Anda di halaman 1dari 10

PERSEBARAN GEREJA Yang ADA Di DUNIA Dan INDONESIA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH

OLYVIA E R SIANIPAR
AB-2B

ADMINISTRASI BISNIS
ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil karya tulis ilmiah yang
berjudul “Persebaran Gereja yang Ada di Dunia dan Indonesia”
Tidak lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara moral maupun material sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terwujud.
Karya tulis ilmiah ini diperbuat guna memenuhi tugas mata kuliah wajib kurikulum
Pendidikan Agama Kristen. Pada makalah ini akan dijelaskan tentang pembentukan awal
gereja hingga sampai pada penyebarannya.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam karya tulis
yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran
dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas tulisan ke
depannya.

Medan, 14 Mei 2023

Penulis
A. PENGERTIAN GEREJA

Gereja dalam berasal dari kata "igreja" dalam bahasa Portugis danbahasa
Yunani berasal dari kata"εκκλησία/ekklesia" dari katakaleo yang berarti
dipanggil keluar. Dalam perjanjian lama, gerejadapat didefinisikan sebagai
persekutuan orang-orang yang telah dipanggil atau dikumpulkan.Dan dalam
perjanjian baru gereja memiliki artiper kumpulan orang Kristen sebagai jemaat
untuk menyembah dan memuliakan Tuhan Yesus. Secara etimologi Gereja dapat
diartikan :
1. "Umat", atau lebih tepatnya persekutuan orang kristen.Arti iniditerima
sebagai arti pertama orang kristen.Jadi,pada awalnya gereja bukanlah
sebuah gedung, melainkan orang itu sendiri. Itulah yang disebut sebagai
gereja tidak nampak.
2. "Ibadah", pertemuan/perhimpunan ibadah umat kristen. Hal ini bisa
dilakukan dimana saja, dirumah,dihotel,dilapangan maupun ditempat
rekreasi.
3. "Rumah ibadah", inilah pengertian umum dari gereja itu sendiri.Gereja
merupakan sebuah rumah ibadah bagi umat kristen untuk berdoa dan
bersembahyang.Gereja yang berbentuk bangunan ini disebut gereja
Nampak

Pada awalnya gereja memang berasal dari amanat agung yang diberikan oleh
Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya.Hal ini dijelaskan dalam Kis. 1 : 1 – 11,
yang menceritakan sebelum Tuhan Yesus naik kesurga, Tuhan Yesus
memperintahkan kepada murid-muridNya untuk pergi ke Yerusalem dan
menunggu disana sampai Roh Kudus dicurahkan kepada
mereka.Dengan kuasa Roh Kudus itu Tuhan memperlengkapi murid-
muridNya untuk menjadi saksi-saksi Kristus,bukan hanya di
Yerusalem saja, tetapi hingga ke ujung bumi.Dari situlah murid-muridYesus
mulai berani bergerak untuk menyaksikan tentang Tuhan Yesus kepada orang-
orang. Pada Kisah Para Rasul 11:26, di kota Antiokhia itulah orang percaya
disebut sebagai orang kristen.Dari Antiokhia berkembang ke Asia kecil, Yunani,
Italia (Roma) dan dari kota Roma gereja berkembangke Eropa dan keseluruh
muka bumi.

Unsur-unsur penting yang mencirikan gereja adalah :


1. Pemberitaan Injil tentang Yesus Kristus sesuai dengan kesaksian Alkitab,baik
ke dalam maupun keluar
2. Dilayankan sakramen-sakramen
3. Ada doa dan syafaat
4. Pekerjaan sosial (diakonia) yang mencerminkan belas kasih Allah terhadap
dunia ini
5. Penggembalaan terhadap anggota-anggota gereja untuk menuntun jemaat
pada pemberitaan firman Allah

a) Gereja sebagai umat Allah


Gereja sebagai umat Allah berada dalam lingkup sejarah yang luas
karena menghubungkan masa lalu dengan masa sekarang, bahkan dengan
masa yang akan datang. Gereja dikatakan terhubung dengan masa lalu karena
gereja lahir sejak masa jemaat mula-mula.Sementara,gereja dihubungkan
dengan masa depan karena umat Allah adalah umat peziarah,umat dalam
perjalanan, dan akhirnya berorientasi pada akhir zaman.

b) Gereja pada zaman Israel


Kekhususan Israel sebagai bangsa adalah kesatuannya dengan
Tuhan.Selain itu,Israel juga memandang dirinya sebagai keturunan
Abraham.Bagi bangsa Israel,dasar bangsa adalah kehidupan agama yang
berdasar pada perjanjian Tuhan dengan leluhur di Gunung Sinai.Dari
perjanjian itu, YHWH menjadi "AllahIsrael" dan bangsa tersebut diterima
menjadi "umat YHWH". Hal yang akhirnya menjadi ikatan kesatuan bangsa
bukanlah sekadar kekerabatan berdasarkan darah
ataupun keturunan,melainkan hokum Taurat. Dari situlah lahir Yudaisme.

c) Gereja dalam perjanjian baru


Dalam Perjanjian baru, ada dua versi Gereja didirikan oleh karya Allah
Bapa yang dilaksanakan dalam kehidupan Yesus,khususnya saat wafat,
bangkit,dan turunnya Roh Kudus. Selain itu, Gereja didirikan oleh Yesus
Kristus melalui seluruh kehidupan-Nya. Gereja merupakan hasil sabda dan
karya Yesus.
Dengan kebangkitan Yesus,gereja mula-mula mulai menyadari bahwa
Allah berkarya dalam bentuk yang sungguh-sungguh berbedadari perkiraan
mereka.Gereja bertugas menghadirkan "tanda" kerajaan Allah.Menurut
perjanjian baru,percaya pada Allah dan gereja artinya gereja adalah
persekutuan orang beriman.

B. GEREJA MULA-MULA

Gereja dimulai 50 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar tahun 30-


34 Masehi).Gereja (“kumpulan yang dipanggil keluar”) secara resmi
dimulai.Gereja pada masa itu biasa disebut sebagai Gereja abad pertama.Pentobat-
pentobat pertama kepada kekristenan adalah orang-orangYahudi atau penganut-
penganut Yudaisme, dan gereja, yaitu persekutuan orang-orang yang mengaku
Yesus sebagai Tuhan itu,berpusat di Yerusalem

Kekristenan pada mulanya dipandang sebagai sekte Yahudi, sama seperti


orang-orang Farisi, Saduki,atau Eseni.Namun,apa yang dikhotbahkan para rasul
berbeda secara radikal dari apa yang diajarkan oleh kelompok-kelompok Yahudi
lainnya. Yesus diberitakan sebagai"Mesias" atau Juruselamat orang Yahudi,
yaitu Raja yang Diurapi, yang telah dinubuatkan kedatangannya
untuk menggenapi Hukum Taurat dan mendirikan Perjanjian Baru
yang berdasarkan pada kematianNya. Berita ini, dan tuduhan bahwa mereka
telah membunuh Mesias mereka sendiri,membuat banyak pemuka Yahudi
menjadi marah,dan beberapa orang,seperti Saul,yang kemudian dikenal
sebagai Paulus, dari Tarsus,mengambil tindakan untuk memusnahkan
“Jalan” itu sebelum ia sendiri akhirnya menjadi penganut Kristus yang sangat
gigih.
Periode gereja mula-mula dimulai sejak dimulainya pelayanan rasul Petrus,
Paulus dan lain-lainnya dalam memberitakan kisah Yesus hingga bertobatnya
Kaisar Konstantinus I, kurang lebih tahun 33 hingga 325. Pada periode ini gereja
dan orang-orang Kristen mengalami penganiayaan, terutama penganiayaan
fisik,namun bapak-bapak gereja mulai menulis tulisan-tulisan Kristen yang
pertama dan ajaran-ajaran yang menyeleweng yang bermunculan diatasi.
Tidak lama setelah Pentakosta, pintu gereja terbuka kepada orang-orang bukan
Yahudi. Penginjil Filipus berkhotbah kepada orang-orang Samaria,dan banyak
dari mereka yang percaya kepada Kristus.Rasul Petrus berkhotbah kepada rumah
tangga Kornelius yang bukanlah orangYahudi dan mereka juga menerima Roh
Kudus.Rasul Paulus(mantan penganiaya gereja)memberitakan Injil di seluruh
dunia Greko-Romawi,sampai ke Roma sendiri dan bahkan mungkin sampai ke
Spanyol.

