terdiri atas lima sudah tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat dan diperuntukkan sebagai
dasar negara Republik Indonesia Meskipun dalam pembukaan UUD 1945
tersebut tidak secra eksplisit disebutkn pancasila namun sudah dikenal luas
bahwa lima sila yang dimaksudkan adalah pancasila yang sejatinya sebagai
dasar negara. 3

Sejarah Indonesia era pra kemerdekaan.

Dalam catatan sejarah Indonesia dalam situasi sebelum proses


perumusan pancasila sebagai dasar Negara dimana rangkaian sejarah yang
cukup panjang terdapat dua kerajaan kuno yang besar dan megah yaitu
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Kerajaan tersebut merupakan dua
kerajaan yang memiliki karisma tersendiri menduduki tempat yang cukup
mengesankan serta disegani oleh negara asing.

Era Kemerdekaan

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan pada abad awal ke-16


mulai terdapat suasana baru di perairan Idonesia, yaitu munculnya para pelaut

[2] Setijo, Panji.2019. Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa


[3] Usiono, Pancasila membangun karakter bangsa, Jakarta. Hijri Pustaka
berkulit putih dari Eropa yang diawali oleh orang-orang portugis berdagang dengan
sistem monopoli dan membuat peraturan-peraturan yang sangat merugikan para
pedagang di Selat Malaka. Perlawanan rakyat pun mulai timbul terutama di
Denmark, Aceh, dan Ternate mereka berjuang dengan gigih melawan portugis.

Orde Lama

 Latar belakang dekrit Presiden Juli 1959


 Kehidupan politik yang labil krena seringnya pergantian kabinet dan
semakn tajamnya persaingan partai politik
 Kegagalan konstituante dalam menyusun Undang-Undan Dasar
 Terjadinya gangguan keamanan berup pemberontakan bersenjata didaerah-
daerah

Orde Baru

 Pembukaan PKI dan ormas-ormasnya


 Pada 10 januari 1966 kesatuan-kesatuan aksi yang mendatangi halaman
gedung DPR dan mengajukan tuntutan
 Pada 21 Februari 1966, presiden melakukan perubahan terhadap kabinet
Dwikora yang terdiri dari 100 Menteri

Era Reformasi

Dimasa orde baru segala aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
tampak stabil segala aspirasi dan kritik terhadap pemerintahan dibekukan dan
anggota masyarakat yang menyuarakan suara hatinya akan dijerat oleh UU No. 11
tahun 963 tentang pemberantasan kegiatan antek PKI. 4

Akhirnya rakyat Indonesia pun tersadar dari tidurnya selama 32 tahun dan
menyikai keadaan ini dengan gerakan reformasi disegala bidang. Reformasi yang
digerakkan oleh mahasiswa ini memiliki agenda pertama menurunkan Soeharto dan
kroninya dari tampuk pemerintahan. Gerakan mahasiswa ini berjalan secara
simultan hampir disemua kota di Indonesia, tetapi berpusat di Jakarta pada tanggal
3-15 Mei 1998.5

Hal yang sangat penting dalam catatan sejarah Bahwa kemerdekaan


Indonesia bukanlah merupakan hadiah atau pemberian dari penjajah, namun
merupakan suatu perjuangan seluruh rakyat Indonesia, yaitu seluruh rakyat
Nusantara yang berbhineka , baik dalam kesukuan, golongan-golongan dan agama-
agama serta dalam budaya-budayanya. Jadi jelas, bangsa Indonesia selain telah

[4 ]Ibid, hal.33
5
Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila, 2015 hal 53
lama berusaha melepaskan diri dari penjajahan juga memanfaatkan momentum
untuk mempersiapkan kemerdekaan, diantaranya menyusun perumusan tentang
negara yang akan dibentuk. Kemudian, rancangan Undang-Undang Dasar serta
konsep Dasar Negara pancasila. Disini kita mengenal pentingnya pendidikan
pancasila dalam kitannya sejrah perjuangan bangsa atau dalam perspektif sejarah
perjuangan bangsa.6

