Anda di halaman 1dari 19

1.

Khalida Wati (170803012)


2. Arida Sari Saragih (170803020)
3. Rifan Halomoan Tua Sinaga (170803040)
4. Christiani Turnip (170803044)
5. Andreas Haposan (170803046)
6. Yosua Walfried (170803056)
7. Melisa Putri Ayu Simatupang (170803092)
Pengertian Gereja
Gereja adalah perhimpunan orang-orang yang
dipilih dan dipanggil keluar dari gelap melalui
pembaruan injil Kristus untuk masuk dalam
persekutuan baru, yaitu terang dalam tubuh
Kristus.
Dalam perjanjian lama gereja dapat dilihat
ketika Tuhan memanggil dan mengumpulkan
umatnya. Umat yang dipanggil dan
dikumpulkaninilah disebut dengan istilah dalam
bahasa ibrani yaitu Qahaal.
Dengan ciri ciri:
 Allah yang mengumpulkan umatnya
 Maksud pengumpulannya ialah penghambahaan
terhadap Allah, melayani semua manusia (kej 2:3)
 Allah memberikan firman dan sakramennya.
 Sikap yang harus diambil umatnya adalah
percaya.
 Israellah yang menjadi simbol gereja dan dasar
pengumpulan umat bagi Yesus kristus.
Dalam perjanjian baru sangat jelas bahwa
dasar gereja adalah Yesus Kristus. Kata gereja
dalam perjanjian baru berasal dari bahasa
yunani, yaitu ekklesia yang sama artinya dengan
qahaal. Ekklesia berasal dari dua kata yaitu ek
dan kaleo yang artinya “dipanggil keluar” dari
kegelapan dengan kata lain ekklesia adalah
sekumpulan umat yang keluar dari kegelapan
rohani dan hukum kekal untuk masuk dalam
persekutuan dengan Allah untuk memuji dan
menyembah-Nya (Kis 55:11, 11:26, 1 Kor
11:18).
Kesimpulan :
Gereja bukan merupakan hasil karya
manusia sehingga tak ada orang yang
mendirikan gereja sebagai perkumpulan,
sesuai dengan kemauan dan hikmatnya
sebagai manusia. Gereja bukan lahir dari
bawah, tetapi lahir dari atas. Kristus (yang
disurga) akan mendirikan gerejanya di atas
dasar yang telah diletakkannya (Matius
16:18 ; Pengakuan Petrus sebagai batu
karangnya).
Pertumbuhan Gereja Mula-Mula
Gereja mula-mula lahir pertama sekali
di Yerusalem, dari Yerusalem meluas ke
berbagai daerah. Gereja mula-mula saat itu
karena Roh Kudus memampukan para
murid-Nya untuk memberitakan injil
sejarah luar biasa, lewat kesaksian mereka
tentang injil dan disertai dengan mujizat
banyak orang percaya lalu dibaptiskan
(Kis 3:1-10).
Dalam pemberitaan Injil jemaat mendapat
perlawanan dan tekanan politik yang menyebabkan
mereka keluar dari Yerusalem (Kis 8:1-3), setelah
keluar dari Yerusalem mereka menyebarkan Injil di
Samaria, Fenisia, Siprus, Kirene, dan Antiokhia (di
sini orang yang pertama kali yang percaya kepada
Tuhan disebut Kristen melalui pelayanan Barnabas
dan Paulus (Kis 11:26)).
Pertama kali jemaat berkumpul di rumah salah
seorang diantara mereka sebelum mempunyai gedung
Gereja.
Gedung gereja pertama kali didirikan di kota
Edessa (Urfa di Turki Tenggara menjelang tahun
200).
Faktor yang Mendukung Pertumbuhan
dan Perkembangan Jemaat Mula-Mula
A. Konteks geografis
Jemaat mula-mula berkumpul dan persekutuan di bait
Allah karena tidak ada tempat yang menampung
kurang lebih 3000 selain bait Allah. Selain itu
konteks geografis yang mendukung lokasinya tidak
terlalu jauh untuk memudahkan jemaat berkumpul
bersama.
B. Ketekunan jemaat dalam pengajaran
Jemaat mula-mula bertekun dalam pengajaran rasul-
rasul dan membuat pengajaran itu menjadi pondasi
kekristenan (Kis 2:41-47, 3:23-26, 5:1-11).
C. Ketekunan Jemaat dalam Persekutuan
Persekutuan di dalam Kristus membuat seseorang terikat
dengan persekutuan orang yang percaya padaNya.
Persekutuan yang terjadi diantara jemaat ditambahi dengan
kepedulian terhadap antara jemaat, saling menolong, berbagi
bersama apa yang mereka rasakan, bersatu hati, dan saling
membagikan yang mereka punyai satu dengan yang lain.
D. Kehidupan doa jemaat
Jemaat mula-mula selalu bertekun dalam doa (Kis 1:14). Doa
bersama telah menjadi karakteristik jemaat mula-mula. Doa
menjadi ciri khas dalam kehidupan jemaat, sebagai dasar
landasan kerohanian mereka dan dari doa jemaat mula-mula
mencari kehendak Tuhan, memohon penyertaan pimpinanNya
dan bersandar kepadaNya.
Tri Tugas Gereja
1. Marturia (bersaksi)
Bersaksi yaitu memeberitkan imjil kepada seluruh
makhluk(mar 16:15). Tugas ini juga secara jelas di
amanatkan dalam amanat agung(mat 28:18-20).
Kesaksian yang dimaksud memiliki dua arah(wujud)
kesaksian, yaitu kesaksian keluar(gereja terpanggil
untuk bersaksi tentang kehendak Allah melalui karya
Yesus kepada dunia) dan kesaksian kedalam(gereja
mendidik,mengajar(kis 2:42) tentang kebenaran
firman Tuhan)
2. Diakonia(melayani)
Gereja terpanggil untuk melakuan pelayanan kasih bagi
seluruh umat manusia(Mat 4:23) dalam bentuk pelayanan
sosial agar dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia.

3. Koinonia(bersekutu)
Allah memanggil orang -orang yang sudah di perbaharui
untuk masuk dalam persekutuan denganNya di dalam
Yesus Kristus. Persekutuan ini di jalankan dalam
berbagai bentuk kegiatan,seperti ibadah,penelahaan
alkitab,ibadah keluarga dll. fungsi persekutuan yaitu agar
seluruh anggota jemaat dapat melaksanakan
panggilannya untuk bersaksi dan melayani
Hubungan Injil Dan Pelayanan
Sosial di Tengah-Tengah Masyarakat
Injil diberitakan oleh umat kristen bersifat
holistik. Penginjilan bukan semata-mata
pemberitaan firman yang menghasilkan
keselamatan dan pembaruan hidup tetapi
perealisasian tanda-tanda kerajaan Allah
berbentuk kepercayaan, kebebasan, keadilan,
kebenaran dan kesejahteraan di dalam dunia ini.
oleh sebab itu pemberitaan injil tak terpisahkan
dengan pelayanan sosial dalam kehidupan
bergereja dan bermasyarakat.
Peran Gereja Dan Orang Kristen
Dalam Pembangunan Nasional
Gereja berpartisipasi dan melayani
dalam pembangunan nasional menurut
panggilan-Nya.Gereja dapat mengambil
sikap sebagai hamba dan pelayan menurut
teladan Yesus yang mengambil bagian
penuh secara positif, kreatif, kritis, dan
realistis dalam pelaksanaan pembangunan.
Positif artinya terbuka bagi yang baik,
kreatif artinya dalam kuat dan kuasa roh
kudus menggantikan yang tidak berguna
bagi yang baru, atau menambahkan yang
baru kepada yang sudah ada, kritis artinya
melhat segala sesuatu dalam terang firman
Tuhan, realistis artinya sadar akan waktu
dan batas batas kenyataan dan tidak
terbawa oleh impian kosong.
KESIMPULAN
Bahwa gereja terbuka untuk masyarakat
tetapi tetap mengikuti aturan gereja.
Maksudnya bahwa gereja dapat beperan
untuk membantu menyelesaikan masalah
yang ada di lingkungan masyarakat walau
tidak semua masalah dapat di selesaikan
oleh gereja.
Bahwa gereja juga harus selalu menjadi
terang dan garam ditengah masyarakat.
Daftar pustaka
Risnawati, dkk, 2017 ;Agama kristen protestan: Medan, USU
pers.

Bonasumbayak27.blogspot.co.id/2015/09/partispiasi-umat-
kristen-dalam.htmml?m=1
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai