Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

HERMENEUTIK PB

TAFSIRAN INJIL LUKAS 6:27-36

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

Michael F. Polii

Raven Neman

Ivenia Harindah

Marlan Tampanguma

Dosen Pengampu

Priscila F. Rampengan, M.Th

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO

FIPK
2019

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan patut kami kelompok panjatkan kehadirat Tuha Yesus Kristus bukan
semata karna kuat dan hebatnya kami sehingga Tugas Tafsiran ini bisa terselesaikan
dengan baik. Tidak lupa kami berterimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Hermeneutika PB, mem Priscila F. Rampengan, M.Th dan juga kepada pihak-pihak
yang ikut membantu terselesaikannya Tugas Tafsiran Injil Lukas 6:27-36 ini baik
bantuan dalam segi tenaga pikiran maupun materi kami kelompok tidak dapat
membalas satu persatu tapi yang maha kuasa pasti memberikan kelimpahan berkat
dan hikmat

Kami juga berharap Tugas ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
menafsir khususnya kitab Injil Lukas baik mahasiswa maupun dosen pengampu. Kami
kelompok menyadari akan kekurangan dalam penafsiran ini sehingga kami terbuka
untuk mendapatkan saran bahkan kritik yang membangun agar kedepannya tugas yang
diberikan bisa dibuat lebih baik lagi. Kirannya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita
semua.

Tateli, Oktober 2019

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

LATAR BELAKANG KITAB

1. Penulis Kitab
2. Waktu & Tempat Penulisan
3. Penerima Kitab
4. Maksud & Tujuan Penulisan Kitab

PERBANDINGAN TEKS ALKITABIAH

URAIAN GRAMATIKAL/LEKSIKAL

URAIAN TAFSIRAN

MAKNA TEOLOGIS BAGI PEMBACA MULA-MULA

MAKNA TEOLOGIS BAGI PEMBACA MASA KINI

DAFTAR PUSTAKA
LATAR BELAKANG

1) Penulis Kitab
Para ahli menyepakati bahwa penulis Injil Lukas ialah St. Lukas, seorang
tabib dan rekan kerja Paulus. Menurut perjanjian baru, Lukas itu seorang tabib
(Kol 4:14), seorang rekan Paulus (Fil 24) dan penulis 2 buku dari riwayat hidup
kristus dan sejarah gereja mula-mula (Lukas, Kisah Para rasul). 1 Memang dalam
kitab injil Lukas tidak menyebut-nyebut nama Lukas, apalagi di tempat-tempat
lain dalam perjanjian baru, tidak pernah disinggung sebagai penulis. Namun
seseorang dengan nama itu muncul sebagai pendamping Paulus (Kol 4:14, Fil
24, 2 Tim 4:11), dan kitab Kisah Para Rasul, yang dihasilkan bersamaan dengan
kitab injil lukas (Kis 1:1, 2 dan Luk 1:1-4), sering kali secara tiba-tiba
menggunakan kata “kami” sewaktu berbicara tentang perjalanan Paulus serta
mereka yang bersama dia.2 Ditambah kesaksian Bapa Gereja Irenaeus yang
menyatakan bahwa Lukas yang menulis injil ketiga dibawah arahan khotbah
Paulus.3
2) Waktu&Tempat penulisan
Kemungkinan penulisan ini bertempat di Siria, yang ditulis berdekatan
dengan peristiwa hancurnya bait Allah di Yerusalem pada tahun 70M dibawah
pemerintahan kaisar Vespasianus. 4 Untuk tahun penulisannya kitab Lukas
sendiri, berada pada rentang sekitar tahun 80-85M 5
3) Penerima Kitab
Lukas mempersembahkan bukunya kepada seorang laki-laki yang disebutnya
dengan “Teofilus yang mulia” (Lukas 1:1) ungkapan yang mulia, sebagai cara
penyebutan yang penuh hormat ini biasanya digunakan khusus untuk para
pejabat tinggi Romawi pada waktu itu. Ada pendapat bahwa Teofilus adalah
seorang hakim atau seorang pejabat tinggi yang bisa menolong orang-orang
1
Walter, Dunnett, Pengantar Perjanjian Baru (Malang; Gandum mas, 2013), Hal-20.
2
Bruce, Chilton, Studi Perjanjian Baru bagi Pemula (Jakarta; BPK Gunung Mulia, 2012), Hal-25.
3
Irenaeus, Agaisnt the Heresy, book III, Chapter 1.
4
Chilton, hal 45-46
5
F.F Bruce, dokumen-dokumen perjanjian baru (jakarta; BPK Gunung Mulia,2011), Hal 8.
kristen di pengadilan Romawi. Walaupun nama Teofilus berarti “Yang mengasihi
Allah”, namun penggunaannya bukan bersifat simbolis. Teofilus berarti seorang
Murid Lukas.6
4) Maksud dan Tujuan
Lukas menunjukan Injilnya kepada pembaca-pembaca Yunani (orang
bukan Yahudi) dan menampilkan Yesus sebagai Anak Manusia, manusia yang
ideal. Karena bangsa Yunani sejak lama mendambahkan “Manusia yang
sempurna”, karya Lukas dirancangkan untuk memenuhi permintaan tersebut.
Beberapa bagian yang paling penting adalah cerita tentang kelahiran Kristus
(1:26-38,2:8-20) kesaksian Allah tentang putra-Nya (3:21,22) pengunguman
bahwa Yesus ialah yang diurapi (4:16-24) tugas Anak Manusia (19:10). 7

PERBANDINGAN TEKS

AYAT LAI TB KJV NIV


Tetapi kepada kamu, yang But I say unto you But I tell you who
27 mendengarkan Aku, Aku which hear, Love hear me: Love your
enemies, do good
berkata: Kasihilah musuhmu, your enemies, do
to those who hate
berbuatlah baik kepada orang good to them which you,(=Tetapi aku
yang membenci kamu; hate you, (=Tetapi memberi tahu
kamu yang
aku berkata
mendengar aku:
kepadamu yang kasihilah
mendengar, musuhmu,
berbuatlah baik
Kasihilah
kepada mereka
musuhmu, yang membenci
berbuatlah baik kamu)
kepada mereka
yang
membencimu)
Mintalah berkat bagi orang Bless them that bless those who
6
O.C Edwards Jr, Injil Lukas sebagai cerita,(jakarta;BPK Gunung Mulia, 2009), Hal 1-2
7
Dunnett, Pengantar Perjanjian Baru (Malang; Gandum mas, 2013),hal 20
yang mengutuk kamu; curse you, and pray curse you, pray for
28 berdoalah bagi orang yang for them which those who mistreat
you. (=Berkati
mencaci kamu. despitefully use
mereka yang
you.(= memberkati mengutuk kamu,
mereka yang doakan mereka
yang menganiaya
mengutuk kamu
kamu)
dan berdoa untuk
mereka yang disisi
lain menggunakan
kamu)
Barangsiapa menampar pipimu And unto him that If someone strikes
yang satu, berikanlah juga smiteth thee on the you on one cheek,
turn to him the other
29 kepadanya pipimu yang lain, one cheek offer
also. If someone
dan barangsiapa yang also the other; and takes your cloak, do
mengambil jubahmu, biarkan him that taketh not stop him from
taking your tunic.
juga ia mengambil bajumu. away thy cloke
(=Jika seseorang
forbid not to take memukulmu di
thy coat also.(= dan satu pipi, berikan
juga yang lain
bagi dia yang
padanya. Jika
menghantam seseorang
engkau pada satu mengambil jubah
tawaran pipi juga mu, jangan
menghentikannya
yang lain dan dia mengambil tunik
yang mengambil mu.
bunyi larangan itu
tidak akan
mengambil
mantelmu juga)
Berilah kepada setiap orang Give to every man Give to everyone
yang meminta kepadamu; dan that asketh of thee; who asks you, and
if anyone takes
30 janganlah meminta kembali and of him that
what belongs to
kepada orang yang mengambil taketh away thy you, do not demand
kepunyaanmu. goods ask them not it back.
again. (= mereka (=berilah kepada
semua orang yang
yang mengambil
bertanya kepada
lagi barangmu) mu, dan jika ada
yang mengambil
milik mu, jangan
menuntutnya
kembali.

Dan sebagaimana kamu And as ye would Do to others as you


kehendaki supaya orang that men should do would have them do
to you. (=
31 perbuat kepadamu, perbuatlah to you, do ye also
lakukanlah kepada
juga demikian kepada mereka. to them like wise. orang lain seperti
(=dan seperti yang yang kamu ingin
mereka lakukan
kamu inginkan
kepadamu)
agar orang
lakukan
kepadamu, kamu
juga haru
melakukannya
untuk mereka)
Dan jikalau kamu mengasihi For if ye love them If you love those
orang yang mengasihi kamu, which love you, who love you, what
credit is that to you?
apakah jasamu? Karena orang what thank have
Even 'sinners' love
32 berdosa pun mengasihi juga ye? for sinners also those who love
orang-orang yang mengasihi love those that them. (=jika kamu
mencintai orang-
mereka. love(= karena jika
orang yang
kamu mencintai mencintai kamu,
mereka yang apa artinya itu
bagi kamu?
mencintai kamu
Bahkan ‘orang
apakah rasa berdosa’
terimakasih mu mencintai mereka
terhadap mereka? yang mencintai
Karena sekalipun mereka).
orang berdosa
mencintai orang-
orang yang
mengasihi
mereka.
Sebab jikalau kamu berbuat And if ye do good And if you do good
baik kepada orang yang to them which do to those who are
good to you, what
berbuat baik kepadamu, good to you, what
credit is that to you?
33 apakah jasamu? Orang-orang thank have ye? for Even 'sinners' do
berdosa pun berbuat demikian. sinners also do that. (=Dan jika
kamu berbuat baik
even the same
kepada mereka
(=dan jika kamu yang baik
berbuat baik kepadamu, apa
artinya itu untuk
kepada yang
kamu? Bahkan
berbuat baik orang berdosa
kepadamu, apa melakukan itu.
jasamu? Karena
orang berdosa
juga melakukan
hal yang sama.
Dan jikalau kamu meminjamkan And if ye lend to And if you lend to
sesuatu kepada orang, karena them of whom ye those from whom
you expect
kamu berharap akan menerima hope to receive,
repayment, what
34 sesuatu dari padanya, apakah what thank have credit is that to you?
jasamu? Orang-orang berdosa ye? for sinners also Even 'sinners' lend
to 'sinners,'
pun meminjamkan kepada lend to sinners, to
expecting to be
orang-orang berdosa, supaya receive as much repaid in full. (=dan
mereka menerima kembali again.(dan jika jika kamu
meminjamkan
sama banyak. kamu
kepada orang-
meminjamkan orang yang
kepada mereka menurutmu akan
dari siapakah membalas itu, apa
kamu akan artinya itu
bagimu? Bahkan
mengharap kan
orang berdosa
dan apakah berharap
jasamu ? karena kembalian penuh.

orang berdosa
juga
meminjamkan
kepada orang
berdosa untuk
menerima lebih
banyak lagi.
Tetapi kamu, kasihilah But love ye your But love your
musuhmu dan berbuatlah baik enemies, and do enemies, do good
to them, and lend to
kepada mereka dan pinjamkan good, and lend,
them without
dengan tidak mengharapkan hoping for nothing expecting to get
balasan, maka upahmu akan again; and your anything back.
Then your reward
besar dan kamu akan menjadi reward shall be
will be great, and
anak-anak Allah yang great, and ye shall you will be sons of
35 Mahatinggi, sebab ia baik be the children of the Most High,
because he is kind
terhadap orang-orang yang the Highest: for he
to the ungrateful
tidak tahu berterima kasih dan is kind unto the and wicked. (=tapi
terhadap orang-orang jahat. unthankful and to cintai musuhmu,
the evil. (= dan berbuat baiklah
kepada mereka,
cintailah dan pinjami
musuhmu dan mereka tanpa
lakukan yang baik berharap
mendapatkan
dan jangan
apapun kembali.
berharap apa-apa Maka upahmu
lagi dan upahmu akan menjadi
besar, dan kamu
akan menjadi
akan menjadi
besar. Dan kamu anak-anak yang
akan menjadi Mahatinggi,
karena Dia baik
anak-anak yang
kepada orang
ditinggikan karena yang tidak tahu
dia baik kepada berterima kasih
dan jahat.
iblis dan kepada
mereka yang tidak
tahu
berterimakasih.)
Hendaklah kamu murah hati, Be ye therefore Be merciful, just as
sama seperti Bapamu adalah merciful, as your your Father is
merciful.(=berbelas
36 murah hati. Father also is
kasihlah, sama
merciful.(=jadilah seperti Bapamu
kamu penyayang, yang penuh belas
kasih)
seperti Bapamu
juga penyanyang)

DATA GRAMATIKAL

AYAT 27

VAlla. : Koordinasi kongjungsi: Bentuk jamak netral dari Allos yang berarti hal lain, yaitu
(adverbially) Berlawanan (dalam banyak hubungan): dan, tetapi (bahkan),
bagaimanapun, bahkan.

u`mi/n : Kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kepada kamu, Kasus: Datif.

le,gw : Kata kerja indikatif aktif orang pertama tunggal: Mengatakan

toi/j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Datif.

avkou,ousin : Kata kerja maskulin jamak dari avkou,w : Mendengar. Kasus: Datif

avgapa/te : Kata kerja orang kedua jamak dari kata avgapa,w : mencintai.

tou.j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Akusatif.
evcqrou.j : Kata sifat normal: maskulin jamak dari kata evcqro,j : Kebencian. Kasus:
Akusatif.

u`mw/n : kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: dari kamu, Kasus: Genitif.

kalw/j : kata keterangan: Baik (Well).

poiei/te : Kata kerja orang kedua jamak dari kata poie,w : Membuat, Melakukan.

toi/j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Datif.

misou/sin : Kata kerja orang ketiga jamak dari kata mise,w : Benci atau Dibenci. Kasus:
Datif.

u`ma/j : kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kamu. Kasus: Akusatif.

AYAT 28

euvlogei/te : Kata kerja orang kedua jamak dari kata euvloge,w : Memberkati.

tou.j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Akusatif

karwme,nouj : Kata kerja maskulin jamak dari kata katara,omai :Mengutuk. Kasus:
Akusatif.

u`ma/j : kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kamu. Kasus: Akusatif.

proseu,cesqe : Kata kerja orang kedua jamak dari kata proseu,comai: Berdoa.

peri. : Preposisi yang artinya: Untuk (For).

tw/n : Definite article Maskulin jamak. Kasus: Genitif.

evphreazo,ntwn : Kata kerja Maskulin jamak dari kata evphrea,zw : Menganiaya. Kasus:
Genetif.

u`ma/j : kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kamu. Kasus: Akusatif.

AYAT 29

tw/| : Definite article maskulin tunggal dari kata o`. Kasus: Datif.

tu,ptonti, : kata kerja maskulin tunggal dari kata tu,ptw :Menyerang. Kasus: Datif.

