Anda di halaman 1dari 18

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ANDALAS

GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI
(DISMENOREA)

KELOMPOK B PREKLINIK
A’18

2020
DEFINISI DISMENORE

Dismenorea didefinisikan sebagai nyeri haid. Dismenorea merupakan


gangguan menstruasi yang umum dialami oleh remaja dengan gejala utama
termasuk nyeri dan mempengaruhi kehidupan dan kinerja sehari-hari.
Dismenorea ditandai dengan nyeri panggul (kram) dimulai sesaat sebelum
atau pada awal menstruasi dan berlangsung 1-2 hari.
ASUHAN KEPERAWATAN DISMENOREA

Diagnosa
Pengkajian Keperawatan

Implement
Intervensi
asi
Pengkajian

Identitas Klien Riwayat Kesehatan Pemeriksaan Fisik


1. Keluhan Utama
2. Riwayat Kesehatan
Sekarang
Nama, umur, jenis 3. Riwayat Penyakit 1. Keadaan Umum
kelamin, agama, Terdahulu 2. Tanda-tanda Vital
pendidikan, 4. Riwayat Penyakit 3. Tanda
pekerjaan dan Keluarga Antropometri
alamat 5. Riwayat Obstetri
Sebelumnya
6. Riwayat Menstruasi
01 7. Riwayat KB 02 03

www.proposaltemplate.com PAGE 04
Pengkajian

Pemeriksaan Head To Toe Data Penunjang

Pengkajian Fungsional
Gordon

01 02 03

www.proposaltemplate.com PAGE 05
ILUSTRASI KASUS
Nn. S umur 20 tahun, pada tanggal 11 November 2020,
mengeluhkan nyeri haid dengan skala 5. Nyeri yang dirasakan
klien sejak 1 hari sebelum datangnya haid dan 1-2 hari saat
haid. Klien mengatakan jika nyeri itu datang, klien sulit
ILUSTRASI KASUS beraktivitas karena sakit dan klien mudah lelah. Klien lebih
memilih untuk tidur seharian dan bermalas-malasan. Klien juga
mengatakan gelisah dan takut tiap kali haid itu akan datang.
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil, TD : 130/80
mmHg, N : 80 x/i, RR : 20 x/i, T : 37,6 C, Konjungtiva anemis,
Akral basah dan dingin. Klien tampak kurang bersemangat dan
lesu.

www.proposaltemplate.com PAGE 06
ANALISA DATA
NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : Agen Nyeri akut
• Pasien mengatakan nyeri haid pencedera
• Pasien mengatakan lokasi nyeri di abdomen bagian bawah fisiologis
• Pasien mengatakan skala nyeri menunjukkan skala nyeri 5
• Pasien mengatakan nyeri sewaktu-waktu dan terutama siang hari
DO :
• Wajah klien tampak menahan nyeri haid
• TD = 130/80 mmHg

2 DS : Kelemahan, Intoleransi aktivitas


• Klien mengatakan mudah lelah saat beraktivitas gaya hidup
• Klien hanya tidur seharian dan bermalas-malasan monoton
DO :
• Klien tampak kurang bersemangat dan lesu
• Sclera/ konjungtiva anemis

3 DS : Klien mengatakan merasa gelisah dan terhadap keadaan haid yang dialami Kurang Ansietas
DO : terpaparnya
• Akral basah dan dingin informasi
•Klien sering bertanya tentang nyeri haid yang dialami
www.proposaltemplate.com PAGE 07
2. Intoleran
aktivitas
1. Nyeri akut berhubungan
01 berhubungan 02
dengan
dengan agen kelemahan dan
pencedera fisik gaya hidup
monoton

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
3. Ansietas
berhubungan
dengan kurang
03 terpaparnya
informasi

www.proposaltemplate.com PAGE 08
INTERVENSI
NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 Nyeri akut Luaran Utama : Manajemen Nyeri (I.08238)
berhubungan Tingkat Nyeri (L.08066) Tindakan
dengan agen 01 (5)
• Keluhan nyeri menurun Observasi : 02
pencedera fisik • Gelisah menurun (5) • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
(D.0077) • Ketegangan otot menurun intensitas nyeri
(5) • Identifikasi skala nyeri
  • Identifikasi respons nyeri non verbal
Luaran Tambahan : Kontrol • Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Nyeri (L.08063) • Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
• Melaporkan nyeri • Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
terkontrol meningkat (5) Terapeutik :
• Kemampuan • Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
menggunakan terapi non- (mis. Hipnosis, akupresur, terapi musik, terapi pijat, kompres
farmakologis meningkat (5) hangat/dingin, dll)
• Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu,
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
• Fasilitas istirahat dan tidur
• Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

www.proposaltemplate.com PAGE 09
INTERVENSI
NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI

01 Edukasi : 02
• Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
• Jelaskan strategi meredakan nyeri
• Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
• Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 
Kolaborasi :
• Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2 Intoleran Luaran Utama : Toleransi Terapi Aktivitas (I.05186)


aktivitas Aktivitas (L.05047) Tindakan
berhubungan • Kemudahan dalam Observasi :
dengan melakukan aktivitas sehari- • Identifikasi defisit tingkat aktivitas
kelemahan dan hari meningkat (5) • Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas tertentu
gaya hidup • Kekuatan tubuh bagian • Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas
monoton atas meningkat (5) • Identifikasi makna aktivitas rutin (mis. Bekerja) dan waktu luang
(D.0056) • Kekuatan tubuh bagian • Monitor respons emosional, fisik, sosial, dan spiritual terhadap
bawah meningkat (5) aktivitas
   

www.proposaltemplate.com PAGE 010


INTERVENSI
NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
Luaran Tambahan : Tingkat Terapeutik :
Keletihan (L.05046) • Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami
01
• Verbalisasi kepulihan 02 aktivitas yang
• Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan
energi meningkat (5) konsisten sesuai kemampuan fisik, psikologis, dan sosial
• Tenaga meningkat (5) • Fasilitasi makna aktivitas yang dipilih
• Kemampuan melakukan  
aktivitas rutin meningkat (5) Edukasi :
• Verbalisasi lelah menurun • Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
(5) • Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual, dan kognitif
• Lesu menurun (5) dalam menjaga fungsi dan kesehatan

3 Ansietas  Luaran Utama : Tingkat Terapi Relaksasi (I.09326)


berhubungan Ansietas (L.09093) Tindakan
dengan kurang • Verbalisasi khawatir akibat Observasi :
terpaparnya kondisi yang dihadapi • Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan
informasi menurun (5) berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan
(D.0080) • Perilaku gelisah menurun kognitif
(5) • Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
• Perilaku tegang menurun • Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik
(5) sebelumnya

www.proposaltemplate.com PAGE 011


INTERVENSI
NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
Luaran Tambahan : • Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu
Tingkat Pengetahuan sebelum dan sesudah latihan
(L.12111) 01 • Monitor respons terhadap terapi relaksasi 02
• Perilaku sesuai anjuran Terapeutik :
meningkat (5) • Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan
• Verbalisasi minat belajar pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
meningkat (5) • Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik
• Kemampuan relaksasi
menjelaskan pengetahuan • Gunakan pakaian longgar
tentang suatu topik • Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
meningkat (5) Edukasi :
• Pertanyaan tentang • Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang
masalah yang dihadapi tersedia (mis. musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot
menurun (5) progresif)
• Persepsi yang keliru • Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dpilih
terhadap masalah • Anjurkan mengambil posisi nyaman
menurun (5) • Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
• Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
• Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas dalam,
peregangan, atau imajinasi terbimbing)

www.proposaltemplate.com PAGE 012


IMPLEMENTASI
Jenis EBN Pelaksanaan implementasi
• Judul : Pengaruh Pemberian • Hari/tanggal : Jumat/13
Kompres Air Hangat Terhadap November 2020
Dismenorea Pada Remaja Putri • Tempat : Rumah klien
di SMK Penerbangan Angkasa
Singosari Malang • Lama : ± 15 menit
• Penulis : Hawa Mahua, Sri
Mudayatiningsih, Pertiwi
Perwiraningtyas
• Tahun publikasi artikel : 2018
www.proposaltemplate.com PAGE 013
Cont’
• Langkah-langkah pelaksanaan : Sebelum tindakan saya mencoba
Saya mengunjungi rumah klien pada menggali pengetahuan dari klien
pukul 11.00 WIB. Klien sudah tampak seperti bertanya apakah klien pernah
lebih antusias daripada hari melakukan atau mendengar tentang
sebelumnya saat dilakukan kompres hangat. Jika klien sudah
pengkajian. Namun saat dikaji skala mengetahui apa itu kompres hangat
nyeri yang dirasakan klien masih sama dan apa saja alat, bahan yang
yaitu skala 5. Untuk mengurangi dan dibutuhkan barulah saya lakukan
membantu mengatasi nyeri yang klien fase kerja/tindakannya. Saya
rasakan, saya menggunakan terapi menjelaskan sembari mempraktekan
kompres hangat. Alat dan bahan yang bagaimana langkahnya dan klien
diperlukan yaitu ; baskom kecil, air melihat bagaimana langkah tsb.
hangat dalam baskom kecil dan
handuk.
www.proposaltemplate.com PAGE 014
Cont’
Dimana langkahnya yaitu ; Setelah dilakukan, saya bertanya
• Basahi kain pengompres dengan air, kepada klien apa yang dirasakan klien
peras kain sehingga tidak terlalu setelah dilakukan tindakan dan apa
basah saja yang diketahui oleh klien dalam
perbincangan yang kami lakukan tadi.
• Letakkan kain pada daerah yang Klien juga menjelaskan bagaimana
akan dikompres (perut) langkah dalam melakukan terapi
• Apabila kain telah kering atau suhu kompres hangat ini. Saya
kain relatif menjadi dingin, menganjurkan untuk melakukan
masukkan kembali kain kompres ke kompres hangat ini apabila nyeri yang
dalam cairan kompres dan letakkan dirasakan klien kembali muncul. Klien
kembali di daerah kompres menyikapinya dan mengiyakan anjuran
yang saya katakan. Setelah semuanya
selesai, saya permisi kepada klien.
www.proposaltemplate.com PAGE 015
LINK IMPLEMENTASI

https://youtu.be/c-F3RBxuZRQ

www.proposaltemplate.com PAGE 016


EVALUASI

Tanggal/jam : 13 November 2020, pukul 11.00 WIB

Evaluasi subjektif : klien mengatakan nyerinya berkurang


Evaluasi objektif : raut wajah klien tampak lebih ceria, klien
dapat mengulangi kembali bagaimana cara melakukan kompres
hangat dengan dijelaskan oleh klien sendiri. Klien juga dapat
menjawab pertanyaan dengan baik
 

www.proposaltemplate.com PAGE 017


THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai