Disusun oleh :
197006516051
Jakarta, 12-08-2022
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….1
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………2
A. Latar Belakang………………………………………………………
B. Rumusuan Masalah………………………………………………….
C. Tujuan……………………………………………………………….
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………….
A. Pengertian Gereja……………………………………………………
B. Sejarah Perkembangan Gereja di Abad – Abad Awal…………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gereja adalah tempat yang bisa memberikan setiap orang dapat menerima
didikan rohani yang sesuai dengan apa yang tercantum dalam Alkitab.
Menurut KBBI, gereja adalah gedung (rumah) tempat berdoa dan
melakukan upacara agama Kristen, dan atau badan organisasi umat
Kristen yang memiliki satu kepercayaan, ajaran dan tata cara ibadah. Dari
pengertian kedua, gereja adalah organisasi, maka orang-orang yang
mengatur gereja memiliki suatu wewenang dalam mengatur kehidupan
bergereja karena di dalam gereja tidak hanya pendeta, tetapi ada majelis
dan jemaat. Gereja adalah pedoman belajar rohani bagi setiap orang yang
berada di dalamnya. Untuk itu, struktur dalam gereja adalah struktur yang
melayani anggotaanggota gereja dalam rangka keterlibatan mereka,
karena kepemimpinan gereja pada hakekatnya adalah kepemimpinan
pelayanan.1 Dalam Bahasa inggris, kata gereja adalah Church yang
berasal dari bahasa Kuriakon yang berarti “Milik Tuhan”. Kata ini biasa
digunakan untuk menunjukkan hal-hal lainnya seperti tempat, orang-
orang, atau denominasi yang menjadi milik Tuhan.2 Yang menjadi dasar
gereja adalah umat dan atau persekutuan serta orangorang yang berada di
dalamnya. Oleh karena itu tujuan dari gereja adalah
pertumbuhan hidup rohani orang Kristen secara pribadi. Pertumbuhan
dan kedewasaan hidup rohani orang Kristen secara pribadi adalah dasar
pertumbuhan gereja. Pertumbuhan gereja harus dimulai dari kualitas
hidup rohani.3 Sehingga, setiap pribadi yang menjadi bagian dari gereja
mendapat perhatian khusus agar mampu menjadi pribadi yang bertumbuh
di dalam Yesus Kristus. Gereja hadir sebagai “gereja yang mendidik”
Gereja memiliki kurang lebih enam fungsi yakni pertama, gereja adalah
persekutuan yang beribadah. Orang belajar beribadah dengan mengambil
bagian dalam kebaktian. Kedua, gereja adalah persekutuan yang
menebus. Artinya, kebutuhan dasar para anggotanya terpenuhi dan
hubungan yang terputus dapat dipersatukan serta disembuhkan kembali.
Ketiga, gereja sebagai persekutuan belajar-mengajar. Gereja
menyediakan kesempatan belajar bagi orang dengan segala kategori usia.
Dalam gereja, orang mencari jawaban dari injil terhadap pertanyaan yang
ditimbulkan oleh pengalaman hidup. Keempat, gereja adalah persekutuan
yang peduli akan kebutuhhan orang lain terutama yang sakit, miskin,
lemah, dan kesepian. Gereja berusaha melayani siapa pun, khususnya
yang paling hina dan lemah. Kelima, gereja adalah persekutuan yang
ingin membagikan iman kepada orang yang belum menerima kabar baik.
Keenam, gereja adalah persekutuan yang bekerja sama dengan kelompok
lain, baik kelompok yang berbeda agama, sosial dll. 4
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Gereja Katholik?
2. Sejarah Perkembangan Gereja di abad abad awal apa saja?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa makna gereja katholik
2. Mempelajari lebih dalam tentang dimas masa gereja
3. Memahami ap aitu sebenernya Arti gereja bagi Diri Sendiri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gereja Katholik
Gereja selalu ‘lengkap’ dan penuh. Tidak ada Gereja yang setengah-
setengah atau sebagian. Geeja setempat, baik keuskupan maupun paroki
bukanlah ‘cabang’ dari Gereja Universal. Setiap Gereja setempat, bahkan
setiap perkumpulan orang beriman yang sah, merupakan seluruh Gereja.
Jadi, Gereja tidak dapat dipotong-potong menjadi ‘Gereja-Gereja bagian’.
Selanjutnya, kata ‘Katolik’ sendiri dipakai untuk menyebut Gereja yang
benar, Gereja universal, yang dilawankan dengan sekte-sekte. Dengan
demikian, kata ‘katolik’ mendapat arti yang lain: “Gereja disebut Katolik
karena tersebar di seluruh muka bumi; juga karena mengajarkan secara
menyeluruh dan lengkap segala ajaran iman yang tertuju kepada sesama
manusia, yang mau disembuhkan secara menyeluruh pula” (St. Sirilius
dari Yerusalem). Sejak saat itu, kata ‘Katolik’ tidak hanya mempunyai
arti geografis, dalam artian tersebar keseluruh dunia, tetapi juga
‘menyeluruh’; dalam arti ‘lengkap’, berkaitan dengan ajarannya, serta
‘terbuka’, dalam arti tertuju kepada siapa saja. Pada abad ke 5 masih
ditambahkan lagi bahwa Gereja tidak hanya untuk segala bangsa, tetapi
juga untuk segala Zaman.
Pada zaman reformasi, kata ‘Katolik’ muncul lagi untuk menunjuk pada
Gereja yang tersebar di mana-mana, dibedakan dengan Gereja-gereja
Protestan. Sejak itu pula, kata ‘Katolik’ secara khusus dimaksudkan
untuk menyebut umat Kristen yang mengakui Paus sebagai pemimpin
Gereja Universal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mungkin dari makalah ini dibuat dapat ditarik atau diambil kesimpulan
apa arti gereja, makna yang begitu kuat bagi kehidupan kita dan pedoman
hidup. Serta perkembangan gereja ini membuat kita mengetahui
bagaimana jaman dahulu gereja seperrti apa, bagaimana dan iman yang
kuat.
B. Saran
Tetap dijalan Tuhan Yesus Kristus dan lebih menguatkan iman serta
wawasan dan pengetahuan akan Pendidikan Katholik.