Anda di halaman 1dari 4

Makalah Observasi/Riset

Definisi Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara
langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004 :
104).
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuisioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lainnya (Sugiyono, 2014 : 145). Sutrisno Hadi (1986) juga mengemukakan bahwa
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari perlbagi proses
biologis dan phisikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
Teknik pengumpula data digunakan bila, penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Jenis-jenis Observasi
a. Metode observasi partisipatoris
Metode observasi partisipatoris bisa dideskripsikan sebagai metode pengamatan dimana peneliti
memposisikan dirinya sebagai partisipan sebagaimana orang lain yang sedang diobservasi. Dalam
memposisikan diri sebagai partisipan, peneliti tetap harus menjaga jarak agar unsur objektivitas
tetap terjaga. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan,
peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai
mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.
Dalam suatu perusahaan atau organisasi pemerintah misalnya, peneliti dapat berperan sebagai
karyawan, ia dapat mengamati bagaimana perilaku karyawan dalam bekerja, bagaimana semangat
kerjanya, bagaimana hubungan suatu karyawan dengan karyawn yang lain dan lain-lain.
b. Metode observasi Nonpartisipan
Jika dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang
sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak teribat dan hanya seagai
pengamat independen. Maka dapat didefinisikan bahwa Metode observasi non-partisipatoris bisa
dipahami sebagai metode pengamatan dimana peneliti memposisikan diri sebagai orang luar dari
kelompok yang ditelitinya. Metode ini sering kali memberi jarak yang cukup jauh antara peneliti
dengan objek yang diteliti karena pengamatan dilakukan dari luar. Pada level yang ekstrim, metode
non-partisipatoris dapat dilihat sebagai metode yang sering dipraktikkan oleh mata-mata dalam
mengamati suatu kasus. Observasi Nonpartisipan dapat di kembangkan menjadi dua hal yaitu :
1. Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang
akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi oberservasi terstruktur dilakukan apaila peneliti
telah tahu dengan pasti tentang variable apa yang akan diamati. Dalam melakukan peneltian
peneliti menggunakan instrument penelitian yang telah teruji validitas dan realibilitasnya.
2. Observasi Tidak Terstruktur
Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak disiapkan sexara sistematis tentang apa
yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu apa yang akan diamati. Dalam
pengamatan peneliti tidak menggunakan instrument yang baku, hanya berupa rambu-rambu
pengamatan.

Manfaat Observasi

1. Hasil observasi yang dihasilkan bisa dikonfirmasikan dengan hasil penelitian


2. Deskripsi memberikan perkiraan dunia nyata
3. Memungkinkan pembaca mempunyai penafsiran individual akan penemuan dan
bagaimana akan diinterpretasikan
4. Bisa menjelaskan proses peristiwa terjadi dan bisa menguji kualitas, berspekulasi
mengapa sesuatu terjadi dalam aturan nyatanya
5. Dapat mencatat indikasi yang terkadang tidak nyata berlangsungnya
6. Mencatat keadaan yang tidak bisa direplikasikan dalam eksperimen
7. Kronologi peristiwa bisa dicatat dengan berurutan
8. Perlengkapan dan teknologi bisa merekam secara permanen
9. Observasi bisa dikombinaskan dengn sistem lain.

Tujuan Observasi

Tujuan observasi ialah menggambarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan objek penelitian,
mengambil kesimpulan yang disusun menjadi sebuah laporan yang relevan dan bisa bermanfaat
sebagai sebuah materi pembelajaran atau penelitian. Beberapa hal yang dijadikan latar belakang
mengapa sebuah observasi harus dilakukan ialah untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan
dengan objek secara langsung dan jelas tanpa harus memperkirakan objek tersebut. Observasi yang
dilakukan pada kalangan anak-anak umum hasilnya lebih tepat dari observasi pada orang dewasa.
Kondisi ini lantaran orang dewasa cenderung tanpa sadar mengada-ada jawaban dan tidak apa
adanya.
Istrumen Observasi
Ketika berada di lapangan, para pengamat memerlukan instrument yang digunakan dalam
proses observasi. Kualitas instrument inilah yang akan mempengaruhi kualitas hasil
penelitian. Berikut beberapa instrument yang digunakan saat pengambilan data.

a. Checklist ialah suatu daftar yang berisi nama responden beserta hal-hal yang diamati.
Observer akan sangat terbantu dengan adanya checklist, karena daftar yang akan diamati
sudah tersusun rapi.
b. Rating Scale berfungsi untuk mencatat segala gejala yang ditimbulkan menurut
tingkatannya.
c. Anecdotal Record merupakan catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti, baerkaitan
dengan segala sesuatu yang ditunjukkan oleh objek penelitian.
d. Mechanical Device merupakan alat yang digunakan untuk mengabadikan setiap
peristiwa yang terjadi selama pengamatan.

Bahan Syarat Observasi


Bahan-bahan pengamatan di bawah ini merupakan hal-hal yang ada dalam sebuah observasi.

1. Pelaku atau partisipan, yakni meliputi siapa sja orang yang ikut terlibat dalam kegiatan
observasi.
2. Tujuan, sebainya observer mengetahui apa tujuan yang ingin dicapai oleh para partisipan
ketika melakukan observasi.
3. Tempat observasi merupakan lokasi berlangsungnya pengamatan.
4. Waktu, berkaitan dnegan waktu terjadinya peristiwa yang akan diamati.
5. Peralatan tertentu yang dibutuhkan kapan saja saat observasi berlangsung.

*tolong kembangkan lagi guys 


Kesimpulan
Dalam Observasi terdapat kelebihan dan kelemahan dengan uraian sebagai berikut :

a. Kelebihan

1. Merupakan alat yang langsung untuk menyelidiki bermacam gejala


2. Banyak kejadian-kejadian penting dapat diperolah secara langsung
3. Dimungkinkan adanya pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala
4. Untuk observer teknik observasi lebih sedikit tuntutanya

b. Kelemahan
1. Banyak kejadian-kejadian yang tidak dicapai dengan observasi secara langsung
2. Jika observer mengetahui dirinya diselidiki, mungkin dengan sengaja menimbulkan
kesan yang menyenangkan atau sebaliknya
3. Tugas observasi dapat terganggu pada suatu waktu
4. Terbatasi oleh lama waktu kejadian

Anda mungkin juga menyukai