Se : kata ganti tunggal dari kata su,: kamu. Kasus: Akusatif.


evpi. : Preposisi yang artinya: di.

th.n : Definite article feminim tunggal. Kasus: Akusatif.

siago,na : Kata benda feminim tunggal dari kata siagw,n: Pipi. Kasus: Akusatif.

pa,rece : kata kerja orang kedua tunggal dari pare,cw : Menawarkan.

kai. :Konjungsi:Dan

th.n : Definite article feminim tunggal. Kasus: Akusatif.

a;llhn: Adjektif. Feminim tunggal: Lain. Kasus: Akusatif.

kai. :Konjungsi:Dan

avpo. : Preposisi: Dari.

tou/ : Definte articleMaskulin tunggal. Kasus: Genitif.

ai;ronto,j : Kata kerja maskulin tunggal: mengambil. Kasus: Genitif.

Sou : Kata ganti orang kedua tunggal: anda. Kasus: Genitif.

to. : Definite article netral tunggal. Kasus: Akusatif.

i`ma,tion : Kata benda netral tunggal: Pakaian. Kasus: Akusatif.

kai. :Konjungsi:Dan

ton : Definite article maskulin tunggal. Kasus: Akusatif.

citw/na : Kata benda maskulin tunggal: Jubah. Kasus: Akusatif.

mh. : Kata keterangan: Tidak.

kwlu,sh|j : kata kerja orang kedua tunggal dari kata kwlu,w :Jangan ditahan. Aorist
Subjunctive.

AYAT 30

panti. : Adjektif maskulin tunggal dari kata pa/j: untuk semua orang. Kasus: Datif.

aivtou/nti,: Kata kerja maskulin tunggal dari kata aivte,w : Meminta. Kasus: Datif.

Se : kata ganti tunggal dari kata su,: kamu. Kasus: Akusatif.


di,dou: kata kerja orang kedua tunggal dari kata di,dwmi: memberikan.

kai. :Konjungsi:Dan

avpo. : Preposisi: Dari.

tou/ : Definte articleMaskulin tunggal. Kasus: Genitif.

ai;ronto,j : Kata kerja maskulin tunggal: mengambil. Kasus: Genitif.

ta. : Definite article netral jamak dari kata o`. Kasus: Akusatif.

sa. : kata ganti orang kedua jamak netral: Milikmu. Kasus: Akusatif.

mh. : Kata keterangan: Tidak.

avpai,tei : kata kerja orang kedua tunggal dari avpaite,w : Menuntut kembali.

AYAT 31

kai. :Konjungsi:Dan

kaqw.j : Kata keterangan: sebagai.

qe,lete : kata kerja orang kedua jamak dari kata qe,lw : berkeinginan.

i[na: Kongjungsi: Bahwa.

poiw/sin : kata kerja orang ketiga jamak dari kata poie,w : Melakukan.

u`mi/n : Kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kepada kamu, Kasus: Datif.

oi`: Definite article maskulin jamak. Kasus: Nominatif.

a;nqrwpoi: Kata benda maskulin jamak dari kata a;nqrwpoj : Manusia. Kasus: Nominatif.

poiei/te: kata kerja orang kedua jamak dari kata poie,w : melakukan.

auvtoi/j: Kata ganti orang ketuga jamak maskulin dari kata auvto,j: Mereka. Kasus: Datif.

o`moi,wj: Kata keterangan: Juga.

AYAT 32

kai. :Konjungsi:Dan
eiv : Konjungsi: Jika.

avgapa/te : Kata kerja orang kedua jamak dari kata avgapa,w : mencintai.

tou.j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Akusatif.

u`ma/j : kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kamu. Kasus: Akusatif.

poi,a : Kata interogatif, feminim tunggal: Apa. Kasus: Nominatif.

u`mi/n : Kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kepada kamu, Kasus: Datif.

ca,rij : Kata benda feminim tunggal: Jasa. Kasus: Nominatif.

evsti,n : Kata kerja orang ketiga tunggal dari kata eivmi, : ini.

kai. :Konjungsi:Dan

ga.r : Kongjungsi: Memang.

oi` : Definite article maskulin jamak dari kata o`. Kasus: Nominatif.

a`martwloi. : Adjektif Maskulin Jamak dari kata a`martwlo,j. Kasus:Nominatif.

tou.j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Akusatif.

avgapw/ntaj: kata kerja maskulin jamak. Kasus: Akusatif.

auvtou.j: kata ganti diri bentuk jamak, genre maskulin. Dari kata auvto,j : mereka. Kasus:
Akusatif.

avgapw/sin: kata kerja orang ketiga jamak dari kata avgapa,w : Kasih.

AYAT 33

kai. : Konjungsi:Dan

Îga.rÐ :Kongjungsi: Memang.

eva.n : Kongjungsi: jika

avgaqopoih/te : kata kerja orang kedua jamak dari kata avgaqopoie,w: berbuat baik.

tou.j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Akusatif

avgaqopoiou/ntaj: kata kerja maskulin jamak dari kata avgaqopoie,w: berbuat baik
kepada. Kasus: Akusatif.
u`ma/j: kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kamu. Kasus: Akusatif.

poi,a : Kata interogatif, feminim tunggal: Apa. Kasus: Nominatif.

u`mi/n : Kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kepada kamu, Kasus: Datif.

ca,rij : Kata benda feminim tunggal: Jasa. Kasus: Nominatif.

evsti,n : Kata kerja orang ketiga tunggal dari kata eivmi, : ini.

kai. : Konjungsi:Dan

Oi` : Definite article maskulin jamak dari kata o`. Kasus: Nominatif

a`martwloi. : Adjektif Maskulin Jamak dari kata a`martwlo,j. Berbuat baik kepada.
Kasus:Nominatif.

to.: Definite article tunggal. Genre: Netral. Kasus: akusatif.

auvto. : kata ganti diri tunggal. Genre: netral. Kasus: Akusatif.

poiou/sinÅ : kata kerja orang ketiga jamak dari kata poie,w: melakukan.

AYAT 34

kai. : Konjungsi:Dan

eva.n : Kongjungsi: Jika

dani,shte: Kata kerja orang kedua jamak: meminjamkan. Kasus:

parV : Preposisi dari kata para,: dari. Kasus: Genetif.

w-n :kata ganti jamak maskulin dari kata o[j : siapa. Kasus: Genetif.

evlpi,zete : kata kerja orang kedua jamak dari kata evlpi,zw: mengharapkan.

labei/n(: kata kerja bentuk AORIST dari kata lamba,nw:menerima.

poi,a :adjektif interogatif feminim tunggal dari kata poi/oj

u`mi/n : Kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: kepada kamu, Kasus: Datif.

ca,rij : kata benda feminim tunggal: jasa.

kai. : Konjungsi:Dan
a`martwloi. : Adjektif maskulin jamak dari kata a`martwlo,j : pendosa. Kasus: Nominatif.

a`martwloi/j : Adjektif maskulin jama dari kata a`martwlo,j : pendosa. Kasus: Datif.

dani,zousin kata kerja orang ketiga jamak dari kata dani,zw : meminjamkan.

i[na: Kongjungsi: Bahwa.

avpola,bwsin :kata kerja bentuk AORIST orang ketiga jamak dari kata avpolamba,nw :
menerima.

ta. : Definite article netral jamak dari kata o` kasus: Akusatif.

i;sa Adjektif netral jamak dari kata i;soj

AYAT 35

plh.n : kongjungsi: Tapi.

avgapa/te : Kata kerja orang kedua jamak dari kata avgapa,w : mencintai.

tou.j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Akusatif

evcqrou.j : Kata sifat normal: maskulin jamak dari kata evcqro,j : Kebencian. Kasus:
Akusatif.

u`mw/n : kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: dari kamu, Kasus: Genitif.

kai. : Konjungsi:Dan

avpelpi,zontej kata kerja orang kedua jamak dari kata avpelpi,zw : berbuat baik.

kai. : Konjungsi:Dan

dani,zete : kata kerja orang kedua jamak dari kata dani,zw : Meminjam

mhde.n : kata benda maskulin tunggal: penghargaan.

avpelpi,zontej\ : kata kerja maskulin jamak dari kata avpelpi,zw

kai. : Konjungsi:Dan

e;stai : kata kerja orang ketiga tunggal dari kata eivmi,: akan menjadi.

o` : Definite article.
misqo.j : kata benda maskulin tunggal: penghargaan.

u`mw/n : kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: dari kamu, Kasus: Genitif.

polu,j( : Adjektif maskulin tunggal. Kasus: Bagus

kai. : Konjungsi:Dan

e;sesqe : kata kerja orang kedua jamak dari kata eivmi: akan menjadi.

ui`oi. : kata benda maskulin jamak: Anak.

u`yi,stou( : Adjektif maskulin tunggal superlative dari kata u[yistoj

o[ti : Kongjungsi: Untuk

auvtou.j: kata ganti diri bentuk jamak, genre maskulin. Dari kata auvto,j : mereka. Kasus:
Akusatif.

crhsto,j : Adjektif maskulin tunggal: Baik

evsti,n : Kata kerja orang ketiga tunggal dari kata eivmi, : ini.

evpi. : presposisi: kepada. Kasus: Akusatif.

tou.j : Definite article: maskulin jamak dari kata o.`. kasus: Akusatif

avcari,stouj : Adjektif maskulin jamak dari kata avca,ristoj: Tidak bersyukur. Kasus:
Akusatif.

kai. : Konjungsi:Dan

ponhrou,j: Adjektif maskulin jamak dari kata ponhro,j: Jahat.

AYAT 36

Gi,nesqe : kata kerja middle atau pasif orang kedua jamak dari kata gi,nomai: Menjadi

oivkti,rmonej : Adjektif maskulin plural dari kata oivkti,rmwn: mengampuni. Kasus:


Nominatif.

kaqw.j : kata keterangan: sebagai.

kai. : Konjungsi:Dan

o` : Definite article.
path.r : kata benda maskulin tunggal: Bapa

u`mw/n : kata ganti orang kedua jamak dari kata su,: dari kamu, Kasus: Genitif.

oivkti,rmwn : Adjektif maskulin tunggal: mengampuni.

evsti,n : Kata kerja orang ketiga tunggal dari kata eivmi, : ini.

Uraian Tafsiran

Ayat ini mirip dengan Matius 5:38-48. Tetapi kepada kamu yang mendengarkan
(ay 27) kepada kamu semua yang mendengarkan, bukan kepada murid saja, sebab
semua pelajaran berlaku kepada semua orang di semua tempat siapa yang mempunyai
telinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar. Orang-orang yang tekun
mendengarkan perkataan Kristus akan mendapati bahwa Ia mempunyai sesuatu yang
berharga untuk disampaikan kepada mereka.
Pengajaran yang disampaikan Kristus disini adalah:
I. Bahwa kita harus menunaikan kewajiban kita kepada semua orang, serta
bersikap jujur dan adil dalam semua urusan kita (ay 31) sebagaimana kamu
kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada
mereka sebab ini sama dengan mengasihi sesama manusia seperti dirimu
sendiri. Apa yang kita harapkan supaya diperbuat orang kepada kita, baik
menyangkut keadilan atau sikap dermawan, seandainya mereka mengalami
mengalami keadaan yang seperti kita dna begitu pula sebaliknya. Maka hal itulah
yang patut kita perbuat terhadap mereka. Kita harus menempatkan jiwa kita
kedalam tempat dimana jiwa mereka berada, dan berbelas kasihan serta
menolong mereka, sama seperti kita juga berharap mendapat belas kasihan dan
pertolongan.
II. Bahwa kita harus bermurah hati dalam memberi kepada mereka yang
membutuhkan(ay 30): “berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu,
kepada setiap orang yang kekurangan dan membutuhkan apa yang kamu miliki
dengan berlebih. Berilah kepada mereka yang tidak mampu mencukupi diri
sendiri dan tidak mempunyai sanak keluarga yang dapat menolong mereka”
Kristus ingin agar murid-murid Nya siap memberi dan berbagi, menurut
kemampuan mereka dalam peristiwa-peristiwa biasa dan diluar kemampuan
mereka dalam peristiwa-peristiwa yang luar biasa.
III. Bahwa kita harus bermurah hati dalam mengampuni orang-orang yang menyakiti
kita.
1. Janganlah kita terlampau menuntut hak ketika kita tidak
menerimanya,”barangsiapa yang mengambil jubahmu, baik dengan paksa
maupun dengan curang, biarkan juga ia mengambil bajumu (ay 29). Biarkan
dia memperolehnya, tanpa harus bertengkar lagi. Demikian pula (ay 30)
kepada orang yang mengambil kepunyaanmu”, yang meminjamnya, atau
mengambilnya darimu berdasarkan kepercayaan. Jangan menagih milikmu
darinya. Jika Allah mengizinkan utang tak terbayar janganlah menggunakan
hukum untuk melawannya tetapi lebih baik kehilangan milik daripada
menangkap dan mencekik orang itu (Mat.18:28). Jika seseorang melarikan
diri dengan utangmu dan mengambil kepunyaanmu janganlah mengusik
dirimu atau marah kepadanya.”
2. Janganlah kita bersikap keras dan membalas kesalahan orang terhadap
kita. Barangsiapa menampar pipimu yang sat. Daripada membalas
perbuatannya atau mengirimkan surat perintah untuk membawanya ke
pengadilan, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, artinya abaikan saja
hal itu, walaupun dengan begitu kamu mungkin akan merasa direndahkan
yang biasa terjadi dalam kejadian seperti ini. jika orang menampar pipimu
yang satu, daripada membalas tamparannya, bersiaplah menerima tamparan
berikut darinya. Artinya, serahkan kepada Allah untuk membela perkaramu
dan berdiam dirilah saat menerima penghinaan itu. Bila kita berbuat
demikian, Allah akan memuku semua musuh kita sejauh mereka adalah
musuhnya juga, di rahang untung mematahkan gigi orang-orang fasik
(Maz.3:8). Karena ia telah berkata, “pembalasan itu adalah hakKu”, dan ia
akan membuktikannya apabila kita membiarkanNYA melakukan pembalasan
bagi kita.
3. Bahwa lebih dari itu, kita haru berbuat baik kepada orang yang membenci
kita. Inilah yang terutama hendak diajarkan Juruselamat kita dalam ayat-ayat
ini sebagi hukum yang khas dalam AgamaNya dan sebagi perbuatan yang
harus dilakukan.
(1) Kita harus bersikap baik kepada orang yang menyakiti kita. Kita bukan saja
harus mengasihi musuh kita dan berkehendak baik bagi mereka, tetapi juga
berbuat baik kepada mereka seperti kepada siapa saja kalau memang
diperlakukan dan mampu kita lakukan. Kita haru berusaha menyatakannya
melalui perbuatan yang membangun jika memang tersedia kesempatn untuk
itu. Janganlah kita merencanakan yang jahat terhadap mereka atau berusaha
membalas dendam. Apakah mereka mengutuk kita, berbicara jahat tentang
kita dan mengharapkan kita celaka? Apakah mereka mencaci kita, baik
melalui perkataan maupun perbuatan? Apakah mereka berusaha membuat
kita tampak hina atau menjijikan? Biarlah kita meminta berkat bagi mereka
dan berdoa bagi mereka, berbicara yang baik-baik tentang mereka,
mengharapkan yang terbaik bagi mereka, terutama bagi jiwa mereka, dan
menjadi juru syafaat dalam doa kepada Allah bagi mereka. Hal ini diulangi
dalam ayat 35: kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka.
Supaya terasa ringan bagi kita, kewajiban yang sukar dimiliki di gambarkan
sebagai suatu kemurahan hati dan sebagi suatu keberhasilan yang jarang
dicapai orang. Mengasihi orang yang mengasihi kita bukanlah hal yang luar
biasa dan aneh bagi murid-murid Kristus, sebab orang-orang berdosa pun
mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka. Dalam perbuatan itu tidak
diperlukan penyangkalan diri sedikit pun. Perbuatan ini akan dilakukan oleh
siapa saja bahkan oleh orang-orang yang berwatak buruk sekalipun. Tidak
ada paksaan sama sekali dalam melakukannya (ay 32). Bagi kita tidak ada
jasanya bila kita mengasihi orang-orang yang berbicara dan berbuat tepat
seprti yang kita mau merekka perbuat bagi kita. “jikalau kamu berbuat baik
kepada orang yang berbuat kepadamu (ay 33) dan membalas kebaikan
mereka, apakah jasamu? Semua orang akan melakukan hal yang sama,
karena memang kebiasaannya begitu, karena rasa hormat dan sebagai rasa
terimakasih. Apakah manfaat mu bagi nama Kristus, atau nama baik apa
yang bisa kau hasilkan? Sebab orang-orang berdosapun yang tidak tau apa-
apa tentang Kristus dan pengajaranNya berbuat demikian. Namun, alangkah
baiknya bila kamu melakukan sesuatu yang lebih mulia dan lebih tinggi,
mengungguli sesama mu, melakukan hal yang tidak akan mau dilakukan
orang berdosa, dan yang tidak akan mungkin dicapai berdasarkan landasan
pikiran mereka: hendaklah kamu membalas kejahatan dengan kebaikan.”
Bukan supaya kita dianggap berjasa, tetapi supaya dimata Allah kita kelak
menjadi ternama, terpuji dan terhormat, dan Dialah yang akan menerima
jasaNya.
(2) Kita harus berbuat baik kepada orang-orang yang tidak akan memberikan
keuntungan apapun kepada kita (ay. 35). Pinjamkan dengan tidak
mengharapkan balasan. Yang dimaksudkan adalah orang kaya harus
meminjamkan sedikit uang mereka kepada orang miskin bagi keperluan
mereka untuk membeli makanan bagi diri mereka sekeluarga, atau untuk
mencegah dipenjarakan. Dalam hal ini, kita harus meminjamkan, dengan
tekat tidak menuntut bunga atas pinjaman itu, seperti sepatutnya kita minta
dari orang-orang yang meminjam uang untuk berdagang. Namun, ini
belumlah semuanya. Kita harus meminjamkan meskipun memiliki alasan
untuk menduga bahwa apa yang kita pinjamkan itu tidak akan kembali.
Pinjamkan kepada mereka yang begitu miskin hingga mereka tidak mungkin
mampu membayarnya kembali kepada kita. Ajaran ini dapat digambarkan
dengan sangat baik melalui hukum musa (UL. 15:7-10) yang mewajibkan kita
untuk memberikan pinjaman kepada saudara yang miskin sebanyak yang ia
perlukan, walaupun tahun penghapusan hutang sudah hampir tiba. Disini
terdapat dua alasan bagi kedermawanan ini.
a. Hal ini akan menguntungkan kita sebab upah kita akan besar (Ay. 35).
Berdasarkan atas kedermawanan sejati apa yang telah diberikan
dikeluarkan, dipinjamkan, terhilang didunia ini akan digantikan didunia
yang akan datang akan sangat menguntungkan kita. Kamu bukan saja
akan dibayar kembali, melainkan diganjar dengan upah besar. Kepada
mu akan dikatakan “mari, hai kamu yang diberkati, terimalah kerajaan
itu.”
b. Kita akan mendapat kehormatan olehnya, sebab dengan ini kita akan
serupa dengan Allah dalam hal kebaikan, yang merupakan kemuliaan
terbesar: kamu akan menjadi anak-anak Allah yang mahatinggi, yang
akan diakui olehNya sebagai anak-anakNya karena menjadi serupa
denganNya.” Allah itu sangat mulia karena Ia sangat baik hati terhadap
orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-
orang jahat. Ia melimpahkan pemeliharaanNya bahkan terhadap orang
yang paling jahat sekalipun, yang setiap hari membuatnya gusar dan
yang memberontak kepdaNya, serta menggunakan pemberian-
pemberian itu hanya untuk mempermalukan diriNya. Itulah sebabnya
Ia menyimpulkan (ay 36), hendaklah kamu rendah hati, sama seperti
Bapamu adalah murah hati. “karena itu haruslah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang disorga adalah sempurna. Contohnya
Bapamu dalam hal-hal yang memancarkan kesempurnaan”. Ia akan
menerima perbuatan itu dengan senang hati meskipun jauh dari
sempurna. Kedermawanan disebut juga pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan (Kol. 3:14). Hal ini seharusnya
membuat kita terdorong untuk bermurah hati terhadap saudara-
saudara kita, bahkan terhadap mereka yang telah menyakiti kita. Ini
bukan saja karena Allah berbuat demikian terhdap orang lain, tetapi
juga terhadap kita, meskipun kita pernah dan masih berbuat jahat
serta tidak tahu berterima kasih. Hanya karena belas kasihanNya
sajalah kita tidak dibinasakan.

