Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI TOLAK UKUR DALAM ERA MILENIAL

DOSEN PEMBINBING

Roedy Susanto, ST, M.Sos

Disusun oleh

1. Muhammad Einstein Murthyno Susantha (P17440201013)


2. Ananda Putra Wijaya (P17440201014)
3. Nuri Nurhasanah (P17440201016)
4. Della Ana Tasya (P17440201017)
5. Fedita Ismay Awanda (P17440201018)
6. Aliyah Fauziyah Novierta (P17440201019)
7. Khalida Nur Azizah (P17440201020)
8. Aisha Chandra Zafira (P17440201022)
9. Ella Febrilia Kusuma (P17440201023)
10. Ni Kadek Dwika Listya (P17440201024)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
D-III TEKNOLOGI BANK DARAH
2020/2021
1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
kita ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai
Tolak Ukur Dalam Era Milenial” tepat pada waktunya. Dan juga kami berterima kasih kepada
Bapak Roedy Susanto, ST, M.Sos selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada kami menerima kritik maupun saran dari para pembaca demi memperbaiki makalah ini.

Malang, 08 Oktober 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….. II
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….…III
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….…
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………. 5
C. Tujuan………………………………………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN……..…………………………………………………………….
A. Pengertian Pancasila dan Penjabaran nilai – nilai Pancasila.……………………........ 6
B. Peran Pancasila di Era Milenial.……………………………………………………… 13
BAB III PENUTUP.............................................................…………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 15

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menyelami tiap sila yang tertuang dalam pancasila, adalah menyelami ragam
intisari kehidupan di Indonesia. Ya, pancasila memang digali dari nilai-nilai khas
Indonesia yang tidak hanya sesuai dengan kondisi bangsa, tetapi juga mewakili semangat
dan cita-cita kebangsaan. Pancasila hadir memberi jawaban atas perdebatan dasar negara
dan menjadi jalan tengah dari semua tawaran ideologi yang muncul.
Sebagai jalan tengah, terbukti pancasila sampai saat ini masih kokoh berdiri
menyatukan ragam perbedaan. Ditengah berbagai gelombang zaman, pancasila terus
menancapkan kesaktiannya menjaga NKRI dari berbagai anasir perpecahan. Hal ini tentu
bak angin segar bagi perkembangan Indonesia kedepan, dimana bangsa ini bisa terus
melaju berkompetisi dengan bangsa-bangsa lainnya.
Mengingat pancasila sebagai ideologi kebangsaan, maka perlu dirawat bersama.
Disinilah generasi muda ditunggu peranannya untuk terus menjaga pancasila. Kita tidak
mungkin menggantungkan harapan masa depan kepada generasi tua, sebab usia mereka
hampir menemukan batasnya. Generasi muda inilah yang diharapkan menjadi jawaban
dan mampu menghadirkan senyum cerah para pendiri bangsa. Generasi muda memikul
tanggungjawab kebangsaan untuk terus mengawal pancasila dan melanjutkan cita-cita
para pendiri bangsa.
Jika kita menengok semangat generasi muda hari ini dalam mengawal
kebangsaan, kita masih bisa tersenyum lega. Generasi muda atau generasi milenial kita
menyebutkan, rupanya masih memiliki kepedulian terhadap tatanan kebangsaan, seperti
pancasila dan nasionalisme. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) bekerja sama
dengan Jaringan Gusdurian Indonesia pada 2016 kemarin.

4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Pancasila dan penjabaran nilai – nilai Pancasila?
2. Bagaimana peran Pancasila di era milenial?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Pancasila dan penjabaran nilai – nilai Pancasila.
2. Untuk mengetahui peran Pancasila di era milenial.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Pancasila merupakan nama yang berasal dari dua kata Sanskerta, yaitu panca
berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Secara umum pancasila adalah ideologi
dasar negara Indonesia dan menjadi landasan keputusan bangsa Indonesia yang
mencerminkan kepribadian bangsa dan sebagai dasar dalam mengatur pemerintahan
negara.

