Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PANCASILA

SILA KETIGA
“PERSATUAN INDONESIA”

Alizka Nur Karunia


11119329
Manajemen

Universitas Dian Nusantara


Tahun 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii


BAB I Pendahuluan .......................................................................................................... 1
2.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
2.3 Tujuan Pembahasan ................................................................................................ 2
BAB II Pembahasan ......................................................................................................... 3
2.1 Makna Pancasila Sila ketiga.................................................................................... 3
2.2 Nilai-nilai Pancasila Sila Ketiga ............................................................................. 4
2.3 Implementasi Pancasila Sila ketiga ......................................................................... 6
BAB III Penutup ............................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 8
3.2 Saran ....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

ii
BAB I Pendahuluan

2.1 Latar Belakang


Pancasila secara etimologi berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca yang
berarti “Lima” serta Sila yang berarti “Dasar”. Sehingga Pancasila dapat diartikan
sebagai Lima Dasar. Sedangkan menurut beberapa tokoh penyusun saat itu Pancasila
diartikan sebagai isi dalam jiwa Bangsa Indonesia yang turun-temurun lamanya
terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi
lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Pengertian tersebut berdasarkan dari
Ir. Soekarno. Pendapat Muhammad Yamin sebagai tokoh yang lain mengartikan
Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti “Lima” serta Sila berarti “Sendi, atas,
dasar atau peraturan tingkah laku yang penting serta baik”.
Berdasarkan pengertian tersebut, menunjukkan Pancasila menjadi pedoman
mutlak bagi Bangsa Indonesia dalam Bernegara. Para pendiri Bangsa memahi bahwa
Indonesia merupakan Negara dengan keanekaragaman yang luar Biasa. Indonesia
merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau mencapai 17.504 (BPS, 2016).
Selain itu Indonesia memiliki keberagaman suku, etnis dan budaya di masing-masing
pulau tersebut. Atas dasar tersebut para pendiri Bangsa mengusung semangat
Kesatuan dan Persatuan dengan slogan Bhineka Tunggal Ika. Makna slogan tersebut
adalah berbeda-beda tapi, tetap satu juga.
Semangat kesatuan dan persatuan tersebut kemudian dicantumkan dalam
Pancasila sila ke-Tiga. Sila ke-Tiga tersebut adalah Persatuan Indonesia.
Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sangat perlu dilakukan. Hal tersebut
dilakukan untuk membentengi warga Negara Indonesia dari upaya-upaya kelompok
atau pribadi yang mencoba memecah belah Bangsa. Upaya-upaya tersebut dapat
terlihat dengan sangat jelas dengan banyaknya berita bohong, ungkapan kebencian
dan tindakan-tindakan yang bersifat intoleransi. Upaya-upaya tersebut sangat cepat
menyebar dan mendapat respon dari masyarakat.
Sebagai salah satu contoh upaya-upaya tersebut adalah adanya berita hoax
tentang virus corona yang terjadi awal tahun ini. Menkominfo menyebutkan terdapat
54 Hoax Virus Corona seperti yang dimuat dimedia online detikhealth. Isi hoax
tersebut bervariasi, namun cenderung merugikan dan memicu konflik antar sesama

1
warga Negara. Akibatnya akan menimbulkan perpecahan antar warga Negara karena
munculnya diskriminasi atau tudahan tanpa bukti.
Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa memaknai kembali Pancasila
terutama sila ke-Tiga sangat perlu dilakukan. Namun pemaknaan nilai-nilai Pancasila
saja tidak cukup, namun melakukan Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari juga sangat dibutuhkan. Nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan kembali ke
semua Lapisan Masyarakat terutama para generasi muda.

2.2 Rumusan Masalah


a. Apa makna dari Pancasila sila ketiga?
b. Bagaimana mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila sila ketiga?

2.3 Tujuan Pembahasan


a. Menjelaskan makna Pancasila sila ke-Tiga.
b. Memahami nilai-nilai Pancasila sila ke-Tiga pada kehidupan sehari-hari.
c. Menerapkan nilai-nilai Pancasila sila ke-Tiga pada kehidupan sehari-hari.

