• METODE KUSIONER
• METODE WAWANCARA
1. METODE OBSERVASI
1 Abdurrahman Fatoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyususna Skripsi (Jakarta: Rineka Cipta,2011), hlm.104.
2 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian ( Bandung: Sinar Baru,1989),hlm.84.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-observasi/
· Kelebihan Observasi · Kelemahan Observasi
Dapat merekam hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan Dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil dari
sehingga pada saat kejadian berlangsung atau saat suatu peristiwa, seperti upacara pemakaman Toraja dalam
perilaku terjadi. Dapat memperoleh data langsung dari kasus kematian, para peneliti akan harus menunggu untuk
subjek, yang keduanya dapat berkomunikasi secara verbal upacara adat. Pengamatan fenomena yang berlangsung lama,
atau tidak. tidak bisa dilakukan secara langsung.
q Observasi ilmiah tidak dilakukan secara untung-untungan dan sesuka hati dalam rangka
mendekati situasi obyeknya, akan tetapi semua pelaksanaannya dilakukan secara
sistimatis dan terencana.
q Observasi sifatnya kuantitaif, yaitu mencatat sejumlah peristiwa tentang tipe-tipe tingkah
laku sosial tertentu.
q Menuntut adanya keahlian, agar data yang diperoleh bisa valid. Hasil-hasil observasi
dapat dicek dan dibuktikan untuk menjamin validitasnya.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-observasi/
C. Macam-macam Observasi
Menurut peranan observer
1. Observasi Partisipan: observasi di mana observer ikut aktif didalam kegiatan observee.
2. Observasi Non Partisipan: observasi dimana observer tidak ikut aktif di dalam bagian kegiatan observee
(hanya mengamati dari jauh).
3. Observasi Kuasi partisipasi : observasi dimana observer seolah-olah turut berpartisipasi yang sebenarnya
hanya berpura-pura saja dalam kegiatan observee.
Menurut situasinya
1. Free Situation : adalah observasi yang dijalankan dalam situasi bebas, tidak ada hal-hal atau faktor-faktor
yang membatasi jalannya observasi.
2. Manipulated Stuation : adalah observasi yang situasinya dengan sengaja diadakan. Sifatnya terkontrol
(dalam pengontrolan observer).
3. Partially Controlled Situation : adalah campuran dari keadaan observasi free situation dan manipulated
situation.
Menurut sifatnya
1. Observasi Sistematis : adalah observasi yang dilakukan menurut struktur yang berisikan faktor-faktor
yang telah diatur berdasarkan kategori, masalah yang hendak di observasi.
2. Observasi Non Sistematis : adalah observasi yang dilakukan tanpa struktur atau rencana terlebih dahulu,
dengan demikian observer dapat menangkap apa saja yang dapat di tangkap.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-observasi/
E. Jenis-jenis Observasi
Observasi Pastisipasi Observasi Non Partisipasi
Observasi Pastisipasi merupakan observasi dimana peneliti Observasi Non Partisipasi merupakan observasi yang
atau observer ikut terlibat langsung dalam kegiatan pengamatan ketika pelaksanaannya tak melibatkan peneliti sebagai
di lapangan. Peneliti bertindak menjadi observer dan menjadi observer atau kelompok yang diteliti, penelitian jenis banyak
bagian dari kelompok yang ditelitinya. Kelebihan dari jenis ini dilakukan di masa kini, hanya saja kelemahannya adalah
adalah peneliti menjadi bagian integral dari berbagai situasi kehadiran pengamat dikhawatirkan dapat mempengaruhi
yang dipelajari dilapangan, sehingga kehadirannya pun tidak perilaku atau sikap orang yang diamati.
mempengaruhi situasi di lapangan.
F. Manfaat Observasi
l Dapat mencatat gejala yang kadang tidak jelas berlangsungnya.
l Dapat menjelaskan proses peristiwa berlangsung dan dapat menguji kuwalitas,
memperkirakan mengapa sesuatuterjadi dalam seting nyatanya.
l Deskripsi memberikan gambaran dunia nyata.
l Hasil observasi yang dibuat dapat dikonfirmasikan dengan hasil penelitian.
l Kronologi peristiwa dapat dicatat dengan runtut.
l Memperluas wawasan dan pengetahuan yang sebelumnya kita belum tahu
menjadi tahu gerakan tingkah laku seseorang.
l Memungkinkan pembaca memiliki penafsiran sendiri terhadap temuan dan
bagaimana akan diinterpretasikan.
l Mencatat situasi yang tidak dapat direplikasikan dalam eksperimen.
l Observasi dapat dikombinasikan dengan metode lain.
l Peralatan dan teknologi dapat merekam secara permanen.
G. Tujuan Observasi
Kegiatan Observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kehidupan sosial yang sulit diketahui dengan
metode-metode lainnya. Observasi yang kita lakukan akan dengan dapat memberikan kejelasan tentang tentang sebuah
permasalah dan kemudian mencari solusi untuk masalah tersebut. Observasi yang dilakukan bertujuan guna
mendapatkan data-data konkret di tempat penelitian.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-observasi/
2. METODE KUSIONER
Pengertian kuesioner menurut Dewa Ktut Sukardi adalah Menurut Bimo Walgito definisi kuesioner adalah
suatu bentuk teknik alam pengumpulan data yang dilakukan daftar pertanyaan dalam penelitian yang diharuskan
pada metode penelitian dengan tidak perlu/wajib memerlukan untuk dijawab oleh responden atau informan.
kedatangan langsung dari sumber data.
C. Tujuan Kuesioner
· Mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penelitian.
· Mendapatkan data dengan reliabilitas dan validitas yang setinggi mungkin.
D. Fungsi Kuesioner
· Guna mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan permanen.
· Guna menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain.
· Pembuatan evaluasi progam bimbingan.
· Guna mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden.
· Tidak membutuhkan kehadiran peneliti. · Responden sering tidak teliti, terkadang ada
· Mampu dibagikan secara bersama-sama kepada seluruh pertanyaan yang terlewatkan.
responden. · Responden sering tidak jujur meskipun anonim.
· Waktunya fleksibel, tergantung waktu senggang responden. · Kuesioner sering tidak kembali apabila dikirim lewat
· Dapat dibuat anonim atau tanpa nama sehingga responden pos atau jasa pengiriman Iainnya.
tidak malu dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. · Responden dengan tingkat pendidikan tertentu
· Pertanyaan dapat distandarkan. kemungkinan kesulitan mengisi kuesioner.
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-kuesioner
3. METODE WAWANCARA
A. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlansung satu arah , artinya
pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.5 Menurut Hopkins,
wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain.6 Dari
penjelasan di atas dapat di jabarkan metode wawancara merupakan proses mendapatkan data dengan pertanyaan lengkap
dan rinci secara langsung kepada narasumber.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara di mana tidak ada serangkaian pertanyaan yang telah ditentukan
sebelumnya, meskipun pewawancara biasanya memiliki topik tertentu yang ingin mereka liput selama wawancara.
Wawancara tidak terstruktur mengalir seperti percakapan sehari-hari dan cenderung lebih informal dan terbuka.
Wawancara semi-terstruktur
Wawancara semi terstruktur adalah metode penyelidikan kualitatif yang menggabungkan seperangkat pertanyaan terbuka
yang telah ditentukan sebelumnya (pertanyaan yang mendorong diskusi) dengan kesempatan bagi pewawancara untuk
mengeksplorasi tema atau respons tertentu lebih lanjut.
Wawancara terstruktur
Ini adalah wawancara yang secara ketat mematuhi penggunaan protokol wawancara untuk membimbing peneliti. Ini
adalah gaya wawancara yang lebih kaku, karena hanya pertanyaan pada protokol wawancara yang diajukan. Akibatnya,
tidak banyak peluang untuk menyelidiki dan mengeksplorasi lebih lanjut topik yang dibicarakan responden saat
menjawab pertanyaan wawancara.
https://penelitianilmiah.com/wawancara/
E. Cara Membuat Wawancara
Rancang pertanyaan wawancara
https://penelitianilmiah.com/wawancara/