Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Batuk dan Pilek Pada Anak


Sub Topik : 1. Pengertian Batuk dan Pilek
2. Perbedaan Bapil dengan Influenza
3. Cara Penularan Batuk Pilek
4. Tanda dan Gejala Batuk Pilek
5. Penanganan batuk pilek pada anak
6. Upaya Pencegahan ISPA pada anak

Waktu : Pukul 09.00 – 09.15 (15 menit)

Hari/Tanggal : Selasa/ 30 Mei 2023

Tempat : Posyandu Kenanga, Ciptomulyo

Sasaran : Ibu Balita

Tujuan
a) Tujuan Instruksional Umum (TIE)
Setelah peserta mengikuti kegiatan penyuluhan selama (?) menit
diharapkan sasaran dapat memahami tentang Mengatasi Batuk dan Pilek
pada anak.
b) Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama (?) menit, sasaran mampu:
1. Pengertian Batuk dan Pilek
2. Perbedaan Bapil dengan Influenza
3. Cara Penularan Batuk Pilek
4. Tanda dan Gejala Batuk Pilek
5. Penanganan batuk pilek pada anak
6. Upaya Pencegahan Bapil pada anak

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

Media : 1. Materi SAP

2. Poster
MATERI SAP

BATUK DAN PILEK PADA ANAK

1. PENGERTIAN BATUK DAN PILEK


Bapil (batuk pilek) atau istilah lainnya common cold merupakan kumpulan gejala
yang terdiri dari hidung tersumbat, bersin, produksi lendir di hidung, nyeri tenggorokan
dan batuk. Batuk dan pilek merupakan masalah yang sering menimpa anak-anak. Batuk
dan pilek biasanya disebabkan oleh virus yang menginfeksi hidung dan tenggorokan.
Batuk dan pilek yang disebabkan oleh infeksi virus bisa hilang dengan sendirinya dalam
beberapa hari, sehingga pengobatan antibiotik tidak diperlukan.
Sebagian besar batuk pilek pada anak-anak atau bayi biasanya disebabkan oleh virus
RSV (Respiratory Syncytial Virus) yang bersifat self limited. Self limited disease
merupakan suatu penyakit yang bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan tertentu dan lebih
cepat sembuh daripada yang disebabkan oleh bakteri.
2. PERBEDAAN BAPIL DENGAN IFLUENZA
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara flu dan pilek yang penting untuk kamu
ketahui, diantaranya adalah:
 FLU
Disebabkan oleh virus influenza (influenza A, Influenza B dan Influenza C).
Tingkat keparahan pada flu tergolong cukup berat, yaitu pasien akan merasakan
demam tinggi 3-5 hari, sering sakit kepala berat, batuk kering, sakit tenggorokan,
badan gemetar dan menggigil, nyeri otot sekujur tubuh, hingga kelelahan parah
selama 2 – 3 Minggu.
 PILEK
Pasien biasanya akan mengeluarkan cairan dari hidung yang disertai dengan rasa
berat dan buntu di hidung. Selain itu, pasien juga akan merasakan tidak nyaman
pada tenggorokan, batuk, dan kadang disertai dengan demam. Pada pasien pilek,
tingkat keparahan yang dirasakan akan cenderung ringan dan sakit tenggorokan
dapat sembuh dalam 1 – 2 hari.
Dengan mengetahui perbedaan antara flu dan pilek, diharapkan dapat membantu
masyarakat untuk melakukan klasifikasi penyakit, sehingga proses penanganan dapat
berjalan dengan baik. Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila
mengalami gejala flu maupun pilek, agar bisa meminimalisir tingkat keparahan dan
mempercepat proses penanganan.
3. CARA PENULARAN BATUK DAN PILEK
Batuk dan pilek dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Kontak langsung terjadi apabila droplet atau air ludah dari penderita yang mengandung
virus ditularkan ke orang lain saat berbicara, batuk atau bersin di dekat anak.
Anak kecil bisa lebih sering mengalami batuk dan pilek daripada anak yang lebih tua
dan orang dewasa karena anak kecil belum mempunyai sistem kekebalan tubuh yang
kuat. Anak kecil belum membangun kekebalan tubuh ke lebih dari 100 virus berbeda
yang menyebabkan batuk-pilek. Sebelum usia 7 tahun, sistem kekebalan tubuh anak
belum kuat sepenuhnya. Selain itu, saluran pernapasan atas anak (termasuk telinga dan
bagian sekitarnya) belum sepenuhnya berkembang sampai setelah usia sekolah. Hal ini
memungkinkan bakteri dan virus lebih bisa menyerang imunitas pada anak.
4. TANDA DAN GEJALA BATUK PILEK PADA ANAK
Tanda dan gejala bayi pilek terutama bisa dilihat dari hidungnya. Ketika terkena
infeksi virus pemicu pilek, hidung bayi akan mengeluarkan cairan atau lendir yang sering
disebut ingus. Keluarnya ingus menandakan sistem kekebalan tubuh sedang bekerja
untuk melawan virus. Maka bayi akan mengalami hidung mampet atau meler, terutama
pada malam hari. Tanda dan gejala lainnya termasuk:
 Bersin
 Batuk
 Sulit tidur
 Tenggorokan gatal
 Keaktifan berkurang
 Rewel dan menangis
 Tidak mau makan atau minum susu
 Demam hingga lebih dari 38,3 derajat Celsius
 Apabila gejala memberat, bisa disertai nafas cepat
Bayi (0-1 tahun): 30-60 napas per menit. Batita (1-3 tahun): 24-40 napas per menit.
Anak usia prasekolah (3-6 tahun): 22-34 napas per menit.
5. PENANGANAN BATUK PILEK PADA ANAK
Bayi pilek biasanya bisa sembuh sendiri tanpa obat-obatan setelah sekitar satu
hingga maksimal dua minggu. Orang tua hanya perlu berfokus pada upaya meredakan
gejala pilek yang dialami. Meski begitu, gejala batuk mungkin dapat bertahan beberapa
hari setelahnya. Untuk meringankan gejala batuk pilek, terdapat beberapa cara yang bisa
dilakukan, yaitu:
 Istirahat yang cukup, agar daya tahan tubuh anak tetap terjaga
 Khusus bayi, berikan balsem bayi yang dapat menghangatkan badan dan melegakan
napas. Jika tidak ada balsem bisa menggunakan minyak telon untuk anak.
 Meningkatkan asupan cairan dengan minum banyak air putih dan perbanyak makan
sayur dan buah
 Berbaring posisi setengah duduk, diberikan sandaran di tengkuk-punggung
 Jangan berdekatan dengan penderita flu
 Usahakan suhu udara di dalam rumah atau kamar tidur tidak terlalu dingin dan
hembusan udara jangan langsung mengenai tubuh anak
 Jangan langsung memberikan antibiotik
Mitos seputar batuk yang sering beredar seringkali berkaitan dengan penggunaan
antibiotik. Katanya antibiotik benar-benar manjur untuk mengatasi batuk. Oleh
sebab itu, sebagian orang tidak sungkan untuk meminta dokter meresepkan
antibiotik ketika mereka mengalami batuk-batuk. Padahal, antibiotik bukan obat
yang benar-benar jitu untuk mengatasi batuk. Apa alasannya?
Faktanya, penyebab batuk pilek sebagian besar, yakni sekitar 90%, disebabkan oleh
virus pada saluran pernapasan. Umumnya, virus tersebut adalah rhinovirus. Karena
penyebabnya adalah virus, maka pengobatannya tidak bisa dengan antibiotik. Sebab,
melansir dari Mayo Clinic, fungsi antibiotik adalah untuk membunuh bakteri, bukan
virus.
6. CARA PENCEGAHAN BAPIL PADA ANAK
Mencegah batuk dan pilek bisa dikatakan jauh lebih mudah daripada mengobati.
Berikut beberapa tips untuk mencegah batuk dan pilek pada anak. 

 Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit terutama sakit batuk pilek. Para ahli
mengungkapkan jika batuk pilek merupakan penyakit yang sangat cepat menular.

 Pastikan buah hati terhidrasi dengan baik setiap harinya. 

 Cukupi kebutuhan nutrisi anak agar daya tahan tubuhnya maksimal. Daya tahan
tubuh yang menurun karena kekurangan nutrisi memudahkan ia tertular batuk dan
pilek dari sekitar.
 Biasakan anak untuk mencuci tangan memakai sabun setiap kali selesai beraktivitas. 

 Jaga kebersihan lingkungan terutama rumah dan tempat tidur anak, peralatan makan
serta makanannya dan benda-benda yang sering dipegang anak. 

 Tutup mulut dan hidung saat batuk maupun bersin. 

 ika batuk pada anak disebabkan oleh alergi, cari tahu dengan pasti apa yang
menyebabkan alergi tersebut. Hindarkan anak dari benda-benda yang membuatnya
rentan alergi. 

Anda mungkin juga menyukai