2
BAB II Pembahasan

2.1 Makna Pancasila Sila ketiga


Pancasila Sila ketiga dilambangkan dengan Pohon Beringin. Pohon beringin
melambangkan pohon besar yang bias digunakan oleh banyak orang sebagai tempat
berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di
Indonesia. Selain itu Pohon Beringin menggambarkan pohon yang kokoh dan kuat.
Hal tersebut menggambarkan bahwa dengan persatuan makan Indonesia dapat
menjadi kuat dan kokoh untuk menghadapi tantangan.
Para tokoh merumuskan Sila Ketiga tersebut berdasarkan perasaan senasib
yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Para tokoh pendahulu kemudian
merangkai persatuan dalam keberagaman dan keragaman dalam persatuan. Para
pendahulu berhasil menyatukan perbedaan tersebut untuk satu tujuan. Semangat
tersebut yang kemudian sering disebut semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Makna persatuan artinya menjadi satu dan tidak terpecah atau terpisah-pisah.
Makna Persatuan Indonesia sangat erat kaitannya dengan rasa Nasionalisme.
Menurut Rukiyati dkk (2013: 61) menyatakan bahwa pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sila “Persatuan Indonesia” adalah nasionalisme, cinta bangsa dan
tanah air, menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, menghilangkan penonjolan
atau kekuasaan keturunan dan perbedaan warna kulit serta menumbuhkan rasa
seperjuangan. Sehingga kehidupan menjadi lebih sejuk karena tidak ada perselisihan
antara satu sama lain. Selain perdamaian akan tercipta sesuai dengan cita-cita
Indonesia.
Selain itu, Persatuan Indonesia juga dapat dimaknai dengan semangat gotong
royong. Persatuan berarti juga kebersamaan. Kebersamaan diwujudkan dalam gotong
royong. Semangat gotong royong adalah budaya mulia yang diwariskan oleh para
pendahulu. Tidak ada satu ras yang merasa lebih hebat dari suku lain dan tidak ada
satu golongan yang harus menjadi tuan bagi golongan lain.
Ir Soekarno pernah menyampaikan pada salah satu pidatonya yang pada intinya
negara yang akan didirikan adalah negara semua untuk semua. Dasar negara yang
pertama adalah Kebangsaan Indonesia. Berdasarkan penyampaian tersebut Persatuan
Indonesia mengutamakan kepentingan Bersama daripada kepentingan golongan atau

3
pribadi. Moh Hatta juga pernah menyampaikan dalam pidatonya yang pada intinya
tiap-tiap bidang tanah dalam Indonesia merupakan tanah air semua warga negara
Indonesia. Moh Hatta menyampaikan setiap bidang tanah tersebut adalah Tanah Air
yang harus dicintai oleh seluruh warga Negara Indonesia. Dari semua penjelasan
tersebut Persatuan Indonesia dapat dimaknai meskipun Indonesia terdiri dari
beragam

2.2 Nilai-nilai Pancasila Sila Ketiga


Aktualisasi nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara. Faktor persatuan merupakan factor dinamis dalam kehidupan Bangsa
Indonesia. Persatuan itu sendiri bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.
Nilai-nilai Persatuan Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Menghormati Perbedaan
Perbedaan menjadi hal yang mutlak dalam kehidupan berwarganegara.
Perbedaan yang timbu seharusnya menjadi warna tersendiri. Sehingga dapat
menciptakan keharmonisan yang indah. Perbedaan yang dimaksud tidak hanya
berebeda suku, agama, ras, atau etnis. Namun juga termasuk perbedaan dalam
berpendapat, perbedaan pilihan dan atau perbedaan persepsi. Setiap perbedaan
yang muncul harus dimaknai bahwa perbedaan itu untuk memperkaya
pengetahuan dan menambah warna dalam berkehidupan. Sehingga dapat hidup
dengan selaras tanpa perselisihan. Menghormati perbedaan ini juga menjadi salah
satu point penting untuk dapat menangkal hate speech yang sering muncul di
media social.
b. Kebersamaan
Persatuan Indonesia artinya merangkul semuanya tanpa pengecualian.
Kebersamaan menjadi penting untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh
pribadi. Dalam hal sederhana pekerjaan yang dilakukan Bersama akan terasa lebih
ringan. Semangat yang diusung pada Persatuan Indonesia adalah semangat
kebersamaan untuk kemajuan bersama.

4
c. Persatuan Bangsa
Persatuan Bangsa didasari oleh semangat Bersatu untuk menjadi lebih kuat.
Jika bangsa tidak Bersatu maka dapat dipastikan kemerdekaan tidak akan
didapatkan. Persatuan Bangsa didasari oleh semangat yang sama untuk menjadi
Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan Makmur.
d. Kepentingan Pribadi dan Golongan
Setiap warga negara pasti memiliki kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Namun dalam konsep Pancasila kepentingan tersebut harus dikesampingkan jika
harus dihadapkan dengan kepentingan bersama atau kepentingan Negara.
Persatuan Indonesia menjunjung kepentingan bersama atau kepentingan negara.
Kepentingan bersama yang dimaksud adalah kepentingan yang dapat memberikan
manfaat kepada kalayak umum atau seluruh warga negara. Sedangkan
kepentingan pribadi adalah kepentingan yang hanya mementingkan
kepentingannya sendiri atau menguntungkan dirinya sendiri. Kepentingan pribadi
tidak boleh dicampur adukkan dengan kepentingan bersama. Contoh dalam
menilai calon pemimpin maka yang dilihat adalah kinerja yang dapat dirasakan
oleh masyarakat umum bukan yang dirasakan oleh golongan atau pribadi tertentu.
e. Rasa Nasionalis
Menurut KBBI nasionlisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa
dan negara sendiri, kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secra
potensial atau actual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan
mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu,
semangat kebangsaan. Berdasarkan pengertian tersebut Rasa Nasionalis terhadap
Indonesia dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Cinta tanah air dapat
diartikan dengan melakukan tindakan yang tidak bertentangan dengan hokum dan
sejalan dengan semangat persatuan Indonesia. Tidak saling menuduh karena
menghargai pendapat orang lain dan mengutamakan kepentingan bersama
terutama yang berkaitan dengan Negara.
f. Patriotisme
Menurut KBBI patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia
mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya,
semangat cinta tanah air. Patriotisme dapat diartikan bahwa setiap warga negara

5
tunduk kepada negaraS dan siap sedia dipanggil negara untuk melaksankan tugas
yang di amanahkan oleh negara. Tanpa dipanggil pun merasa memiliki tanggung
jawab untuk ikut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan
melakukan pengabdian.

2.3 Implementasi Pancasila Sila ketiga


Acuan implementasi Pancasila sila ketiga terdapat pada butir-butir Pancasila.
Butir-butir Pancasila sebagai berikut:
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
b. Sanggup dan rela berkornban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
Contoh implentasi:
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Eka.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan untuk
mengimplemntasikan nilai-nilai Pancasila tersebut. Implementasi Persatuan
Indonesia sedapat mungkin dilakukan sejak dini dan disemua bagian masyarakat atau
Lembaga. Pengajaran terhadap anak menjadi salah satu awal untuk dapat
menumbuhkan jiwa Pancasila. Hal yang dapat dilakukan dengan bagi orang tua untuk
anaknya adalah
a. Membiasakan diskusi untuk memutuskan sesuatu dan menghargai jika ada
perbedaan pendapat.
b. Melakukan pekerjaan rumah bersama.
c. Tidak membeda-bedakan perlakuan termasik kepada teman.
d. Tidak mudah berselisih atau bertengkar.

6
Selain itu, tindakan-tindakan yang dapat mendukung implementasi Persatuan
Indonesia pada saat ini adalah menggunakan Media Informasi Elektronik secara
bijak. Contoh
a. Memastikan kebenaran berita sebelum membagikan ulang. Karena apabila ada
dissinformasi maka dapat menimbulkan perpecahan.
b. Membaca dan memahai secara utuh informasi yang diterima sebelum
menanggapi. Hal ini menjadi bagian dalam menghargai perbedaan.
a. Bersama-sama melaporkan atau mengurangi berita bohong yang sengaja
disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
b. Tidak melakukan caci maki terhadapat orang yang berbeda pendapat.
Contoh tindakan lain dalam bermasyarakat adalah
a. Tidak memaksakan pendapat
b. Tidak membeda-bedakan perlakuan kepada orang lain karena alas an tertentu
c. Ikut bersama mengambil bagian ketika ada kerja bakti
Contoh tindakan lain ketika di sekolah adalah
a. Tidak membedakan kelompok antara si miski dan si kaya, pintar dan kurang
pintar atau lainnya.
b. Mengerjakan tugas kelompok sesuai dengan hasil kesepakatan.
c. Berkarya untuk membagakan sekolah, daerah dan Indonesia.

7
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
Makna Persatauan Indonesia secara garis besar adalah nasionalisme, cinta
bangsa dan tanah air, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi hal yang utama. Selain
itu dapat dimaknai bahwa Persatuan Indonesia lebih mengutamakan kepentingan
bersama daripada kepentingan golongan tertentu. Nilai-nilai Pancasila dapat
diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari disemua lini kehidupan.
Implementasi dapat dimulai dari rumah sebagai tempat pertama warga negara
bersosialisasi.

3.2 Saran
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.
Kekurangan tersebut baik dari segi penulisan atau lainnya. Penulis berharap
mendapatkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Sehingga dapat
memperbaiki makalah berikutnya. Penulis juga berharap makalah ini dapat
bermanfaat untuk setiap pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ekhsan, M. (2019). THE INFLUENCE JOB SATISFACTION AND


ORGANIZATIONAL COMMITMENT ON EMPLOYEE TURNOVER
INTENTION. Journal of Business, Management, and Accounting, 1(1), 48-55.
Ekhsan, M., Aeni, N., Parashakti, R., & Fahlevi, M. (2019, November). The Impact Of
Motivation, Work Satisfaction And Compensation On Employee's ProductivityIn Coal
Companies. In 2019 1st International Conference on Engineering and Management in
Industrial System (ICOEMIS 2019). Atlantis Press.
Fahlevi, M., Saparudin, M., Maemunah, S., Irma, D., & Ekhsan, M. (2019). Cybercrime
Business Digital in Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p. 21001). EDP
Sciences.
Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). Leadership Styles Of Food
Truck Businesses. Journal of Research in Business, Economics and Management, 13(2),
2437-2442.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4883723/menkominfo-sebut-ada-54-hoax-
virus-corona-terbanyak-via-whatsapp?_ga=2.147124727.1714976952.1581349511-
1719855237.1579488358 Senin, 03 Feb 2020 14:46 WIB Nafilah Sri Sagita K –
detikHealth
https://belmawa.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2017/08/Materi-Penyegaran.pdf
https://dcc.ac.id/galeri_dok/upload/144_2-%20Materi%20Pengamalan%20Pancasila.pdf

Anda mungkin juga menyukai