Setelah mempelajari sifat-sifat Gereja yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik dan
apostolik, pada bab ini kita akan mempelajari lebih lanjut tentang dua komponen penting dalam
Gereja sebagai persekutuan umat, yaitu Hierarki dan Awam.Kita akan mendalami hubungan
antara hierarki dan Awam, khususnya menyangkut pemahaman tentang Gereja yang institusional
hierarkis dan Gereja yang mengumat. Berkaitan dengan peranan hierarki dan Awam, Konsili
Vatikan II menegaskan antara lain; “Dari harta-kekayaan rohani Gereja kaum Awam, seperti
semua orang beriman kristiani, berhak menerima secara melimpah melalui pelayanan para
Gembala hierarkis, terutama bantuan sabda Allah dan sakramen-sakramen. Hendaklah para
Awam mengemukakan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka kepada para
Imam, dengan kebebasan dan kepercayaan, seperti layaknya bagi anak-anak Allah dan saudara-
saudara dalam Kristus. Sekadar ilmu pengetahuan, kompetensi dan kecakapan mereka para
Awam mempunyai kesempatan, bahkan kadang-kadang juga kewajiban, untuk menyatakan
pandangan mereka tentang halhal yang menyangkut kesejahteraan Gereja. Bila itu terjadi,
hendaklah dijalankan melalui lembaga-lembaga yang didirikan Gereja, selalu jujur, tegas dan
bijaksana, dengan hormat dan cinta kasih terhadap mereka, yang karena tugas suci bertindak atas
nama Kristus” (LG 37).
Pada bab ini peserta didik akan menggumuli dua pokok bahasan yang saling berkaitan
satu dengan yang lainnya yaitu;
A. Hierarki dalam Gereja Katolik
B. Kaum Awam dalam Gereja Katolik