Anda di halaman 1dari 23

LITERATURE REVIEW : ANALISA FAKTOR PENYEBAB KETIDAK

AKURATAN KODEFIKASI PENYAKIT BERDASARKAN ICD 10


DI PUSKESMAS

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :
CHIQUITITA KARTIKA PUTRI MEDIAS
P17410181003

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


MALANG JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

TAHUN 2020
LITERATURE REVIEW : ANALISA FAKTOR PENYEBAB KETIDAK
AKURATAN KODEFIKASI PENYAKIT BERDASARKAN ICD 10
DI PUSKESMAS

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :
CHIQUITITA KARTIKA PUTRI MEDIAS
P17410181003
Diajukan sebagai syarat untuk Ujian Proposal Tugas Akhir

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Malang, 2020
Menyetujui,

Penguji,
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tugas Akhir ini diajukan oleh :


Nama : Chiquitita Kartika Putri Medias
NIM : P17410181003
Program Studi : D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Judul LTA : Literature Review : Analisa Faktor Penyebab Ketidak Akuratan
Kodefikasi Berdasarkan ICD-10 di Puskesmas

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Diploma (A.Md)
pada Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Jurusan
Kesehatan Terapan Poltekkes Kemenkes Malang.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Bernadus Rudy Sunindya, MPH (tanda tangan..................................)

Penguji : Puguh Priyo W., Amd RMIK, S.SI., MMRS (tanda tangan...............)

Ditetapkan di : ..........................

Tanggal : ..........................
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mecapai gelar Diploma 3 Program Studi D3 Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Jurusan Kesehatan Terapan Poltekkes Kemenkes Malang.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, sangatlah
sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Bernadus Rudy Sunindya, MPH., selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya
dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini;
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, motivasi, serta doa
yang tiada putusnya sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan
dengan tepat waktu.
3. Kedua adik saya, Daiva dan Andro yang selalu membantu saat dibutuhkan.
Dan juga kakak saya, Mbak Karin yang selalu bisa diajak disukusi dalam
pengerjaan Laporan Tugas Akhir ini.
4. Semua teman-teman saya, khususnya Ami, Ifa, Mas Dhika, Nabila, Dayu,
Laras, Kevin, Nova, Sofian, Salsa, yang telah banyak membantu saya
dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semua Laporan Tugas Akhir ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Malang, 16 Oktober 2020

Penulis
ABSTRAK

Nama : Chiquitita Kartika Putri Medias


Program Studi : D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Judul : Literature review : Analisa Faktor Penyebab Ketidak Akuratan
Kodefikasi Berdasarkan ICD 10 di Puskesmas
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR SINGKATAN ATAU ISTILAH.............................................................5
DAFTAR TABEL....................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................7
BAB I.......................................................................................................................8
1.1 Latar Belakang...................................................................................................8
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................9
1.3 Tujuan................................................................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................10
BAB II....................................................................................................................11
2.1 Strategi Pencarian Literatur (Keyword)...........................................................11
2.1.1 Protokol dan Registrasi.............................................................................11
2.1.2 Database Pencarian....................................................................................11
2.1.3 Kata Kunci (Keyword)...............................................................................11
2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi............................................................................12
2.3 Seleksi Studi.....................................................................................................13
2.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi.............................................................13
2.4 Ekstrasi Data....................................................................................................14
2.5 Sintesis.............................................................................................................18
2.6 Jadwal Penelitian..............................................................................................18
DAFTAR SINGKATAN ATAU ISTILAH

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

ICD 10 : International Statistical Classification od Disease and Related


Health Problem, Tenth revision

Coding : Pemberiaan atau penetapan kode dengan menggunakan huruf dan


angka atau kombinasi antara huruf dan angka yang mewakili
komponen data

SDM : Sumber Daya Manusia

WHO : World Health Organization


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kata kunci..................................................................................................11


Tabel 2.2 Format PICOS............................................................................................12
Tabel 2.3 Karakteristik data.......................................................................................14
Tabel 2.4 Jadwal penelitian........................................................................................18
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Flow Skrinning Data...............................................................14


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No. 75 Tahun 2014).
Puskesmas harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan, sesuai dengan
harapan pengguna jasa, melalui peningkatan kualitas kerja. Pelayanan yang
bermutu bukan hanya dilihat pada pelayanan medis saja, tetapi juga pemberi
layanan melakukan pemantauan kondisi pasien melalui catatan rekam medis.
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai
identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lainnya
yang diterima pasien pada sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap
(Permenkes RI No. 269 Tahun 2008). Rekam Medis memiliki peran dan fungsi
yang sangat penting, yaitu sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan
pasien, bahan pembuktian dalam perkara hukum, bahan untuk keperluan
penelitian dan pendidikan, dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan
terakhir sebagai bahan untuk membuat statistik kesehatan (Hatta, 2012). Oleh
karena itu, setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran
wajib membuat rekam medis (UU Nomor 29 Tahun 2004).
Perekam Medis mempunyai kewenangan untuk melengkapi rekam medis
sesuai kualifikasi pendidikannya yaitu melaksanakan sistem klasifikasi dan
kodefikasi penyakit yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis sesuai
terminologi medis yang benar (Permenkes No. 55 Tahun 2013).
Perekam medis dalam menetapkan kode penyakit dengan tepat sesuai
klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia menggunakan panduan International
Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems 10 (ICD-10)
tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.
(Kepmenkes Nomor 377 Tahun 2007).
ICD dipakai untuk mengubah diagnosis penyakit dan masalah kesehatan lain
menjadi kode alfa-numerik, bertujuan untuk memudahkan pencatatan data
mortalitas dan morbiditas, analisis, interpretasi dan pembandingan sistematis data
tersebut antara berbagai wilayah dan jangka waktu (ICD-10 volume 2, 2010).
Melihat tujuan sistem klasifikasi diagnosis penyakit tersebut, keakuratan dalam
kodefikasi diagnosis penyakit sangat diperlukan untuk menghasilkan data yang
akurat dalam mencapai tujuan sistem klasifikasi diagnosis penyakit.
Beberapa kali ditemukan bahwa pengkodean penyakit yang dilakukan di
puskesmas tidak melalui buku ICD 10, melainkan hanya catatan yang ditulis oleh
salah seorang pegawai puskesmas untuk kemudian digunakan seterusnya. Tetapi
dari catatan tersebut juga tidak bisa disebut akurat karena terkadang kode hanya
berisi 3 digit saja, yang berarti kurang menunjukkan kespesifikan penyakit. Hal
ini juga disebabkan karena banyak sekali ditemukan jika petugas koding bukanlah
lulusan dari perekam medis, sehingga petugas tidak mengetahui bagaiman kaidah
pengkodean yang benar menurut ICD 10.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah faktor penyebab tidak akuratnya kodefikasi penyakit berdasarkan ICD 10
di puskesmas?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor
penyebab tidak akuratnya kodefikasi yang berada di puskesmas.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Menjelaskan faktor-faktor penyebab ketidak akuratan kodefikasi
berdasarkan ICD 10 di puskesmas.
b. Menganalisa pengaruh yang ditimbulkan akibat tidak akuratnya kodefikasi
berdasarkan ICD 10 di puskesmas.
c. Mencari solusi yang tepat untuk meminimalisir ketidakakuratan
kodefikasi berdasarkan ICD 10 di puskesmas.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan dalam bidang rekam medis serta membandingkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan dengan fakta di lapangan.
1.4.2 Bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan sebagai referensi untuk
pembelajaran mahasiswa program studi DIII Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
BAB II
METODE

2.1 Strategi Pencarian Literatur (Keyword)


2.1.1 Protokol dan Registrasi
Penelitian ini dilakukan dengan studi literature review melalui telaah
jurnal yang bereputasi nasional dengan terdapat beberapa kriteria yaitu penelitian
yang telah diterbitkan atau di publish minimal berasal dari jurnal yang sudah
terakreditasi, jurnal yang berkaitan dengan ketidak akuratan kode diagnosa
penyakit berdasarkan ICD 10. Data yang dikumpulkan dengan faktor ketidak
akuratan kode diagnosa penyakit berdasarkan ICD 10, informasi yang dibutuhkan
dan disajikan dalam bentuk kesimpulan.
2.1.2 Database Pencarian
Literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh beberapa studi
penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu. Pencarian literatur
dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2020. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari
pengamatan langsung, akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Sumber data sekunder didapat berupa
jurnal artikel bereputasi nasional dengan tema yang sudah ditentukan. Pencarian
literatur dalam literature review ini menggunakan website pencarian artikel
seperti, Garuda (Garda Rujukan Digital), Sinta (Science and Technology
Index),dan Google Schoolar.

