Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

SAMPUL
DOSEN PEMBIMBING:
IMAD ED DIN ZANKI,S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok II :

1. Abdul Latif 191010085


2. Afgan 191010102
3. Diana Sutra Dewi 191010097
4. Irna Sari 191010071
5. Wafiq Azizah 191010076
6. Yuli Rahmawati 191010079
7. Nur Ikti Ariyanti 191010088

PROGRAM STUDY PANCASILA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS IAIN DATOKARAMA PALU

1
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur kami panjatkan  kehadirat Allah SWT  karena atas berkat
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan  makalah
ini. Tak lupa Shalawat serta Salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah diutus kemuka bumi ini sebagai Rahmatanlil Alamin.
Makalah ini disusun untuk mengetahui kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi
Nasional. Dimana dalam makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan
berpikir dibidang terkait dengannya.
      Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
            Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
               

                                                                                    Palu , 22 November 2019

                                                                                                           
penyusun

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

SAMPUL........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Pengertian Pancasila...........................................................................................3
B. Pengertian Asal Mula Pancasila.........................................................................3
C. Bangsa Indonesia Ber – pancasila dalam Tri Prakara........................................5
D. Kedudukan dan Fungsi Pancasila.......................................................................6
E. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara Indonesia................................8
F. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Paham Ideologi Besar Lainnnya
Di Dunia...................................................................................................................10
G. Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan dan Berketuhanan Yang
Maha Esa..................................................................................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
A. Kesimpulan.......................................................................................................12
B. Saran.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................iv

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara
mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya. Karena
ideologi ini merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk
semakin berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya
zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi
pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya.
Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila. Ideologi pancasila ini
dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam
mengembangkan negara Indonesia dalam berbagai aspek. Dengan ideologi
inilah bangsa Indonesia bisam mencapai kemerdekaan dan bertambah maju
baik dari potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.
Namun, dengan seiring berjalannya waktu, semakin maju zaman, dan
semakin maju teknologi seolah-olah ideologi pancasila hanya sebagai
pelengkap negara agar tampak bahwa Indonesia merupakan sebuah negara
yang merdeka dan mandiri. Banyak tingkah laku baik kalangan pejabat
maupun rakyatnya bertindak tidak sesuai dengan ideologi pancasila. Ada
beberapa faktor mengapa bangsa kita sedikit melenceng dari ideologi
pancasila. Selain berkembangnya ideologi-ideologi luar atau selain pancasila
tetapi juga bangsi Indonesia kurang mengerti ideologinya bahkan tidak tahu
sama sekali. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini  dengan judul
“Pancasila Sebagai Ideologi Nasional” agar kita mengenal ideologi kita dan
bertindak sesuai dengan ideologi kita.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pancasila?
2. Pengertian asal mula pancasila?
3. Bagaimana kedudukan dan fungsi pancasila?
4. Bagaiman perbandingan ideologi pancasila dengan paham ideologi besar
lainnya di dunia?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Pancasila
2. Mengetahui pengertian asal mula pancasila.
3. Mengetahui kedudukan dan fungsi pancasila
4. Mengetahui perbandingan ideologi pancasila dengan paham ideologi besar
lainnya di dunia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata Sansekerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip
atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusunan pancasila adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan tercantum pada paragraf ke – 4 Preambule (pembukaan) Undang –
Undang Dasar 1945.

B. Pengertian Asal Mula Pancasila


Kemajuan alam pikir manusia sebagai individu maupun kelompok
telah melahirkan persamaan pemikiran dan pemahaman kearah perbaikan
nilai-nilai hidup manusia itu sendiri. Paham yang mendasar dan konseptual
mengenai cita-cita hidup manusia merupakan hakikat ideologi. Dijadikannya
manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa didunia ternyata membawa
dampak kepada ideologi yang berbeda-beda sesuai dengan pemikiran,
budaya, adat-istiadat dan nilai-nilai yang melekat dalam kehidupan
masyarakat tersebut.
Indonesia terlahir melalui perjalanan yang sangat panjang mulai dari
masa kerajaan Kutai sampai masa keemasan kerajaan Majapahit serta
munculnya kerajaan-kerajaan Islam. Kemudian mengalami masa penjajahan
Belanda dan Jepang. Kondisi ini telah menimbulkan semangat berbangsa

6
yang satu, bertanah air satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Semangat ini
akhirnya menjadi latar belakang para pemimpin yang mewakili atas nama
bangsa Indonesia memandang pentingnya dasar filsafat negara sebagai simbol
nasionalisme.
Kajian pengetahuan proses terjadinya Pancasila dapat ditinjau dari
aspek  kausalitasnya dan tinjauan perspektifnya dapat dibedakan menjadidua
yaitu : aspek asal mula langsung dan aspek asal mula tidak langsung.

1. Asal Mula Langsung


Asal mula langsung tentang pancasila adalah asal mula yang
langsung terjadinya pancasila sebagai dasar filsafat negara yaitu asal mula
yang sesudah dan menjelang proklamasi kemerdekaan. Adapun rincian
asal mula langsung pancasila tersebut menurut Notonagoro (1975)  adalah
sebagai berikut.
a. Asal Mula Bahan atau Kausa Materialis dalah bahwa Pancasila
bersumber dari nilai-nilai adat istiadat, budaya dan nilai religius yang
ada dalam kehidupan sehari hari masyarakat Indonesia.
b. Asal MulaBentuk atau Kausa Formalis adalah kaitan asal mula bentuk,
rumusan dan nama Pancasila sebagaimana tertuang dalam pembukaan
UUD 1945 yang merupakan pemikiran Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta
dan para anggota BPUPKI.
c. Asal Mula Karya atau Kausa Effisien adalah penetapan Pancasila
sebagai calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah oleh PPKI.
d. Asal Mula Tujuan atau Kausa Finalis adalah tujuan
yangdiinginkanBPUPKI, PPKI termasuk didalamnya Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta dari rumusan Pancasila sebelum disahkan oleh PPKI
menjadi Dasar Negara yang sah.

2. Asal Mula Tidak Langsung


Asal mula tidak langsung pancasila adalah asal mula sebelum
proklamasi kemerdekaan yang terdapat pada kepribadian serta dalam

7
pandangan hidup sehari – hari bangsa Indonesia. Adapun rincian asal mula
tidak langsung pancasila adalah sebagai berikut.
a. Nilai – nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai
Kerakyatan dan Nilai Keadilan.
b. Penuntun dan penunjuk arah bagi bangsa Indonesia  dalam semua
kegiatan dan aktivitas hidup serta kehidupan di segala bidang.
Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai yang memaknai adat
istiadat, kebudayaan serta nilai religius dalam kehidupan sehari-hari
bangsa Indonesia. Oleh karena, itu secara tidak langsung Pancasila
merupakan penjelmaan atau perwujudan Bangsa Indonesia itu sendiri
karena apa yang terkandung dalam Pancasila merupakan kepribadian
dan pandangan hidup bangsa Indonesia seperti yang dilukiskan oleh Ir.
Soekarno dalam tulisannya “Pancasila adalah lima mutiara galian dari
ribuan tahun sap – sapnya sejarah bangsa sendiri”.

C. Bangsa Indonesia Ber – pancasila dalam Tri Prakara


Dengan nilai adat – istiadat, nilai budaya dan nilai religius yang
telah digali dan diwujudkan dalam rumusan Pancasila yang kemudian
disahkan sebagai dasar negara tersebut pada hakikatnya telah menjadikan
bangsa Indonesia ber-Pancasila dalam tiga prakara atau tiga asas :
1. Asas Kebudayaan
Secara yuridis Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia
dalam hal adat-istiadat dan kebudayaan.
2.  Asas Religius
Toleransi beragama yang didasarkan pada nilai-nilai religius telah
mengakar kuat dalam sehari-hari kehidupan masyarakat Indonesia.
3.  Asas Kenegaraan
Karena Pancasila merupakan Jati Diri bangsa dan disahkan
menjadi  Dasar Negara maka secara langsung Pancasila sebagai asas
kenegaraan.

8
D. Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang
bersama bangsaIndonesia sekaligus penggerak perjuangan bangsa pada
masa kolonialisme. Hal ini sekaligus menjadi warna dan sikap serta
pandangan hidup bangsa Indonesia hingga Secara formal pada tanggal 18
Agustus1945 sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 disahkan
menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Kedudukan dan fungsi pancasila
secara pokok ada dua macam yaitu Sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia dan Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Adapun
kedudukan dan fungsi pancasila dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa


Manusia sebagai Makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam
perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa
memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu
pandangan hidup. Pandangan hidup tersebut berfungsi sebagai kerangka
acuan untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi
antar manusia dalam masyarakat serta alal sekitarnya.Sebagai makhluk
individu dan sosial manusia akan senantiasa hidup sebagai bagian dari
lingkungan sosial yang lebih luas mulai dari lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat bangsa dan negara. Dalam kehidupan bersama
tersebut munculah pandangan hidup dalam masyarakat yang dituangkan
dan dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa, selanjutnya
pandangan hidup bangsa dituangkan dan dilembagakan menjadi
pandangan hidup negara.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memberikan
pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berprilaku luhur
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga
dalam pancasila terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicita-citakan serta dasar pemikiran dan gagasan mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik (Darmohardjo 1996).Artinya pancasila

9
merupakan kristalisasi dari nilai adat-istiadat, tradisi budaya, pustaka
dan keagamaan bangsa Indonesia sendiri sejak dulu kala. Pandangan
hidup inilah yang berisi konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan.
Selain itu, pandangan hidup Pancasila ini dijadikan masyarakat
Indonesia untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial dalam rangka mewujudkan
kehidupan bersama menuju satu pandangan hidup bangsa dan
satupandangan hidup Negara yaitu Pancasila.

2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia


Pancasila sebagai dasar negara memberikan arti bahwa segala
sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan ketatanegaraan Republik
Indonesia harus berdasarkan Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara
merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur
penyelenggaraan negara. Akibatnya seluruh penyelenggaraan negara
terutama peraturan perundang-undangan harus dijabarkan dan
dirumuskan dari nilai-nilai pancasila. Maka pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum yang mempunyai kekuatan mengikat
secara hukum.

Menurut Kaelan (2004) kedudukan pancasila sebagai dasar negara


dapat dirinci sebagai berikut :
a. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala
sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia, sehingga
pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia.
b. Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang  Dasar 1945.
c. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara baik hukum
dasar tertulis maupun tidak tertulis.
d. Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara
negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

10
e. Pancasila merupakan sumber semangat bagi Undang-Undang
Dasar 1945, bagi penyelenggara negara, dan para pelaksana
pemerintahan.

Dasar formal kedudukan pancasila sebagai dasar negara Republik


Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV, ketetapan No,
XX/MPRS/1966, ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan ketetapan No.
IX/MPR/1978.

E. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara Indonesia


Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia, pancasila
pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau
pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi  ideologi
lain didunia, namun pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-
nilai budaya serta religius yang terdapat dalam pandangan hidup 
masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara, dengan kata lain unsur-
unsur yang merupakan materi (bahan) pancasila tidak lain diangkat dari
pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini
merupakan kuasa materalis (asal bahan) pancasila.
1. Pengertian Ideologi
Istilah Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti “gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita”  dan “logos” yang berarti “ilmu”. Kata
idea berasal dari bahasa Yunani “eidos” yang berarti “bentuk”. Disamping
itu ada “idein” yang berarti “Melihat”. Maka secara harafiah, ideologi
berarti ilmu pengertian-pengetian dasar. Dalam pengertian sehari-hari
“idea” disamakan artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang dimaksud
adalah cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar,
pandangan atau faham. Memang pada hakikatnya, antara dasar dengan
cita-cita itu sebenrnya dapat membentuk suatu kesatuan. Dasar ditetapkan
atas suatu landasan, asas atau dasar yang telah ditetapkan pula. Dengan

11
demikian, ideologi mencakup pengertian tentang idea-idea, pengertian
dasar, gagasan dan cita-cita (Kaelan, 2004).
Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide,
keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan
tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang seperti Bidang politik,
termasuk bidang hukum, pertahana dan keamanan, Bidang sosial, Bidang
kebudayaan, dan Bidang keamanan.
Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang
menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat
dan bangsa.

2. Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup


Ideologi merupakan suatu sistem pemikiran, maka ideologi terbuka
adalah suatu sistem pimikiran terbuka, sedangkan ideologi tertutup
merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Suatu ideologi dapat dikenali
dari ciri khasnya masing-masing. Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-
nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat budaya dan religius
masyarakat, dan menerima reformasi. Sedangkan ciri khas ideologi
tertutup adalah nilai-nilai dan cita-cita dihasilkan dari pemikiran individu
atau kelompok yang berkuasa dan masyarakat berkorban demi
ideologinya, dan menolak reformasi.

3.  Makna Ideologi Bagi Bangsa dan Negara


Manusia dalam mewujudkan tujuannya untuk meningkatkan harta
dan martabatnya dan kenyataannya senantiasa membutuhkan orang lain.
Oleh karena itu manusia membutuhkan suatu lembaga bersama untuk
melingdungi haknya, dalam pengertian inilah manusia membentuk suatu
negara. Negara sebagai lembaga kemasyarakatan, sebagai organisasi hidup
manusia senantiasa memiliki cita-cita dan harapan, ide-ide serta pemikiran
yang secara bersama merupakan suatu orientasi yang bersifat dasariah bagi
semua tindakan dalam hidup kenegaraan.

12
F. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Paham Ideologi Besar
Lainnnya Di Dunia
Ideologi pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia
berkembang melalui proses yang cukup panjang. Pada awalnya bersumber
dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu dalam adat istiadat,
serta dalam agama-agama yang bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup
bangsa. Oleh karena itu ideologi pancasila ada pada kehidupan bangsa
terlekat pada kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Ideologi pancasila
mendasarkan sifat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial,
yaitu dalam ideologi pancasila mengakui kebebasan individu. Namun dalam
hidup bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain. Selain itu
bahwa manusia menurut pancasila berkedudukan sebagai makhluk pribadi
dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini nilai-nilai Ketuhanan
senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup bermasyarakat.
G. Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan dan Berketuhanan Yang
Maha Esa
Sesuai dengan makna negara kebangsaan Indonesia yang berdasarkan
atas pancasila adalah kesatuan intergral dalam kehidupan bangsa dan negara.
Dalam pengertian ini negara pancasila pada hakikatnya adalah negara
kebangsaan yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Landasan pokok sebagai
pangkal tolak paham tersebut adalah sebagai sang pencipta segala sesuatu.
Setiap individu dalam suatu bangsa adalah makhluk Tuhan maka bangsa dan
negara sebagai totalitas yang intergral adalah Berketuhanan, demikian juga
warganya juga Berketuhanan Yang Maha Esa.
Rumusan Ketuhanan Yamg Maha Esa sebagaimana terdapat dalam
pembukaan UUD 1945 telah memberikan sifat khas kepada negara
kebangsaan Indonesia, yaitu bukan merupakan negara sekuler yang
memisahkan antara agama dengan Negara, demikian juga bukan merupakan
negara agama yaitu negara yang berdasarkan atas agama tertentu. Negara
kebangsaan Indonesia adalah negara yang mengakui Tuhan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu negara kebangsaan

13
yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Negara tidak memaksakan agama
seseorang karena agama merupakan suatu keyakinan batin yang tercermin
dalam hati sanubari dan tidak dipaksakan. Dalam hal ini, negara menjamin
kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agama dan untuk beribadah
menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Setiap umat beragama
memiliki kebebasan untuk menggali dan meningkatkan kehidupan
spiritualnya dalam masing-masing agama. Negara wajib memelihara budi
pekerti  yang luhur dari setiap warga negara padaumumnya dan para
penyelenggara negara khususnya, berdasarkan nilai-nilai pancasila.
           

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ditinjau diri kualitasnya, asal mula Pancasila dibedakan menjadi dua
macam, yaitu asal mula langsung dan asal mula tidak langsung. Asal mula
langsung adalah tentang pancasila adalah asal mula pancasila yang langsung
terjadinya pancasila sebagai dasar filsafat negara yaitu asal mula yang sesudah
dan menjelang proklamasi kemerdekaan, sedangkan asal mula Pancasila tidak
langsung adalah asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan yang terdapat
pada kepribadian serta dalam pandangan hidup sehari-hari bangsa Indonesia.
Kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia dan sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, serta sebagai
ideologi bangsa dan negara Indonesia.

B. Saran
Adapun saran kami kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui
bahwa pancasila sangat penting  sebagai ideologi nasional dan bagi
kehidupan kita, dan agar pembaca dapat melaksanakan atau bisa menerapkan
di kehidupan.
Perlu adanya pembelajaran lebih dalam tentang materi-materi ideologi
pada mata kuliah pancasila pada kampus-kampus di Indonesia. Perlu adanya
penelitian atau study banding kedepannya agar memperlengkap pengetahuan
tentang pancasila sebagai ideologi nasional.Selain dari pada itu, penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami masih dalam
proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah
ini,dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca dan memberi
saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Gb,Yuono dan Tata Iryanto. 1998.Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. Surabaya: Indah

Haryanto,Agus,Alex Suryanto. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra


Indonesia. Tanggerang:ESIS
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. 2001. Jakarta: Balai Pustaka

Syairbaini, Syahril. Drs.,M.A. 2002. Pendidikan Pancasila  di Perguruan Tinggi.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

http://wikipedia.com

http://amazoneas.blogspot.com
http://google/kulitpisang
http://id.Wikipedia.org/wiki/ideologi
http://id.Wikipedia.org/wiki/pancasila
http://pikiran-rakyat/cakrawala/sekitarkita.htm

http://www.g-excess.com/id/sejarah-lahirnya-pancasila-sebagai-ideologi-nasional.

http://www.gudangmateri.com/2010/10/pancasila-sebagai-ideologi-negara.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidikan_pancasila/bab4-
pancasila_sebagai_ideologi.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai