Anda di halaman 1dari 2

ALASAN MENGAPA KITA SEBAGAI MAHASISWA HARUS MEMPELAJARI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pengertian kewarganegaraan adalah sebuah ilmu atau studi mengenai tugas dan kewajiban
pemerintahan serta hak dan kewajiban seorang warga negara. Definisi kewarganegaraan pun
bisa diartikan lebih luas yaitu mencakup sesuatu yang memiliki keterkaitan atau hubungan
antara manusia sebagai individu di dalam suatu perkumpulan yang tertata dan terorganisir
dalam hubungannya dengan negara yang bersangkutan.

Sementara pengertian pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu pendidikan yang


bertujuan untuk memdidikan para generasi muda dan mahasiswa agar mampu menjadi warga
negara yang demokratis dan partisipatif dalam pembelaan negara. Dalam hal ini pendidikan
kewarganegaraan merupakan suatu alat pasif untuk membangun dan memajukan sistem
demokrasi suatu bangsa.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan tentu memiliki fungsi, peranan dan tujuan yang dihasilkan.
Terdapat tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum yaitu fungsi dan tujuan dengan
hasil dan output yang umum dirasakan. Selain itu juga ada tujuan pendidikan kewarganegaraan
secara khusus dengan mengkhususkan tujuan pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi
atau sekolah.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa

Berikut merupakan tujuan pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa menurut


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Landasan pendidikan kewarganegaraan
ini diambil dari Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000 yang mencakup tiga poin tujuan
utama sebagai berikut.

1. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban


secara santun, jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan
bertanggung jawab.
2. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan
pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan
Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

Penjelasan dalam Pasal 37 Ayat (1) UU RI No.20 Tahun 2003: " Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”. Tujuan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di perguruan tinggi (Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002.
Agar mahasiswa:
1. Memiliki motivasi menguasai materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2. Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta


kepentingannya, sebagai individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara yang
terdidik.

3. Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan
bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.

Pendidikan Kewarganegaraan juga mengajarkan bagaimana warga negara itu tidak hanya
tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana sesungguhnya warga
negara itu harus toleran dan mandiri. Pendidikan ini membuat setiap generasi baru memiliki
ilmu pengetahuan, pengembangan keahlian, dan juga pengembangan karakter publik.
Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang lebih luas juga tecakup dalam Pendidikan
Kewarganegaraan.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan
mampu “memahami, menganalisa, dan menjawab masalah–masalah yang dihadapi oleh
masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita–cita
dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 “.
Selain itu kewarganegaraan bertujuan untuk menciptakan warga negara yg cinta tanah air.
Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,
membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai