$0D3.%JQ $FKPDG)DULV
=XEDLGL$ 3HUKXEXQJDQ
H IDULV]XEDLGL#JPDLOFRP
5HDVRQ,DPWKHDXWKRURIWKLV
0D3.% GRFXPHQW
/RFDWLRQ
'DWH
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini merupakan sebuah film indonesia bergenre
Drama yang rilis pada tahun 2020. Kisah dalam film ini diangkat dari buku karya Marchella
FP yang versi aslinya berisi pesan-pesan pendek (quotes). Buku tersebut berisi kumpulan
tulisan yang mencermiinkan pengalaman pribadi seseorang yang sederhana, namun unik dan
memikat. Pesan dalam buku itu diracik hingga menjadi sebuah film yang disutradarai oleh
Angga Dwimas Sasongko dan diperaankan oleh Rio Dewanto (Angkasa), Sehila Dara Aisha
(Aurora), dan Rachel Amanda (Awan).
Awan bekerja disebuah perusahaan kontruksi dan menggeluti dunia arsitektur. Suatu
hari ia mengalami kegagalan dan harus dipecat dalam pekerjaannya. Ketika pulang
kerumahnya, Awan menelpon kakaknya Angkasa untuk diantar pulang, yang waktu itu
Angkasa sedang ingin melamar kekasihnya. Diperjalanan menuju posisi penjemputan
kakaknya, tiba-tiba awan mengalami kecelakaan dan mengalami patah tulang. Angkasa
sangat tertekan akan kecelakaan yang dialami adiknya, jadi sedari kecil angkasa ini
diamanahi oleh Ayahnya untuk selalu menjaga adik-adiknya terkusus Awan. Namun,
Angkasa merasa Awan sudah besar dan tidak perlu lagi diperlakukan seperti anak kecil.
Ingin bangkit dari keterpurukannya Awan ikut dengan kakaknya Angkasa yang
sedang menjadi Event Organizer di sebuah acara konser music, lalu disinilah Awan bertemu
dengan sorang menager band arah yang bernama Kale (Ardhito Pramono). Disini Awan jatuh
cinta dengan Kale, Kale memberikan warna baru di hidup awan dengan pengalaman hidup,
jatuh, bangun, hilang dan semua rasa takut manusia pada umumnya. Bertemu dengan kale,
membuat hidup Awan dan perilakunya berubah. Yang mana awan menjadi lebih sering
pulang larut malam hingga lebih berani menentang perintah dari Ayahnya.
Hal tersebut membuat ayahnya marah kepada Awan yang tidak mendengarkan
perintahnya serta kepada Angkasa yang tidak mengikuti perintah Ayahnya untuk menjaga
adik-adiknya dari pergaulan yang tidak disukai ayahnya. karena ayahnya sangat menyayangi
ketiga anaknya tersebut dan tidak ingin kehilangan anak-anaknya. Hingga akhirnya Angkasa,
Awan dan Aurora memberontak akan tuntutan dari ayahnya, hal itu membuat terungkapnya
rahasia dan trauma besar yang selama ini tersimpan di keluarga mereka. Dimana ternyata
rahasia tersebut tidak diketahui oleh Aurora dan Awan. Angkasa lalu membeberkan rahasia
tersebut didepan kedua orang tuangnya, Aurora dan Awan, bahwa Awan ternyata memiliki
saudara kembar laki-laki dan saudara kembarnya tersebut sudah meninggal.
B. Analisis film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini sesuai dengan
kajian MKU Estetika Humanisme (Human Literacy)
• Personality Studies
Secara keseuruhan, hal unik dari film ini kerena penceritaan film NKCTHI memiliki
alur multiplot dimana penceritaan dalam film tersebut mempunya 3 tokoh utama selain itu
kisah keluarga terkait kisah orang tua dan ketiga anak mereka juga memiliki plot-plot terpisah
pada masing-masing anak (Angkasa, Aurora, dan Awan) dimana ketiganya memiliki cerita
sedih dan pilunya sendiri dengan permasalahan berbeda serta sang Ayah yang memiliki
trauma besar didalam keluarganya.
