Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN PNEUMONIA

OLEH
KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
SANTU PAULUS RUTENG
2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Pneumonia


Sub Pokok bahasan : Penanganan dan Pencegahan Pneumonia
Hari/Tanggal : Sabtu, …………
Waktu : 08.10 s.d selesai
Tempat : RSUD Ruteng, ruang anak Teratai
Sasaran : By.M,D. dan keluarga

A. Latar Belakang
Pneumonia adalah peradangan jaringan paru dimana terdapat penyebaran
kuman yang disebabkan pengisian rongga paru yang terkecil oleh eksudat (nanah
bercampur cairan). Bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap penyakit ini karena
respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik.
Gejala khas pneumonia berupa demam tinggi, sesak nafas atau kesulitan
bernafas, nafas berbunyi, batuk, gelisah, lemas, dan nyeri dada atau perut.
Pneumonia bila tidak ditangani dengan tepat sesuai dengan pengobatan maka akan
menimbulkan komplikasi yaitu gejala berlanjut setelah terapi syok, gagal nafas,
atelektasis, efusi pleura, konfusi dan kematian. Umumnya, pneumonia disebabkan
oleh infeksi kuman seperti virus, bakteri, mycoplasma, jamur, protozoa, dan aspirasi
benda asing.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan (pendkes) selama 30 menit ibu klien
memiliki gambaran mengenai penyakit pneumonia dan mengetahui
penanganannya secara tepat.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan (pendkes) selama 1 x 30 menit ibu klien
diharapkan mampu :
1) Menjelaskan tentang pengertian penyakit pneumonia
2) Menjelaskan mengenai penyebab pneumonia dan klasifikasi pneumonia
3) Menjelaskan tanda gejala penyakit pneumonia
4) Menjelaskan penanganan yang tepat pada penyakit pneumonia
5) Dapat mengetahui upaya pencegahan penyakit pneumonia

3. Materi Penyuluhan
1) Pengertian penyakit pneumonia
2) Penyebab penyakit pneumonia dan klasifikasi pneumonia
3) Tanda gejala penyakit pneumonia
4) Cara penanganan yang tepat pada penyakit pneumonia
5) Upaya pencegahan penyakit pneumonia
Materi Penyuluhan
“PENYAKIT PNEUMONIA PADA BAYI”

1. Pengertian Penyakit Pneumonia


Pneumonia adalah peradangan jaringan paru dimana terdapat
penyebaran kuman yang disebabkan pengisian rongga paru yang terkecil oleh
eksudat (nanah bercampur cairan). Bayi dan anak kecil lebih rentan terhadap
penyakit ini karena respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan
baik.
Pneumonia merupakan sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri atau virus dan menyerang pada bagian paru-paru. Awalnya penyakit ini
sering menyebabkan bayi mudah sakit seperti demam atau batuk.
Gejalanya memang hampir sama seperti pilek pada bayi namun
biasanya bertahan dalam waktu yang lebih lama. Bayi yang terkena pneumonia
tanpa perawatan yang tepat bisa terkena pneumonia yang parah sehingga sulit
untuk bertahan. Sementara perawatan yang tepat bisa mengembalikan masa
pertumbuhan bayi.

2. Penyebab Pneumonia pada Anak


Apa faktor penyebab munculnya pneumonia pada anak-anak? Kondisi
ini bisa disebabkan berbagai macam virus dan bakteri. Namun, yang banyak
ditemukan pada pneumonia anak adalah rhinovirus, influenza, dan respiratory
syncytial virus.
Selain itu, virus campak (morbili) juga dapat memicu terjadi komplikasi
berupa pneumonia pada kondisi tertentu. Beberapa faktor lain yang bisa
meningkatkan risiko anak terkena pneumonia yang perlu orang tua waspadai, di
antaranya:
 Mengalami kelahiran prematur
 Menderita infeksi seperti campak atau HIV
 Anak belum memperoleh vaksin pneumonia
 Tidak mendapatkan ASI eksklusif ketika bayi
 Kekurangan gizi atau malnutrisi
 Kelainan bawaan pada paru-paru dan pernapasan
 Faktor lingkungan seperti paparan asap rokok, polusi udara, atau debu juga
bisa menjadi faktor meningkatkan risiko. Oleh karena itu, penting
mengajarkan anak menjaga kebersihan dan mencuci tangan setelah
menyentuh benda apapun.

3. Tanda Gejala Penyakit Pneumonia


Anak dengan penyakit pneumonia akan menunjukkan tanda dan gejala yang
beragam, tergantung kondisi kesehatan anak secara umum. Jika pneumonia pada
anak penyebabnya bakteri, maka gejala yang timbul adalah sebagai berikut:
 Badan demam yang cukup tinggi
 Batuk berdahak. Dahak biasanya kental, berwarna kunig hingga kehijauan
 Sesak nafas. Pernapasan cepat dan pendek
 Nyeri dada yang diperburuk kondisi batuk
 Detak jantung berdebar kencang
 Mual dan muntah, kadang hingga disertai diare
 Adanya keluhan sakit kepala dan nyeri badan

4. Cara Mengobati Anak Pneumonia


Pengobatan anak dengan pneumonia menyesuaikan dengan penyebab penyakit
ini. Jika disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik.
Umumnya akan membaik setelah 48 jam pada kondisi ringan setelah minum
antibiotik.

Meskipun kondisi anak sudah membaik, namun obat antibiotik ini harus
dihabiskan. Anak mungkin akan mengalami batuk selama 3 minggu setelah
perawatan selesai. Kemudian, kondisi akan berangsur sembuh dengan
sendirinya.

