Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

POLITIK DAN KEHIDUPAN SOSIAL DI INDONESIA DAPAT DI


PENGARUHI PANCASILA SEBAGAI IDELOGI BANGSA

Disusun Oleh :

1. Mochamad Irfan (1412300102)


2. Malida Fauziyah (1412300106)
3. Galang Pratama (1412300118)
4. Tri Rangga Avanza (1412300124)
5. Achmad Dwi R. (1412300125)
6. Firman Mohammad R. (1412300147)
7. Very Dinda Risiska B. (1412300153)
8. Moch Alif Nor (1412300154)
9. R Djoerell Bayu (1412300158)
10. Noel Arta H. (1412300164)
11. Bagus Satrio D. (1412300169)
12. Adjie Maulana Z. (1412300170)
13. Ridho Dwi R. (1412300173)
14. Roros Fike N. (1412300183)

PRODI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt.
yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Bagaimana Peran Pancasila sebagai Ideologi” ini tepat
pada waktunya.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk para pembaca.

Surabaya, 5 Oktober 2023

Penyusun Makalah

i
BAB 1
1.1 Latar Belakang

Pancasila secara etimologis berasal dari bahasa Sanskerta, “Panca” yang


artinya adalah lima, dan “Syla” yang berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila juga merupakan hasil dari pikiran, musyawarah, dan mufakat yang
dilakukan para tokoh penting pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pancasila sejak pertama kali dicetuskan oleh Presiden RI, Soekarno dalam
sidang kedua BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, telah menjadi dasar ideologis bangsa
Indonesia dan merupakan simbol persatuan dan kesatuan bangsa di tengah
keberagaman yang ada dinegara Indonesia. Adapun isi yang terkandung dalam
Pancasila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai arti bahwa


Pancasila menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan
perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia. Hal itu berarti peraturan
dan hukum yang berlaku harus bersumber pada Pancasila. Baik yang tertulis (UUD)
maupun yang tak tertulis (konvensi). Sebagai dasar negara, secara hukum Pancasila
memiliki kekuatan mengikat semua Warga negaranya. Pengertian mengikat ialah
bahwa ketentuan mengenai pembuatan segala peraturan dan hukum untuk bersumber
pada Pancasila bersifat wajib dan imperatif. Dengan kata lain, tidak boleh ada satu pun
peraturan atau hukum di Indonesia yang bertentangan dengan Pancasila

1.2 Indentifikasi Masalah

Pancasila sebagai ideologi Indonesia dapat memberikan dampak yang signifikan


terhadap politik dan kehidupan sosial di negara ini. Berikut beberapa permasalahan
dan tantangan yang timbul akibat pengaruh Pancasila:
Globalisasi dan Masuknya Ideologi Asing: Di era globalisasi, terdapat resiko
masyarakat Indonesia akan terpengaruh oleh ideologi asing sehingga menyebabkan
ideologi asli Indonesia yaitu Pancasila semakin terlupakan nilai-nilai dan
implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengatasi hal tersebut;

1
Pancasila diajarkan dan diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKN) di sekolah, dengan penekanan pada teori dan praktik.
Eksklusivisme sosial dan bangkitnya politik identitas: Derasnya arus globalisasi juga
dapat menyebabkan menguatnya politik identitas, polarisasi, dan fragmentasi sosial
berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Untuk mengatasi hal tersebut,
Pancasila harus dipahami sebagai ideologi toleransi, pluralisme, dan multikulturalisme
Bonus demografi dan tantangan penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda:
Bonus demografi Indonesia yaitu bertambahnya jumlah penduduk usia kerja
memberikan tantangan dalam penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda di
tengah pengaruh globalisasi
Lemahnya pemahaman terhadap falsafah dan ideologi bangsa: Kasus NII (Negara
Islam Indonesia) tahun 1959-1962 yang bertujuan untuk mengubah ideologi dan
landasan bangsa Indonesia merupakan wujud nyata dari lemahnya pemahaman
terhadap falsafah dan ideologi bangsa. , serta perkembangan situasi politik yang jauh
dari nilai-nilai kebangsaan dan etika politik yang sehat

Untuk mengatasi tantangan ini, solusi berikut telah diusulkan:

Menegaskan dan menegaskan kembali pandangan dan sikap politik bangsa


berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, sebagai landasan negara dan ideologi bangsa.
Mengajarkan Pancasila kepada masyarakat secara efektif sehingga menjadi perilaku
dan budaya sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda
Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai salah satu faktor
dinamis dalam kehidupan bangsa, bertujuan untuk melindungi seluruh rakyat
Indonesia dengan beragam latar belakangnya, memajukan kesejahteraan rakyat, dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mencapai dunia abadi perdamaian.
Memperkuat peran negara dalam menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati bangsa
Indonesia, yang tidak lain adalah Pancasila dan berbagai instrumennya.

2
BAB II

2.1 Esensi Pancasila Sebagai Ideologi

Pancasila adalah ideologi resmi Indonesia dan memainkan peran penting dalam
pembangunan dan pemerintahan negara. Berikut beberapa aspek penting Pancasila
sebagai sebuah ideologi:

Pancasila sebagai dasar negara Pancasila menjadi dasar negara Indonesia, yang menjadi pedoman
bagi masyarakatnya dalam bersikap dan bertindak. Merupakan
ideologi yang fleksibel, dinamis, dan adaptif yang mampu
menyerap nilai-nilai positif dari ideologi lain, sehingga terbuka
dan relevan dengan perubahan zaman dan tantangan global.
Pancasila sebagai Ideologi Pancasila adalah ideologi nasional yang lahir dari kesadaran
Nasional kolektif dan kemauan bersama masyarakat Indonesia yang
majemuk, meliputi nilai-nilai persatuan, toleransi, kerukunan,
gotong royong, dan keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia.
Pancasila Sebagai Identitas dan Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi sebagai identitas dan
Kekuatan Pemersatu Negara kekuatan pemersatu, menjamin persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
Pancasila sebagai pedoman hidup Pancasila merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam
dan pemerintahan berbagai aspek kehidupan, termasuk kegiatan sosial, politik, dan
ekonomi. Digunakan sebagai dasar penyelenggaraan negara dan
menjamin terselenggaranya keadilan serta perlindungan hak asasi
manusia
Pancasila sebagai perjanjian dan Pancasila adalah perjanjian nasional yang ditetapkan pada tanggal
cita-cita nasional 18 Agustus 1945, ketika Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) menerima Pancasila dan secara konstitusional
menetapkannya sebagai dasar negara dalam pembukaan UUD
1945. Hal ini pula yang menjadi cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia untuk membangun masyarakat berdasarkan Pancasila

Pancasila adalah ideologi yang hidup dan berkembang yang terus membentuk
perkembangan bangsa Indonesia. Esensinya terletak pada kemampuannya
mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam, memberikan rasa identitas dan
tujuan, serta membimbing negara menuju masa depan yang adil dan sejahtera

3
2.2 Politik dan kehidupan Sosial di Indonesia Dapat di Pengaruhi Pancasila
Sebagai Ideologi Bangsa

Untuk mengatasi hal tersebut; Pancasila diajarkan dan diperkuat melalui mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di sekolah, dengan
penekanan pada teori dan praktik.
Eksklusivisme sosial dan bangkitnya politik identitas: Derasnya arus globalisasi juga
dapat menyebabkan menguatnya politik identitas, polarisasi, dan fragmentasi sosial
berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Untuk mengatasi hal tersebut,
Pancasila harus dipahami sebagai ideologi toleransi, pluralisme, dan multikulturalisme
Bonus demografi dan tantangan penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda:
Bonus demografi Indonesia yaitu bertambahnya jumlah penduduk usia kerja
memberikan tantangan dalam penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda di
tengah pengaruh globalisasi
Lemahnya pemahaman terhadap falsafah dan ideologi bangsa: Kasus NII (Negara
Islam Indonesia) tahun 1959-1962 yang bertujuan untuk mengubah ideologi dan
landasan bangsa Indonesia merupakan wujud nyata dari lemahnya pemahaman
terhadap falsafah dan ideologi bangsa. , serta perkembangan situasi politik yang jauh
dari nilai-nilai kebangsaan dan etika politik yang sehat

Untuk mengatasi tantangan ini, solusi berikut telah diusulkan:

Menegaskan dan menegaskan kembali pandangan dan sikap politik bangsa


berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, sebagai landasan negara dan ideologi bangsa.
Mengajarkan Pancasila kepada masyarakat secara efektif sehingga menjadi perilaku
dan budaya sehari-hari, khususnya di kalangan generasi muda
Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai salah satu faktor
dinamis dalam kehidupan bangsa, bertujuan untuk melindungi seluruh rakyat
Indonesia dengan beragam latar belakangnya, memajukan kesejahteraan rakyat, dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mencapai dunia abadi perdamaian.
Memperkuat peran negara dalam menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati bangsa
Indonesia, yang tidak lain adalah Pancasila dan berbagai instrumennya

4
BAB III
HASIL PENELITIAN

Pancasila sebagai ideologi Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap


politik dan kehidupan sosial di negara ini. Berikut beberapa pengaruh Pancasila
terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia:

Dalam Politik:

Dasar Negara Pancasila merupakan landasan filosofis negara Indonesia,


sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Ini
memberikan prinsip-prinsip panduan bagi pemerintah dan
masyarakat dalam membentuk bangsa.
Persatuan Nasional Pancasila mengedepankan gagasan Indonesia bersatu dan
majemuk. Hal ini berfungsi sebagai kekuatan pemersatu bagi
kelompok etnis, agama, dan budaya yang beragam di negara
ini, membantu menjaga stabilitas dan harmoni nasional.
Pengambilan kebijakan Asas Pancasila sering dijadikan landasan pengambilan
kebijakan di berbagai bidang, seperti pendidikan,
perekonomian, dan kesejahteraan sosial. Kebijakan
pemerintah diharapkan sejalan dengan nilai dan tujuan
Pancasila.
Partai Politik Partai politik di Indonesia wajib menganut Pancasila sebagai
dasar ideologinya. Hal ini memastikan bahwa platform dan
tindakan para pihak sejalan dengan prinsip-prinsip negara.

Dalam Kehidupan Sosial:

Pendidikan Pancasila diajarkan di sekolah sebagai bagian dari kurikulum


nasional. Hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
persatuan, keberagaman, dan tanggung jawab sosial pada
generasi muda
Toleransi Beragama Pancasila mempromosikan gagasan kebebasan dan toleransi
beragama. Hal ini mendorong hidup berdampingannya
keyakinan dan praktik agama yang berbeda dalam masyarakat
Indonesia
Harmoni Sosial Prinsip keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan sosial Pancasila
diharapkan menjadi pedoman interaksi dan hubungan antara
individu dan komunitas, mendorong keharmonisan dan kerja
sama sosial.
Identitas Budaya Pancasila mengakui dan menghormati keberagaman budaya
Indonesia. Hal ini mendorong pelestarian dan pengembangan
berbagai tradisi dan praktik budaya negara

5
Secara keseluruhan, Pancasila memainkan peran penting dalam membentuk
lanskap politik dan sosial Indonesia. Hal ini memberikan kerangka umum bagi
pemerintah, partai politik, dan masyarakat untuk bekerja menuju bangsa yang bersatu,
adil, dan sejahtera.

6
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila sebagai ideologi bangsa terdapat nilai-nilai yang bisa


diaktualisasikan dalam kehidupan sekitar. Tanpa nilai-nilai Pancasila tersebut,
masyarakat Indonesia tidak akan memiliki pandangan atau pedoman untuk
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam negara yang memiliki
budaya beragam. Maka dari itu Pancasila sebagai pemersatu, yang dapat dipahami
melalui upaya berbagai sosialisasi bidang ideologi. Dan oleh sebab itu seluruh
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, terutama segala peraturan perundangan
termasuk proses reformasi di dasari oleh Pancasila.

SARAN

Dengan di susunnya makalah ini, penyusun mengharapan kepada pembaca


agar lebih memahami apa panca sila sebagai ideologi bangsa yang bisa diaktualisasi
dalam kehidupan sekitar. Penyusun menyadari bahwa makalah sederhana ini jauh dari
kata sempurna, semoga kedepannya dalam penulisan makalah menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai