PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan masalah kesehatan yang menonjol, terutama pada anak. Penyakit ini
yang tinggi. Angka kematian ISPA di negara maju berkisar antara 10 -15 %,
Hingga saat ini salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat adalah
kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup
tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Knhusus
S : Untuk mengetahui identitas, keluhan utama, , riwayat kesehatan,
data obyektif
C. Manfaat
mandiri.
Study kasus ini dapat dijadikan gambaran informasi serta bahan untuk
praktek.
3. Bagi Penulis
TINJAUAN TEORI
Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung
telinga tengah dan selaput paru Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan
hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan
dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi
yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu
pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti
rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya
jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik.
ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut
Etiologi ISPA lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Bakteri
herpesvirus.
Bakteri dan virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA diantaranya bakteri
stafilokokus dan streptokokus serta virus influenza yang di udara bebas akan
masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan
hidung.
Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak-anak usia dibawah 2 tahun
yang kekebalan tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim kemarau
ke musim hujan juga menimbulkan risiko serangan ISPA. Beberapa faktor lain
lingkungan.
reaksi apa-apa
b. Tahap inkubasi : virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. Tubuh
menjadi lemah apalagi bila keadaan gizi dan daya tahan sebelumnya
rendah.
c. Tahap dini penyakit : dimulai dari munculnya gejala penyakit,timbul
tehadap infeksi maupun partikel dan gas yang ada di udara amat
tergantung pada tiga unsur alami yang selalu terdapat pada orang sehat
yaitu keutuhan epitel mukosa dan gerak mukosilia, makrofag alveoli, dan
antibodi. Infeksi bakteri mudah terjadi pada saluran nafas yang sel-sel
epitel mukosanya telah rusak akibat infeksi yang terdahulu. Selain hal itu,
hal-hal yang dapat mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia
adalah asap rokok dan gas SO2 (polutan utama dalam pencemaran udara),
lebih).
C. Penatalaksanaan
benar merupakan strategi untuk mencapai dua dari tiga tujuan program (turunnya
kematian karena pneumonia dan turunnya penggunaan antibiotik dan obat batuk
petunjuk tentang pemberian makanan dan minuman sebagai bagian dari tindakan
2. Immunisasi.
f) Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak
h) Antibiotik :
Sefalosforin,quinolonedll.
D. Pemeriksaan Diagnostik
laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri. Pemeriksaan yang dilakukan adalah
ISPA oleh karena bakteri dilakukan dengan pemeriksaan sputum, biakan darah,
mendengarkan anak.
Hal ini penting agar selama pemeriksaan anak tidak menangis (bila menangis
akan meningkatkan frekuensi napas), untuk ini diusahakan agar anak tetap
dipangku oleh ibunya. Menghitung napas dapat dilakukan tanpa membuka baju
anak. Bila baju anak tebal, mungkin perlu membuka sedikit untuk melihat gerakan
dada. Untuk melihat tarikan dada bagian bawah, baju anak harus dibuka sedikit.
E. Klasifikasi ISPA
Program Pemberantasan ISPA (P2 ISPA) mengklasifikasi ISPA sebagai
berikut:
1. Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada
3. Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai
Klasifikasi ini dibedakan untuk golongan umur dibawah 2 bulan dan untuk
a) Pneumonia berada: diisolasi dari cacing tanah oleh Ruiz dan kuat
dinding pada bagian bawah atau napas cepat. Batas napas cepat untuk
golongan umur kurang 2 bulan yaitu 60 kali per menit atau lebih.
b) Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tanda tarikan
yaitu :
c) Pneumonia berat: bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan dinding
dada bagian bawah kedalam pada waktu anak menarik napas (pada saat
meronta).
4. Pneumonia: bila disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah untuk usia 2 -
12 bulan adalah 50 kali per menit atau lebih dan untuk usia 1 -4 tahun adalah
5. Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tarikan dinding
f. Pengobatan
oksigendan sebagainya.
rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain
Penderita dengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat
adanya bercak nanah (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher,
dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman streptococcuss dan harus diberi
PEMBAHASAN
A. DATA SUBYEKTIF
Umur : 3 Tahun
Agama : islam
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Pendidikan : SMA
No. RM : 12.61.39
2. Keluhan Utama
Pada tanggal 23 Januari 2018 pasien datang dengan keluhan panas, batuk dan
c. PNC : ibu mengatakan BB baru lahir 3,4 kg. TB: 50 cm, LK/LD:
35/32 cm
4. Riwayat Kesehatan
b. Kebiasaan tidur : selain tidur malam setiap hari tidur siang tetapi
belum teratur
b. Kesadaran : Lemas
c. TD :100/60 mmHG
d. Pernafasan : 18 X/menit
e. Nadi : 92 X/menit
f. Suhu : 38,6ºC
i. Hidung : hidung simetris, tidak ada cuping hidung, tidak ada ronkhi
j. Mulut: tidak ada kelainan, mukosa bibir kering, mulut terasa pahit, lidah
q. Kulit : banyak bintik merah pada kulit (rush) ruam makuler pada
D. PENATALAKSANAAN
b. Memberi KIE kepada ibu agar memberikan makanan yang bergizi tinggi
kepada anak dan menghindari anak dari makanan yang tidak terjamin
air putih.
c. Memberi KIE kepada ibu dan ayah cara menurunkan suhu tubuh anak
dengan kompres air hangat, ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran
yang diberikan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung
telinga tengah dan selaput paru Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan
hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan
dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumoni bila infeksi
Diberikan asuhan kebidanan pada anak “IS” umur 3 tahun dengan keluhan
panas, batuk dan pola nafas yang tidak efektif. Suhu 38,6ºC, nafsu makan
B. SARAN
tentang asuhan pada bayi, balita, dan anak sehingga dapat memberikan pelayanan
Betz, Cecity L., Linda A. Sowden. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatri.
Jakarta : EGC.
Hartanto, Huriawati, dr., dkk,. 2006. Kamus Kedokteran Dorland, Edisi Dua
Sembilan. Jakarta : EGC.
Hidayat, Aziz Alimul. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Edisi Pertama.
Jakarta : Salemba Medika
Rampengan T.H , Laurents I.R.1997. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Edisi 1,
Cetakan III. Jakarta : EGC