Sementara itu, pengobatan anak dengan pneumonia akibat virus dilakukan


pemeriksaan oleh dokter. Dokter akan memberikan obat untuk meredakan
gejalanya. Masa pemulihan pneumonia akibat virus butuh waktu Sekitar 4
minggu.

Jika anak kondisi anak lemah atau kondisi pneumonia parah, dokter akan
memberikan terapi oksigen dan juga cairan infus. Selain itu, dokter juga akan
memberikan obat-obatan melalui suntikan pada anak yang menderita
pneumonia.

5. Cara Mencegah Anak Pneumonia


Perlu diketahui, pneumonia sebenarnya bisa menular melalui percikan batuk
atau bersin, serta melalui peralatan makan dan minum bersama dengan
penderita. Agar anak terhindar dari pneumonia terapkan langkah pencegahan
berikut ini:
1) Kebutuhan Gizi Anak Tercukupi
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak secara alami, maka berikan
kebutuhan gizi yang mencukupi. Jika masih bayi, berikan ASI selama 6
bulan pertama. Setelah 6 bulan, cukupi kebutuhan gizi seimbang anak
dengan konsumsi makanan tinggi protein dan dilengkapi dengan buah dan
sayuran sesuai kebutuhan.

2) Melengkapi Imunisasi Anak


Cara mencegah pneumonia pada anak efektif adalah memberikan vaksin
pneumonia atau lebih dikenal dengan vaksin PCV untuk menurunkan risiko
terkena penyakit ini. Selain itu, berikan juga imunisasi tambahan seperti
vaksin influenza, vaksin campak, HiB, dan vaksin DPT.

3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Biasanya untuk menerapkan hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan
memakai sabun dan air mengalir setelah menyentuh benda apapun. Selain
itu, menjaga kebersihan rumah dan mengolah makan secara bersih sebelum
dikonsumsi.
Dengan mengetahui cara mencegah pneumonia, penyakit berbahaya ini
dapat dihindari pada anak. Namun, jika anak mengalami gejala dan tanda
pneumonia, segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapat
penanganan dokter.

6. Ciri anak rentan terkena pneumonia:


Ada beberapa kondisi yang bisa membuat anak rentan mengalami penyakit
pneumonia. Hal ini perlu diketahui oleh para orang tua agar segera mendapat
penanganan jika terjangkit. Berikut ciri anak rentan terkena pneumonia, yaitu:

1) Sistem Kekebalan Tubuh Lemah


Ketika sistem kekebalan tubuh terganggu, berisiko tinggi terkena
pneumonia. Menurunnya sistem kekebalan tubuh disebabkan kurang gizi
atau malnutrisi, terutama pada bayi yang tidak diberi ASI eksklusif selama 6
bulan pertama.
2) Memiliki Penyakit Tertentu
Ketika anak memiliki penyakit seperti gejala HIV dan campak, maka
beresiko meningkatkan penyakit pneumonia. Kemudian masalah kesehatan
kronis seperti asma dan masalah paru-paru menjadi faktor resiko anak
terkena pneumonia.
3) Lingkungan Kurang Sehat
Lingkungan kurang sehat dan kotor bisa meningkatkan anak rentan
terjangkit pneumonia. Anak di bawah 1 fahun memiliki risiko lebih tinggi
jika menghirup udara tercemar seperti asap rokok atau polusi udara dari
dalam ruangan.

Itulah ciri anak yang rentan terhadap pneumonia. Oleh karena itu, untuk
mencegahnya bisa dengan menerapkan gaya hidup sehat dan bersih. Gizi
anak tercukupi dan lingkungan bersih bebas dari polusi udara yang
mengganggu kesehatan.
C. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1. 3 Menit Pembukaan:
a. Memberi salam pembuka Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Memperhatikan
c. Menjelaskan pokok bahasan Memperhatikan
dan tujuan penyuluhan
2. 20 Menit Pelaksanaan:
a. Menjelaskan pengertian Memperhatikan
penyakit Pneumonia
b. Menjelaskan penyebab Memperhatikan
penyakit pneumonia dan
klasifikasi pneumonia
c. Menjelaskan tanda gejala Memperhatikan
penyakit Pneumonia
d. Menjelaskan cara Memperhatikan
penanganan dan pencegahan
penyakit pneumonia
3. 7 Menit Evaluasi:
Menanyakan kepada ibu klien Menjawab
tentang materi yang telah Pertanyaan
diberikan
Terminasi:
a. Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
atas peran serta dan peserta
b. Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup

D. Metode
Ceramah
Tanya jawab

E. Media
1. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
2. Leaflet

F. Daftar Pustaka
https://hamil.co.id/bayi/sakit/pneumonia-pada-bayi
https://www.alodokter.com/kenali-tanda-pneumonia-pada-bayi-dan-penanganan-
yang-tepat
https://creasoft.wordpress.com/2008/04/19/pneumonia-pada-bayi/

G. Evaluasi
1. Ibu klien mampu menjelaskan secara ringkas pengertian dari penyakit
pneumonia.
2. Ibu klien mampu menjelaskan secara singkat penyebab penyakit pneumonia dan
klasifikasi pneumonia.
3. Ibu klien mampu menyebutkan minimal 3 tanda gejala dari penyakit pneumonia.
4. Ibu klien mampu menjelaskan cara penanganan dan pencegahan penyakit
pneumonia terhadap anaknya.

Anda mungkin juga menyukai