Disusun Oleh :
Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt.
yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Bagaimana Peran Pancasila sebagai Ideologi” ini tepat
pada waktunya.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Penyusun Makalah
i
BAB 1
1.1 Latar Belakang
1
Pancasila diajarkan dan diperkuat melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKN) di sekolah, dengan penekanan pada teori dan praktik.
Eksklusivisme sosial dan bangkitnya politik identitas: Derasnya arus globalisasi juga
dapat menyebabkan menguatnya politik identitas, polarisasi, dan fragmentasi sosial
berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Untuk mengatasi hal tersebut,
Pancasila harus dipahami sebagai ideologi toleransi, pluralisme, dan multikulturalisme
Bonus demografi dan tantangan penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda:
Bonus demografi Indonesia yaitu bertambahnya jumlah penduduk usia kerja
memberikan tantangan dalam penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda di
tengah pengaruh globalisasi
Lemahnya pemahaman terhadap falsafah dan ideologi bangsa: Kasus NII (Negara
Islam Indonesia) tahun 1959-1962 yang bertujuan untuk mengubah ideologi dan
landasan bangsa Indonesia merupakan wujud nyata dari lemahnya pemahaman
terhadap falsafah dan ideologi bangsa. , serta perkembangan situasi politik yang jauh
dari nilai-nilai kebangsaan dan etika politik yang sehat
2
BAB II
Pancasila adalah ideologi resmi Indonesia dan memainkan peran penting dalam
pembangunan dan pemerintahan negara. Berikut beberapa aspek penting Pancasila
sebagai sebuah ideologi:
Pancasila sebagai dasar negara Pancasila menjadi dasar negara Indonesia, yang menjadi pedoman
bagi masyarakatnya dalam bersikap dan bertindak. Merupakan
ideologi yang fleksibel, dinamis, dan adaptif yang mampu
menyerap nilai-nilai positif dari ideologi lain, sehingga terbuka
dan relevan dengan perubahan zaman dan tantangan global.
Pancasila sebagai Ideologi Pancasila adalah ideologi nasional yang lahir dari kesadaran
Nasional kolektif dan kemauan bersama masyarakat Indonesia yang
majemuk, meliputi nilai-nilai persatuan, toleransi, kerukunan,
gotong royong, dan keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia.
Pancasila Sebagai Identitas dan Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi sebagai identitas dan
Kekuatan Pemersatu Negara kekuatan pemersatu, menjamin persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
Pancasila sebagai pedoman hidup Pancasila merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam
dan pemerintahan berbagai aspek kehidupan, termasuk kegiatan sosial, politik, dan
ekonomi. Digunakan sebagai dasar penyelenggaraan negara dan
menjamin terselenggaranya keadilan serta perlindungan hak asasi
manusia
Pancasila sebagai perjanjian dan Pancasila adalah perjanjian nasional yang ditetapkan pada tanggal
cita-cita nasional 18 Agustus 1945, ketika Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) menerima Pancasila dan secara konstitusional
menetapkannya sebagai dasar negara dalam pembukaan UUD
1945. Hal ini pula yang menjadi cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia untuk membangun masyarakat berdasarkan Pancasila
Pancasila adalah ideologi yang hidup dan berkembang yang terus membentuk
perkembangan bangsa Indonesia. Esensinya terletak pada kemampuannya
mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam, memberikan rasa identitas dan
tujuan, serta membimbing negara menuju masa depan yang adil dan sejahtera
3
2.2 Politik dan kehidupan Sosial di Indonesia Dapat di Pengaruhi Pancasila
Sebagai Ideologi Bangsa
Untuk mengatasi hal tersebut; Pancasila diajarkan dan diperkuat melalui mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di sekolah, dengan
penekanan pada teori dan praktik.
Eksklusivisme sosial dan bangkitnya politik identitas: Derasnya arus globalisasi juga
dapat menyebabkan menguatnya politik identitas, polarisasi, dan fragmentasi sosial
berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Untuk mengatasi hal tersebut,
Pancasila harus dipahami sebagai ideologi toleransi, pluralisme, dan multikulturalisme
Bonus demografi dan tantangan penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda:
Bonus demografi Indonesia yaitu bertambahnya jumlah penduduk usia kerja
memberikan tantangan dalam penanaman nilai-nilai Pancasila pada generasi muda di
tengah pengaruh globalisasi
Lemahnya pemahaman terhadap falsafah dan ideologi bangsa: Kasus NII (Negara
Islam Indonesia) tahun 1959-1962 yang bertujuan untuk mengubah ideologi dan
landasan bangsa Indonesia merupakan wujud nyata dari lemahnya pemahaman
terhadap falsafah dan ideologi bangsa. , serta perkembangan situasi politik yang jauh
dari nilai-nilai kebangsaan dan etika politik yang sehat
4
BAB III
HASIL PENELITIAN
Dalam Politik:
5
Secara keseluruhan, Pancasila memainkan peran penting dalam membentuk
lanskap politik dan sosial Indonesia. Hal ini memberikan kerangka umum bagi
pemerintah, partai politik, dan masyarakat untuk bekerja menuju bangsa yang bersatu,
adil, dan sejahtera.
6
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN