Disusun oleh:
Kelas 1A
Kelompok 4
Page | 1
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................. 1
A. SARAN ................................................................................................ 8
B. KESIMPULAN .................................................................................... 8
Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar negara bagi suatu bangsa samgat penting kedudukannya, karena
dasar negara adalah pedoman dan petunjuk untuk menjadikan bangsa tersebut
menjadi bangsa yang tentram dan damai. Tanpa dasar negara tersebut, suatu
bangsa pastilah tidak memiliki petunjuk dalam menjalani kehidupan
bernegara. Dengan akibat, negara tersebut tidak mempunyai arah yang jelas.
Tanpa dasar negara, maka pastilah suatu bangsa akan rapuh.
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa menjadi pedoman
masyarakat Indonesia dalam menjalankan sistem pemerintahan dan
melaksankan hukum-hukum yang berlaku di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi?
2. Bagaimana posisi Pancasila diantara ideologi dunia ?
3. Apa saja sumber historis, sosiologis, dan politis Pancasila?
4. Bagaimana peranan Pancasila sebagai ideologi?
5. Bagaimana Argumen Pancasila sebagai ideologi?
6. Apa saja Esensi dan Urgensi Pancasila?
C. Tujuan Makalah
Makalah ini di susun agar para pembaca bisa mengetahui tentang
pentingnya Pancasila sebagai ideologi dalam membangun kesejahteraan bangsa
dan negara dengan adanya makalah ini dapat di harapkan kepada para pembaca
untuk mengaplikasikanya ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik
, menjadi pengetahuan yang umum bagi kita sebagai warga negara bangsa
Indonesia.
Page | 3
BAB II
ISI
Page | 4
1. Sumber Historis
pancasila sebagai ideologi ditelusuri kedudukannya oleh para
penyelenggara negara yang berkuasa sepanjang sejarah Indonesia,
yaitu:
a. Presiden Soekarno
b. Presiden Soeharto
c. Presiden B.J Habibie
d. Presiden Abdurrahman Wahid
e. Presiden Megawati
f. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
2. Sumber Sosiologis
dalam hal ini, pancasila berperan langsung dalam kehidupan
masyarakat, yaitu:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: masyarakat Indonesia beragama
dan memiliki keyakinan adanya Tuhan
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: dapat ditemukan bahwa
adanya sikap saling menghormati dan menghargai hak-hak satu
sama lain
c. Sila Persatuan Indonesia: adanya rasa solidaritas, rasa cita tanah air
yang salah satunya berwujud mencintai produk dalam negeri
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan: adanya semangat
bermusyawarah dalam pengambilan keputusan
e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia: tercermin
dalam sikap saling tolong-menolong satu sama lain
3. Sumber Politis
1. Nilai Ketuhanan (religiulitas)
2. Nilai Kemanusiaan (moralitas)
3. Nilai Persatuan (kebangsaan)
4. Nilai Permusyawaratan dan Perwakilan
5. Nilai Keadilan Sosial
Page | 5
E. Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai Ideologi Negara.
Page | 6
1. Hakikat Pancasila sebagai Ideologi Negara.
Pada bagian ini, akan di pahami hakikat Pancasila sebagai ideologi
Negara memiliki tiga dimensi sebagai berikut:
a) Dimensi realitas; mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar
yang terkandung dalam dirinya bersumber dari nilai-nilai real
yang hidup dalam masyarakatnya. Hal ini mengandung arti
bahwa nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai-nilai
kehidupan bangsa Indonesia sekaligus juga berarti bahwa nilai-
nilai Pancasila harus dijabarkan dalam kehidupan nyata sehari-
hari baik dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat
maupun dalam segala aspek penyelenggaraan negara.
b) Dimensi idealitas; mengandung cita-cita yang ingin dicapai
dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Hal ini berarti bahwa nilai-nilai dasar Pancasila
mengandung adanya tujuan yang dicapai sehingga
menimbulkan harapan dan optimisme serta mampu menggugah
motivasi untuk mewujudkan cita-cita.
c) Dimensi fleksibilitas; mengandung relevansi atau kekuatan
yang merangsang masyarakat untuk mengembangkan
pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar yang
terkandung di dalamnya. Dengan demikian, Pancasila sebagai
ideologi bersifat terbuka karena bersifat demokratis dan
mengandung dinamika internal yang mengundang dan
merangsang warga negara yang meyakininya untuk
mengembangkan pemikiran baru, tanpa khawatir kehilangan
hakikat dirinya (Alfian, 1991: 192 – 195).
BAB III
PENUTUP
Page | 7
A. KESIMPULAN
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara
Republik Indonesia . Pancasila juga sumber pedoman hidup masyarakat
dan negara Republik Indonesia yang real. Maka manusia Indonesia
menjadikan pengamalan Pancasila sebagai tujuan utama dalam kehidupan
kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan.
Oleh karena itu pengalamannya harus dimulaidari setiap kepribadian
warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas
akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga
kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah
B. SARAN
Sebagai warga negara indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai
yang ada dalam pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari,berbangsa dan bernegara karena pancasila adalah pedoman
hidup,jangan mudah terpengaruh oleh budaya asing yang masuk ke Negara
kita.kita harus menyeleksi dan tidak menerima begitu saja pengaruh yang
masuk kedalam negara kita karena tidak semuanya sesuai
dengan kepribadian bangsa kita yaitu Pancasila.
Page | 8