Pada tahun 70, tahun di mana Yerusalem dihancurkan,kitab-kitab Perjanjian


Baru telah lengkap dan beredar di antara gereja-gereja.Untuk 240 tahun
berikutnya,orang-orang Kristen dianiaya oleh Roma,kadang secara acak, kadang
atas perintah pemerintah. Pada abad kedua dan ketiga,kepemimpinan gereja
mejadi makin hierakis seiringdengan peningkatan jumlah. Beberapa ajaran sesat
diungkapkan dan ditolak pada zaman ini,dan kanon Perjanjian Baru disepakati.
Penganiayaan terus meningkat.

1. Gaya Hidup Jemaat Gereja Mula-Mula


Berikut gaya hidup jemaat mula-mula yang membuat mereka tetap
teguh dalam menghadapi berbagai pencobaan dan penganiayaan yang
mengiringi pertumbuhan mereka.
a. Mereka banyak berdoa memuji dan menyembah Tuhan dalam Bahasa Roh
(Kisah Rasul 2:4)
b. Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul (Kisah Rasul 2:42) –seorang
saksi Kristus akan selalu lapar & haus akan Firman Tuhan –Mazmur 1:1
c. Mereka banyak berkumpul dengan sehati/unity (Ibrani 10:25) –adakuasa
yang dahsyat dalam kesatuan hati sehingga berkat Tuhan mengalir
berlimpah dalam kehidupan kita
d. Mereka saling menolong sehingga tidak ada yang berkekurangan (Kisah
Rasul 2:44-45, Amsal 19:17)
e. Mereka disukai semua orang (Kisah Rasul 2:47) –orang Kristen yang
semakin bertumbuh dalam kedewasaan rohani pasti akan semakin
memiliki kepribadian yang baik (memiliki kebenaran, damai sejahtera&
sukacita) sehingga menarik orang lain untuk mengenal mereka
f. Mereka melakukan banyak tanda dan mujizat (Kisah Rasul 2:43)

2. Tantangan Jemaat Gereja Mula-Mula


Gereja / jemaat yang baru berdiri mengalami pertumbuhan yang
luarbiasa tetapi dalam pertumbuhan mereka terdapat juga berbagai
tantangan dan kesulitan yang menghalangi pertumbuhan mereka.
Walaupun dalam kesulitan mereka,gereja Tuhan terus berkembang dan
hal itu tidak terlepas dari pemeliharaan Tuhan yang selalu menyertai
mereka.
1. Perintah untuk menyembah Kaisar
2. Ajaran Montanisme
3. Ajaran Marsionisme
4. Ajaran Gnostisisme
5. Penganiayaan terhadap Orang Kristen

C. DENOMINASI GEREJA

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memasukkan kata denominasi sebagai


kategori Kristen dengan definisi kelompok keagamaan yang dapat diidentifikasi di
bawah satu nama, struktur, dan doktrin. Definisi ini menjelaskan bagaimana
denominasi memberikan keragaman pada gereja-gereja di Indonesia berdasarkan
nama, struktur, dan doktrin.

Denominasi gereja terjadi karena adanya Gerakan Reformasi atas gereja


sebelumnya. Pada awal sekali, setiap gereja dipersatukan tanpa adanya
pengelompokan yang disebut sebagai Gereja Raya. Namun, seiring berjalannya
waktu muncul perbedaan antara daerah Timur dan Barat yang berakar pada sosial-
budaya dan bahasa. Antara gereja timur dan gereja barat semakin terjadi
perpecahan besar hingga terjadi peristiwa Skisma Akbar. Setelah gereja terpecah
menjadi gereja bagian barat dan gereja bagian timur ternyata Gerakan reformasi
tidak berhenti sampai disitu. Dalam gereja barat, ada segelintir Gerakan yang
terisolasi secara geografis, yang mendahului semangat Reformasi Protestan.
Reformasi Protestan dimulai dengan dikeluarkannya 95 dalil Marthin Luther di
Sachsen pada 31 Oktober 1517 yang dimana dalil itu mengungkapkan keluhannya
untuk mendorong Gereja Katolik agar memperbaharui diri bukan memulai sebuah
sekte baru.

Secara umum, berikut pesebaran denominasi gereja hingga sampai saat ini :
 Gereja Katolik
 Gereja Ortodoks
 Gereja Protestan
a. Lutheran
b. Kalvinis
c. Anabaptis
d. Metodis
e. Pentakosta
Gereja Katolik
Gereja Katolik merupakan sebuah komuni (persekutuan) dari Gereja Katolik
Ritus Barat (Gereja Katolik Roma). Gereja Katolik mendefinisikan bahwa misinya
adalah memberitakan Injil Yesus Kristus, memberikan pelayanan sakramen-
sakramen dan melakukan karya amal.
Gereja Katolik meyakini bahwa hanya ada satu Allah saja, yang hadir dalam
tiga pribadi-ALLAH BAPA, Yesus Sang Putera, dan Roh Kudus- yang dirangkum
dalam Kredo Nicea dan juga meyakini bahwa Maria, ibu Yesus adalah perantara
antara umat Manusia dan Allah. Selain itu, Gereja Katolik juga meyakini bahwa
sakramen ada sebanyak 7, yaitu diantaranya ada Sakramen Pembaptisan, Sakramen
Krisma, Sakramen Ekaristi, Sakramen Pengakuan Dosa, Sakramen Pengurapan
Orang Sakit, Sakramen Imamat dan Sakramen Pernikahan. Gereja Katolik sendiri
meyakini seorang imam dalam pengakuan dosanya yang disebuat sebagai paus,
yang sekaligus menjadi kepala Gereja Katolik sedunia. Gereja Katolik memiliki
doa Rosario dan Novena sebagai praktik doa yang khas dalam Gereja Katolik.
Untuk contoh Gereja Katolik sendiri kita biasa mengenalnya sebagai Gereja
Katolik Roma, selain itu ada lagi Gereja Katolik Ritus Timur yaitu ada Gereja
Katolik Ruthenia, Gereja Katolik Armenia, Gereja Katolik Suriah, Gereja Katolik
Koptik, Gereja Katolik Rusia, dan lain-lain.

Gereja Ortodoks
Gereja Ortodoks mempertahankan tradisi dan ritual gereja sejak awal gereja
berdiri. Mereka mempercayai bahwa Gereja Ortodoks adalah Gereja yang benar
dan berakar dari Injil yang diterima para rasul. Dalam praktik keagamaannya,
Gereja Ortodok memiliki liturgi yang khas dan terdiri dari banyak ritual-ritual yang
kuno seperti pengakuan dosa, pembaptisan dan perjamuan kudus. Doa-doanya juga
diucapkan dalam Bahasa Yunani dan Slavia. Dalam doa pengakuan dosa, Gereja
Ortodoks memiliki praktik yang lebih umum,tanpa melibatkan seorang imam.
Struktur gerejawi dalam Gereja Ortodoks sangat terpusat pada Uskup sebagai
pemimpin jemaat Ortodoks. Selain itu, Gereja Ortodoks juga memiliki seorang
Patriark sebagai pemimpin spiritual tertinggi.
Untuk contohnya sendiri kita bisa mengenalnya dengan nama Gereja Ortodoks
Indonesia, Gereja Ortodoks Ceko dan Slowakia, Gereja Ortodoks Suriah di India,
Gereja Ortodoks Indonesia, Gereja Ortodoks Anthiokia, Gereja Ortodoks
Finlandia.

