Berbicara Sejarah gereja adalah berbicara sejarah panggilan Tuhan dan sejarah jawaban yang diberikan
manusia terhadap panggilan itu.
Gereja adalah persektuan orang percaya yang dikumpulkan oleh Kritus. Hari Pentakosta, Ketika Roh
Kudus dicurahkan menjadi hari lahirnya Gereja (Kis. …….)
Gereja diartikan sebagai perkumpulan umat manusia yang percaya dengan Yesus dan beriman
merupakan arti menurut rohani.
Sedangkan menurut arti fisik, gereja merupakan bangunan dimana umat Kristen menjalakan ibadah
maupun kegiatan kerohanian lainnya.
Gereja abad I sd abad VII. Dimulai dengan kehadiran Roh Kudus kepada murid-murid saat
pentakosta.
Gereja sebagai persekutuan orang percaya kepada Yesus Kristus, memulai sejarah persekutuanNya,
yang di dalamnya tidak ada perbedaan social, bahasa dan apapun sukunya.
Gereja mempunyai misi yang jelas di dalam pekabaran injil, bahwa Yesus dari Nasareth adalah Mesias
yang dijanjikan Allah untuk seluruh umat manusia.
Kata Gereha dalam Bahasa Portugis, disebut “ IGREJA “ artinya kumpulan domba yg digembalakan
oleh seorang gembala (persekutuan jemaat).
Dalam Bahasa Latin atau Yunani, disebut “ KURIAKE “ artinya milik Kristus atau milik Kurios
(Tuhan) artinya dipanggil Kristus untuk menjadi murid-Nya dan yang digembalakan-Nya.
Dalam Perjanjian Lama kata gereja disebut QAHAL “ artinya orang yang dipanggil keluar,
persekutuan yang ditebus. Dalam Alkitab Perjanjian Baru dipakai kata “ EKKLESIA “, yang terdiri
ddan yang digembalaka-Nya; ari dua kata yaitu : EK = KELUAR dan KALEO = Memanggil, jadi “
EKKLESIA “. Artinya orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan masuk kedalam terang-Nya
yang ajaib.
Ada empat hal penting dalam hal panggilan dan utusan Allah kepada gereja :
1. Allah memanggil Abraham dan keturunannya untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa
Kejadian 12 : 1-3. Allah memanggil Abraham dari negerinya dan dari sanak saudaranya untuk
pergi ke negeri yang akan ditunjukkan kepadanya. Allah menjadikannya bangsa yang besar
dan menjadi berkat bagi semua kaum dimuka bumi.
2. Allah di dalam Yesus Kristus memanggil gereja untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa
Disini ada tugas panggilan gereja, dimana orang percaya dipanggil untuk menjadikan semua
bangsa menjadi murid Kristus. Orang Kristen dipanggil dan diutus untuk memberitakan injil
keselamatan kepada seluruh bangsa dimuka bumi.
c. Gereja terdiri dari orang-orang dari berbagai bangsa dan suku bangsa artinya gereja adalah
Am, artinya umum, tidak terbatas pada golongan tertentu tetapi terbuka bagi siapa saja
(Kis. 2 : 9-13). Gereja tidak membedakan orang berdasarkan latar belakang suku, etnis, ras,
golongan, organisasi, kelembagaan, dan tradisi, juga status social, kedudukannya, baik
kaya ataupun miskin.
d. Melalui pekerjaan para rasul, Allah di dalam Yesus Krsitus memanggil dan menghimpun
gereja (gereja adalah rasuli). Gereja lahir oleh kehendak Kristus dan Dia menghimpun dan
mengutus jemaat-Nya (Matius 16 : 18).
Tiga tugas itu dikenal dengan Tri Dharma Gereja, yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya.
Hakekat dan panggilan gereja adalah persekutuan orang percaya yang sudah
diselamatkan dari kuasa kegelapan untuk membawa kepada hidup dalam terang Allah,
dan yang hidup dalam kasih sebagai anggota tubuh Kristus saling menolong, menopang
seperti tubuh kita dengan anggota-anggotanya selalu satu.
MATERI SEJARAH GEREJA
Agama Indonesia asli di bawah oleh suku-suku yang pada saman dahulu kala memasuki Indonesia, maka disebut
agama suku. Jadi masing-masing suku mempunyai agama dan dinamai sesuai suku tersebut.
Agama suku, berkaitan erat dengan adat istiadat setempat, dan bersifat menyeluruh bagi semua warga dan
berlaku atas semua aktivitas hidup warganya.
SEJARAH GEREJA DI INDONESIA
1. GEREJA KATOLIK
Merupakan gereja yang memiliki persekutuan dengan Paus, atau uskup roma yang memegang otoritas
tertinggi setelah Dewan Kardinal. Gereja Katolik terdiri dari Gereja Katolik Roma (Ritus Latin) dan 23
Gereja Katolik Ritus Timur. Karena secara umum Gereja Katolik di Indonesia berasal Misi Portugal dan
Spanyo; (santo Fransiskus Xaverius adalah orang Spanyol).. Gereja Katolik di Indonesia mengikuti Ritus
Latin, Gereja Katolik di Indonesia terbagi dalam 37 Keuskupan yang dikelompokkan ke dalam 10 Provinsi
Gerejawi di tambah dengan 1 Ordinariat terbagi dalam 37 keuskupan