Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA KLIEN AN.”P” DENGAN GLOMERULO NEFRITIS


AKUT (GNA) DI BANGSAL MELATI 4
RSUP DR SARDJITO

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak II

Disusun Oleh:
Desinta Mindaryanti NIM P07120111007
Elfrida Dwiki Felasanti NIM P07120111010
Widha Kustanti NIM P07120111038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2013
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


PADA KLIEN AN.”P” DENGAN GLOMERULO NEFRITIS
AKUT (GNA) DI BANGSAL MELATI 4
RSUP DR SARDJITO

Disusun Oleh :
Desinta Mindaryanti NIM P07120111007
Elfrida Dwiki Felasanti NIM P07120111010
Widha Kustanti NIM P07120111038

TINGKAT II REGULER

Telah mendapat persetujuan pada tanggal ___ September 2013


Oleh :

Mengetahui,
Pembimbing Lapangan, Pembimbing Akademik,
BAB II
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Hari, tanggal : Senin, 09 September 2013
Jam : 11.00 WIB
Tempat : Bangsal Melati 4 (Anak) RSUP Dr. Sardjito
Oleh : Desinta, Widha, Elfrida
Sumber data : Keluarga pasien, dokumen
Metode pengumpulan data : Observasi, anamnesa, studi dokumen
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An.”P”
Tempat, tanggal lahir: Godean, 19 Juli 1999
Umur : 14 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk RS : 21 Agustus 2013
Dx Medis : GNA
Alamat : Berjo II Sidoluhur Godean Sleman
No.RM : 010648113
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.”T”
Umur : 31 tahun
Pendidikan : SMA
Alamat : Berjo II Sidoluhur Godean Sleman
Hub. dengan pasien : Ayah
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama saat pengkajian
Ibu klien mengatakan klien mengalami bengkak di wajah, kelopak mata,
dan perutnya.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan 10 hari sebelum masuk RS, klien tampak bengkak
pada wajah, kelopak mata dan kedua tungkai. Ibu klien mengatakan BAK
normal, warna dan bau khas urin. Ibu klien mengatakan 4 hari sebelum
masuk RS bengkak bertambah, klien tampak lemas dan mengeluh nyeri
kepala dan merasa mual. Ibu klien mengatakan 3 hari sebelum masuk
RS, bengkak tidak berkurang, klien mengeluh pusing, kemudian dibawa
ke RS At-Taurat, dikatakan sakit ginjal dan dirujuk ke RSS. Namun
karena ibu klien menginginkan klien untuk dirawat jalan, klien dibawa ke
RS Hidayatullah diberi obat cefixime dan domperidon. Ibu klien
mengatakan 1 hari sebelum masuk RS, keluhan menetap, bengkak
bertambah. Ibu klien mengatakan urin berwarna kemerahan, volume urine
seperti biasa. Ibu klien mengatakan, klien mengeluh mual dan muntah 2
kali, klien juga mengeluhkan sesak napas, kemudian dibawa ke RSUD
Sleman dan dirujuk ke RSS.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Prenatal
Sebelum lahir, ibu klien rutin memeriksakan kandungannya. Setiap
bulan sebanyak satu kali ke dr spesialis obsgyn, ibu klien mengatakan
tidak ada masalah selama kehamilan. Ibu klien mengatakan hanya
minum vitamin C dari dokter.
b. Peri natal
Klien lahir normal, per vaginal di dari spesialis. Klien lahir aterm. Klien
lahir dengan berat badan 4000 gram.
c. Post natal
Ketika lahir klien menangis spontan. Klien bernapas tanpa bantuan.
Pada saat lahir klien tidak mengalami trauma.
d. Riwayat Penyakit yang pernah diderita
Ibu klien mengatakan klien tidak mempunyai penyakit lain yang di
derita, seperti hipertensi, jantung, DM dan penyakit menular lain.
e. Riwayat Hospitalisasi/ tindakan operasi
Ibu klien mengatakan klien belum pernah dirawat di RS dan belum
pernah melakukan tindakan operasi.
f. Riwayat Injury/ kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien pernah di gips selama satu bulan pada
bahu kanannya karena mengalami keretakan.
g. Riwayat Alergi
Klien tidak memiliki alergi apapun, tidak alergi makanan ataupun obat.
h. Riwayat Pemberian makanan
Ibu klien mengatakan klien diberikan ASI dan susu formula pada usia
0-7 bulan, diberikan semau bayi. Pada usia 8 bulan – 1 tahun ibu klien
mengatakan klien diberikan susu formula, Promina dan bubur tim
nasi. Pada usia 1 tahun sampai sekarang klien makan nasi sayur dan
lauk sesuai usia dewasa.
i. Riwayat Imunisasi
Imunisasi Sudah dilakukan Belum dilakukan
BCG √ -
Hepatitis √ -
DPT √ -
Polio √ -
Campak √ -
Imunisasi lainnya - -

4. Riwayat Keluarga
a. Sosial Ekonomi
Keluarga klien termasuk ekonomi menengah ke bawah. Ayah klien
bekerja sebagai buruh dan ibu klien ibu rumah tangga. Klien dan ibu
klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang dialami klien. Ibu
klien tampak bingung ketika ditanya cara perawatan klien di rumah.
b. Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah klien tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti DB, Malaria, Morbili, TB, Hepatitis.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit seperti yang dialami
klien.

d. Genogram
Ibu klien Ayah klien
51 th 57 th

Klien An. P
14 th

: meninggal
: perempuan
: laki-laki
: garis perkawinan
: garis keturunan
: tinggal serumah
: klien
5. Pengkajian Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan
Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak mengalami gangguan pertumbuhan
dan perkembangan.
a. Motoric kasar : ibu klien mengatakan klien tengkurap usia 3 bulan,
duduk usia 6 bulan, berdiri usia 9 bulan, dan berjalan usia 12 bulan.
b. Motoric halus : ibu klien mengatakan klien mulai mencoret-coret usia 18
bulan, menggambar usia 3 th, dan menulis usia 4 th.
c. Bicara : ibu klien mengatakan klien mulai mengoceh usia 2 bulan,
mengucap suku kata usia 12 bulan, mengucap kata yang diganti usia
18 bulan, menyusun kalimat usia 2 th.
d. Social : ibu klien mengatakan klien tersenyum usia 3 bulan, mulai
bermain dengan teman sebaya usia 12 bulan.

6. Pola Kesehatan Fungsional


a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit klien jarang makan dirumah. Klien sering jajan mie dan
bakso. Ibu klien mengatakan klien tidak menyukai sayuran. Klien tidak
memiliki makanan pantangan.
Selama sakit klien makan makanan dari rumah sakit. Klien sering tidak
menghabiskan makanannya karena tidak menyukai sayuran. Dan klien
tidak boleh makan daging.
b. Pola Cairan dan Elektrolit
Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien sering mengkonsumsi
minuman bersoda dan jarang minum air putih. Hampir setiap hari klien
minum kuku bima sebanyak 2-3 botol dalam sehari sejak 1 tahun
belakangan ini.
Selama sakit klien minum sebanyak 6 gelas sehari (±1500 ml), 3 gelas
air putih dan 3 gelas susu.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit klien tidak mengalami gangguan dalam buang air kecil
maupun buang air besar. Klien buang air besar 1 kali dalam sehari
dengan konsistensi lunak berwarna kekuningan dan berbau khas feses.
Klien buang air kecil sebanyak 4-6 kali dalam sehari (±700 ml).
Selama sakit klien buang air besar 1 kali dalam 3 hari dengan
konsistensi lunak, berwarna kekuningan dan berbau khas feses. Klien
buang air kecil selama 7-9 kali dalam sehari, pada siang hari 3-4 kali
dan malam hari 4-5 kali sebanyak 80-150 ml setiap kali buang air kecil.
Urine berwarna kuning biasa dan berbau khas urine.
d. Pola Aktivitas
Sebelum sakit aktifitas sehari-hari klien sebagai seorang pelajar. Semua
aktivitas dilakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain dan tidak
ada gangguan.
Selama sakit aktivitas klien sedikit terganggu namun klien mampu
melakukan beberapa aktivitas seperti mandi, berpakaian, makan
minum, berpindah secara mandiri. Namun klien dibantu dengan kursi
roda ketika akan ke kamar mandi. Klien mengatakan selama sakit
badannya lemas.
No Aktivitas 0 1 2 3 4
1 Mandi √
2 Toileting √
3 Berpakaian √
4 Ambulansi √
Makan
5 √
minum
6 Mobilitas √

Keterangan :
0 : mandiri
1 : di bantu alat
2 : dibantu orang lain
3 : di bantu alat dan orang lain
4 : ketergantungan total
e. Kebutuhan istirahat-tidur
Sebelum sakit klien tidur pukul 21.00 WIB dan bangun pada pukul 05.00
WIB ±7-8 jam sehari dan tidak pernah tidur siang.
Selama sakit kebutuhan tidur klien terpenuhi dan tidak ada perubahan
waktu tidur.
5 Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan umum : cukup, kesadaran composmentis
TTV :S : 36.50 C
N : 80 x / menit
RR : 28 x / menit
TD : 130/80 mmHg
Status gizi :
BB : 41 kg
TB : 148 cm

b. Pemeriksaan Sistematis (Cepalo Caudal)


1) Kepala dan leher
Bentuk mesosepal, simetris, fontanel normal. Mata tidak anemis,
terdapat edema palpebra, fungsi penglihatan baik. Mulut bersih,
palatum lengkap. Leher lentur, rentang gerak tidak ada hambatan.
2) Dada
Paru :
- Inspeksi : simetris, tidak terdapat retraksi. Perbandingan
anterior posterior dan transversal 1:1, tidak ada lesi, joundice,
ikterik, sikatrik, warna kulit sama dengan kulit lain.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
- Auskultasi : terdengar suara nafas vesikuler.
Jantung :
- Inspeksi : tidak ada lesi, ikterik, sikatrik. Warna kulit sama
dengan kulit yang lain.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : S1 tunggal, S2 split tak konstan
3) Abdomen
- Inspeksi : tampak buncit karena edema, tidak ada lesi, tidak
ada spidernevi.
- Auskultasi : terdengar suara peristaltic usus 10 kali
- Perkusi : suara pekak beralih
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, teraba edema.
4) Ekstremitas
- Atas : akral hangat, anggota gerak lengkap, terdapat
edema. Capillary refille >2 detik, turgor lambat. Terpasang
threeway di tangan kanan. Klien terlihat lemah.
- Bawah : akral hangat, anggota gerak lengkap, terdapat
edema. Capillary refille >2 detik, turgor lambat. Klien terlihat
lemah.

6 Pemeriksaan Diagnostik Penunjang


a. Laboratorium
Pemeriksaan darah rutin Tanggal : 4 September 2013
Test Hasil Nilai Normal Satuan
WBC 28,70 3,8 – 10,6 × 103 / uL
RBC 4,60 4,4 - 5,9 × 106 / uL
HGB 10,6 13.2 – 17.3 g / dL
HCT 32,0 40 – 52 %
MCV 69,6 80 – 100 fL
MCH 23,1 26 – 34 pg
MCHC 33,2 32 – 36 g / dL
CH 23,6 -
RDW 18,7 11.5 – 14.5 %
HCT 3,95 2.2 – 3.2 g / dL
PLT 265 150 – 440 × 103 / uL
MPV 8,2 7.2 – 11.1 fL
%NEUT 92,6 50 – 70 %
%LYMPH 2,9 20 – 40 %
%MONO 3,7 2–8 %
%EOS 0,1 1–3 %
%BASO 0,1 0–1 %
%LUC 0,6 0–4 %
#NEUT 26,58 1.9 – 8 × 103 / uL
#LYMPH 0,83 0.9 – 5.2 × 103 / uL
#MONO 1,07 0.16 – 1 × 103 / uL
#EOS 0,03 0 – 0.8 × 103 / uL
#BASO 0,02 0 – 0.2 × 103 / uL
#LUC 0,17 0 – 0.4 × 103 / uL

Pemeriksaan Urine 4 September 2013


Test Hasil Nilai normal Satuan
Albumin 2.94 3.97 – 4.94 mg/dL
BUN 90.3 6 – 20 mg/dL
Creatinin 3.49 0.6 – 1.3 mmol/L
Kalsium 2.02 2.15 – 2.55 mmol/L
Natrium 134 136 – 145 mmol/L
Kalium 4.1 3.5 – 5.1 mmol/L
Chloride 101 98 – 107 mmol/L

Balance Cairan
Input Output Total
Susu = 450 ml IWL = 102.5 ml
Air putih = 300 ml Urine = 520 ml
Makan = 100 ml
850 ml 622.5 ml (+) 227.5 ml

b. Terapi Pengobatan Sekarang


1) Oral
a) Prednison @ 85 mg (6-6-4)
b) amlodipine 1 x 10 mg
c) KalK 2 x 500 mg
d) KCl 2 x 250 mg
2) Injeksi
a) Fourosemid 3 x 80 mg

II. ANALISIS DATA


Nama Klien : An. P Tanggal : 10 September 2013
Usia : 14 tahun Jam : 11.00 WIB
Data Masalah Penyebab
DS : Kelebihan Disfungsi ginjal
- Ibu klien mengatakan klien volume
mengalami bengkak di wajah, cairan
kelopak mata, dan perutnya.
DO :
- Klien tampak bengkak pada
wajah, palpebra dan abdomen.
- Creatinin = 3.49 mmol/L (high)
- BUN = 90.3 mg/dl (high)
- TD = 130/80 mmHg
- RR = 28 x/menit
- BB = 41 kg
- Balance cairan = (+) 227.5 ml
DS : Intoleransi kelemahan
- Klien mengatakan selama sakit aktivitas
klien dibantu saat aktivitas
- Klien mengatakan badannya
lemas

DO :
- Klien tampak bengkak pada
wajah, palpebra dan abdomen.
- Klien terlihat lemah
- TD = 130/80 mmHg
- RR = 28 x/menit
- Albumin = 2.94 mg/dL
DS : Kurang Kurang terpapar
- Ibu klien mengatakan tidak pengetahua informasi
mengetahui penyakit yang dialami n tentang
klien. GNA
DO :
- Ibu klien tampak bingung ketika
ditanya cara perawatan klien di
rumah
- Ibu klien menggeleng saat
ditanya tentang penyakit anaknya

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kelebihan volume cairan b.d disfungsi ginjal ditandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan klien mengalami bengkak di wajah, kelopak
mata, dan perutnya

DO :
- Klien tampak bengkak pada wajah, palpebra dan abdomen.
- Creatinin = 3.49 mmol/L (high)
- BUN = 90.3 mg/dl (high)
- TD = 130/80 mmHg
- RR = 28 x/menit
- BB = 41 kg
- Balance cairan = (+) 227.5 ml

2. Intolerasi aktivitas b.d. kelemahan ditandai dengan :

DS :
- Klien mengatakan selama sakit klien dibantu saat aktivitas
- Klien mengatakan badannya lemas
DO :
- Klien tampak bengkak pada wajah, palpebra dan abdomen.
- Klien terlihat lemah
- TD = 130/80 mmHg
- RR = 28 x/menit
- Albumin = 2.94 mg/dL

3. Kurang pengetahuan tentang GNA b.d kurang terpapar informasi


ditandai dengan :
DS :
- Ibu klien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang dialami klien.
DO :
- Ibu klien tampak bingung ketika ditanya cara perawatan klien di
rumah
- Ibu klien menggeleng saat ditanya tentang penyakit anaknya
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

1 Selasa, 10 September Selasa, 10 September 2013 Selasa, 10 September 2013


2013 Jam 12.30 WIB
Jam 12.30 WIB
Jam 12.30 WIB
Setelah dilakukan tindakan 1. Awasi denyut jantung, TD
Kelebihan volume cairan keperawatan selama 3x24 CVP
b.d disfungsi ginjal jam diharapkan Kelebihan 2. Catat masukan & halua
ditandai dengan : volume cairan klien cairan secara akurat
DS : berkurang dengan kriteria :
- Ibu klien mengatakan
- Pengeluaran urine 1-2
klien mengalami 3. Awasi berat jenis urine
ml/KgBB/jam
bengkak di wajah,
- Tekanan darah dalam
kelopak mata, dan 4. Rencanakan penggan
batas normal 115-
perutnya. cairan dalam pembata
120/60-65 mmHg
DO : Berikan minuman yg disuka
- Kreatinin dalam batas
- Klien tampak bengkak
5. Timbang badan tiap
normal 0.6-1.3 mmol/L
pada wajah, palpebra
dengan alat dan pakaian y
- BUN dalam batas
dan abdomen.
- Creatinin = 3.49 normal 6-20 mg/dL sama.
mmol/L (high) - RR dalam batas normal
- BUN = 90.3 mg/dl 14-25 x/menit 6. Auskultasi bunyi paru
(high) - Tidak ada edema jantung
- TD = 130/80 mmHg - Balance cairan
- RR = 28 x/menit seimbang 7. Kaji tingkat kesadaran
- BB = 41 kg - Berat badan stabil perubahan mental
- Balance cairan = (+)
227.5 ml
Elfrida
8. Pantau hasil pemeriks
laboratorium seperti B
Kreatinin, elektrolit, Hb/Ht

9. Kolaborasi pemberian o
diuretik (furosemid/lasix)

El

2. Selasa, 10 September Selasa, 10 September 2013 Selasa, 10 September 2013


2013
Jam 12.30 WIB Jam 12.30 WIB
Jam 12.30 WIB
Setelah diberi asuhan 1. Pantau kekurangan protein yang
Intolerasi aktivitas b.d. keperawatan selama 3x24 berlebihan       [ proteinuri,
kelemahan ditandai jam, intoleransi aktivitas albuminuria ]
berkurang dengan kriteria:
dengan: 2. Gunakan diet protein untuk
a. Kelemahan berkurang mengganti protein yang hilang.
DS :
b. Klien mulai mampu 3. Beri diet tinggi protein tinggi
- Klien mengatakan memenuhi kebutuhan karbohidrat.
selama sakit klien dasar sesuai
dibantu saat aktivitas kemampuan 4. Anjurkan tirah baring
- Klien mengatakan c. TD dalam batas normal
badannya lemas 115-120/60-65 mmHg 5. Berikan latihan selama pembatas
DO : d. RR dalam batas normal aktifitas
- Klien tampak bengkak (14-25 x/menit) 6. Rencana aktifitas denga waktu
e. Albumin dalam batas
pada wajah, palpebra istirahat.
normal 3.97-4.94 mg/dL
dan abdomen.
- Klien terlihat lemah 7. Rencanakan cara progresif untuk
- TD = 130/80 mmHg kembali beraktifitas  normal ;
Desinta
- RR = 28 x/menit evaluasi tekanan darah dan
- Albumin = 2.94 mg/dL haluaran protein  urin.

Des
3. Selasa, 10 September Rabu, 11 September 2013 Selasa, 10 September 2013
2013
Jam 14.30 WIB Jam 12.30 WIB
Jam 12.30 WIB
Setelah dilakukan a. Tentukan tingkat pengetah
Kurang pengetahuan: penjelasan satu kali dan kesiapan belajar klien.
tentang GNA pertemuan klien dan Ibu b. Gali pengetahuan klien dan
berhubungan dengan klien menunjukkan klien tentang proses penyak
kurang informasi yang pengetahuan tentang
ditandai dengan : proses penyakit dengan
kriteria : c. Jelaskan proses penyakit
DS :
- Klien dan Ibu klien cara perawatan klien di ruma
- Klien dan Ibu klien
menyatakan paham
mengatakan tidak
tentang penyakit dan
mengetahui penyakit
program pengobatan d. Diskusikan dengan klien
yang dialami klien.
- Mampu menjelaskan keluarga, obat, efek sam
DO :
kembali apa yang dan reaksi yang tak diinginka
- Ibu klien tampak
dijelaskan perawat
bingung ketika ditanya
- Melaksanakan apa yang
cara perawatan klien di
harus dilaksanakan e. Kaji ulang informasi ten
rumah
dengan baik etiologi GNA , efek hubun
- Ibu klien menggeleng
perilaku pola hidup. Do
saat ditanya tentang
untuk bertanya.
penyakit anaknya
Widha

V. CATATAN PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI


1. Catatan perkembangan
Hari, Tanggal Jam
Rabu, 11 September 2013 21.30 WIB S : klien mengatakan badan
O : Suhu tubuh klien 37,60C
A : hipertermi
P : pantau suhu pasien, p
hangat pada lipatan paha
nutrisi, kolaborasi pemberian

2. Implementasi
N Hari, tgl / jam Tindakan Evaluasi
o
1 Selasa, 10 1. Mengukur tanda- S : klien mengatakan tidak
. September 2013 tanda vital demam dan tidak pusing
10.00 WIB 2. Monitor balance O:
cairan TD  130 / 80 mmHg
HR  80 x/mnt
RR  24 x/mnt
S  36.50C
BC (+) 227.5 ml
A : kelebihan volume cairan
P : pantau TTV
Widha

S : klien mengatakan tidak


Memberikan injeksi sakit
furosemid 80 mg pada O : obat fourosemid 80 mg
An. P melalui IV three (4 cc) masuk melalui IV three
way way
A : kelebihan volume cairan
tubuh teratasi sebagian
P : monitor intake dan
outtake cairan, kelola
pemberian furosemid
Desinta
2 Rabu, 11 Memberikan injeksi S : klien mengatakan tidak
. september 2013 fourosemid 80 mg sakit
10.00 WIB pada An. P melalui IV O : obat fourosemid 80 mg
three way (4 cc) masuk melalui IV three
way
A : kelebihan volume cairan
tubuh teratasi sebagian
P : monitor intake dan
outtake cairan, kelola
22.00 WIB pemberian fourosemid
Memberikan Elfrida
paracetamol 500 mg
per oral pada An. P S : klien mengatakan
tubuhnya agak demam
O : obat paracetamol telah
diberikan per oral
A : hipertermi teratasi
sebagian
P : monitor TTV, monitor
suhu lingkungan
Desinta
3 Kamis, 12 Memberikan injeksi S : klien mengatakan tidak
September 2013 fourosemid 80 mg sakit ketika dimasukkan
pada An. P melalui IV furosemide
three way O : obat fourosemid 80 mg
(4 cc) masuk melalui IV three
way
A : kelebihan volume cairan
tubuh teratasi sebagian
P : monitor intake dan
outtake cairan, kelola
pemberian fourosemid

Widha

Anda mungkin juga menyukai