MAKNA TEOLOGI UNTUK JEMAAT MULA-MULA


Lukas menulis ini kepada orang-orang bukan Yahudi guna menyediakan
suatu catatatan yang lengkap dan cermat tentang segala sesuatu yang
dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Lukas menulis
dengan ilham Roh Kudus, menginginkan agar Theofilus dan para petobat bukan
Yahudi serta orang-orang lain yang ingin mengetahui kebenaran akan
mengetahui dengan pasti kebenaran tepat yang tepat dan saleh diajarkan
kepada mereka secara lisan. Lukas menyediakan suatu narasi kepada mereka
guna memperkenalkan Yesus sebagai manusia yang adalah juruselamat. Jika
orang non-Yahudi yang dimaksud adalah orang Romawi-Yunani, maka Lukas
hendak memperkenalkan Yesus sebagai manusia yang mempunyai kuasa.
Orang yunani sangatlah gentar terhadap roh jahat. Oleh sebab itu Lukas
memperkenalkan kepada mereka siapa Yesus itu. Dalam kitabnya ini, Lukas
sengaja menaruh mujizat Yesus yang pertama yaitu mengusir roh jahat (Luk
4:32-36).

Bagi jemaat Kristen pada waktu itu yang sedang mengalami


penghambatan luar biasa oleh pihak Romawi, mereka disadarkan untuk
meneladani kekonsistenan Yesus dalam pelayananNya bahkan sampai mati di
kayu salib. Dengan gejolak-gejolak seperti itu, orang kristen dikuatkan. Ketika
melihat sejarah gereja pada periode awal, kita akan menemukan betapa banyak
orang kristen yang menjadi martyr dengan setia. Sebab pesan didalam kitab injil
yang sangat memberi penguatan. Jemaat pada waktu itu diharapkan saling
mengasihi bahkan kepada para penghambat gereja

MAKNA TEOLOGI UNTUK JEMAAT MASA KINI

Lukas 6:27-36, Yesus hendak mengajarkan kepada umat manusia masa


kini untuk menyelesaikan suatu masalah dengan sikap hati yang penuh kasih
pada sesamanya. Dengan memberikan perintah ini Yesus bukannya menentang
perjanjian lama tetapi menentang penafsiran para ahli taurat tentang perjanjian
lama. Memang dalam perjanjian lama tidak ada firman yang menyuruh
mengasihi sesama dan membenci musuh itu merupakan pengajaran penafsiran
oleh ahli-ahli Taurat.
Pada waktu mendoakan musuh dalam ayat ini ditekankan bahwa setiap
orang yang percaya kepada Yesus harus berdoa untuk orang lain (musuh) bukan
demi diri sendiri. Ayat ini mengajarkan bahwa ketika seseorang mengambil
sesuatu janganlah menuntut balas atas apa yag diambilnya. Begitupun ketika
meminjamkan sesuatu jangan mengharapkan balasan atau upah atas hal itu.
Dan apabila seseorang menyakiti akan orang lain, janganlah orang itu
merencanakan pembalasan atas apa yang diterima melainkan bersiap untuk
menerima kesakitan dari orang itu lagi, karena sesungguhnya pembalasan
adalah hak Tuhan. Haruslah setiap orang murah hati akan yang lain seperti Bapa
yang murah hati kepada semua orang tanpa memandang manusia yang sudah
berdosa. Sebab ketika orang yang berbuat baik terhadap yang baik akan dia itu
adalah perkara yang biasa namun jika seseorang tetap baik walau sudah
diperlakukan dengan dengan tidak baik itu yang dikehendaki Allah. Sehingga
orang yang percaya akan Dia tidak hanya percaya melainkan mengikuti
teladanNya dan layak disebut sebagai anak-anak Allah.

DAFTAR PUSTAKA

Walter, Dunnett, Pengantar Perjanjian Baru (Malang; Gandum mas, 2013


Bruce, Chilton, Studi Perjanjian Baru bagi Pemula (Jakarta; BPK Gunung Mulia, 2012).
Irenaeus, Agaisnt the Heresy, book III, Chapter 1.
F.F Bruce, dokumen-dokumen perjanjian baru (jakarta; BPK Gunung Mulia,2011)
O.C Edwards Jr, Injil Lukas sebagai cerita,(jakarta;BPK Gunung Mulia, 2009)
Dunnett, Pengantar Perjanjian Baru (Malang; Gandum mas, 2013)
Matthew Henry, Tafsiran Matthew Henry Injil Lukas 1-12 (Surabaya;Momentum, 2010)
Alkitab TB, LAI

Anda mungkin juga menyukai