KONSELING Nama : RIZKI YOLANDA SIANTURI Nim : 193046 Pengertian Konseling
• Rogers (1992:34) Konseling sebagai proses yang mengusahakan keseimbangan struktur
kepribadian konseli, dengan menciptakan rasa aman dalam jalinan hubungan yang bersifat yang bersifat manusiawi dengan konselor dengan mengusahakan dan dengan mengusahakan penerimaan pengalaman masa lampau yang menyakitkan, kemudian mengintegrasikannya ke dalam kepribadian yang telah berubah. Gembala atau pendeta yang mau memperdulikan, mau melayani dan mengurus orang lain melalui penggembalaan dan konseling pastoral bukanlah berarti dia ketinggalan zaman ketimbang gembala yang hanya cari uang dan mengabaikan penggembalaan dan konseling pastoral. Pengertian Pastoral Penggembalaan adalah pelayanan penggembalaan umum yang mencakup kehadiran, mendengarkan, kehangatan dan dukungan praktis oleh gembala (pendeta,pastoral) sebagai pendamping. Mereka bisa juga dibantu dalam tugas pendampingan ini oleh para pelayan Kristen lainnya, termasuk warga jemaat yang sudah terlatih dalam bidang pendampingan pastoral. Pengertian konseling pastoral
• Koseling Pastoral (Pastoral Counseling) adalah suatu lapangan khusus dari
penggembalaan, semacam spesialisasi, karena konseling pastoral hanya kepada orang- orang yang berkesukaran emosi. Dalam konseling pastoral semakin dibutuhkan kemampuan pengetahuan kejiwaan manusia, psikoterapi serta psikiatri secara lebih baik. Tujuan Pastoral Konseling
mengubah suatu sikap atau
tingkah laku yang merugikan meningkatkan kualitas mendampingi, membimbing, membantu seseorang untuk dan menolong sesama untuk kehidupan seseorang. dan menemukan solusi. mengekspresikan perasaan. mengentri nilai-nilai kehidupan yang ada.
menolong mengerti sebab- menolong yang menyadarkan konseli akan
belajar tumbuh dalam iman sebab dari persoalan yang membutuhkan uluran kesalahan dosanya dan pengenalan akan Tuhan. timbul. tangan. dihadapan Tuhan. Tujuan konseling adalah memberi fasilitas dan menimbulkan pertumbuhan kepribadian; Menolong pribadi-pribadi untuk mengubah pola-pola kehidupan yang menyebabkan mereka tidak berbahagia, dan Menyediakan suasana persaudaraan Apa Tujuan dan kebijaksanaan bagi pribadi-pribadi yang sedang menghadapi kehilangan dan kekecewaan. Konseling? membantu klien untuk merasa lebih baik/ nyaman. Konselor menetapkan tujuan untuk membantu kliennya memiliki kemampuan menolong diri sendiri, sehingga dapat menghadapi situasi hidup selanjutnya dengan lebih konstruktif. (Oates, 1974:9) Beberapa Fungsi Pastoral • Fungsi Menyembuhkan Fungsi menyembuhkan dari konseling pastoral dapat menolong konseli untuk menyembuhkan hatinya. Tidak jarang tekanan batin konseli menimbulkan penyakit psikosomatis seperti colitis atau penyakit jantung, penyakit maag, dan sebagainya. Doa yang singkat sesudah percakapan selesai biasanya juga ikut menolong. • Fungsi Menopang Konseli yang menghadapi krisis psikis atau penderita yang diserang oleh rasa sakit yang tajam sekali sulit diajak berbicara melalui percakapan yang mendalam. Pada umumnya konselor dan konseli hanya dapat berfokus pada masalah inti. Tanggapan-tanggapan dari konselor adalah singkat, tepat dan menekankan perasaan konseli. Kehadiran yang baik dan komunikasi non-lisan dari konselor banyak menolong sebab biasanya konseli sangat gelisah. • Fungsi Membimbing Para konseli di Indonesia cenderung untuk mengharapkan fungsi ini dari proses pertolongan. Mereka ingin diberi jalan keluar. Sayang sekali para konselor terlalu sering sanggup untuk memberikan nasihat yang setengah matang dan tidak mampu memenuhi harapan itu. Sepatutnya fungsi membimbing ini muncul dalam usaha menolong konseli untuk mengambil keputusan-keputusan mengenai hidupnya sendiri : keputusan mengenai profesi yang dipilih, mengenai teman hidup yang cocok dan seterusnya. • Memperbaiki Hubungan Hampir semua persoalan konseli sedikit banyak menyangkut hubungan dengan orang lain. Jikalau hubungan itu tidak diperhatikan oleh konselor pelayanannya dapat menjadi tidak relevan. Oleh sebab itu (khususnya di Indonesia) kita membutuhkan fungsi konseling pastoral yang menjamin konselor ikut berkecimpung dalam menyelesaikan ketegangan yang timbul dalam hubungan itu. Kesulitan komunikasi biasanya merupakan persoalan yang paling mendasar. Sebaiknya, konselor tidak memihak kepada konseli atau sebaliknya anggota-anggota keluarganya atau temannya. Dalam menolong proses komunikasi, semua orang yang terlibat menjadi konseli. Kita menjadi perantara yang netral, perantara yang berkewajiban untuk secara terus menerus membuka jalur komunikasi timbal balik. • Mengasuh/Memelihara •Diharapkan bahwa konseli akan berkembang dan terus menerus menjadi lebih dewasa di dalam menghadapi masalah-masalah hidup. Seharusnya konselor tidak hanya punya tujuan meringankan penderitaan konseli untuk sementara saja dengan risiko besok masalahnya kembali lagi, tetapi konselor perlu memperkuat konseli. •Fungsi ini sebenarnya hampir selalu dapat keluar dalam konseling. Itu alasannya untuk tidak perlu banyak menasehati konseli dan untuk menegaskan tanggung jawab konseli dalam menolong diri sendiri. Apabila konseli tidak membutuhkan kita lagi, kita sudah berhasil. Jangan konselor menciptakan ketergantungan konseli pada diri konselor, sebab itu hanya membuat konseli lebih lemah.