OBSERVASI
Disusun Oleh :
M. Zacky Noorsyaif 190110190051
M. Alif Luthfizzan 190110190061
Nadhira Ivana Anshari 190110190085
Zahrah Aulianissa 190110190115
Yasmin Vira Nugraheny 190110190131
Azmy Nurulhusaini I. A. 190110195001
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
SUMEDANG
2020
1. Definisi dan Pengertian Observasi
Observasi dapat didefinisikan sebagai memonitor atau memantau perilaku atau
tindakan seseorang dengan cara visual atau elektronik sambil merekam informasi
kuantitatif atau kualitatif mengenai tindakan tersebut. Observasi perilaku ini biasanya
sering digunakan sebagai pertolongan diagnosis dalam berbagai keadaan, seperti
fasilitas rawat inap, laboratorium observasi perilaku, dan ruang kelas. Observasi
perilaku dapat digunakan untuk pemilihan atau seleksi dalam perusahaan atau
organisasi. Dalam kasus seperti itu, Observasi perilaku dapat digunakan sebagai
pertolongan dalam mengidentifikasi personil yang menunjukkan kemampuan terbaik
mereka dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Terkadang peneliti
menjelajah di luar batas – batas klinis, ruang kelas, tempat kerja, dan laboratorium
untuk mengamati perilaku manusia di keadaan natural yaitu lingkungan tempat yang
biasanya perilaku tersebut diharapkan terjadi.
2. Tujuan Observasi
Tujuan utama dari observasi adalah untuk menemukan dan menghasilkan
informasi deskriptif. Dengan memberikan gambaran perilaku dengan jelas serta akurat
melalui pengamatan yang dilakukan. Observasi yang dilakukan menjadi cara pertama
kita untuk memahami dan memprediksi perilaku yang dilakukan oleh individu.
Observasi pun bertujuan untuk memperoleh serta mengumpulkan informasi perilaku
maupun hal yang perlu diamati secara lebih akurat dan absah dibandingkan dengan
self-report.
Informasi dan data yang diperoleh dari observasi dapat menjadi dasar untuk
menentukan hipotesis apabila ingin diteliti lebih lanjut. Melalui observasi akan
memungkinkan investigasi terhadap variabel yang akan diteliti sehingga dapat
menentukan variabel dependen dan independennya.
3. Fungsi/Kegunaan Observasi
Metode observasi memiliki beberapa fungsi atau kegunaan dalam penelitian.
Observasi dalam penelitian dapat digunakan sebagai sarana untuk menjawab suatu
pertanyaan yang khusus atau spesifik. Metode observasi dapat digunakan untuk
mengamati peristiwa atau perilaku dan memberikan gambaran yang lebih realistis
dibandingkan metode penelitian lainnya. Data yang dihasilkan melalui metode
observasi bersifat empirik. Selain itu, observasi juga dapat menjadi sarana dalam
melakukan evaluasi suatu peristiwa atau perilaku.
Menendang
Mendorong
Mencaci
Mata Melotot
DAFTAR PUSTAKA
Allen, M. (Ed.). (2017). The SAGE encyclopedia of communication research methods. Sage
Publications.
Cohen, R. J., & Swerdlik, M. E. (2018). Psychological testing and assessment: An
introduction to tests and measurement. McGraw-Hill Education.
Glazier, J. (1985). RESEARCH FORUM: Structured observation: How it works. College &
research libraries news, 46(3), 105-108.
Goodwin, C. J. (2017). Research in psychology: Methods and design (8th ed.). John Wiley &
Sons Inc.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data
kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.
Kaplan, R. M., & Saccuzzo, D. P. (2017). Psychological testing: Principles, applications,
and issues. Nelson Education.
Kawulich, B. B. (2005). Participant Observation as a Data Collection Method [81
paragraphs]. Forum Qualitative Sozialforschung / Forum: Qualitative Social
Research, 6(2), Art. 43, http://nbn-resolving.de/urn:nbn:de:0114-fqs0502430.
Mills, A. J., Durepos, G., & Wiebe, E. (Eds.). (2009). Encyclopedia of case study research.
Sage Publications.
Respati, W. S. (2016, November 12). Penyusunan Panduan Observasi. Winaanti Siwi Respati.
Diakses pada 30 September 2020 melalui
http://winantisiwi.weblog.esaunggul.ac.id/2016/11/12/penyusunan-panduan-
observasi/
Saifuddin, A. (2020). Penyusunan skala psikologi. Prenada Media.
Yoder, P., & Symons, F. (2010). Observational measurement of behavior. Springer
Publishing Company.