Anda di halaman 1dari 4

Nama : Puji Lestari

Nim : 1717403034

Teknik Penggalian Data dengan Observasi

Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang
terpentingadalah proses-proses pengamatan daan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan
observasi digunakan bila, penelitiaan berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-
gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Pengertian Observasi ialah salah satu metode pengumpulan data dengan mengamati atau
meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian atau lapangan untuk mengetahui secara
langsung kondisi yang terjadi atau untuk membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian.

Tujuan Observasi adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kehidupan sosial yang sulit
diketahui dengan metode-metode lainnya. dengan observasi kita akan dengan lebih jelas
mengetahui tentang sebuah permasalah dan kemudian mencari jalan atau petunjuk-petunjuk
untuk memecahkan masalah tersebut. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data konkret
di tempat penelitian.

Observasi kuantitatif dirancang untuk menetapkan standardisasi dan kontrol, sedangkan


observasi kualitatif bersifat naturalistik. Observasi kualitatif diterapkan dalam konteks suatu
kejadian natural, mengikuti alur alami kehidupan amatan. Observasi kualitatif tidak dibatasi
kategorisasikategorisasi pengukuran (kuantitatif) dan tanggapan yang telah diperkirakan terlebih
dahulu. Denzin & Lincoln (2009: 524) mengutip pendapat Gardner (1988), menyebutkan bahwa
observasi kualitatif digunakan untuk memahami latar belakang dengan fungsi yang berbeda
antara yang obyektif, interpretatif interaktif, dan interpretatif grounded. Observasi kualitatif
bebas meneliti konsepkonsep dan kategori pada setiap peristiwa selanjutnya memberi makna
pada subjek penelitian atau amatan
Dari segi pproses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant
observation (observasi berperan serta) dan non participant observation, selanjutnya dari segi
instrumensi yang dugunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan
tidak terstruktur.

Observasi Partisipasi

Observasi jenis ini ialah observasi dimana peneliti atau observer ikut terlibat langsung dalam
kegiatan pengamatan di lapangan. Peneliti bertindak menjadi observer dan menjadi bagian dari
kelompok yang ditelitinya. Kelebihan dari jenis ini adalah peneliti menjadi bagian integral dari
berbagai situasi yang dipelajari dilapangan, sehingga kehadirannya pun tidak mempengaruhi
situasi di lapangan.

Observasi Non Partisipasi

Observasi jenis ini adalah observasi yang ketika pelaksanaannya tak melibatkan peneliti sebagai
observer atau kelompok yang diteliti, penelitian jenis banyak dilakukan di masa kini, hanya saja
kelemahannya adalah kehadiran pengamat dikhawatirkan dapat mempengaruhi perilaku atau
sikap orang yang diamati.

Observasi Terstruktur

Observasi terstruktur adalaah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang
akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti
telah tahu dengan pasti variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti
menggunakan istrumen penelitian yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya.

Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang
apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena penelitti tidak tahu secara pasti tentang apa
yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrument yang
telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan.

Dalam suatu pameran produk industry dari berbagai Negara, peneliti belum tahu pasti apa yang
akan diamati. Oleh karena itu peneliti dapat melakukan pengamatan bebas, mencatat apa yang
tertarik, melakukan analisis dan kemudian dibuat kesimpulan.
Instrumen yang Digunakan Ketika Observasi

Berikut adalah beberapa instrument yang biasanya digunakan ketika melakukan observasi di
lapangan.

 Checklist yang merupakan suatu daftar yang berisi nama-nama responden dan juga
beragam faktor yang akan diamati.
 Rating Scale yang digunakan untuk pencatatan gejala menurut tingkatannya.
 Anecdotal Record yang merupakan catatan-catatan yang dibuat oleh para peneliti
mengenai tingkah laku luar biasa yang ditunjukan oleh responder.
 Mechanical Device, yaitu alat mekanik yang dipergunakan untuk memotret kejadian atau
peristiwa-peristiwa tertentu dari para responden.

Bahan Pengamatan

Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi bahan untuk kegiatan observasi
a. Partisipan atau Pelaku
Dalam poin ini kita harus mengetahui siapa saja yang ikut terlibat dalam kegiatan
observasi, bagaimana status mereka, apa hubungan mereka dengan kegiatan itu,
kedudukan mereka di masyarakat, bagaimana bentuk kegiatan itu dan lain
sebagaiinya.

b. Tujuan
Dalam hal tujuan kita harus mengetahu apa yang diharapkan pastisipan dari hal,
peristiwa atau kegiatan yang di observasi.

c. Perasaan
Hal ini menyangkut luapan-luapan emosi dari partisipan baik itu dalam bentuk
tindakan, ucapan, gestru tubuh ataupun mimik wajah.

d. Tempat Observasi
Ini menyangkut lokasi dilakukannya kegiatan observasi.

e. Waktu
Ini berhubungan dengan waktu peristiwa yang akan di observasi atau diamati.

f. Benda atau Peralatan


Ini berhubungan dengan barang-barang yang kemungkinan dibutuhkan sewaktu
berjalannya penelitian.

g. Peristiwa
Poin ini berhubungan dengan kejadian lain yang terjadi berbarengan dengan
kegiatan yang diamati.

Anda mungkin juga menyukai