Anda di halaman 1dari 14

Penkes Mengatasi Pilek pada

Anak

OLEH :
NURUL DINA FADHILAH (1811311024)
Pengertian Pilek pada Anak

Pilek adalah radang yang terjadi pada lapisan hidung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan
produksi lendir menjadi lebih banyak. Biasanya anak yang terkena pilek akan mengalami gejala
berupa nyeri tenggorokan, bersin-bersin, hidung tersumbat yang kemudian beringus, bahkan batuk-
batuk.

Pilek biasanya berlangsung selama seminggu. Tapi pada anak, pilek cenderung berlangsung lebih
lama, yaitu sekitar sepuluh hingga empat belas hari. Namun jika pilek disertai batuk, kondisi ini bisa
berlangsung hingga tiga minggu.
Penyebab Pilek pada Anak
Pilek pada anak disebabkan oleh virus yang menyebar lewat udara. Penyakit ini sangat mudah menular.
Anak bisa saja tertular dari orang ataupun temannya yang sedang batuk atau pilek lewat bersin ataupun saat
sedang berbicara. Adapun 3 penyebab yang paling sering terjadi pada anak sehingga menyebabkan anak
pilek yaitu :

1. Ada Lebih dari 200 Jenis Virus Pilek yang Selalu Bermutasi

Menurut dr Gellner, alasan utama anak sering pilek adalah karena


ia terpapar virus baru setiap saat. Virus ada di mana-mana, tidak
peduli seberapa banyak Ibu membersihkannya. Setidaknya ada
200 virus flu yang berbeda, yang bermutasi setiap saat, sehingga
membuatnya semakin rumit untuk dihindari. Tubuh anak akan
membangun pertahanan atau kekebalan terhadap virus-virus ini
ketika ia terpapar virus tersebut, tetapi hal ini membutuhkan waktu.
Dibutuhkan bertahun-tahun untuk membangun kekebalan terhadap
suatu jenis virus.
Penyebab Pilek pada Anak
2. Sensitif Terhadap Kondisi yang Menimbulkan Pilek
Jika anak sering bersin, menggosok hidung sepanjang waktu,
dan memiliki lendir cair dan jernih yang berlangsung lebih dari
sebulan namun tidak dibarengi demam, ia mungkin memiliki
alergi. Alergi biasa terjadi selama musim hujan atau musim
dingin. Tetapi selain cuaca, Si Kecil juga bisa mengalami
sensitivitas berlebih terhadap hal lain, misalnya kain jenis
tertentu, makanan dan minuman tertentu, atau debu. Untuk
memastikannya, kunjungi dokter anak untuk menegakkan
diagnosa. Kabar baiknya, alergi jauh lebih mudah diobati
daripada ketika anak sering pilek karena virus yang
bermutasi.
Penyebab Pilek pada Anak
3. Anak Berada di Lingkungan yang Berisiko Menularkan Pilek Berulang

Anak akan lebih mudah terpapar virus jika ia berada


di daycare atau sekolah. Sekumpulan anak merupakan
vektor yang hebat untuk membuat anak membawa
pulang virus dari daycare atau sekolahnya. Pilek juga
lebih sering terjadi pada keluarga besar, terutama jika
anggota keluarga didominasi oleh anak-anak yang lebih
tua, orang dewasa yang kerap bepergian ke luar rumah,
dan orang dewasa yang merokok. Perlu diingat asap
rokok di rumah dapat meningkatkan kerentanan anak
terhadap pilek.
Tanda dan Gejala Pilek

01 03
Nyeri pada tenggorokan Iritasi

02 04
Nyeri pada hidung Bersin-bersin

05
Hidung beringus yang
kemudian tersumbat.
Tanda dan Gejala Pilek

Gejala pilek lainnya adalah tidak enak badan, batuk-batuk, dan suara parau. Selain itu, meski jarang
terjadi, beberapa penderita pilek juga bisa merasakan gejala seperti nyeri otot, nyeri telinga, sakit
kepala, mata berair, demam, serta kehilangan daya penciuman dan perasa.
Mekanisme Anak Terserang Pilek
1. Anak yang terinfeksi pilek tiba-tiba bersin dan menyebarkan partikel-partikel
virus ke udara. Meskipun bersinnya tidak heboh atau hanya satu kali, tapi
sejumlah kecil virus yang menyebar ke udara tersebut sudah bisa memicu
infeksi.
2. Partikel-partikel virus tadi 'mendarat' di mainan, kursi, atau bahkan mata,
tangan, hidung atau mulut anak yang sedang terbuka.
3. Bila anak Anda menyentuh mainan atau kursi tersebut kemudian menaruh jari-
jarinya ke hidung (misalnya), maka disanalah terjadi perpindahan virus
Mekanisme Anak Terserang Pilek

4. Virus lalu masuk ke tubuh anak melalui bulu-bulu hidung anak hingga


kelenjar di belakang leher di mana akan menginfeksi suatu sel.
5.Setelah 8-12 jam, partikel-partikel virus sudah siap dikirim ke seluruh penjuru
tubuh untuk menginfeksi sel-sel lain yang sehat.
6. Sekitar 10 jam kemudian, gejala (sakit tenggorokan, hidung meler, mungkin
batuk) mulai bermunculan.
Cara Mengatasi Pilek pada Anak
1. Berikan asupan protein untuk daya tahan tubuh seperti ikan,ayam,daging,telur,tahu,susu.

2. Pastikan anak cukup tidur dan usahakan agar anak tidur siang
Cara Mengatasi Pilek pada Anak
3. Jauhkan dari area berdebu

4. Berkumur dengan air garam. Cara ini dapat membantu meredakan gejala hidung tersumbat dan
nyeri tenggorokan
Cara Mengatasi Pilek pada Anak
5. Mengonsumi permen menthol. Cara ini dirasa efektif oleh beberapa orang dalam meredakan nyeri
tenggorokan.

6. Menggunakan balsem hangat. Cara ini dapat meringankan gejala pilek, terutama pada anak.
Usapkan balsem pada punggung atau dada, dan jangan sampai masuk ke lubang hidung, karena selain
terasa pedih, juga bisa mengganggu napas
Pencegahan Agar Anggota Keluarga Lain Tidak
Tertular
● Sering mencuci tangan penting banget untuk mencegah menyebarnya kuman apapun. Dan
sabun biasa pun tak jadi masalah. Rahasia membersihkan tangan berkuman adalah bukan
karena sabunnya, namun lebih pada gesekan yang ditimbulkan akibat gosokan tangan secara
berulang kali selama 15-20 detik.
● Jangan biarkan anak yang sakit bertukar gelas, peralatan, atau camilan. Kalau pileknya
sudah benar-benar parah, batasi kontak langsung antara si sakit dan si sehat
● Ajari anak Anda untuk memalingkan muka ke lengan saat batuk atau bersindan memakai
tisu untuk mengelap hidung. Tisu yang kotor langsung dibuang.

Anda mungkin juga menyukai