Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO
PENGERTIAN OBSERVASI
Menurut Arikunto (2006: 156) observasi dalam pengertian psikologi observasi atau
bisa dikatakan sebagai pengamat, meliputi kegiatan pemutusan suatu perhatian terhadap
suatuobjek dengan menggunakan seluruh alat indra. Oleh karena itu, metode observasi lebih
tepatnya digunakan pada penelitian yang berhubungan dengan perilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan tentunya responden yang diamati tidak terlalu banyak jumlahnya.
Secara umum, definisi observasi adalah suatu aktivitas pengamatan terhadap suatu
obyek tertentu secara cermat dan langsung di lokasi penelitian tersebut berada. Observasi
juga termasuk kegiatan pencatatan secara sistematis mengenai semua gejala obyek yang
diteliti. Ada juga pendapat lain yang mengatakan, bahwa pengertian observasi adalah suatu
tindakan atau proses mengamati sesuatu ataupun seseorang dengan cermat demi mendapatkan
suatu informasi ataupun sekadar membuktikan kebenaran suatu penelitian. Bisa dikatakan
juga, proses observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan
tujuan penelitian yang dilakukan. Kegiatan ini direncanakan dan dicatat seluruhnya secara
sistematis dan dapat dikendalikan secara realibilitas dan validitasnya.
TUJUAN OBSERVASI
a. Observasi bertujuan untuk menggambarkan suatu obyek dan segala hal yang
berhubungan dengan obyek penelitian tersebut melalui pengamatan dengan
menggunakan panca indera.
b. Observasi bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai obyek yang diamati.
Pada dasarnya, kesimpulan tersebut tersusun dalam suatu laporan yang relevan dan
pastinya bermanfaat bagi bahan pembelajaran.
c. Observasi bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi yang bisa dibagikan
kepada pihak-pihak lain dalam bentuk karya ilmiah maupun non-ilmiah.
MANFAAT OBSERVASI
a. Hasil suatu observasi bisa dikonfirmasi dengan hasil penelitian.
b. Deskripsi yang muncul dalam suatu observasi mampu menjelaskan atau sekadar
memperkirakan mengenai dunia secara nyata.
c. Memungkinkan siapa saja untuk menafsirkan hasil penemuan dan bagaimana hal
tersebut akan diinterpretasikan.
d. Observasi dapat menjelaskan secara rinci mengenai suatu peristiwa dan bisa diuji
kualitasnya dan menimbulkan spekulasi tentang peristiwa tersebut dalam aturan nyata.
e. Observasi dapat mencatat sejumlah indikasi yang terkadang tidak nyata
berlangsungnya.
f. Proses observasi bisa mencatat berbagai keadaan yang tidak bisa direplikasikan dalam
suatu eksperimen tertentu.
g. Suatu peristiwa bisa dicatat secara kronologi sehingga berurutan dan utuh.
h. Suatu observasi dapat dikombinasikan dengan menggunakan sistem lain yang sesuai.
Martini, M.Lib, D. N. A. (2018). definisi metode observasi. Psikologi: Definisi, Sejarah, Dan
Metode, 22–23.