Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan Materi

Oleh
KELOMPOK 2:

Hamelda Fajri Weirpa (1811311016)


Intan Fitria Arifin (1811311018)
Mimi Srima Anisa (1811311020)
Rini Agustina Susanti (1811311022)
Nurul Dina Fadhilah (1811311024)
Nur Aida Aini (1811311026)

Middle Range Theory : Application To Nursing Research

Middle range theory merupakan serangkaian ide yang saling berhubungan dan
berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realitas keperawatan.teori ini
menjelaskan tentang fenomena spesifik dan telah diuji dalam penelitian dan digunakan
untuk memandu praktek keperawatan.Middle range theory kurang sedikit abstrak
daripada grand theory.perbedaannya yaitu ruang lingkupnya lebih sempit,tidak terlalu
abstrak dan lebih spesifik dalam fenomena,lebih sedikit konsep dan dalil-
dalil,mempresentasikan tentang realitas dan fenomena keperawatan,lebih tepat untuk uji
empiris serta lebih mudah diaplikasikan secara langsung.

Pengembangan middle range theory terdiri atas teori induktif yang bersumber dari
penelitian kualitatif,teori deduktif yang terbentuk dari teori grand nursing,kombinasi teori
keperawatan dan non keperawatan,sintesis teori dari temuan penelitian yang
dipublikasikan,serta pengembangan teori dan pedoman praktik klinik.

Middle range teori dapat memberikan manfaat seperti fungsi pembelajaran secara
mandiri yang berkaitan dengan penelitian,dan membantu praktik dalam memfasilitasi
pemahaman prilaku klien,menganjurkan tindakan,dan memberi penjelasan.
Middle Range Theory : Physiological

Nyeri merupakan alas an paling umum bagi individu untuk mencari pelayanan
kesehatan.nyeri akut dikonseptualisasikan sebagai sebuah fenomena multidimensi yang
terjadi setelah seseorang mengalami pembedahan atau trauma yang melibatkan dimensi
sensori dan afektif.
Konsep utama teori ini ada 4 yaitu:
1.potent pain medication merupakan metode utama pengurangan nyeri melalui pemberian
oploid oleh pasien controlled analgesia
2.phamalogical adjuvant,diberikan apabila disebabkan oleh mekanisme yang tidak
berhubungan dengan mekanisme pengurangan nyeri
3.nonpharmalogical adjuvant,pengobatan nyeri dapat berupa teknik
relaksasi,music,hypnosis,bimbingan imajinasi dan pijatan selefikasi
4.pengkajian regular nyeri dan efek samping merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan untuk mengidentifikasi gejala-gejala pasien.
Tujuan dari teori ini adalah untuk mencapai keseimbangan antara analgesia dan
efek samping dimana hal ini menghasilkan outcome yang holistic,serta untuk
menyeimbangkan antara pengurangan nyeri dan efek samping oploid dengan
menggunakan prinsip-prinsip.
Asumsi teori ini terdiri dari :
1.perawat dan dokter berkolaborasi untuk menangani nyeri akut secara afektif
2.analgesik oploid sistemik atau oploid epidural anestetik diindikasikan untuk nyeri
3.pengobatan untuk efek samping dibrikan sesuai kebutuhan
4.pasien adalah orang dewasa yang mampu belajar,menentukan tujuan,dan
mengkomunikasikan gejala
5.perawat memiliki pengetahuan terkini terkait penanganan nyeri
Preposisi pertama tentang terapi multimodal menunjukkan bahwa perawat
menggunakan potent pain medication plus pharmacologi dan non pharmacological
adjuvant untuk mencapai keseimbangan antara analgesia dan efek samping.preposisi
kedua yaitu tentang attentive care yang menyatakan bahwa perawat mengkaji,melakukan
intervensi,mengkaji ulang dan melakukan intervensi ulang untuk mencapai
keseimbangan antara analgesia dan efek samping.preposisi ketiga merupakan proses
pengajaran dan penetapan tujuan bersama yang berkontribusi terhadap keseimbangan
antara analgesia dan efek samping.

Anda mungkin juga menyukai