URAIAN MATERI
1. MEMBACA CERITA :
DIMANA ADA GEREJA?
Ada seorang turis dari Eropa mencari-cari gereja di suatu kota kecil di Negara Amerika Latin pada
hari Minggu. Ia ingin sekali mengikuti misa kudus pada hari Minggu itu. Ia sudah mencarinya di
mana-mana, tetapi belum juga menemuakn. Ia berpikir, di suatu negri yang penduduknya
seratus persen katolik seperti di Amerika latin ini seharusnya cukup mudah untuk menemukan
sebuah gereja.
Sesudah lama mencari, akhirnay ia bertanya kepada seorang anak yang kebetualan di
jumpainya di jalab, “Nak, di mana kiranya ada gereja di sini?”
Anak itu manjawab, “Gereja? Oh… iya, malam ini di rumah Pak Lobato. Besok malam di
rumah tante Lusiana. Lusa malam belum di tentukan.”
Turis itu terbengong-bengong mendengar jawaban anak itu. Masa gereja dapat berpindah-
pindah. Tetapi karena hari sudah mulai malam, ia tidak mau bersoal jawab dengan anak itu. Turis
itu hanya meminta ditunjukkan gereja di rumah Pak Lobato itu. Anak itu menyanggupinya,
kebetulan sekali ia memang sedang dalam perjalanan ke gereja di rumah Pak Lobato.Ketika
mereka muncul , banyak orang telah berkumpul. Semua orang kelihatan sangat sederhana dan
rumah Pak Lobato juga sangat sederhana. Tetapi, suasananya Sangat akrab. Turis itu disalami dan
diterima dengan penuh rasa persaudaraan. Upacara ibadat sangat meriah, menyapa, dan penuh
keakraban. Sangat mengesankan.
Tiba-tiba turis itu merasa bahwa ini sungguh suatu Gereja. Gereja yang dia cari sebenarnya hnya
suatu gedung mati. Disini ia sungguh menemukan suatu Gereja yang hidup. Di dalam Gereja
seperti ini, ia merasa Tuhan sungguh hadir. Ia sungguh merasakan Roh Tuhan berhembus disini.
Apalah arti sebuah gedung gereja. Gedung hanya sebuah symbol dari Gereja yang sesungguhnya,
yaitu suatu persekutuan Umat Allah yang dipersatukan olah Kristus.
2. INTISARI CERITA :
Dari cerita tersebut kita dapat mengerti bahwa gereja yang sesungguhnya bukan sebatas
bangunan namun lebih kepada persekutuan orang-orang beriman pada Yesus. Maka ada Gereja
& gereja. Mudahnya ialah Gereja dengan G besar lebih menekankan pada persekutuan orang-
orang beriman. Sedangkan gereja dengan g kecil bersifat bangunan untuk beribadah bagi orang
Katolik ataupun Kristen.
3. ARTI GEREJA
Nama Gereja berasal dari kata “igreja” dimana di Indonesia hal tersebut dibawa oleh para
misionaris Portugis dalam misinya 3G:Gold,Glory,dan Gospel. Kata “igreja” adalah terjemahan
dari bhs.Latin “ecclesia” atau dr.bhs Yunani “ekklesia” yang artinya adalah kumpulan/pertemuan.
Namun Gereja atau ekklesia bukan sembarang kumpulan melainkan kelompok orang yang sangat
khusus. Dan kadang disebut pula “jemaat” atau “umat”. Dari situlah dapat disimpulkan arti gereja
adalah “Umat Allah yang Dipanggil Tuhan”.
9. RANGKUMAN
Sepanjang sejarah Gereja,Gereja diartikan dan dihayati secara kaya dengan segala aspek dan
penekanan tertentu sesuai zamannya. Hidup Gereja tidak pernah terikat pada tempat dan
zaman tertentu. Gereja dihayati begitu kaya sehingga dapat muncul di segala tempat dan
waktu. Sesudah KV II,Gereja Katolik lebih menampakkan diri sebagai persekutuan Umat
Allah dan Sakramen Keselamatan bagi dunia.