Oleh;
Semester/Kelas : III/B
NIM : (2007020038)
2021
1. Meteri Kelompok 3 : Klasifikasi, Diagnosis, Sejarah Klasifikasi dan DSM V
a. Pada topik pertama membahas tentang klasifikasi. Klasifikasi adalah sebuah cara
peneliti atau professional dalam mengorganisir mendeskripsikan,
mengelompokkan serta menghubungkan dengan disiplin keilmuannya, termasuk
psikopatologi
Pada topik ini juga terdapat 2 prinsip utama dalam klasifikasi yaitu:
1) Validity: Apakah skema klasifikasi memberikan gambaran serta
pemahaman yang tepat - sesuai dengan keilmuan serta symptoms
2) Utility: seberapa berguna klasifikasi tersebut.
Terdapat 4 Pembagian Klasifikasi dalam PsikopatologiMenurut Dr. Hervey M.
Cleckley, psikiater asal Amerika Serikat, dalam bukunya The MaskofSanity
(1941)
1) PrimaryPsychopath yang bergeming pada hukuman, penahanan, tekanan,
atau celaan. Mereka punya cara sendiri untuk memaknai kata dan
kehidupan.
2) SecondaryPsychopath adalah pengambil resiko, dan juga lebih tanggap
terhadap tekanan, mudah cemas dan rasa bersalah.
3) DistemperedPsychopath, cenderung mudah marah dan ketika kumat,
tingkah mereka mirip epilepsi (ayan), cenderung jadi pecandu obat,
kleptomania, pedofilia, bahkan bisa jadi pembunuh dan pemerkosa
berantai.
4) CharismaticPsychopath adalah pembohong yang menarik dan menawan,
selalu dianugerahi bakat tertentu, tapi memanfaatkannya untuk
memperdaya yang lain. Pemimpin agama sekte tertentu yang mendorong
pengikutnya bunuh diri dan bisa jadi contoh.
b. Topik yang kedua membahas tentang diagnosis
Jadi diagnosis itu sendiri merupakan proses Klasifikasi yang dilakukan
berdasarkan aturan tertentu untuk mengorganisasi serta memahami suatu
gangguan ataupun penyakit (kedokteran)
Dalam diagnosis terdapat dua pendekatan yakni
1) CategoricalApproach
Dimana subjek ditentutakan untuk menjadi anggota dari suatu kategori
atau tidak. Ditentukan berdasarkan kualitas - pengukuran kualitatif.
Asumsi: terdapat perbedaan kualitatif antara hal yang menjadi keluhan
dengan yang hal yang sudah masuk klasifikasi
2) DimensionalApproach
Dimana subjek memiliki diklasifikasikan berdasarkan tingkat tertentu
berdasarkan norma. Merupakan sebuah kontinum. Ditentukan
berdasarkan kuantitatif - ada perhitungan norma tertentu.
Merefleksikan Higher-order constructs – neuroticism
Di penjelasan mengenai diagnosis ini juga terdapat lima tahap awal untuk
mendiagnosis seseorang menderita gangguan jiwa psikopat atau tidak, yaitu :
2) Skizofrenia