Pengertian pancasila menurut para ahli, diantaranya :

1. Menurut Ir. Soekarno


Pancasila ialah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun temurun yang sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat, dengan demikian pancasila tidak saja
falsafah negara, tetapi lebih luas lagi yakni falsafah bangsa Indonesia.
2. Menurut Prof. Dr. Drs. Raden Mas Tumenggung Notonagoro, S. H
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan
kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideology negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dasar pemersatu,
lambing persatuan dan kesatuan serta bagian pertahanan bangsa dan negara,
3. Menurut Muhammad Yamin
Pancasila adalah lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku
yang penting dan baik. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila
berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.
4. Secara Etimologis
Istilah pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana).
Bahasa rakyat biasa disebut dengan bahasa Prakerta.
5. Menurut Prof. Dr. Nurcholish Majdid
Pancasila adalah modal untuk mewujudkan demokrasi Indonesia, pancasila memberi
dasar dan prasyarat asasi bagi demokrasi dan tatanan politik Indonesia, pancasila

6
menyumbang beberapa hal penting. Menurut Nurcholish, adanya Pancasila dan UUD
1945 telah diterima oleh umat Muslim Indonesia.
6. Menurut Dr. Nicolaus Driyarkara S. J
Pemikiran Driyarkara tentang pancasila sebelum 1965, soal kesatuan dikembalikan
pada hakekat manusia, sebagai yang sama dan saling bersaudara. Inilah yang menjadi
titik tolak uraiannya tentang Pancasila, Kontroversi agama di Indonesia, dijelaskan
dalam uraiannya tentang pancasila dan religi.
7. Menurut Dr. Kuntowijoyo
Pencetus radikalisasi pancasila ini merasa resah karena pancasila hanya dijadikan
sebagai lip service bahkan dijadikan sebagai alat politik untuk melanggengkan
kekuasaan. Pancasila “tidak operasional”, sehingga bangsa Indonesia kehilangan
arah. Pancasila memang “jimat sakti”, namun jimat itu hanya disarungkan di
pinggang dan tak pernah digunakan untuk “berkelahi” terhadap korupsi, apalagi
dijadikan sebagai ideologi yang mengarahkan pembangunan nasional.

2.2 Nilai-Nilai Pancasila

Nilai nilai Pancasila merupakan landasan atau pegangan dasar bagi masyarakat
Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap aktivitas,
keputusan, dan kebijakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat selayaknya
berpedoman pada Pancasila. Fungsi Pancasila memang sangat penting, maka dari itu
dijadikan sebagai dasar negara Indonesia.
Nilai dari Pancasila sendiri bisa ditunjukkan melalui lima sila yang tercantum:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indomesia
Setiap sila tersebut mengandung nilai-nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

7
Nilai-nilai pancasila dalam setiap sila, di antaranya :

1. Sila ke-1

Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama dalam Pancasila dilambangkan dengan bintang berwarna emas dengan latar
belakang berwarna hitam. Lambang ini menggambarkan bahwa segenap bangsa
Indonesia mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa. Pun warna emas pada bintang
tersebut merupakan gambaran sumber cahaya dari Tuhan yang menerangi Indonesia.

Sila pertama ini mengandung nilai nilai Pancasila sebagai berikut:


a. Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikut perintah serta
larangannya
b. Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama
c. Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama
d. Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama
e. Tidak mencemooh dan merendahkan agama orang lain

8
2. Sila ke-2

Kemanusiaan yang adil dan beradap

Sila ke-2 dalam Pancasila dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang
berwarna merah. Kalau kamu perhatikan dengan baik, gelang-gelang rantai pada lambang
ini memiliki bentuk yang tidak sama dan terikat tanpa putus. Dalam ikatan rantai tersebut
terdapat bentuk lingkaran yang melambangkan pria dan bentuk persegi yang
melambangkan wanita. Rantai-rantai ini terikat tanpa putus sebagai gambaran hubungan
rakyat Indonesia yang saling terikat dan membantu.
Baik pria maupun wanita, keduanya memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-2:


a. Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat,
dan lainnya
b. Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia
c. Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong
d. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia
e. Saling menghargai pendapat

9
3. Sila ke-3

Persatuan Indonesia

Sila ke-3 dalam Pancasila dilambangkan dengan sebuah pohon beringin berlatar belakang
putih yang berperan sebagai simbol negara Indonesia sendiri. Pohon ini memiliki arti
sebagai tempat berteduh dan sebuah bentuk kesatuan meskipun masyarakat Indonesia
sangat beragam. Layaknya akar pada pohon beringin yang banyak, setiap akar tersebut
masih dalam satu pohon yang sama.

