Anda di halaman 1dari 8

ALLAH DI DALAM KITAB KIDUNG AGUNG

– Secara liturgis, Kidung Agung menjadi salah satu di antara lima gulungan
dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu _Hagiographa_ ("Tulisan-Tulisan
Kudus"). Masing-masing tulisan ini dibacakan di hadapan umum pada hari
raya Yahudi tertentu; kitab ini dibacakan pada hari raya Paskah. Jadi
sangat tepat dikhotbahkan saat ini karena kita baru saja merayakan
paskah.
– Secara harfiah, nama Ibrani kitab ini diterjemahkan Nyanyian Atas Segala
Nyanyian suatu ungkapan yang berarti "Nyanyian yang Terbaik" (sama
seperti "Raja atas segala raja" berarti "Raja yang Maha Besar"); karena
itu kitab ini dianggap sebagai nyanyian pernikahan yang terbaik yang
pernah digubah.
– Salomo dianggap sebagai penggubah Kidung Agung ini (Kid 1:1). Salomo
menjadi penggubah sekitar 1005 nyanyian (1Raj 4:32). Di dalam ayat
judul namanya disebutkan (Kid 1:1), dan sebanyak enam kali di dalam
kitab ini (Kid 1:5; Kid 3:7,9,11; Kid 8:11-12).
– Kitab ini diilhamkan oleh Roh Kudus dan dimasukkan ke dalam Alkitab
untuk menggarisbawahi sukacita dan martabat kasih manusia di dalam
pernikahan. Kitab Kejadian menyatakan bahwa seksualitas manusia dan
pernikahan mendahului kejatuhan manusia ke dalam dosa (Kej 2:18-25).
Akibat kejatuhannya maka terjadi penyimpangan seksual:
1. Peninggalan kasih pernikahan untuk perilaku seksual yang tidak wajar
(yaitu, hubungan homoseksual atau lesbian) dan hubungan
heteroseksual sepintas di luar pernikahan.
2. Pertapaan yang sering kali secara keliru dianggap pandangan Kristen
terhadap seks, yang menyangkal kasih jasmaniah di dalam hubungan
pernikahan.
– Walaupun dosa telah menodai bidang pengalaman manusia yang paling
penting ini, Allah ingin kita tahu bahwa pernikahan itu bisa murni, sehat,
dan indah. Karena itu Kidung Agung, memberikan model yang bersifat
memperbaiki di antara dua ekstrem dalam sejarahi ni
1
Ada Empat ciri utama menandai kitab ini.
1. Inilah satu-satunya kitab Alkitab yang khususnya membahas kasih unik di
antara dua orang mempelai. Seluruh kitab ini melukiskan masa
bercumbu-cumbuan dan kasih pernikahan, khususnya kebahagiaan orang
yang baru menikah.
2. Kitab ini merupakan karya sastra akbar yang penuh dengan kiasan
sensual yang sopan, terutama diambil dari alam. Aneka metafora dan
bahasa deskriptif melukiskan perasaan, kuasa, dan keindahan dari kasih
pernikahan yang romantis, yang dipandang murni dan suci pada zaman
Alkitab.
3. Kitab ini termasuk salah satu dari sejumlah kecil kitab PL yang
tidakdikutip atau disinggung dalam PB.
4. Merupakan satu dari dua kitab (bd. kitab Ester) PL yang tidak secara
jelas menyebutkan Allah (sekalipun beberapa naskah berisi petunjuk
kepada "Tuhan" dalam Kid 8:6).
– Satu hal yang perlu diperhatikan adalah waktu penulisan Kitab Kidung
Agung ini. Kitab ini ditulis oleh Salomo hampir bersamaan dengan Kitab
Amsal yaitu sekitar 900 SM. Sehingga ketika kita menafsirkan Kitab ini
tidak bisa tidak harus melihat juga ke dalam kitab Amsal terutama Amsal
31:10-31.
– Kedelapan pasal kitab ini menyebut paling sedikit 15 jenis binatang dan
21 jenis tanaman; kedua kelompok ini diteliti dan disebutkan oleh Salomo
dalam banyak lagu gubahannya (1Raj 4:33). Akhirnya, berbagai acuan
ilmu bumi di dalam kitab ini menunjuk kepada tempat-tempat di seluruh
Israel, yang menunjukkan bahwa kitab ini digubah sebelum negeri itu
terbelah dua menjadi kerajaan utara dan selatan. Rupanya Salomo sudah
menggubah kitab ini pada usia muda sebagai raja Israel, jauh sebelum ia
memiliki 300 istri dan 700 gundik (1Raj 11:3); namun timbul pertanyaan:
bagaimana Salomo bisa memakai bahasa yang menunjukkan monogami
jikalau dia sudah mempunyai 140 istri dan gundik (Kid 6:8)? Mungkin
2
jawabannya ialah bahwa gadis Sulam itu (Kid 6:13) adalah istri pertama
Salomo pada masa muda sebelum ia naik takhta (Kid 3:11; Kid 6:8)
mungkin mencerminkan keadaan ketika kitab ini digubah secara resmi
untuk diterbitkan. Gadis Sulam dilukiskan sebagai gadis biasa dari
pedesaan, menarik dan jelita. Perasan Salomo terpikat secara mendalam
dengan gadis ini sebagaimana biasanya orang terpikat kepada kekasih
dan pengantin pertamanya. Kitab ini melukiskan bagaimana konsep
pernikahan oleh pasangan yang memiliki hikmat dari Tuhan.
– Hal ini berarti kitab ini ditulis tidak lama setelah Salomo mendapatkan
hikmat dari Tuhan. Sehingga Salomo menulis kitab ini memiliki nilai nilai
kasih dengan lawan jenis yang selaras dengan hikmat yang Tuhan
berikan kepada Salomo.
Ada 3 point didalam menjaga keutuhan pernikahan yang sangat
indah dibahas dalam kitab Kidung agung:
1. Prisip saling menghargai di dalam keluarga
15
– Song of Solomon 1:15-16 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau,
16
bagaikan merpati matamu. Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik;
sungguh sejuk petiduran kita.
– Kalau kita memperhatikan seluruh kitab Kidung agung maka kita akan
melihat dimana Salomo dengan gadis sulam saling menghargai dengan
saling memuji. Inilah pola komunikasi yang seharusnya terjadi antara
suami istri. Prinsip ini kalau diaplikasikan dalam kehidupan praktis rumah
tangga saat ini bukan hanya terbatas antara suami istri tetapi juga
dipraktekkan dalam seluruh isi keluarga. Termasuk anak-anak.
– Pujian merupakan apresiasi, pujian memberikan penerimaan dan
motivasi, pujian memberikan damai sejahtera. Manusia memiliki
kebuituhan dasar untuk diterima untuk diterima. Keluarga dibentuk Allah
untuk saling menghargai dengan puji pujian bukan untuk saling
menyerang.
– Kata cantik dan tampan dalam bahasa ibrani menggunakan kata yang
sama yaitu yapheh yang membedakan adalah dalam ayat 15
3
menggunakan bentuk kata feminim dan ayat 16 maskulin. Apa artinya
bahkan untuk kata yang melukiskan kata tampan atau cantik salomo dan
gadis sulam menggunakan kata yang sama ini menunjukkan saling
menghargai yang luar biasa.
– Prinsip saling menghargai ini mengakibatkan dampak yang luar biasa
bagi gadis sulam
– Song of Solomon 1:5 Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti
kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.
– Kalimat ini memiliki arti yang berbeda jika dibalik menjadi:
– Memang cantik aku, tetapi hitam…..
– Berbeda dengan memang hitam aku, tapi cantik….
– Kalimat 1:15 menunjukkan bahwa ada kepercayaan diri yang baik dari gadis sulam. Hal ini
karena ia merasa sangat dihargai oleh salomo.
– Jemaat sekalian seberapa besar prinsip ini dipraktekkan dalam rumah tangga? Kapan
terakhir suami memuji istri? Kapan terakhir istri memuji sang suami? Kapan terakhir anak
memuji orang tuanya, atau orang tua memuji anak? (TANYAKAN)
– Banyak suami yang selingkuh kalau ditanya rata rata mereka menjawab karena dirumah ia
sudah merasa tidak nyaman lagi dengan istrinya. Salaom menuliskan dalam amsal 21:9
Proverbs 21:9 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan
perempuan yang suka bertengkar.
– Begitu juga banyak istri istri yang selingkuh karena tidak mendapatkan perhatian dari sang
suami. Untuk itulah maka sangat perlu setiap pasangan saling menghargai dalam menjalani
kehidupan rumah tangga mereka.
– Banyak anak anak yang hidupnya liar, tidak nyaman di rumah..karena apa? Tidak
mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua.
– Prinsip saling menghargai ini juga harus dipraktekkan dalam berjemaat dimana masing
masing jemaat saling menghargai, jemaat dengan hamba Tuhan saling menghargai.
– Prinsip saling menghargai ini adalah prinsip yang diajarkan Kristus. Yesus
sangat menghargai kita orang berdosa sehingga Ia mau mati di atas kayu
salib. Kita ini berharga, sehingga jika kita tidak menghargai sesama kita
maka kita tidak menghargai ciptaan Tuhan yang Tuhan sendiri
menganggapnya berharga.
4
– Sulit menghargai suami karena suami tidak mencukup kebutuhan rumah
tangga, sulit menghargai istri karena istri sudah tidak seperti dulu lagi,
anak sulit menghargai orang tua karena tidak bias menjadi panutan,
jemaat tidak bisa saling menghargai karena menganggap yang lain lebih
berdosa.
– Kita semua orang berdosa, coba kalau keberdosaan kita ini semuanya
kelihatan tidak disembunyikan kira kira kita masih bias keluar rumah
tidak? Dosa kecil saja…
– Maka dari itu mari di dalam rumah tangga kita saling menghargai, di
dalam berjemaat kita saling menghargai karena pada dasarnya kita ini
sama yaitu manusia yang terus menerus berdosa yang sudah ditebus
kristus.

2. Prinsip saling menjaga


– Song of Solomon 2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang
merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!
– Gadis sulam tidak mau ada rubah rubah, bahkan yang kecil sekalipun dikebun anggurnya.
Ini menggambarkan sikap si gadis sulam untuk segera menyelesaikan hal hal kecil yang
berpeluang menimbulkan kejengkelan dan permasalahan
– Kebun anggur yang dimaksud di sini kemungkinan di en-gedi (1:14). En-Gedi adalah daerah
yang sangat terkenal dengan kebun anggurnya.
– Tidak mudah membuat kebun anggur. Kebun anggur harus dikeliling parit selebar 1 meter
dan harus dipagari dengan pagar hidup untuk melindungi kebun tersebut. Harus dicangkul
dengan cermat supaya gembur. Cabang-cabang yang sudah mulai berbuah harus ditinggikn
agar jauh dari tanah. Bahkan di kebun anggur juga didirikan menara dari kayu ntuk menjaga
kebun anggur tersebut.
– Jadi tidak heran kalau gadis sunem ini tidak mengijinkan rubah-rubah mengganggu
kebunnya. Rubah = showall bukan hanya menunjuk rubah namun juga menunjuk kepada
binatang-binatang kecil yang diam di dalam tanah.
– Jemaat sekalian…membangun rumah tangga tidaklah mudah, namun lebih sulit lagi
memeliharanya. Salah satu hal yang penting untuk menjaga keutuhan rumah tangga adalah
prinsip saling menjaga.
5
– Bagaimana istri menjaga suami, bagaimana suami menjaga istri sangat penting. Kalau salah
satu saja gagal maka keutuhan rumah tangga akan terancam.
– Tindakan istri dalam menjaga suami terlihat dalam Dalam pasal 3:1-4 terlihat bagaimana
gadi sulam merasa kehilangan sang suami. Ketika ia terbangun pada malam hari ia tidak
melihat kekasihnya ia mencarinya keliling kota, dia bertanya Tanya kesana kemari dan
ketika menemukan kekasihnya ia tidak melepaskannya.
– Lalu di ayat 5 terlihat bagaimana gadis Sulam mengusir perempuan-perempuan Yerusalem
yang dianggap akan mengganggu ketenangan rumah tangganya. Rupanya salomo juga
sempat tergoda dengan perempuan perempuan ini.
– Salomo dalam 4:12 mengataka bahwa gadis sulam ini adalah sebuah kebun yang tertutup,
artinya salomo tidak akan membiarkan apapun yang akan mengganggu hubungan mereka,
salomo menjaganya dengan sungguh sungguh. Salomo menganggap gadis sulam ini sangat
berharga bagi dia sampai sampai di dalam 4:7 salomo mengatakan Engkau cantik sekali,
manisku, tak ada cacat cela padamu.
– Dalam kitab amasal 31:29 Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka
semua. Ungkapan ini saya yakini ditujukan kepada gadis sulam ini.
– Kalau ingin menjaga keutuhan rumah tangga maka masing masing harus berusaha agar tidak
ada orang ketiga yang mengganggu. Bagaimana istri memberikan yang terbaik buat suami,
dan bagaimana suami memberikan yang terbaik untuk istri. Jika ini sudah dilakukan maka
tidak ada kesempatan bagi orang ke tiga untuk mengganggu.
– Jemaat sekalian kalau lebih ditarik kedalam konteks hubungan Allah dan gereja atau jemaat.
Maka bagaimana kita menjaga hati kita dari rubah-rubah yang dapat mengganggu hubungan
kita dengan Tuhan.
– Yesus sudah mati buat kita bagaimana kita? Kita sudah diselamatkan bagaimana kita
mengerjakan keselamatan yang sudah kita miliki?
– Sering kita membiarkan rubah rubah mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Kita
membiarkan pekerjaan mengganggu hub kita dengan Tuhan, kita membiarkan hobi kita
mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. kita membiarkan kebiasaan buruk kita
mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Kita suka memelihara rubah rubah dalam hati
kita.
– Jemaat sekalian kalau kita membiarkan “rubah-rubah” mengganggu hubungan kita dengan
Tuhan maka kitapun tidak akan bias menjaga keutuhan keluarga kita dari “rubah-rubah”

6
yang mengancam.

3. Prinsip menjadi berkat


– Song of Solomon 8:8-12 Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum
mempunyai buah dada. Apakah yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada
9
hari ia dipinang? Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu,
10
akan kami palangi dia dengan palang kayu aras. Aku adalah suatu tembok dan buah
dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku bagaikan orang yang telah
11
mendapat kebahagiaan. Salomo mempunyai kebun anggur di Baal-Hamon. Diserahkannya
kebun anggur itu kepada para penjaga, masing-masing memberikan seribu keping perak
12
untuk hasilnya. Kebun anggurku, yang punyaku sendiri, ada di hadapanku; bagimulah
seribu keping itu, raja Salomo, dan dua ratus bagi orang-orang yang menjaga hasilnya.
– Gadis Sulam memiliki adik perempuan yang belum mempunyai buah dada, dengan kata lain
masih kecil. Namun walaupun masih kecil tetapi gadis sulam sudah membicarakan jauh jauh
dengan salomo suaminya tentang apa yang akan diberikan kepada adiknya.
– Gadis sulam merasa dia sudah sangat diberkati hidupnya. Ini terlihat dari kata katanya Aku
adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku
bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.
– Buah dadaku bagaikan menara =
– Buah dada = merupakan bagian vital wanita
– Menara = bangunan tinggi untuk mengawasi daerah sekitar atau yg menjadi
petunjuk bagi kapal dsb yg sedang berlayar. : Dengan melihat MENARA api itu
para nelayan bisa menandai arah.
– Apa artinya ungkapan gadis sulam ini? Berarti dia adalah seorang wanita
yang menjadi panutan bagi orang lain. Ini bukan soal panutan untuk segi
fisik, namun segala sesuatu yang ada dalam diri gadis ini menjadi
panutan bagi orang yang melihatnya.
– Lalu gadis ini juga mengatakan sudah mendapatkan kebahagiaan. Coba
perhatikan kurang apa dia? Cantik, jadi panutan, punya suami kaya dia
adalah satu sosok pribadi yang sangta diberkati.
– Proverbs 31:20 Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya
kepada yang miskin. Teks ini menyebutkan bahwa wanita idaman yang saya yakini merujuk
7
pada gadis sulam ini adalah seorang wanita yang murah hati suka menolong kesimpulannya
adalah menjadi berkat.
– Seorang istri yang menjadi berkat maka akan membawa kebaikan bagi nama keluarga. Hakl
ini terlihat dalam Proverbs 31:23 Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk
bersama-sama para tua-tua negeri. Luar biasa bukan?
– Suami yang baik seperti apapun kalau memiliki istri yang tidak menjadi berkat maka
semuanya sia-sia. Maka dari itu tidak mudah cari istri apalagi hamba Tuhan.
– Lalu bagaimana suami yang menjadi berkat:
11
– Song of Solomon 8:11-12 Salomo mempunyai kebun anggur di Baal-Hamon.
Diserahkannya kebun anggur itu kepada para penjaga, masing-masing memberikan seribu
12
keping perak untuk hasilnya. Kebun anggurku, yang punyaku sendiri, ada di hadapanku;
bagimulah seribu keping itu, raja Salomo, dan dua ratus bagi orang-orang yang menjaga
hasilnya.
– Salomo adalah seorang raja yang sangat kaya. Salomo memiliki kebun anggur di Baal-
Hamon. Namun dengan kekayaannya ia pun menjadi berkat dengan memperkerjakan
pegawai.
– Apa yang dapat kita pelajari dari teks ini?
– Keluarga harus menjadi berkat, ketika sebuah keluarga menjadi berkat
maka keluarga itu juga akan menjadi keluarga yang diberkati Tuhan. Saya
disini tidak berbicara berkat hanya berupa uang tidak. Menjadi berkat
bagi orang lain tidaj hanya dalam bentuk uang namun bias dalam bentuk
sikap, tutur kata yang baik. Keluarga yang seperti ini akan diberkati
namun diberkatinyapun tidak melulu dalam soal uang atau marteri.
– Jemaat sekalian apakah keluarga bapak ibu sekalian sudah memberkati
orang lain? Coba lirik kiri kanan bapak ibu sekalian lalu tanyakan dalam
hati apakah saya dan keluarga saya sudah menjadi berkat digereja ini?
Kalau belum mungkin ini saatnya untuk memperbaiki diri.

Anda mungkin juga menyukai