N
Nama : parulian hotmatua sagala
Kelas : XI MIPA 3
Menurut Alkitab, gereja itu Tubuh Kristus – setiap mereka yang telah menempatkan
iman kepada Yesus Kristus untuk keselamatannya (Yohanes 3:16; 1 Korintus 12:13).
Dalam gereja-gereja lokal terdapat anggota-anggota dari Gereja universal/sedunia
(Tubuh Kristus).Gereja juga memiliki arti yang dipanggil keluar dari dunia dan menjadi
milik Tuhan karena visi inilah sehingga gereja memiliki tugas sangat vital yang harus
dikerjakan dinamakan diakonia,koinonia dan marturia.Disini ,saya akan menjeaskan
arti pengertian ,dan definisi diakonia ,koinonia dan marturia anda bisa menyimak ulasan
lengkapnya pada pembahasan dibawah ini
A. Pengertian Koinonia
Koinonia adalah salah satu bagian tri tugas gereja. Koinonia menjadi implementasi dari
iman dan pengharapan dalam realitas kehidupan. Konionia juga didasarkan pada
sesuatu yang dimiliki bersama oleh orang-orang Kristen. Pada dasarnya, koinonia
dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru mengandung makna yang berbeda. Makna
pada Perjanjian Baru berubah karena melalui Yesus Kristus manusia dipersatukan
kembali dengan Allah. Koinonia berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Koinos” yang artinya
lazim atau umum. Kata ini juga mengandung arti “teman”, “sekutu”, “persekutuan”,
“persahabatan”, “kebersamaan”.
Dulunya, kata koinonia kerap digunakan masyarakat Yunani untuk menggambarkan
hubungan manusia dengan ilah-ilah. Hubungan tersebut dibayangkan seperti hubungan
antar teman. Sementara itu dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Lama, koinonia
diartikan sebagai hubungan Allah dengan manusia. Di mana manusia sebagai hamba
Allah. Allah sebagai khalik dan manusia sebagai makhluk. Namun seperti dikatakan di
awal, pengertian koinonia berubah dalam Perjanjian Baru, berikut penjelasannya:
1. Mengambil Bagian Bersama-sama Orang Lain
Perjanjian Baru memaknai koinonia sebagai mengambil bagian bersama dengan orang
lain dalam suatu hal. Sebagaimana dikatakan dalam Lukas 5 ayat 10 yang berbunyi:
“Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus yang menjadi teman
Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan
menjala manusia.”
Ayat tersebut menggambarkan persekutuan para pekerja. Di mana Tuhan Yesus
menyuruh murid-murid-Nya untuk menjala ikan. Karena banyaknya ikan tersebut,
mereka harus mengambil bagian dalam hal menarik jala. Di samping itu, koinonia juga
dibahas dalam 1 Korintus 10:16, yaitu:
“Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah
persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah
persekutuan dengan tubuh Kristus?”
2. Memberi Bagian Kepada Seseorang
Makna koinonia yang kedua adalah memberikan bagian kepada seseorang. Seperti
dibahas dalam Filipi 4 ayat 15. Dalam pasal tersebut, dijelaskan Paulus memberikan
kesempatan bagi jemaat Filipi untuk mengambil bagian dalam mengajarkan Injil.
Sedangkan jemaat Filipi tanpa diminta memberikan Paulus bagian untuk
penghidupannya. Hal inilah yang disebut dengan koinonia, di mana mereka saling
memberi bagian kepada orang lain.
“Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai
mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun
yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada
kamu,” (Filipi 4:15)
3. Persekutuan Absolut
Koinonia diartikan sebagai persekutuan absolut. Ini bisa dilihat dalam Galatia 2 ayat 9
yang menggambarkan Paulus dan Barnabas yang berjabat tangan sebagai tanda
persekutuan diterima secara penuh dalam persekutuan yang dijadikan oleh iman
bersama kepada Kristus.
“dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus,
Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan
dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi
kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang
bersunat,” (Galatia 2:9)
Secara garis besar, koinonia mengandung dua arti, yakni persekutuan dalam membantu
bidang material yang berdasarkan pada kasih Kristus dan menopang pemberitaan Injil.
Koinonia bertugas untuk memelihara persekutuan umat dengan tujuan peningkatan
iman dan pengabdian kepada Yesus. Dalam hal ini, gereja bisa memberikan kesempatan
pada warga gereja untuk berperan aktif sesuai karunia dan talenta yang dimiliki.
B.PENGERTIAN DIAKONIA
Diakonia adalah kata yang berasal dari Bahasa Yunani yaitu diakoneo. Artinya adalah
melayani. Arti melayani yang dikonsepkan Allah melalui Alkitab sangatlah bertentangan
dengan arti melayani yang dikonsepkan dunia.
Dunia berkata bahwa akan “melayani seseorang jika…”. Artinya jika kondisi kita sedang
tidak baik, kita wajar tidak melayani. Bisa juga saat kondisi kita sedang banyak masalah,
wajar bila akhirnya hanya memikirkan diri sendiri dan tidak mau ambil bagian atas
permasalahan orang lain sehingga arti melayani menurut apa kata dunia ini membuat
kita tidak bisa meninggalkan ego kita oleh karena adanya pelayanan bersyarat yang
dikerjakan.
Beberapa pengertian diakonia yang sudah dijelaskan dalam pelayanan sebagai berikut:
1.Diakonia adalah arti melayani yang sebenarnya yaitu melakukan segala sesuatunya
seperti untuk Tuhan dan bukan seperti untuk manusia. Jika kita melakukan segala
sesuatunya seperti untuk Tuhan, maka kita tak akan banyak alasan tentunya untuk
tidak melayani.