2.1.3 Kata Kunci (Keyword)


Pencarian jurnal menggunakan keyword dan boolean operator (AND, OR
NOT or AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau menspesifikkan
pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan jurnal yang akan digunakan.
Kata kunci yang digunakan dalam literature review ini terdiri dari sebagai
berikut:
Tabel 2.1 Kata Kunci Literature Review
Keakuratan Kodefikasi ICD 10 Puskesmas
Penyakit
Keakuratan Kodefikasi ICD 10 Puskesmas
penyakit
OR OR OR OR
Ketepatan Kode diagnosa Kode ICD 10 SIMPUS
OR OR
Akurasi Kode diagnosis

2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Strategi yang digunakan untuk mencari jurnal menggunakan PICOS
framework, yang terdiri dari:
1. Patient/population/problem yaitu pasein atau populasi atau masalah
yang akan di analisis sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature
review.
2. Intervention yaitu tindakan penatalaksanaan terhadap kasus serta
pemaparan tentang penatalaksanaan studi sesuai tema yang ditentukan dalam
literature review
3. Comparation yaitu perbandingan atau intervensi yang ingin
dibandingkan dengan intervensi atau paparan.
4. Outcome yaitu hasil yang dicapai pada studi terdahulu yang sesuai
dengan tema yang ditentukan dalam literatur review.
5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam jurnal yang
akan di review.
Tabel 2.2 Format PICOS dalam Literature Review
Kriteria Inklusi Eksklusi
Population Artikel penelitian Artikel terdahulu yang
terdahulu yang berkaitan tidak membahas topik
dengan topik keakuratan keakuratan kode
kode diagnosis diagnosis berdasarkan
berdasarkan ICD-10 ICD-10
Intervention Keakuratan kode Bukan keakuratan kode
diagnosis penyakit diagnosis penyakit
berdasarkan ICD-10, penyakit berdasarkan
ketepatan kode diagnosis ICD-10, bukan
penyakit berdasarkan ketepatan kode
ICD-10 diagnosis penyakit
berdasarkan ICD-10
Comparators Hasil dari penelitian Tidak ada
artikel yang sudah
ditemukan.
Outcomes Faktor yang Yang tidak
mempengaruhi menyebutkan faktor
keakuratan kode yang berpengaruh
diagnosis penyakit terhadap keakuratan
berdasarkan ICD-10 kode diagnosis penyakit
berdasarkan ICD-10
Publication years Setelah 2010 Sebelum 2010
Language Bahasa Indonesia, Selain Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris dan Bahasa Inggris

2.3 Seleksi Studi


2.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi
Berdasarkan hasil pencarian literature melalui website publikasi yang
sudah disebutkan diatas dan menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan,
peneliti mendapatkan 22 jurnal yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Hasil
pencarian yang sudah didapatkan, peneliti melakukan skrinning berdasarkan judul
yang disesuaikan dengan tema literature review. Assessment yang dilakukan
berdasarkan kelayakan terhadap kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak
5 jurnal yang bisa dipergunakan dalam literature review. Hasil seleksi jurnal dapat
digambarkan dalam diagram flow di bawah ini :
Gambar 2.1 Diagaram flow skrinning artikel

2.4 Ekstrasi Data


Hasil ekstrasi data berdasarkan karakteristik data literatur.
Tabel 2.3 Karakteristik
Author Nama Judul Metode Hasil
(tahun) Jurnal, No.
Jurnal
Angga Eko JMIKI Keakuratan kode Deskriptif, Capaian
P, Nuryati (Jurnal diagnosis kualitatif keakuratan :
(2013) Manajemen penyakit Akurat :
Informasi berdasarkan ICD 45,2%
Kesehatan 10 di Puskesmas Tidak akurat :
Indonesia), Gondokusuman II 54,8%
Vol 1, No. 1 Kota Yogyakarta Faktor-faktor
yang menjadi
penyebabnya
antara lain
adalah:
1. Tidak
sesuainya
kualifikasi
SDM yang
melaksanakan
kegiatan
coding
2. Tidak
adanya SOP
yang mengatur
pengodean
diagnosis
3. Database
diagnosis dan
kode ICD-10
yang ada di
SIMPUS tidak
lengkap
4. Tidak
digunakannya
buku ICD
dalam kegiatan
coding.
Laili JMIKI Keakuratan kode Deskriptif, Capaian
Rahmatul (Jurnal diagnosis dengan kualitatif keakuratan :
Ilmi (2018) Manajemen ICD-10 di Akurat :
Informasi Puskesmas I = 26%
Kesehatan Pengasih I dan II = 30 %
Indonesia), Pengasih II Tidak akurat :
Vol 6, No. 2 I = 74 %
II = 70 %
Faktor-faktor
penyebab :
1. Kegiatan
coding
dilakukan oleh
tenaga medis
yang bukan
dari lulusan
Perekam
Medis.
2. Tidak
adanya SOP
yang mengatur
kegiatan
coding
Bangkit Ary IJMS Hubungan Analitik, Capaian
Pratama (Indonesian ketepatan retrospektif keakuratan :
(2020) Journal On terminologi medis . Akurat :
Medical terhadap 26%
Science), Vol keakuratan kode Tidak akurat :
7, No. 2 diagnosis pasien 74%
rujukan Faktor yang
berdasarkan ICD- mempengaruhi
10 di Puskesmas keakuratan
Baki Sukoharjo adalah
Triwulan IV terminologi
Tahun 2019 medis.
Irmawati, JRMIK Keakuratan Kode Deskriptif, Capaian
Nadelia N (Jurnal Diagnosis kuantitatif. keakuratan :
(2019) Rekam Penyakit Akurat :
Medis dan Berdasarkan ICD- 32%
Informasi 10 pada Rekam Tidak akurat :
Kesehatan), Medis Rawat 68%
Vol. 2, No.2 Jalan di Faktor yang
Puskesmas mempengaruhi
keakuratan :
1. Penulisan
diagnosis yang
tidak lengkap,
dan juga
penggunaan
singkatan yang
tidak ada di
ICD-10 dengan
harapan dapat
lebih efisien
dan efektif
2. Kurang
spesifik/salah
penulisan pada
digit ke-4 kode
diagnosis
3. Petugas
coding bukan
dari lulusan
rekam medis.
Dafa Miftara Jkesvo Hubungan Analitik, Capaian
A., Rita Dian (Jurnal Ketepatan kuantitatif. keakuratan :
Pratiwi Kesehatan Terminologi Akurat :
(2017) Vokasional), Medis dengan 35,3%
Vol. 2, No. 1. Keakuratan Kode Tidak akurat :
Diagnosis Rawat 64,7%
Jalan oleh Petugas Faktor yang
di Puskesmas mempengaruhi:
Bambanglipuro Terminologi
Bantul medis
Kesimpulan :
Terdapat
hubungan
antara
ketepatan
terminologi
medis dengan
keakuratan
kode diagnosis
oleh petugas
pengkodean di
Puskesmas
Bambanglipuro
Bantul

2.5 Sintesis
Literature review ini menggunakan metode naratif dengan
mengelompokkan data-data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan hasil yang
diukur untuk menjawab tujuan. Dari data yang sudah terkumpul dapat ditarik
kesimpulan jika penyebab ketidak akuratan mayoritas dikarenakan petugas coding
bukanlah lulusan dari rekam medis, melainkan tenaga kesehatan lain seperti
perawat atau bidan. Maka kegiatan coding yang dilakukan tidak akan sesuai
dengan kaidah yang dijelaskan dalam ICD. Kemudian faktor lain yang
berpengaruh adalah tidak adanya SOP yang mengatur kegiatan coding sehingga
petugas cenderung melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan kemauannya.

