TUGAS 1
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Dosen:
Dr. Zulmansyhur, M.Si.
Disusun Oleh:
SALMI ISNAENI
200101072055
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penlis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa” dengan baik.
1. Bapak Jang Youn Cho, P.hD, CPA, selaku Rektor Universitas Siber Asia
yang kami Hormati.
2. Bapak Dr. Zulmasyhur, M. Si, selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila yang memberikan dukungan dan saran kepada penulis.
3. Bapak Galih Setya, S.Kom. M. SI selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis yang selalu memberikan motivasi dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan
baik dari susunan kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki
makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang….........................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan.....................................................................1
D. MetodePenelitian..........................................................................................2
E. Sistematika Penulisan...................................................................................2
BAB II
Tinjauan Pustaka.....................................................................................................3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepribadian................................................................................4
B. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa........................................................5
BAB IV
PENUTUP
A. Saran............................................................................................................8
B. Kesimpulan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia. P a n c a s i l a d i g a l i d a r i b ud a y a
b a n g s a s e n d ir i y a n g s u d a h a d a, t u mb u h, d an berkembang
berabad - abad lamanya . Bahwasanya Pancasila yang telah diterima
dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian
dan pandangan hidup bangsa, yangtel ah diuji kebenar an,
kemampu an dan kes akti annya, s ehingga tak ada s atu
kekuatan manapun juga yang mampu memis ahkan
P ancas ila dari kehidupan
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepribadian bangsa ?
2. Apa itu pengertian pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia?
3. Bagaimana penerapan pancasila di Indonesia ?
1
D. Metode Penelitian
E. Sistematika Penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepribadian
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian
kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau
suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain. Sedangkan
pengertian kepribadian bangsa Indonesia adalah ciri-ciri watak menonjol
yang ada pada banyak warga suatu kesatuan nasional, kepribadian nasional.
Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksud dengan kepribadian
Indonesia adalah keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya.
Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan
dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang
masa1. Garis pertumbuhan dan perkembangan Indonesia yang ditentukan
oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat,
lingkungan dan suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa
Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan
bangsa lain ( Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda, dan lain-lain )
namun kepribadian bangsa indonesia tetap hidup dan berkembang.
Mungkin disana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat
kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada
dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri.
Bangsa Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain.
Apabila kita memperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak
dengan jelas bahwa tiap sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa
kita.2
1
http://seramoe-printstation.blogspot.com/2013/01/makalah-pancasila-sebagai-kepribadian.html.
Diakses 10-07 2019 Jam 23:43
2
Katuuk, Neltje F., A. Muchji. 1996. Pendidikan Pancasila, Seri Diktat Kuliah. Penerbit
Gunadarma. Hal:14
4
B. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia adalah perwujudan
dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini
kebaikan dan kebenarannya. Pancasila sebelum ditetapkan sebagai dasar
negara yang sah, masyarakat Indonesia sudah sejak dulu menganut nilai-
nilai budaya luhur yang telah tercipta ditengah-tengah masyarakat nenek
moyang Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
digali dan dikembangkan dari nilai-nilai budaya yang sudah berkembang
sejak jaman dahulu yang kemudian pada saat perumusan Pancasila nilai-
nilai budaya tersebut diformulaskan dalam sila-sila Pancasila. Sehingga
nilai-nilai Pancasila tersebut adalah berasal dari bangsa Indonesia sendiri
atau dapat dikatakan bahwa bangsa Indonesia adalah kausa materialis atau
asal mula dari nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagi kepribadian bangsa, karena Pancasila lahir bersama
dengan lahirnya bangsa Indonesi dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia
dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan
dengan bangsa lain. Pancasila juga merupakan wujud peran dalam
mencerminkan adanya kepribadian negara Indonesia yang bisa
membedakan dengan bangsa lain, yaitu amal perbuatan, tingkah laku dan
sikap mental bangsa Indonesia. 3
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia 4 dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bahwa sejak jaman purbakala orang Indonesia mengetahui
dan percaya tentang ada yang mutlak sebagai Maha Pencipa, yang
disebut Tuhan. Setelah ajaran agama hindu, islam dan kristen masuk
ke Indonesia, maka makin nyatalah garis-garis kepercayaan bangsa
3
Sriwati; 2015. https://www.academia.edu/37082087/0. Fungsi dan Kedudukan Pancasila. Diakses
12:03- 2019 Jam 09:00:10
4
Katuuk, Neltje F., A. Muchji. 1996. Pendidikan Pancasila, Seri Diktat Kuliah. Penerbit
Gunadarma. Hal:14
5
Indonesia kepada Tuhan dan secara ikhlas berbakti kepadaNYa,
hukumNya.
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ( Perikemanusiaan).
Ir. Soekarno dalam pidato tanggal 1 juni 1945 dasar
perikemanusiaan disebut juga internasionalisme. Menurut
perumusan Depernas ( Dewan Perancang Nasional ),
Perikemanusiaan adalah : “daya serta karya budi dan hati nurani
manusia untuk membangun dan membentuk kesatuan diantara
manusia sesamanya, tidak terbatas pada manusia sesamanya yang
terdekat saja, melainkan juga meliputi seluruh unat manusia.” Sifat,
sikap, dan perbuatan bangsa Indonesia senantiasa memperlihatkan
unsur-unsur perikemanusiaan. Adalah sifat bangsa Indonesia yang
asli untuk membantu orang yang ada dalam kesukaran (miskin,
terlantar, turut berusaha untuk membina suasana)
c. Sila Persatuan ( Kebangsaan ) Indonesia.
Adalah suatu sifat bangsa Indonesia untuk bekerja sama
secara gotong-royong. Kalau di Jawa ada gugur gunung, makan di
Palembang ada sikoruban di Minahasa ada mapalus dan di Bali ada
suatu sistem kerja sama yang sangat maju, yakni Subak yang
mengurus perairan sawah untuk keperluan bersama.
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Sila kerakyatan yang hidup dalam masyarakat Indonesia
sejak dahulu kala berbeda dari pengertian demokrasi modern.
Demokrasi modern dengan cara-caranya yang lazim dipraktekkan di
negara Barat kerap kali menimbulkan pertetangan dan ketegangan.
Perdebatan yang dilakukan secara keras dan tajam siasat-siasat
untuk menarik, mengumpulkan suara, menampakan usaha-usaha
untuk mengadu kekuatan guna mencapai kekuasaan/kemenangan.
Sifat kerakyatan Indonesia adalah demokrasi yang berdasarkan
kekeluargaan dalam arti yang luas. Pembicaraan senantiasa diliputi
6
oleh suasana persaudaraan, hormat menghormati dan memberi
perhatian sepenuhnya kepada kepentingan umum. Kerakyatan
Indonesia adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Unsur-unsur
pokok dari kerakyatan Indonesia adalah : perwakilan,
permusyawaratan, dan mufakat.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan sosial adalah cipta, rasa, karsa dan karya manusia
untuk memberikan dan melaksanakan segala sesuatu yang
memajukan kemakmuran serta kesejahteraan bersama. Sejak dahulu
kala bangsa Indonesia suka memperhatikan penderitaan dan
ketidakadilan yang timbul disekitarnya. Pada umumnya dalam
keadaan demikian orang Indonesia tidak segan-segan umtuk
mengulur tangan dan memberi pertolongan sekedarnya.
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia. P a n c a s i l a d ig a l i d a r i bu d a y a
b a n g s a s e nd i r i y an g s u d ah a d a, t u mb u h, d an berkembang
berabad - abad lamanya. Bangsa Indonesia sudah menerapkan nilai-
nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
B. Saran
Kita dapat menyadari bahwa pancasila merupakan kepribadian
bangsa indonesia dan setiap warga negara indonesia harus menjunjung
tinggi dan mengamalkan sila-sila dari pancasila tersebut dengan setuluh
hati dan penuh rasa tanggung jawab agar pancasila tidak terbatas pada
tulisan saja.
8
DAFTAR PUSTAKA
Katuuk, Neltje F., A. Muchji. 1996. Pendidikan Pancasila, Seri Diktat Kuliah.
Penerbit Gunadarma. Hal:14
http://seramoe-printstation.blogspot.com/2013/01/makalah-pancasila-sebagai-
kepribadian.html. Diakses 10-07 2019 Jam 23:43