Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

PADA PASIEN TERMINAL


(KOMUNIKASI KEPERAWATAN II)

OLEH:

NURUL DINA FADHILAH


1811311024

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT KRONIS DAN
KETIDAKMAMPUAN

Tindakan Keperawatan Klien dapat Menyebutkan Pengingkaran Terhadap Keadaan


Terminal

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tampak berbaring di tempat tidurnya. Sempat melihat ke arah teman di
samping kanan tempat tidurnya.
2. Diagnosa Keperawatan
Penyakit Kronis dan Ketidakmampuan
3. Tujuan khusus
Klien dapat menyebutkan penyebab pengingkaran terhadap kondisi Penyakit
Kronis dan Ketidakmampuan.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengkaji pengetahuan klien tentang penyebab pengingkaran terhadap kondisi
Penyakit Kronis dan Ketidakmampuan.
b. Memberi kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang
pengingkaraan terhadap keadaannya.
c. Mendiskusikan bersama klien tentang kondisi yang dialaminya saat ini
d. Memberi reinforcement positif terhadap kemampuan klien me-ngungkapkan
perasaan tentang pengingkaraannya terhadap keadaan yang kritis dan terminal.

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)


1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
P : Assalammualaikum, Selamat pagi ibu.
K : Waalaikumsalam, selamat pagi.
P : Masih ingat nama saya siapa bu?
K : Iyaa saya ingat suster Dina.
P : Alhamdulillah, Baguslah kalau Ibu masih ingat dengan saya.
b. Evaluasi/Validasi
P : “Bagaimana perasaan Ibu hari ini?
K : Ya masih seperti biasa sus
P : Sudah makan apa belum Bu?”
K : sudah sus
c. Kontrak
1) Topik :
P : “Baiklah ibu, sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita bertemu disini
untuk berbincang-bincang tentang penyebab pengingkaran terhadap kondisi
Penyakit Kronis dan Ketidakmampuan.
2) Waktu :
P : “Kita akan berbincang-bincang selama 15 menit dimulai dari sekarang.
Apakah ibu bersedia?
K : Iyaa saya bersedia suster
3) Tempat :
P : Baiklah ibu mau tempatnya dimana?
K : Disini saja sus seperti kemarin
P : Baiklah kalau begitu disini saja sambil ibu berbaring ya bu.
2. Fase Kerja
P : “Ibu, coba ungkapkan bagaimana perasaan yang Ibu rasakan saat ini ?”
K : Saya tidak tahu mau jawab apa suster, saya sangat sedih dengan keadaan saya yang
sekarang.
P : Apakah Ibu sudah mengetahui tentang keadaan ibu yang sekarang?
K : Iyaa suster saya tahu, saya sedang berada dalam keadaan yang kritis,penyakit saya
tidak bisa disembuhkan dan juga umur saya tidak lama lagi suster. Saya juga sudah
pasrah dengan keadaan saya yang sekarang ini,mungkin sudah saatnya saya untuk
menutup usia. Rasanya saya tidak memiliki harapan untuk hidup lebih lama kedepannya.
P : “Baik Ibu, Ibu sudah mengetahui bagaimana keadaan Ibu sekarang, tapi alangkah
baiknya Ibu tidak menyerah dengan keadaan begitu saja. Masih ada keluarga dan orang-
orang yang menyayangi Ibu yang selalu berdoa dan berharap yang terbaik untuk Ibu”
K : Iyaa suster, tetapi saya masih tidak percaya dengan keadaan saya ini sus
P : Baiklah ibu, Menerima keadaan Ibu saat ini adalah cara yang paling baik untuk Ibu
bisa melakukan segala sesuatunya lebih baik lagi. Ibu jangan berlarut-larut oleh kesedihan,
saya yakin Tuhan punya rencana yang baik atas segala cobaannya.”
K : Baiklah suster saya percaya dengan Tuhan mungkin ini memang takdir dari Tuhan
yang terbaik untuk saya.
P : Alhamdulillah saya senang dengan ucapan ibu.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
P : “Bagaimana perasaan Ibu setelah berbincang-bincang selama 15 menit dengan
saya?
K : Iyaa saya merasa sedikit tenang sus
P : Baiklah bu,kalau begitu coba ibu jelaskan kenapa ibu tidak boleh larut dalam
kesedihan?
K : iyaa sus karena saya yakin Tuhan punya rencana yang terbaik untuk saya
sehingga saya tidak boleh berlarut dalam kesedihan dan harus menerima segala
kondisi apapun yang diberikan kepada saya.
P : baiklah ibu, Alhamdulillah ibu sudah mau menerima keadaan ibu yang
sekarang.
b. Rencana Tindak Lanjut
P : “Baiklah ibu, setelah ini ibu harus banyak berdoa dan jangan pernah bersedih
lagi ya bu,Karena kita masih punya Tuhan yang Maha Mendengar.
K : Iyaa sus
c. Kontrak
P : Nah bu,bagaimana kalau nanti sore kita berbincang-bincang lagi?apakah ibu
bersedia?
K : iyaa sus saya bersedia.
P : Baiklah kalau begitu bu, Pembicaraan yang tadi dicukupkan dulu ya. Nanti
kita lanjutkan lagi. Saya permisi dulu ya bu.
Terimakasih bu.

Anda mungkin juga menyukai