2.6 Jadwal Penelitian


Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan jurnal yang
dimulai sejak akhir Bulan September hingga Bulan Oktober. Kemudian
dilanjutkan dengan melakukan seleksi terhadap jurnal yang sudah ditemukan.
Bulan November awal akan dilaksanakan sidang proposal, kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan literature review. Selanjutnya akan dilakukan sidang hasil
yang akan dijadwalkan oleh jurusan.
Tabel 2.4 Tabel Jadwal Penelitian
2020 2021
No Kegiatan
Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar
Pencarian dan
1
penentuan jurnal
Pembuatan proposal
2
literature review
3 Sidang proposal
Pengolahan literature
4
review
5 Sidang hasil
Revisi literature
6
review
DAFTAR PUSTAKA

Agustine, D. M., & Pratiwi, R. D. (2017). Hubungan Ketepatan Terminologi


Medis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Rawat Jalan oleh Petugas
Kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul. Jurnal Kesehatan
Vokasional, 2(1), 113. https://doi.org/10.22146/jkesvo.30315

Aronson, P. L., Williams, D. J., Thurm, C., Tieder, J. S., Alpern, E. R., Nigrovic,
L. E., Schondelmeyer, A. C., Balamuth, F., Myers, A. L., Mcculloh, R. J.,
Alessandrini, E. A., Shah, S. S., Browning, W. L., Hayes, K. L., Feldman, E.
A., Neuman, M. I., DiLeo, E., & Flores, J. (2015). Accuracy of diagnosis
codes to identify febrile young infants using administrative data. Journal of
Hospital Medicine, 10(12), 787–793. https://doi.org/10.1002/jhm.2441

Gosanti, A. Z., & Ernawaty, E. (2018). Analisis Kelengkapan Penulisan Soap,


KIE, dan ICD X pada Rekam Medis di Poli Umum dan KIA-KB Puskesmas
X Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 5(2), 139.
https://doi.org/10.20473/jaki.v5i2.2017.139-144

Hatta, G. R. (2013) Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana


Pelayanan Kesehatan. 2nd edn. Jakarta: Universitas Indonesia.

Ilmi, L. R. (2018). Keakuratan Kode Diagnosis Dengan Icd-10 Di Puskesmas


Pengasih I Dan Pengasih Ii. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan
Indonesia, 6(2), 118. https://doi.org/10.33560/.v6i2.195

Medis, J. R., & Volume, I. K. (2019). Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit


Berdasarkan Icd-10 pada Rekam Medis Rawat Jalan Di Puskesmas
Accuracy The Diagnosis Code Based On Icd-10 On An Outpatient Medical
Record At Puskesmas Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Semarang Jalan . 2(2), 100–105.

Mulia, B. (2020). Hubungan Ketepatan Terminologi Medis Terhadap Keakuratan


Kode Diagnosis Pasien Rujukan Berdasarkan ICD-10 Di Puskesmas Baki
Sukoharjo Triwulan IV …. IJMS-Indonesian Journal on Medical Science,
7(2). http://www.ejournal.ijmsbm.org/index.php/ijms/article/view/229

Nursalam. (2020). Penulis Literature Review Dan Systematic Review Pada


Pendidikan Kesehatan (Contoh).

Pertiwi, J. (2019). Systematic review: Faktor Yang Mempengaruhi Akurasi


Koding Diagnosis di Rumah Sakit. Smiknas, 41–50.
http://ojs.udb.ac.id/index.php/smiknas/article/view/692

Pramono, A. E., & Nuryati, -. (2013). Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit


Berdasarkan Icd- 10 Di Puskesmas Gondokusuman Ii Kota Yogyakarta.
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 1(1), 42–61.
https://doi.org/10.33560/.v1i1.58

Saputro, N. T. and Nuryati (2015) ‘Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kode


Diagnosis Di Puskesmas Mojolaban Sukoharjo Jawa Tengah’, Jurnal
Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 3(1).

Wa Ode, D. W., Karimuna, S., & Munandar, S. (2016). Studi Penerapan Sistem
Pembayaran Layanan Kesehatan dengan Sistem Diagnosis Penyakit
(Indonesia Case Based Groups / Ina-cbgs) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Bahteramas Kota Kendari Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 1(3), 184458.

Anda mungkin juga menyukai