MAKALAH
DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Disusun Oleh:
DAFFA ANANTA
XI TEKNIK MESIN A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul DINAMIKA
DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA tepat pada waktunya.
Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Anida Nihayati, S.Pd. selaku guru pengampu
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan pada bidang Pendidikan Kewarganegaraan.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dari guru
pengampu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Dinamika, Tantangan Pancasila sebagai
ideologi negara.
Demikian makalah yang saya buat. Saya menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu. kami meminta kritik dan saran diharankan
demi kesempurnaan makalah ini Dan kami berharap semoga para pembaca dapat
menambah pengetahuan dari maklah yang saya buat.
DAFFA ANANTA
DAFTAR ISI
3
A.Kesimpulan ……………………………………………………………………10
B.Saran ………………………………………………………………………….10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ideologi merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan negara yang
bersumber dari nilai dasar yang berkembang dalam suatu barang yang diyakini
setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mengetahui bahwa setiap sistem keyakinan itu terbentuk melalui proses yang
panjang karena ideologi melibatkan sumber seperti kebudayaa, agama, dan
pemikiran para tokoh Ideologi memiliki posisi yang sangat penting bagi setiap
bangsa. Posisi penting ini dikarenakan ideologi peranan sebagai arah atau pedoman
bagi bangsa untuk mencapai tujuannya masing-masing.
Selain itu, peran lain yang dimiliki oleh ideologi adalah sebagai alat untuk
mencegah terjadinya konflik sosial dalam masyarakat agar setiap masyarakat dapat
hidup dalam ketentraman dan juga memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Peran lain
dari ideologi adalah sebagai alat pemersatu suatu bangsa. Setian bangsa tentu
memiliki keberagaman baik dalam suku bangsa, bahasa, adat-istiadat, kebudayaan,
dan lain sebagainya. Ideologi memiliki peran penting dalam mempersatukan
keberagaman yang ada dalam masyarakat supaya dapat terbentuknya kehidupan
berbangsa dan bernegara yang baik. Dari paparan tersebut, maka dapat dilihat
betapa pentingnya ideologi bagi setiap bangsa. Identitas bangsa Indonesia sendiri
tertuang kedalam ideologi yng dianut oleh bangsa Indonesia, yaitu Ideologi
Pancasila.
B. Rumusan Masalah
C Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, dapat diperoleh tujuan makalah ini sebagai
1. Untuk mengetahui dinamika Pancasila sebagai ideologi negara
2. Untuk mengetahui tantangan Pancasila sebagai ideologi negara
6
BAB II
PEMBAHASAN
Apa yang anda ketahui tentang dinamika Pancasila sebagai ideologi negara
dalam sejarah? Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah
memperlihatkan tentang pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila untuk
memperkenalkan kepada masyarakat umum dan menjaganya hingga saat ini.
Beda lagi dengan masa orde lama, penerapan Pancasila sebagai ideologi
negara pada masa orde lama sekitar tahun 1959 hingga 1966 terkenal sebagai
demokrasi terpimpin. Pada masa ini penerapan Pancasila diperlukan proses
adaptasi karena sebagian masyarakat ada yang merasa setuju dan sebagian lain
merasa keberatan.
7
Sementara pada masa orde baru saat Soeharto menjadi presiden Republik
Indonesia. Dalam masa pemerintahan yang presiden Soeharto dipimpin kala itu,
Soeharto berupaya untuk memulihkan kembali beberapa kekacauan yang terjadi di
Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh Presiden Soeharto adalah dibuatnya repalita
atau rencana pembangunan lima tahun, diadakannya PEMILU, Pendidikan
pelaksanaan pedoman dan pengamalan Pancasila, serta pemerataan
pembangunan. Pemulihan ini tentunya mengacu pada sila kelima Pancasila yang
berbunyi,"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Pada masa selanjutnya, yaitu masa reformasi saat Presiden Soeharto mundur
dari masa jabatannya dan digantikan oleh B.J Habibie. Dalam masa
pemerintahannya Presiden B.J.Habibie berusaha untuk memperbaiki perekonomian
di Indonesia mereformasi bidang politik dan hukum, serta mengeluarkan UU Nomor
9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyatakan pendapat di Muka umum, dan
lain-lain. Pada masa reformasi Pancasila sudah mulai dimengerti oleh kalangan
masyarakat sehingga upaya penggantian ideologi Pancasila sudah berkurang.
Dan pada masa sekarang, yakni era globalisasi. Pancasila kembali di uji karena
banyaknya ideologi alternatif yang dapat dijangkau melalui media informasi oleh
seluruh anak bangsa. Namun Pancasila adalah ideologi terbuka dalam menyerap
nilai-nilai baru yang bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan bangsa dan disisi
lain tetap harus mewaspadai terhadap ideologi baru yang dapat merasuki
masyarakat karena masyarakat cenderung ikut arus ideologi luar dan mulai
melupakan ideologi asli bangsa Indonesia.
Dan ada beberapa aspek yang menjadi hakikat Pancasila sebagai ideologi
negara Indonesia. Aspek-aspek tersebut terbagi menjadi 3 dimensi, yaitu:
Jika dilihat dari masa ke masa, mungkin terjadinya dinamika Pancasila sebagai
ideologi negara Indonesia akibat cara pandang tiap generasi ke generasi terhadar
Pancasila tidaklah sama. Namun yang ditakutkan adalah pada masa mendatang
karena pada era globalisasi saja semua orang dapat mengakses ideologi luar secara
bebas karena banyaknya media informasi yang cepat menyebar, mungkin dari
pemerintah sudah menyiapkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada masa
mendatang dan telah siap untuk melewati masa mendatang agar Pancasila masth
diterapkan dan tidak dilupakan begitu saja oleh seluruh masyarakat Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai warga negara sudah sepatutnya kita untuk memiliki kesadaran dalam
mengamalkan nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila. Sadar akan betapa
pentingnya pancasila sebagai ideologi. Pancasila sebagai idelogi yang terbuka
kepada perkembangan zaman harus tetap dipertahankan demi keberlangsungan
hidup bangsa yang lebih baik dan tidak menggantinya dengan ideologi yang lain.
11
DAFTAR PUSTAKA