100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
40 tayangan4 halaman
Gereja adalah persekutuan umat Allah yang mengimani Kristus dan berdasarkan persaudaraan serta cinta kasih. Gereja terdiri dari hierarki, biarawan/biarawati, dan kaum awam yang memiliki peran penting dalam menyebarkan iman. Gereja bersifat satu, kudus, katolik, dan apostolik yang diwujudkan melalui kesatuan iman, kepemimpinan, dan kehidupan beribadah bersama.
Gereja adalah persekutuan umat Allah yang mengimani Kristus dan berdasarkan persaudaraan serta cinta kasih. Gereja terdiri dari hierarki, biarawan/biarawati, dan kaum awam yang memiliki peran penting dalam menyebarkan iman. Gereja bersifat satu, kudus, katolik, dan apostolik yang diwujudkan melalui kesatuan iman, kepemimpinan, dan kehidupan beribadah bersama.
Gereja adalah persekutuan umat Allah yang mengimani Kristus dan berdasarkan persaudaraan serta cinta kasih. Gereja terdiri dari hierarki, biarawan/biarawati, dan kaum awam yang memiliki peran penting dalam menyebarkan iman. Gereja bersifat satu, kudus, katolik, dan apostolik yang diwujudkan melalui kesatuan iman, kepemimpinan, dan kehidupan beribadah bersama.
1. Gereja : persekutuan umat Allah yang mengimani Kristus
gereja : bangunan tempat ibadah orang kristiani 2. Arti gereja sebagai umat Allah Umat Allah sedang dalam perjalanan menuju kerumah Bapa Umat Allah adalah hierarki dan awam 3. Kis 2: 41-47 (hakikat gereja yakni persaudaraan dan cinta kasih) Hidup mengumat pada dasarnya merupakan hakikat dari gereja itu sendiri, sebab hakikat gereja adalah persaudaraan dan cinta kasih seperti yang dicerminkan oleh hidup umat purba 4. Dasar dan konsekuensi arti gereja sebagai umat Allah 5. Makna gereja institusional beserta kelebihan dan kekurangannya Organisasi berstruktur pyramidal Kepimpinan tertahbis atau hierarki Hukum dan peraturan Hierarkis sentris Sikap yang agak triumfalistik dan tertutup gereja merasa sebagai satu satunya penjamin kebenaran dan keselamatan. Extra eclesiam nulla salus (diluar Gereja tidak ada keselamatan) 6. Makna gereja sebagai persekutuan umat beserta kekuatan dan kelemahannya Hidup persaudaraan kasih karena iman dan harapan yang sama Keikutsertaan semua umat dalam hidup menggereja : Bukan saja hierarki dan biarawan biarawati yang harus aktif, tetapi seluruh umat Hukum dan peraturan disertai peranan hati nurani dan tanggung jawab pribadi Konsentris Sikap miskin, sederhana dan terbuka : rela berdialog dengan pihak manapun, sebab geraja yekni bahwa di luar gereja katolik terhadap pula kebenaran dan keselamatan 7. Bentuk perwujudan gereja sebagai persekutuan yang terbuka Gereja selalu siap untuk berdialog dengan agama dan budaya mana saja Kerjasama atau dialog Berpartisipasi secara aktif dan bekerja sama dengan siapa saja dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera 8. Keanggotaan gereja, peran dan fungsinya 1) Golongan hierarki Hierarki adalah orang orang yang ditahbiskan untuk tugas kegembalaan. Hierarki adalah tanda nyata bahwa umat tidak dapat membentuk dan membina diri atas kuasanya sendiri , tetapi bergantung pada kristus. Tugas hierarki : a) Menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman. Hierarki mempersatukan umat dalam iman, tidak hanya dengan petunjuk, nasihat, dan teladan, tetapi juga dengan kewibawaan dan kekuasaan kudus b) Menjalankan tugas gerejani, seperti merayakan sakramen, mewartakan sabda, dll 2) Biarawan biarawati Biarawan/biarawati adalah anggota umat yang dengan mengucapkan kaul kemiskinan, ketaatan, dan keperawanan ingin selalu bersatu dengan kristus dan menerima pola nasib hidup yesus kristus secara radikal, dan dengan demikian mereka menjadi tanda nyata dari hidup dalam kerajaan Allah kelak Harta dan kekayaan, kuasa dan kedudukan, perkawinan dan kehidupan keluarga adalah sesuatu yang baik dan sangat bernilai dalam hidup ini 3) Kaum awam Kaum awam adalah semua orang beriman Kristen yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis dan biarawan biarawati. Mereka adalah orang yang dengan pembaptisan menjadi anggota gereja dan dengan caranya sendiri mengambil bagian dalam tugas kristus sebagai imam, nabi, dan raja. Spiritualitas awam secara sederhana dapat diartikan sebagai cara seseorang awam menjawab panggilan Allah dalam tugasnya sehari hari ditengah dunia nyata. 9. Struktur kepemimpinan hierarki a) Dewan para uskup dengan paus sebagai kepalanya Para uskup = pengganti para rasul Tugas dewan para uskup = menggantikan dewan para rasul Paun=pengganti petrus, bersama uskup=pengganti para rasul, merupakan suatu himpunan yang serupa b) Paus Tugasnya sebagai gembala gereja semesta, mempunyai kuasa penuh, tertinggi dan universal. Kuasa itu selalu dijalankannya dengan bebas c) Uskup Tugas pokok uskup : mempersatukan dan mempertemukan umat Tugas pemersatu : pewartaan, perayaan, pelayanan Tugas utama : mewartakan injil d) Pembantu uskup : imam dan daikon Para imam : mewarkatan injil dan menggembalakan umat beriman Para daikon : pembantu uskup dibidang materi 10. Dasar kepemimpinan dalam gereja “Atas penetapan ilahi, para uskup menggantikan para rasul sebagai penggembala gereja” (Lumen Gentium art.20) “Konsili suci ini mengajarkan dan mengatakan bahwa Yesus Kristus, gembala kekal, telah mendirikan Gereja Kudus, dengan mengutus para rasul seperti ia sendiri diutus oleh Bapa” (Yoh 20: 21) “para pengganti mereka, yakni para rasul dikehendaki-Nya menjadi gembala dalam Gereja-Nya hingga akhir zaman” (Lumen Gentium art.18) 11. Corak kepemimpinan dalam gereja a) Kepemimpinan dalam Gereja merupakan suatu panggilan khusus, dimana campur tangan Tuhan merupakan unsur dominan b) Kepemimpinan dalam Gereja bersifat mengabdi dan melayani dalam arti semurni murninya, walaupun ia sungguh mempunyai wewenang yang berasal dari Kristus sendiri c) Kepemimpinan hierarki berasal dari Tuhan, maka tidak dapat dihapus oleh manusia 12. Pengertian kaum awam dalam gereja Semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk golongan yang menerima tahbisan suci dan status kebiarawan yang diakui dalam gereja 13. Hubungan antara awam dan hierarki a) Gereja adalah umat Allah Semua anggota Umat Allah memiliki martabat yang sama. Yang berbeda hanyalah fungsinya b) Setiap komponen Gereja memiliki fungsi yang khas Hierarki bertugas memimpin dan mempersatukan umat Allah Biarawan/Biarawati bertugas mengarahkan umat Allah kepada dunia yang akan datang Para awam bertugas merasul dalam tata dunia c) Kerja sama Kerasulan internal Gereja yaitu membangun hidup menggereja, masih dibutuhkan partisipasi dan kerja sama dari semua komponen 14. Arti gereja yang satu Gereja yang satu pertama tama adalah karena adanya satu iman . kesatuan tidak sama dengan keseragaman. Kesatuan gereja itu dimengerti sebagai Bhinneka tungga ika, baik didalam gereja katolik sendiri maupun dalam persekutuan ekumenis Gereja yang satu pertama tama harus diwujudkan dalam persekutuan konkret antara orang beriman yang hidup bersama dalam satu negara/daerah yang sama Kesatuan iman para anggotanya Kesatuan dalam pimpinannya, yaitu hierarki Kesatuan dalam kebaktian dan kehidupan sacramental 15. Perwujudan sifat gereja yang satu Aktif berpartisipasi dalam kehidupan bergereja Setia dan taat kepada persekutuan umat, termasuk hierarki Lebih bersifat jujur dan terbuka satu sama lain Mengadakan berbagai kegiatan sosial dan peribadatan bersama 16. Arti gereja yang kudus Gereja itu kudus karena sumber dari mana ia berasal, karena tujuannya kemana ia diarahkan, dank arena unsur unsur ilahi yang otentik yang ada di dalamnya adalah kudus Sumber dari mana Gereja berasal adalah kudus Tujuan dana rah gereja adalah kudus Juwa gereja adalah kudus, sebab jiwa gereja adalah Roh Kudus sendiri Unsur ilahi yang otentik dan ada di dalam gereja adalah kudus Anggota gereja adalah kudus 17. Perwujudan sifat gereja yang kudus Saling memberi kesaksian untuk hidup sebagai putra putri Allah Memperkenalkan anggota gereja yang sudah hidup secara heroic untuk mencapai kekudusan Merenungkan dan mendalami Kitab Suci 18. 19. Arti gereja katolik Gereja itu katolik karena gereja dapat hidup di tengah segala bangsa dan memperoleh warganya dari semua bangsa Gereja itu katolik karena ajarannya dapat diwartakan kepada segala bangsa dan segala harta kekayaan bangsa bangsa dapat ditampung sejauh hal itu baik dan luhur Gereja bersifat katolik berarti terbuka bagi dunia, tidak terbatas pada tempat tertentu, bangsa dan kebudayaan tertentu, serta waktu /golongan masyarakat tertentu 20. Arti gereja apostilik Gereja yang apostolic berarti gereja yang berasal dari para rasul dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka, yang mengalami secara dekat peristiwa yesus Gereja yang apostolic tidak berarti bahwa gereja terpaku pada gereja perdana. Gereja tetap berkembang dibawah bimbingan Roh Kudus dan tetap berpegang pada gereja para rasul sebagai norma imannya Gereja apostolik karena gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh kristus 21. Mewujudkan kekatolikan gereja Sikap terbuka dan menghormati budaya, adat istiadat, bahkan agama bangsa manapun Bekerja sama dengan pihak manapun yang berkehendak baik untuk mewujudkan nilai nilai yang luhur didunia ini Selalu berusaha untuk memprakarsai dan memperjuangkan suatu dunia yang lebih baik untuk umat manusia Diharapkan memiliki jiwa besar dan keterlibatan penuh dalam kehidupan bermasyarakat 22. Mewujudkan keapostolikan gereja Setia dan mempelajari injil, sebab injil merupakan iman gereja para rasul Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret kita dengan iman gereja para rasul Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul 23. Sifat sifat atau ciri ciri gereja yang dituntun zaman ini 1) Gereja yang merakyat dan mengutamakan yang miskin 2) Gereja yang bersifat kenabian 3) Gereja yang membebaskan 4) Gereja yang merupakan ragi 5) Gereja yang dinamis 6) Gereja yang bersifat karismatis