Gereja Protestan
Protestan adalah denominasi Kristen yang muncul sebagai protes terhadap
Gereja Katolik pada abad ke-16. Gereja Protestan dipimpin oleh pendeta atau
imam dan memiliki kebebasan dalam melakukan ibadah dan pelayanan. Protestan
percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber kebenaran dan bahwa
keselamatan hanya dapat dicapai melalui iman dan pengampunan dosa oleh Yesus
Kristus. Selain itu, Gereja Protestan menolak praktik-praktik keagamaan yang tidak
ditemukan dalam Alkita, seperti pengakuan dosa kepada seorang imam dan
penghormatan terhadap orang suci.
Dalam praktik keagamaannya, Protestan memiliki beberapa bentuk kebebasan
dalam memilih dan melakukan ibadah. Gereja Protestan tidak memiliki
sacramental seperti Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks. Namun, ada beberapa
tradisi keagamaan Protestan yang umum dilakukan seperti pembaptisan, perjamuan
kudus dan doa.
Gereja Protestan ini sendiri masih terbagi atas berbagai aliran yang
diantaranya :
1. Aliran Lutheran, berpatokan pada ajaran Marthin Luther yang terkenal dengan
semboyan 3 sola, sola fide(hanya oleh iman), sola gratia(hanya oleh
anugerah), sola scriptura(hanya oleh firman). Contoh gereja aliran Lutheran
yaitu Gereja Lutheran Laestadian, Gereja Lutheran Injili Papua Nugini, Sinode
Lutheran El Salvador, Huria Kristen Batak Protestan, Huria Kristen Indonesia,
Gereja Kristen Luther Indonesia, Gereja Kristen Protestan Mentawai, dan lain-
lain.

2. Aliran Kalvinis, Johannes Calvin melengkapi ajaran Marthin Luther dengan


berbagai penambahan yang tertuang di salah satu buku babon kekristenan,
Institutio. Contoh gereja aliran kalvinis yakni Gereja Masehi Injili di Timor,
Gereja Kristen Sumba, Gereja Batak Karo Protestan, Gereja Injili Yunani, dan
lain-lain.
3. Aliran Anabaptis, dipimpin oleh Konrad Grebel dan Felix Sanz yang
memprotes prosesi baptisan pada anak karena dianggap idak teologis dan
menyalahi aturan Kitab Suci. Contoh dari gereja dengan aliran anabaptis yaitu
Gereja Menonite AS, Gereja Menonite Belanda, Brethren in Christ, Gereja
Kristen Muria Indonesia.

4. Aliran Methodis, dipimpin oleh John Wesley. Adanya “Gerakan kesucian” saat
itu membuat orang Kristen tidak puas dengan praktik ibadah yang monoton.
Mereka ingin menghidupi laku imannya dengan lebih mendalam. Para pengikut
aliran methodis berkumpul secara berkelompok, saling berbagi kisah hidup,
dan saling mengaku dosa. Contoh gereja yang menganut aliran ini yaitu Gereja
Episkopal Methodis Britania, Gereja Methodis Samoa, Gereja Methodis
Indonesia.

5. Aliran Pentakosta, menekankan pentingnya peran roh kudus dalam kehidupan


orang Kristen. Tanpa bantuan roh kudus, manusia dianggap belum mampu
hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Ciri khas gereja aliran pentakosta yaitu
ibadah yang tidak kaku, menyanyikan lagu pujian dengan ekspresif, dan bahasa
roh sebagai tanda seseorang dipenuhi roh kudus. Gereja yang menganut aliran
ini, diantaranya Gereja Pentakosta di Indonesia, Gereja Sidang Jemaat Allah,
Gereja Nazareth Pentakosta.

Anda mungkin juga menyukai