Anda di halaman 1dari 18

Gereja Sebagai Umat Allah

yang Baru
Bahan Alkitab: Kisah 2: 1–47; 1 Petrus 2: 9–10;
Yeremia 31: 31–34

KELAS IX

BAB I-KLS IX
Gereja Perdana
Buka alkitab yuk Kisah 2: 1–47
Dari pembacaan diatas apa yg dapat
disimpulkan
1. Peristiwa Pentakosta pertama di loteng
Yerusalem
2. Murid-murid bersaksi dan banyak orang
dari penjuru negri bertobat
3. Hari itu banyak orang yang meminta agar
mereka dibaptiskan. Jumlah mereka sekitar
tiga ribu orang. Itulah gereja perdana.

BAB I-KLS IX
FAKTANYA
Ternyata gereja tidak dimulai
dengan gedungnya

Geraja tanpa orangnya


bukanlah gereja
BAB I-KLS IX
Makna Gereja
Kata ”gereja” dalam bahasa Kata ekklesia berasal dari dua
Indonesia berasal dari sebuah kata kata, yaitu
dalam bahasa Portugis yaitu igreja ek dan klesia.
(baca: igreza).
Kata ek berarti ”keluar”.
Kata igreja dalam bahasa Portugis
ini dekat sekali dengan kata iglesia klesia berasal dari kata kerja kalein
dalam bahasa Spanyol yang yang berarti ”memanggil”.
mempunyai arti yang sama, yaitu ekklesia mengandung arti
”gereja”. ”dipanggil keluar”.
Kata iglesia kata aslinya dalam
bahasa Yunani yaitu ekklesia.

BAB I-KLS IX
Gereja adalah
Orang-orang yang dipanggil
keluar dari lingkungannya, sanak keluarga,
Dan kaum kerabatnya, untuk sebuah
Komunitas baru yang bernama
gereja

BAB I-KLS IX
Umat Allah yang Baru
Mari membaca: Yeremia 31: 31–33
Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah fi rman Tuhan, Aku akan
mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,
bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang
mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka
keluar dari tanah Mesir perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku
menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN
Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah
waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam
batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan
menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku

BAB I-KLS IX
Nubuat Nabi
Yeremia
Bahwa Allah akan mengadakan suatu
perjanjian yang baru dengan kaum
Israel dan kaum Yehuda, yaitu umat
Allah.
Perjanjian ini tidak dibuat dalam loh
batu, melainkan yang dituliskan di hati
merek (Loh Batu yang dimaksud disini
adalah 10 hukum taurat)
Artinya, perjanjian Allah yang lama
akan diperbarui dengan sebuah
perjanjian yang baru.
BAB I-KLS IX
Mengapa Allah ingin mengadakan
perjanjian yang baru dengan umat-Nya?
• Pada masa Perjanjian Lama kita menemukan banyak sekali kasus
pelanggaran perjanjian oleh umat Israel ( baca Ul. 9: 18; 31: 29;
Hakim-Hakim 6: 1; 10: 6, dan lain-lain).

• Hukum Taurat seringkali, bahkan dijadikan sebagai senjata untuk


menghakimi orang lain. Contoh Di masa Perjanjian Baru, ketika Tuhan
Yesus melayani orang banyak, banyak ahli Taurat yang mengecamnya
karena Tuhan Yesus dianggap melanggar aturan-aturan Taurat dengan
menyembuhkan orang pada hari Sabat (mis. Mrk. 3: 1–6, bdk. Mat.
12: 1–8).

BAB I-KLS IX
Tuhan Allah mengatakan bahwa Ia akan menaruhkan
Taurat-Nya di batin mereka dan menuliskan hukum-Nya
di hati mereka. Dengan demikian, umat Allah akan selalu
mengingat hukum-hukumNya.

Itulah sebabnya gereja dibentuk Allah sebagai umat Allah


yang baru. Inilah umat Allah yang hidup dengan hukum
yang baru, yaitu hukum kasih. Oleh karena itu, gereja
seringkali disebut sebagai ”Israel yang baru”.

BAB I-KLS IX
Gereja perdana terbentuk
sebagai koreksi atas umat
Israel menjadikan Taurat
sebagai
1. Hukum yang
membelenggu diri
2. Sebagai alat untuk
menghakimi orang lain.

BAB I-KLS IX
Bagaimana orang sekarang
menggunakan hukum agama untuk
membelenggu diri sendiri dan
menghakimi orang lain?

“Kok kamu nggak ke gereja sih tadi pagi?


Itu dosa lho!”

“Kamu nggak boleh mendengarkan musik


sejenis itu. Itu dosa, tahu!”

