Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 10

Ketua Kelompok : Tri Tiara Dewi (193019)

Anggota Kelompok :

1. Eva Leony (193031)


2. Santi (193047)

SCRIPT PEMBUATAN VIDEO KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN TERMINAL FASE MENERIMA

Keterangan:

P : Perawat

K : Klien

PASIEN ANSIETAS

Scene Visual Dialog Shot

Perkenalan : Fase Perawat menyapa klien dan menanyakan P : Selamat pagi bu Medium shot
orientasi keadaan klien
K : Selamat pagi sus

P : Perkenalkan nama saya suster Tiara, disini saya akan


Pasien menderita merawat nenek dari pukul 07.00 – 14.00 wib. Kalau
gagal ginjal kronik boleh tahu nama ibu siapa ya bu?
dan akan menjalani
K : Nama saya Eva sus
tranfusi darah
P : Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu bisa
tidur semalam? (Menatap wajah ibu)
Diagnosa
K : Tidak sus..
Keperawatan :
Ansietas P : Apakah ibu sudah tahu keputusan dari dokter saat ini
ibu akan melakukan cuci darah?

K : Iya suster, saya sudah tahu (Pasien tampak sedih,


Perawat melakukan Medium full shot
murung dan mata terlihat berkaca-kaca).
komunikasi
terapeutik kepada P : Baik bu, bagaimana kalau saat ini kita bercakap-cakap

pasien tentang perasaan ibu yang akan melakukan cuci darah?


(Perawat menatap pasien dan sambil mengelus pundak
pasien)

K : Iya sus.. (Pasien menghela nafas dan meneteskan air


mata) Close up

P : Baik bu, kita akan bercakap-cakap selama 20 menit


diruangan ini ya, apakah ibu bersedia? (Melihat pasien
Medium shot
dengan lembut)
K: Iya sus, saya bersedia (Pasien menatap mata perawat)

Fase Kerja Perawat mulai memasuki fase kerja P : Apakah ibu bisa menceritakan apa yang ibu rasakan Medium full shot
saat ini tentang rencana cuci darah ibu kepada suster? (arah perawat dan
(Sambil menatap mata ibu) Mungkin dengan ibu bercerita pasien)
dengan suster ibu dapat merasa lega, bagaimana bu?

K : Saya terus memikirkannya suster, saya baru pertama


Close up
kali menjalani nya, saya memikirkan biayanya dan proses
cuci darahnya suster akan seperti apa. (Tampak sedih dan
putus asa)

P : .Oh begitu ya bu, apakah nenek sudah memiliki BPJS? Close up


(Menanyakan dengan penuh empati)

K : Karena saya belum siap meninggalkan keluarga saya


Close up
sus, saya masih ingin melihat anak-anak dan cucu saya
sus.. (Pasien tampak sedih)
P : Baik nek, saya mengerti apa yang nenek rasakan, Medium full shot
tetapi nenek tidak perlu memikirkan tentang kematian,
karena setiap manusia pasti akan mengalami kematian
pada waktu yang sudah ditentukan Tuhan, dan saat ini
juga nenek dalam masa perawatan yang nenek harus
pikirkan adalah bagaimana nenek sembuh sehingga nenek
dapat berkumpul bersama-sama dengan keluarga nenek
kembali.. (Perawat berbicara dengan lembut, pelan dan
empati)

K: Iya sus, tetapi yang saya tahu penyakit kanker itu


Medium full shot
menurut saya penyakit mematikan dan sulit diobati
(Pasien tampak putus asa dan takut)

P : Iya nek, tetapi jika nenek terus semangat dan yakin


untuk sembuh, nenek bisa mengikuti proses pengobatan Medium shot
yang nenek sedang jalani saat ini dengan baik (Menatap
dan berbicara dengan lembut menyemangati pasien)

K : Apakah dengan saya mengikuti pengobatan ini saya


bisa hidup lebih lama sus? (Pasien bertanya dengan penuh Medium shot
harapan)

P : Iya nek, pengobatan yang sedang nenek jalani dapat


membantu nenek, tetapi kalau nenek terus kepikiran Medium shot
tentang penyakit nenek itu akan membuat nenek semakin
takut menghadapinya (Berbicara dengan penuh empati)

K : Iya sus, saya akan mulai belajar untuk menerima


keadaan saya saat ini dan mengikuti proses pengobatan ini Medium full shot
dengan baik supaya saya dapat sembuh dan berkumpul
kembali dengan keluarga saya (Berbicara dengan penuh
harapan dan tersenyum)

Terminasi Perawat mengevaluasi perasaan klien secara P : Bagaimana perasaan nenek setelah kita bercakap- Medium shot
subjektif cakap tentang apa yang nenek rasakan saat ini? (Menatap
mata klien)

K : Perasaan nenek sudah mulai tenang sus (Klien tampak


lebih rileks) Close up

Perawat mengevaluasi perasaan klien secara P : Baik nek, apakah nenek dapat menjelaskan kembali Medium shot
objektif apa yang akan nenek lakukan untuk melawan rasa takut
nenek akan kematian karena penyakit kanker paru yang
nenek alami? (Bertanya dengan penuh empati)

K : Nenek harus belajar menerima keadaan nenek saat ini


dengan tetap semangat dan yakin nenek dapat sembuh
dengan mengikuti proses pengobatan dengan baik Medium full shot
sehingga nenek dapat sembuh dan berkumpul bersama
keluarga nenek kembali.. (Klien tampak tenang dan
tersenyum)

P : Wahh bagus sekali nek, nenek harus tetap semangat ya


dan jangan memikirkan hal yang membuat nenek semakin Medium shot
takut akan penyakit nenek (Menatap klien dengan penuh
empati dan tersenyum)

K: Iya sus..

Perawat membuat kontrak yang akan datang P : Bagaimana kalau besok kita bercakap-cakap kembali Medium shot
dengan klien nek untuk membahas perasaan nenek setelah melakukan
hal yang sudah kita bahas tadi nek? (Bertanya dengan
lembut)

K : Baik suster (Menjawab dengan baik dan tenang)

P : Kita akan bertemu pukul 09.00 wib diruangan ini ya


nek, apakah nenek bersedia? (Bertanya dengan pasti)

K : Baik suster..

P : Baik nek, saya permisi ya, jika nenek membutuhkan


bantuan nenek dapat memanggil saya dengan menekan
bel ini ya nek, saya atau teman saya akan menemui
nenek.. (Perawat tampak tersenyum)

K : Baik terima kasih suster.. (Klien tampak tersenyum )

P : Sama-sama nek, saya permisi ya nek (Pergi


meninggalkan ruangan dengan tersenyum dan
melambaikan tangan kepada klien)

Anda mungkin juga menyukai