Dalam kisah film NKCTHI trauma “luka besar” dalam keluarga yang dimaksud itu
adalah kehilangan salah satu anak kembar mereka (kembaran Si Bungsu, Awan) yang
meninggal sesaat kelahiraannya. Berharap untuk bisa menghapus musibah keluarga itu, Sang
Ayah disini malah melarang istrinya dan anaknya Angkasa tidak larut dalam kesedihannya
dan menyimpan rahasia akan hal tersebut. Sang Ayah pun menekankan setiap anggota
keluarganya untuk bersikap murung. Namun dikemudian hari, sikap yang mengabaikan rasa
sedih, kecewa, dan merasa gagal ini menyisakan permasalahan dalam menyikapi persoalan
kehidupan mereka sehari-hari.
Saya menganggap sikap tegas yang ditetapkan sang Ayah bagi semua keluarga
tersebut, serta mendominasi dalam berbagai kejadian maka Sang Ayah dapat dideskripsikan
menjadi ‘King of The Rule” untuk bisa menentukan boleh atau tidaknya apa yang dilakukan
pada setiap anggota dalam keluarganya. Sentral dari keluarga ini adalah Sang Ayah, istri dan
anak-anaknya hanya diminta patuh atas keputusan yang telah ditetapkan. Penggambaran
sosok utama Sang Ayah yang digambarkan dalam film seperti mewakili pandangan
masyarakat selama ini dalam sistem patriarki, dimana peran laki-laki menjadi dominan dan
menentukan dalam keluarga tradisional. Otoritas Sang Ayah sebagai kepala keluarga begitu
besar, tak terimbangi oleh isteri terlebih anak-anak. Namun seiring modernisasi dan
perkembangan yang berkembang di masyarakat, kondisi demikian tidak lagi sepenuhnya bisa
diterima.
Plot-plot lain dari berbagai cerita perjuangan suka-duka dari anak-anak (Angkasa,
Aurora, Awan) menjadikan film NKCTHI memiliki cerita multiplot yang membuat film
menjadi lebih berwarna. Kekecewaan karena sebuah mimpi yang terkubur, tarik-menarik
kepentingan antara prioritas urusan pribadi, pekerjaan, dan keluarga. Meskipun ketiga kakak-
beradik Angkasa, Aurora, dan Awan saling mendukung dan saling melindungi, namun
mereka menyadari bahwa kehidupan sosial manusia sesungguhnya secara realitas lebih luas
dari itu (bukan hanya antara anggota keluarga) . Kehidupan sosial banyak terkait dalam
interaksi dengan orang-orang lain diluar keluarga, entah antara teman sejawat, tema dekat
atau kekasih dan orang-orang lainnya yang ada disekitar mereka.
• Self Concept
Self concept menurut Baron & Byrne (dalam Helmi, 1999) merupakan suatu asumsi-
asumsi atau skemar diri mengenai kualitas ersonal yang meliputi penampian fisk (tinggi,
pendek, berat, ringan, dsb), trait/kondisi psikis (pemalu dan pencemas) dan kadang-kadang
juga berkaitan deng tujuan dan motif utama. Self concept juga dapat dikatakan merupakan
sekumpulan yang dipegang oleh seseorang tentang dirinya.
Komponen Attitudinal = Karakter Ayah Narendra dan Awan lebih dominan pada
film ini, dimana sifat Ayah Narendra yang over protective dan menuntut segala perintahnya
untuk dituruti kepada anak-anaknya. Serta Awan yang selalu jadi anak bungsu
menjadikannya pusat perhatian dalam keluarganya, namun disamping segala pehatian yang
diberikan kepadanya dia jadi sering berontak dengan keputusan yang tidak sesuai dengan
kata hatinya akibat tuntutan yang diberikan oleh ayahnya.
Karakter Angkasa, Aurora, dan Awan sering muncul dalam film ini, dimana mereka
dengan sifat yang selalu dituntut oleh ayah meraka sedari kecil hingga membuat jati diri
mereka menjadi hilang, hal tersebut yang membuat mereka berontak hingga Angkasa dan
Awan kabur dari rumah mereka untuk menenangkan diri dari trauma yang telah terbongkar
serta untuk mencari jati diri mereka seperti apa dalam menyikapi sebuah kehidupan.