Gus Dur menyatakan: Tanpa pancasila negara akan bubar, Pancasila adalah
seperangkat asas dan ia akan ada selamanya. Ia adalah gagasan tentang ngara
yang harus kita miliki dan kita perjungkan. Dan pancasila ini akan saya
pertahankan dengan nyawa saya. Tidak peduli apakh dia dikebiri oleh angkatan
bersenjata .7

C,Tujuan Pendidikan Pancasila

Berdasarkan pasal 3 ayat (2) keputusan Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2022


tersebut diatas tentang kompetensi mata kuliah pengembangan kepribadian adalah
kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, serta berpandangan luas
sebagai manusia intelektual dengan cara mengantarkan Mahasiswa.

1. Agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab


sesuai hati nuraninya;
2. Agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan
kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya,
3. Agar mampu mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni
4. Agar mampu memaknai peristiwa sejarahdan nilai-nilai budaya bangsa
untuk menggalang persatuan Indonesia.8

6
Jaya, Atma 2019 Pendidikan Pancasila Upaya internalisasi nilai-nilai kebangsaan
7
Ubaedillah, Ahmad 2017 Pancasila Demokrasi dan pencegahan korupsi. PT Fajar Interpratama
Mandiri, Jakarta

8
Setijo, Pandji Pendiikan pancasila perspektif sejarah perjuangan bangsa
BAB III

PENUTUP

Kesimpulam

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang berfungsi


sebagai tolak-ukur bagi setiap perbuatan bangsa di dalam segala aspeknya, baik
aspek hidup dan kehidupan yang bersifat pribadi atau individual mauoun sosial,
bagi hidup dan kehidupan budayanya, hidup dan kehidupan bernegaranya, hidup
dan pandangan etika atau estetikanya, dan juga tolak-ukur bagi pandangan manusia
Indonesia terhadap sesama manusia Tuhan yang maha Esa sebagai pembuat hidup.

Mwnurut tinjauab pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, maka setiap aspek
tersebut hanya merupakan sebagian saja dari keseluruhan hidup dan kehidupan ini.
Oleh karena itu, maka misalnya pandangan manusia Indonesia tentang keindahan
tidak akan lepas dari manusia, limgkungan sekitarnya berupa flora, fauna dan alam,
fisik serta sosialnya yang memberikan ruang dan pengaruh secara timbal balik,
demi kesempurnaannya masing-masing,

Didalam kedudukannya sebagai pandangan hiduo bangsa yang merupakan tolak-


ukur bagi hidup dan kehidupan, maka pancasila oleh bangsa Indonesia dijadikan
landasan kebudayaan, landasan pendidikan, landasan hidup bernegara, landasan
hidup kepartaian dan kekaryaan , landasan hidup beragama dan kepercayaan kepada
Tuhan yang Maha Esa, landasan pembinaan hukum Nasional, landasan hidup
perekonomian dan lain sebagainya sebagai perwujudan-perwujudan khususnya.

Saran

Warga negara Indonesia merupakan sekumpulan orang ynag hidup dan


tinggal di negara Indonesia . Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia
harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati dan menghargai serta
menjaga dan melaksanak segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan
khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar
falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat
diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Imdonesia.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Kaderi, Alwi Pendidikan Pancasila, Banjarmasin


[2] Setijo, Panji.2019. Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa
[3] Usiono, Pancasila membangun karakter bangsa, Jakarta. Hijri Pustaka
[4 ]Ibid, hal.33
[5] Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila, 2015 hal 53

[6]Jaya, Atma 2019 Pendidikan Pancasila Upaya internalisasi nilai-nilai kebangsaan

[7] Ubaedillah, Ahmad 2017 Pancasila Demokrasi dan pencegahan korupsi. PT


Fajar Interpratama Mandiri, Jakarta
[8] Setijo, Pandji Pendiikan pancasila perspektif sejarah perjuangan bangsa

Anda mungkin juga menyukai