“Pakaian kamu tuh nggak sopan ya. Itu


dosa!”
BAB I-KLS IX
Menegur sesama orang Kristen itu tidak
salah.
Menegur bukan menghakimi!
sikap yang menghakimi seolah-olah
menunjukkan bahwa dialah yang paling
benar dan suci.
Kepada orang-orang seperti ini sebaiknya kita
menegur mereka dengan hati-hati dan lemah
lembut.
Dalam Efesus 4: 15 dikatakan, ”tetapi dengan
teguh berpegang kepada kebenaran di dalam
kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke
arah Dia, Kristus yang adalah Kepala.”

BAB I-KLS IX
Pergumulan Gereja
• Gereja yang Terbuka Gambaran gereja saat ini:
Gambaran gereja perdana adalah : Banyak gereja yang terbentuk di
1. Gereja dari bebagai suku kaum dan dalam kelompok-kelompok suku
bahasa tertentu. Akibatnya, dapat tercipta
eksklusivisme kesukuan di gereja-
2. Terbuka kepada kepemimpinan gereja tersebut. Kelompok suku
wanita. tertentu menganggap gerejanya lebih
3. Gereja juga menerima orang yang baik dan lebih hebat daripada
cacat yang tidak sempurna untuk kelompok suku yang lain
menjadi anggotanya
Gereja yang dicita-citakan Tuhan Yesus adalah sebuah
komunitas yang terbuka (Efesus 2: 14).
BAB I-KLS IX
• Pemahaman tentang Ajaran yang Benar
Gereja-gereja atau kelompok orang Kristen tertentu yang
menganggap dirinya yang paling benar dan suci.

Jemaat terpecah-pecah karena ada kelompok-kelompok yang


menganggap diri masing-masing sebagai yang paling benar, paling
Kristen (1 Kor. 1: 12–13). Sikap seperti ini tentu sangat keliru.

Tuhan Yesus sendiri tidak mengajarkan kelompok yang satu lebih baik
daripada kelompok yang lain.

BAB I-KLS IX
• Gereja yang Gagal Menjadi Teladan
Banyak orang Kristen dan gereja yang menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Misalnya, Mahatma Gandhi pernah ditolak ketika ia ingin ikut beribadah di
sebuah gereja di Afrika Selatan. Saat itu Afrika Selatan memberlakukan politik
apartheid yaitu memisah-misahkan masyarakat menurut kelompok-kelompok
ras dan warna kulit mereka. Gandhi sangat kecewa. Karena pengalaman itu, ia
menyatakan, ”I like your Christ. I do not like your Christians. Your Christians
are so unlike your Christ.” Artinya, ”Aku suka akan Kristusmu. Tapi aku tidak
suka orang-orang Kristenmu. Orang-orang Kristen sangat berbeda dengan
Kristusmu.”
Apa yang dikatakan oleh Gandhi sungguh sebuah kritik yang tajam bagi kita
orang Kristen, karena kita sering kali gagal mencerminkan siapa Yesus Kristus
yang sesungguhnya yang kita kenal dan sembah itu.

BAB I-KLS IX
• Hidup Saling Berbagi

Sebuah cara hidup yang sangat menarik yang diperlihatkan oleh gereja
perdana adalah bagaimana setiap orang menjual harta milik mereka dan
kemudian hidup saling berbagi. Kisah 2: 44–45

Orang-orang Kristen perdana tidak menganggap milik mereka hanya untuk


mereka sendiri. Mereka saling membagikan apa yang mereka miliki sehingga
tidak ada seorang pun yang kekurangan.

Cara hidup ini dianggap sudah tidak realistis, karena semua sibuk mencari
nafkah dan mengurus keluarga masing-masing. Ibadah cukup sekali seminggu
dan cukup memberi lewat persembahan saja.
BAB I-KLS IX
Kesimpulan
Gereja yang terbentuk di Yerusalem pada hari Pentakosta adalah buah
pekerjaan Roh Kudus, bukan pekerjaan manusia.
 Gereja perdana terdiri dari orang-orang yang beraneka ragam suku bangsa,
ras, dan bahasa.
Gereja adalah komunitas yang terbuka dan inklusif. Terpenting dari gereja
bukanlah gedungnya melainkan orangnya.
Sederhana atau mewah gedungnya tidaklah penting. Orang-orang di gereja
perdana hidup dengan berbagi kepada sesamanya. Gaya hidup ini masih
dilakukan oleh banyak orang Kristen dan gereja yang lewat persembahannya,
bantuannya kepada orang miskin, para korban bencana alam, beasiswa
pendidikan, kepada orang jompo, keberpihakan kepada korban-korban
ketidakadilan, dan lain-lain.
BAB I-KLS IX
GBU

BAB I-KLS IX

Anda mungkin juga menyukai