2.Kita akan berjuang meninggalkan zona nyaman kita. Kita tetap melayani sekalipun
orang yang kita layani merespon hal yang berbeda dengan yang kita harapkan atau
orang yang kita layani sepertinya tidak mengalami perubahan apapun dari apa yang
telah kita kerjakan sehingga kita merasa sia-sia akan pelayanan yang kita kerjakan.
3.Ingat, seperti untuk Tuhan dan bukan seperti untuk manusia! Ketika mengingat apa
yang Allah sudah kerjakan di dalam kita maka hal inilah yang menguatkan kita dalam
mengerjakan pelayanan.
4.Hal inilah yang membuat kita terus maju bersama dengan-Nya menjadi rekan-Nya
menyatakan kasih-Nya melalui pelayanan kepada sesama.
Segala sesuatu yang kita kerjakan seperti untuk Tuhan memang benar adalah
pelayanan. Tapi hendaklah kita tak berpikir bahwa dengan kita belajar yang rajin,
mengerjakan studi dengan memberi yang terbaik untuk Tuhan, atau bekerja dengan
berintegritas, membuat kita merasa sudah melayani Tuhan.
Pelayanan atau diakonia adalah pelayanan adanya jika keberadaan kita berdampak bagi
orang lain dan orang lain menikmatinya sebagai buah karya dari Kristus melalui kita.
Jadi ketika kita melayani tetaplah Kristus yang menjadi puji-pujian bagi setiap orang
karena kita yang melayani hanyalah alat-Nya saja sehingga tak layak sedikit pun kita
menyombongkannya atau merasa hebat diri. Inilah arti pelayanan yang sebenarnya.
C.PENGERTIAN MARTURIA
Marturia (dari bahasa Yunani: martyria) adalah salah satu istilah yang
dipakai gereja dalam melakukan aktivitas imannya, sebagai tugas panggilan gereja,
yaitu dalam hal kesaksian iman.[1] Kesaksian iman yang dimaksud adalah
pemberitaan Injil sebagai berita keselamatan bagi manusia.[1] Marturia biasanya
disandingkan dengan tugas gereja yang lain, yaitu koinonia yang berarti persekutuan
dan diakonia atau pelayanan.[1]
Kata "marturia" sendiri sangat dekat dengan kata "martir" (dalam bahasa Arab:
"syahid"), yaitu orang-orang yang mati karena memberitakan Injil pada zaman sesudah
Yesus Kristus.[1] Memang banyak orang Kristen perdana yang harus mengalami
penganiayaan karena kepercayaannya, dan pengorbanan ini terus berlanjut sampai
sekarang. Karenanya, istilah "marturia" dan "martir" itu banyak kali dirancukan, dan
diasosiasikan dengan para "syuhada", yaitu orang-orang Kristen yang disiksa sampai
mati karena imannya, atau para misionaris yang dibunuh dalam menjalankan tugasnya,
menyampaikan berita Injil ke tempat-tempat yang belum pernah mendengar berita itu.
Istilah "marturia" ini sekarang lebih sering digantikan dengan kata "Evangelisme"
yang berarti pengabaran Injil Kristen atau praktik penyampaian informasi mengenai
doktrin suatu kepercayaan Kristen kepada orang lain.[2] Istilah "evangelisme" ini tidak
terkait dengan tradisi Kristen manapun, dan tidak sama dengan istilah Evangelikalisme,
suatu kata yang dipakai untuk menyebut kelompok atau gereja "Protestan Evangelikal"
atau "Injili"
BAB 2 HASIL PRAKTIKUM KOINONIA
Pada hari senin tanggal 7 November 2022 saya mengikuti suatu acara kunjungan
kebaktian rohani (KKR) yang berlokasi di Gereja Betel Tarbenakel,desa G.1
mataram .Tema kali ini adalah ‘.Kegiatan tersebut dihadiri oleh remaja dan
pemuda pemudi se musi rawas.Di awal ibadah kami diajak menaikkan beberapa
lagu pujian untuk Tuhan.Saya sangat senang sekali ketika menaikkan pujian
untuk Tuhan.Setelah itu kami berdoa bersama agar acara nya dapat berjalan
dengan baik.Tak lupa juga kami yang berada diruangan itu membaca firman
Tuhan secara bersama-sama yang terambil dari efesus 6:12 ;wahyu
2:7,11,17,26; lukas 10:12;matius 10:1 . Kak evan dan evrat selaku pembawa
firman Tuhan menjelaskan firman tuhan teresbut dan pengaruhnya dikehidupan
kita dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Kegiatan beribadah hari minggu ( Remaja)
Hari : Minggu
Tanggal/ waktu : 20 November 2022 , 09.00- selesai
Liturgos : Bagas Yunus tama simanjuntak
Tema : Orang yang dengar-dengaran firman Tuhan
Pengkotbah : Kak ldyia munthe
Pemain Musik : Saudari cilla
Jumlah orang yang hadir : 19 orang
1.3 Kegiatan kebaktian rumah tangga (KRT)
Hari : jumat
Tanggal / waktu :11 November 2022 , 18.30 wib-selesai
Tempat : Kediaman rumah keluarga bpk Tiur S
Pembawa Khotbah :Pdt. Soeharto Dwi Putranto, M.th
Pemain musik : Kak lidya