Berikut nilai nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ke-3:


a. Menggunakan bahasa persatuan Indonesia
b. Memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia
c. Cinta terhadap tanah air
d. Mengutamakan kesatuan dan persatuan
e. Berjiwa patriotisme di manapun kaki berpijak

10
4. Sila ke-4

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan

Sila ke-4 dalam pancasila dilambangkan dengan kepala banteng berwarna hitam dan
putih dengan latar belakang merah. Lambang ini menggambarkan kehidupan rakyat
Indonesia yang hidup rukun bersosial dengan satu sama lain. Dengan demikian,
keputusan bersama harus dicapai dalam hidup bersosial.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-4:


a. Pemimpin bangsa Indonesia harus bijaksana
b. Mengutamakan kekeluargaan
c. Kedaulatan bangsa berada di tangan rakyat
d. Kebijakan dalam mengambil solusi
e. Keputusan bersama harus diambil melalui musyawarah
f. Tidak memaksakan kehendak

11
5. Sila ke-5

Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Sila ke-5 dalam Pancasila dilambangkan dengan padi dan kapas yang merupakan sumber
sandang pangan rakyat Indonesia. Lambang ini merupakan gambaran tujuan bangsa
Indonesia yang ingin menciptakan kesejahteraan sosial tanpa adanya kesenjangan sosial,
ekonomi, budaya, dan politik. Dengan demikian, keadilan diharapkan dapat diwujudkan.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-5:


a. Harus menerapkan perilaku adil dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik
b. Harus menghormati hak dan kewajiban setiap orang
c. Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia
d. Menggapai tujuan adil dan makmur
e. Mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia

12
B. Peran Pancasila di Era Milenial
Peran Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara memegang peranan
penting. Pancasila akan menilai nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk disesuaikan
dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru yang berkembang nantinya
tetap berada di atas kepribadian bangsa Indonesia. Pasalnya, setiap bangsa di dunia sangat
memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah
dan tujuan yang hendak dicapai.
Dengan pandangan hidup, suatu bangsa mempunyai pedoman dalam memandang setiap
persoalan yang dihadapi serta mencari solusi dari persoalan tersebut. Dalam pandangan hidup
terkandung konsep mengenai dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa. Juga
terkandung pikiran-pikiran terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan
yang dicita-citakan. Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah
kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta
menimbulkan tekad bagi bangsa yang bersangkutan untuk mewujudkannya.
Pancasila juga seharusnya benar-benar dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia sebagai
pandangan hidup yang harus tetap menjadi pijakan dalam bersikap. Kita sebagai warga bangsa
Indonesia harus bisa meneladani nilai yang terkandung dalam pancasila. Salah satunya yaitu
nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila sudah menerangkan bahwa kita harus sadar
terhadap sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai -- nilai moral dan hidup bersama.
Namun dibalik itu semua tak luput dari kesadaran dan intropeksi diri kita masing-masing.
Karena itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak bisa
begitu saja mencontoh ataupun meniru model yang dilakukan bangsa lain. Bangsa Indonesia
harus menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri.

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila merupakan sumber moral yang sangat penting bagi masyarakat. Sifatnya yang
cenderung fleksibel dan mudah beradaptasi membuatnya terlihat cocok jika bersanding
dengan gaya hidup era milenial. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tak ayal selalu bisa
dijadikan sebuah tolak ukur bagi menyaring budaya baru yang mulai merebak. Globalisasi
besar-besaran yang terjadi berdampak besar pada kualitas karakter insan manusia. Kesadaran
akan pentingnya sebuah moralitas di tengah bangsa idealis perlu dibangun kembali. Karena
jika tidak, maka sebuah bangsa yang kuat sekalipun bisa hancur dengan mudahnya. Makna
yang mewadahi sebuah Pancasila merupakan kewajiban setiap rakyat Indonesia. Tonggak
dari keberhasilan pelaksanaan cita-cita dan dasar harapan ada pada bagaimana masyarakatnya
sanggup dan mampu untuk merealisasikan sebuah arti tersirat dari Pancasila.

SARAN
Hendaknya kita sebagai bangsa Indonesia memiliki jiwa-jiwa Pancasila. Era milenial
bukanlah penghalang dan penghambat kita untuk tetap berpegah teguh pada prinsip pancasila
melainkan itu dapat dijadikan sebuah kesempatan dimana nilai-nilai Pancasila bisa
diterapkan.

14
DAFTAR PUSTAKA
 http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/07/pancasila-sejarah-dasar-
negara-pengertian-makna-lambang-nilai-ideologi.html?m=1
 https://www.99.co/blog/indonesia/nilai-nilai-pancasila-indonesia/
 https://www.kompasiana.com/rafikurnia1301/5cfbc06a3ba7f77c1b765ef2/pancasila-dalam-
era-globalisas

15

Anda mungkin juga menyukai