• Semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk golongan
yang menerima tahbisan suci dan status kebiarawanan yang diakui gereja • Definisi teologis: warga gereja yang tidak ditahbiskan. Contohnya suster bruder yang tidak menerima tahbisan suci • Definisi tipologis: warga gereja yang tidak ditahbisakan dan juga bukan biarawan/biarawati(tidak mencangkup bruder/suster) Peranan awam • Kerasulan internal/ kerasulan di dalam gerja: kerasulan membangun jemaat. Kerasulan ini lebih diperani oleh jajaran hierarki, walaupun awam dituntut ikut bagian di dalamnya. • Kerasulan eksternal/ kerasulan dalam tata dunia: lebih diperani oleh awam. Kerasulan di dalam gereja bermuara ke dunia. Gereja tidak hadir untuk dirinya sendiri tapi untuk dunia membangum kerajaan Allah Kerasulan dalam tata dunia Awam bertugas mencari kerajaan Allah dengan mengusahakan hal-hal duniawi dan mengaturnya sesuai dengan kehendak Allah. Kaum awam menjalankan kerasulannya dengan kegiatan penginjilan dan pengudusan manusia serta meresapkan dan memantapkan semangat injil ke dalam tata dunia sedemikian rupa sehingga kegiatan mereka sungguh-sungguh memberikan kesaksian tentang Kristus dan melayani keselamatan manusia. Kerasulan dalam gereja
Tugas ini sebenarnya lebih dipercayakan kepada golongan
hierarki, tetapi para awam dituntut ikut bagian di dalamnya. Keterlibatan awam dalam tugas membangun gereja ini bukanlah karena menjadi perpanjangan tangan hierarki/ ditugaskan dari hierarki, tapi oleh pembabtisan ia mendapatkan tugas itu dari kristus. Tri tugas awam dalam gereja Awam sebagai nabiah: • Mengajar agama, sebagai katekis/guru agama • Memimpin kegiatan pendalam kitab suci, pendalaman iman, dsb. Awam sebagai imamiah: • Memimpin doa dalam pertemuan umat-umat • Memimpin koor/nyanyian dalam ibadah • Membagi komuni sebagai prodiakon • Menjadi pelayan altar Awam sebagai gerejawi • Menjadi anggota dewan paroki • Menjadi ketua seksi, ketua lingkungan/wilayah, dsb.