Anda di halaman 1dari 22

Kegiatan Mandiri di Kelas

■ Lakukan observasi pada perilaku Fajar (remaja viral


karena putus cinta) saat wawancara di program
talkshow:
https://www.youtube.com/watch?v=P4U6FchYpx0
■ Hasil Observasi ditulis tangan diselembar kertas
■ Durasi 20 Menit (Dikumpulkan untuk dinilai secara
langsung)
Perlu diingat kembali bahwa....

PSIKOLOGI ADALAH SUATU


ILMU DENGAN PERHATIAN
UTAMA ADALAH PERILAKU
UNTUK MEMPELAJARINYA DIBUTUHKAN
PEMAHAMAN YANG CUKUP MENGENAI
KONSEP-KONSEP PSIKOLOGI, JUGA
KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN TEKNIS
PEMERIKSAAN PSIKOLOGI YANG MENYANGKUT
PENGUASAAN PENGETAHUAN TENTANG :
ü METODE
ü PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMERIKSAAN
ü ANALISIS PERILAKU
ü PENARIKAN KESIMPULAN
Terdapat dua cara untuk belajar memahami perilaku seseorang/
kelompok orang/situasi/masalah dalam kehidupan sehari-hari atau
penelitian (situasi ilmiah) yaitu :

“MENGAMATI “BERTANYA
(WATCH)” (ASK)”
Ø“Mengamati” dikenal sebagai metode
observasi
Ø“Bertanya” dikenal sebagai metode
interview

Sebagai metode asesmen psikologi maka


pelaksanaannya memiliki prinsip-
prinsip/langkah-langkah yang sistematis.
Dalam bidang psikologi, kedua metode
ini sangat memegang peranan dan
tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya, melainkan saling melengkapi

Untuk pemeriksaan psikologi, selain


“kedua metode (observasi dan
wawancara)” tersebut, juga digunakan
pengukuran dengan
“tes psikologi”
Kedudukan observasi dalam
psikodiagnostik sebagai salah satu
metode yang digunakan untuk saling
mendukung dalam proses tes psikologi.
Dalam rangka memahami tingkah laku
individu untuk keperluan diagnosa.
Tujuan observasi

Secara umum tujuan observasi adalah


untuk mendapatkan informasi berupa
fakta-fakta tentang kasus, objek, atau
peristiwa.

Ø Maksud dari tujuan mendapatkan fakta


menunjukkan bahwa catatan hasil
pengamatan dari observasi bukan berupa
hasil interpretasi atau kesimpulan
terhadap sesuatu (kasus,objek,peristiwa).
Fungsi observasi dalam
pemeriksaan psikologi

o Memperoleh gambaran dan


pengetahuan serta pemahaman
tentang klien melalui observasi
(keperluan asesmen awal: ruang tunggu, di dalam
ruang wawancara/tes)
o Melengkapi hasil interview dan
psikotes
DEFINISI
ü Bahasa latin yang berarti “melihat” dan
”memperhatikan”
ü Istilah observasi diarahkan pada kegiatan
memperhatikan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antar
aspek dalam fenomena tersebut.
ü Sebagai metode ilmiah, observasi bisa
diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan fenomena-fenomena yang
diselidiki secara sistematik (Validitas dan
reliabilitas).
DEFINISI
q CHAPLIN (1975)
Suatu pengamatan yang intensif atau bersifat
purposive terhadap sesuatu (kasus, objek,
peristiwa), khususnya untuk tujuan mendapatkan
fakta-fakta.
q SUTRISNO HADI (1989)
Pengamatan dan pencatatan dengan
sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.
q ELMIRA (1985)
Suatu aktivitas mengamati tingkah laku
individu. Biasanya akan diakhiri dengan
mencatat hal-hal yang dianggap penting
sebagai penunjang informasi mengenai
individu.
OBSERVASI
adalah aktivitas mengamati
tingkah laku yang disertai oleh
pencatatan, yang lebih
mengandalkan kemampuan dan
keterampilan pengguna
(observer) dalam menjaga
validitas dan reliabilitas
informasi tentang tingkah laku
yang diperoleh.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Ø KELEBIHAN
vLangsung dapat digunakan untuk
mendapatkan data dari berbagai
aspek perilaku
vMemudahkan observee (individu
yang menjadi objek observasi)
dibandingkan bila ia harus mengisi
angket atau diwawancarai
vMemungkinkan dilakukan pencatatan
yang serempak/sekaligus/bersamaan
dengan munculnya perilaku yang hendak
diobservasi

vDapat dijadikan teknik untuk konfirmasi


dan/atau mendukung data yang
diperoleh dengan teknik lain, seperti
wawancara, angket, tes psikologi, dsb.
vObserver tidak memerlukan
bahasa verbal sebagai alat
untuk mendapatkan data

vDapat diperoleh data gejala


atau kejadian yang
sebenarnya dan secara
langsung
ØKELEMAHAN

v Banyak hal yang tidak dapat diungkap


dengan teknik observasi, misalnya:
kehidupan pribadi yang bersifat
rahasia.
Cara mengatasinya:
dengan penguasaan pengetahuan
tambahan (bahasa nonverbal)
vObservasi tergantung pada faktor-
faktor yang tidak terkontrol
dan/atau situasi yang tidak terduga.
Cara mengatasinya: dengan
membuat simulasi atau setting
laboratorium.

vHallo effect, yaitu kecenderungan


untuk menggeneralisasi penilaian
terhadap observee dari kesan
pertamanya (positif atau negatif)
vObserver Effect , yaitu pengaruh dari
kehadiran observer terhadap objek,
situasi atau individu yang sedang
diobservasi. Cara mengatasinya:
§ Membuat jarak yang cukup sehingga
observee tidak mengetahui sedang
diobservasi.
§ Membiasakan observee dengan
kehadiran observer
§ Mengurangi kemungkinan
pengingkaran observee dengan
melakukan observasi partisipasi
penuh atau dengan penyamaran

§ Menilai secara rasional seberapa


besar observer effect terhadap
hasil observasi
vObserver Bias, yaitu pengaruh
subyektivitas observer dalam mengamati
fakta. Cara mengatasinya: antara lain
dengan melakukan observer crosscheck

vTergantung kecermatan observer yang


umumnya berhubungan dengan
terbatasnya indera pengamatan, daya
ingat, rentang dan wilayah pandang,
keterampilan menggunakan pencatatan
yang digunakan, serta pemahaman
observer tentang batasan dan
pengertian aspek perilaku yang
diobservasi
Daftar Pustaka
■ Fawcett, Mary.2009. Learning Through Child Observation
(2nd ed.). London and Philadelphia: Jessica Kingsley
Publisher.
■ Irwin, D.M., Bushnell, M.M. 1980. Observational Strategies for
Child Study. United States of America: Holt, Rinehart and
Winston.
■ Palailogou, Ioanna. 2008. Childhood Observation.
Southernhay East: Learning Matters Ltd.
■ Rahayu, I.T., & Ardina, T.A. (2010). Observasi dan Wawancara.
Yogyakarta: Bayumedia.

Anda mungkin juga menyukai