“Seperti banyak mimpi yang digantung hingga pagi ini, ada yang gagal, hilang bahkan
terlupakan“-Awan
• Emotional Intelligence
Lalu untuk Aurora dalam memahami emosi seseorang dia memperlihatkan sosok
yang mandiri dan kuat dihadapan keluarganya. Namun untuk memahami emosi diri
sendirinya Aurora lebih banyak memendamnya sendiri dengan menghabiskan waktu untuk
dunianya sendiri sebagai bentuk pengalihan beban yang selama ini dia hadapi. Sosok Aurora
punya kepribadian yang lebih berusaha menyelesaikan masalah sendiri tanpa bantuan orang
lain.
Sedangkan Angkasa sangat baik dalam memahami emosi seseorang. Hal ini dapat
dilihat dimana dia menjadi sosok yang bertanggung jawab dan bekerja keras dalam
keluarganya. Dia sering mengorbankan kepentingan pribadinya untuk keluarga terutama
adik-adiknya. Namun dalam memahami emosi diri sendirinya Angkasa merasa selalu di
doktrin sebagai pengganti Ayahnya yang harus menjaga dan membahagiakan keluarga.
Sehingga membuat Angkasa sering kali menyalahkan dirinya sendiri ketika ada kesalahan
didalam keluarganya.
Mindfulness adalah konsep dimana kita focus untuk hidup disaat itu. Pada dasaranya,
mindfulness memungkinkan kamu untuk menangkap energi negative ketika sedang bereaksi
dan menggumpal di kepalamu. Sebelum dia sempat menjadi badai dan menjerumuskanmu.
Didalam film ini awan lebih lepas dari control fokusnya ketika bereaksi dengan suatu
masalah, dimana sewaktu dia dipecat dari pekerjaannya dan merasa tertekan hingga dia
mengalami kecelakaan serta ketika dia mengatahui rahasia didalam keluarganya dia lebih
memilih keluar dan pergi dari rumahnya. Tidak beda jauh dengan Awan dalam mengontrol
emosi dan focusnya Angkasa yang sudah lelah menyimpan rahasia dalam keluarganya lebih
memilih pergi dari rumahnya untuk menenangkan dan mengobati masalah yang dia alami.
Berbeda dengan Aurora yang lebih tenang dalam menghadapi segala masalah yang dia alami,
dia lebih cenderung diam dan memendam semua masalahnya sendiri dan menyelesaikannya
sendiri.
• Anger Management
Dari beberapa tokoh dalam film NKCTHI, semuanya memiliki kapasitas pengelolaan
anger management yang berbeda-beda, dimana Awan sebagai tokoh utama dalam anger
amanagement Awan lebih sering memberontak ketika keputusan yang diberikan Ayahnya
tidak sesuai dengan keinginan hatinya. Sedangkan Aurora lebih dapat menahan diri meskipun
dia amat sangan cemburu dengan perhatian lebih yang diberikan Ayah, Ibu dan Kakaknya
Angkasa terhadap Awan.
• Building Networking
Dalam hal ini saya dapat mengutip dari hasil analisa film NKCTHI, secara tidak
langsung pertemuan Awan dengan Kale menjadi pemicu terungkapnya rahasia masa lalu
keluarga Narendra. Yang mana dari hubungan Awan dan Kale yang tidak di setujui oleh
Ayahnya yang membuat Awan lebih berani membangkang dari perintah yang diberikan
Ayahnya. Setelah terkuaknya rahasia masa lalu itu saya beranggapan bahwa building
network yang diberikan oleh Kale dalam proses Awan mencari jati dirinya sangatlah baik
meskipun dalam menyikapinya Awan terlalu berharap akan hubungan mereka berdua.
Namun sekali lagi jika tidak ada pertemuan antara Awan dan Kale, kebohongan dikeluarga
ini mungkin akan berlanjut terus ataupun lebih lama terkuaknya.
Setelah melihat film ini penulis beranggapan bahwa film ini menceritakan kehidupan
keluarga yang relevan dengan kehidupan keluarga jaman sekarang. Ada beberapa pesan
moral baik negatif maupun positif yang tersampaikan dalam film ini yang dapat penulis petik
sebagai pelajaran hidup yaitu :
Andrews, Martha C., K. Michele Kacmar, and Charles Kacmar. "The mediational effect of
regulatory focus on the relationships between mindfulness and job satisfaction and turnover
intentions." Career Development International (2014).
Andrews, Martha C., K. Michele Kacmar, and Charles Kacmar. "The mediational effect of
regulatory focus on the relationships between mindfulness and job satisfaction and turnover
intentions." Career Development International (2014).