Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PNEUMONIA

OLEH
KELOMPOK III
1. Derisa Meyok
2. Neldi A. Amabi
3. Jenita D. C. Soares Pinto
4. Rubiyanto Soares
5. Nena Y. Tusi

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Pneumonia
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tuga yang diberikan oleh dosen
mata kuliah. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang kami peroleh
dari berbagai sumber yang berkaitan dengan judul makalah ini, tidak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah dan para mahasiswa yang mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini
Kami berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua dan
dapat menambah wawasan kita
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami mangharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menujuh arah yang lebih baik
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pneumonia
Pneumonia merupakan suatu kondisi peradangan pada paru-paru yang umumnya
disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur. Penyakit ini dapat mempengaruhi orang dari
segala usia, namun lebih sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa yang lanjut usia atau
individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Pneumonia dapat menjadi penyakit serius dan
bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat. Artikel ini akan menjelaskan
secara rinci mengenai penyebab, gejala diagnosis dan pengobatan pneumonia

2.2. Penyebab pneumonia


Pneumonia dapat di sebabkan oleh berbagai agen infeksius, di anataranya:
1. Bakteri
Bakteri yang paling umum menyebabkan pneumonia adalah streptococcus
pneumonia. Selain itu, bakteri lain seperti haemophilus influenzae, legionella
pneumophila, dan mycoplasma pneumonia juga dapat menjadi penyebab.
2. Virus
Virus seperti influenza, virus respiratori sincisial (RSV), dan rhinovirus dapat
menyebabkan pneumonia viral.
3. Jamur
Beberapa jamur, terutama yang menyerang individu dengan sistem kekebalan yang
lemah, seperti pneumoystis jirovecil, dapat menyebabkan pneumonia jamur
4. Agen lain
Selain itu, pneumonia juga dapat di sebabkan oleh agen non-infeksius seperti bahan
kimia atau aspirasi bahan makanan atau cairan ke dalam paru-paru

2.3. gejala pneumonia


Gejala pneumonia dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, penyebab
infeksi dan kondisi kesehatan individu. Namun, beberapa gejala umum pneumonia meliputi:
1. Batuk yang menghasilkan dahak, kadang-kadang berwarna kuning atau hijau
2. Kesulitan bernapas atau nepas pendek
3. Nyeri dada yang dapat memburuk saat batuk atau bernapas dalam
4. Demam, menggigil, dan suhu tubuh tinggi
5. Kelelahan yang berlebihan dan kelemahan
6. Nyeri kepala, mual atau muntah
7. Kehilangan nafsu makan

2.4. diagnosis pneumonia


Pada tahap diagnosis pneumonia, dokter akan melakukan serangkain langkah untuk
mengidentifikasi penyebab infeksi dan menetukan jenis pneumonia yang terjadi. Berikut
adalah adalah beberapa metode umum yang di gunakan falam proses diagnosis
1. Riwayat medis dan pemeriksaan fisik
Dokter akan mengumpulkan riwayat medis pasien, termasuk gejala yang di alami
riwayat penyakit sebelumnya, serta faktor yang mungkin terkait pada pemeriksaan
fisik dokter akan mendengarkan suara pernapasan menggunakan stetoskop dan
mencari tanda-tanda pneumonia seperti suara mengi, kerak atau ketidak normalan
pada paru-paru
2. Foto rontgen dada
Rontgen dada merupakan tes penting untuk memvisualisasikan perubahan pada paru-
paru yang menunjukkan adanya infeksi. Pada hasil rontgen, area paru yang terkena
pneumonia akan tampak seperti bercak putih yang menunjukan adanya pengumpulan
cairan atau inflamasi
3. Tes darah
Tes darah dilakukan untuk memeriksa jumlah sel darah putih yang tinggi, yang
menunjukan adanya infeksi. Selain itu tes darah juga dapat membantu
mengidentifikasi jenis infeksi, apakah disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur
4. Analisis dahak
Dokter dapat meminta sampel dahak pasien untuk dianalisis di laboratorium guna
untuk mengidentifikasi agen penyebab infeksi. Tes ini membantu dalam penentuan
jenis pneumonia yang terjadi dan membantu dokter memilih pengobatan yang tepat
5. Tes tambahan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merujuk pasien untuk tes tambahan seperti tes
serologi, tes PCR (Polymerase chain reaction), atau tes kultur untuk mengidentifikasi
agen penyebab infeksi secara lebih spesifik
2.5. Pengobatan pneumonia
Pengobatan pneumonia tergantung pada penyebabnya, keparahan infeksi serta kondisi
kesehatan kesehatan pasien. Berikut adalah beberapa pendekatan umum yang digunakan
dalam pengobatan pneumonia:
1. Antibiotik
Jika pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik merupakan pilihan
pengobatan utama. Dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai berdasarkan jenis
bakteri yang diduga menjadi penyebab infeksi dan sensitivitasnya terhadap antibiotik
tertentu. Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan antibiotik secara ketat dan
menyelesaikan seluruh durasi pengobatan yang di rekomendasikan oleh dokter
bahkan jika gejalanya sedah mereda.
2. Antivirus
Pada pneumonia viral terutama yang disebabkan oleh virus influenza atau virus
respiratori sincisial (RSV), dokter dapat meresepkan obat antivirus tertentu. Antivirus
tersebut bertujuan untuk mengurangi durasi dan keparahan gejala pneumonia viral.
3. Antijamur
Jika pneumonia disebabkan oleh jamur, seperti pneumocystis jiroveci pada individu
dengan sistem kekebalan yang lemah, antijamur oral atau intravena dapat di
rekomendasikan sebagai pengobatan.
4. Terapi suportif
Selama pemulihan pneumonia, terapi suportif sangat penting ini meliputi istirahat
yang cukup konsumsi cairan yang adekuat untuk mencegah dehidrasi dan penggunaan
obat pereda demam dan nyeri seperti parasetamol. Dalam beberapa kasus, pasien
mungkin memerlukan oksigen terapi untuk membantu pernapasan yang terganggu
5. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan langkah pencegahan yang penting untuk mencegah pneumonia.
Vaksin pneumonia yang umum meliputi vaksin pneumokokus, vaksin influenza dan
vaksin haemophilus influenza tipe B (HIB). Vaksinasi yang tepat sangat disarankan,
terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan individu dengan kondisi
medis yang meningkatkan resiko pneumonia.
Penting untuk mencari perawatan medis segera jika mengalami gejala pneumonia atau
jika ada kekhawatiran mengenai infeksi paru-paru. Hanya dokter yang dapat
menetukan pengobatan yang tepat berdasarkan kondisi dan faktor individu pasien
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pneumonia adalah kondisi infeksi pada paru-paru yang dapat di sebabkan oleh berbagai
jenis mikroorganisme, seperti bakteri, virus, atau jamur.kesimpulan dari materi pneumonia
adalah sebagai berikut:
1. Pneumonia adalah penyakit yang serius dan dapat mengancam jiwa jika tidak di obati
dengan tepat
2. Gejala pneumonia meliputi demam, batuk berdahak atau berdarah, nyeri dada, sesak
napas, kelelahan, dan penurunan nafsu makan
3. Penyebab pneumonia dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah infeksi bakteri
streptococcus pneumonia.
4. Pneumonia dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik, analis darah, sinar-X dada,
atau tes tambahan seperti CT Scan atau tes laboratorium.
5. Pengobatan pneumonia tergantung pada penyebabnyajika disebabkan pleh bakteri,
antibiotik akan diresepkan, sementara jika di sebabkan oleh virus pengobatan akan
bersifat suportif untuk mengurangi gejala
6. Pencegahan pneumonia dapat di lakukan dengan vaksinasi, terutama bagi individu
yang rentan seperti anak-anak, lansia, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah
7. Langkah-langkah mencegahan lainnya termasuk menjaga kebersihan tangan,
menghindari paparan asap rokok, menjaga daya tahan tubuh yang baik melalui pola
makan sehat dan olahraga serta menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
8. Komplikasi pneumonia dapat terjadi, terutama pada individu dengan kondisi
kesehatan yang melemah, seperti orang tua, bayi atau orang dengan penyakit kronis.
Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika anda atau orang terdekat anda
mengalami gejala pneumonia atau memiliki kekhawatiran terkait kondisi ini
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai