Anda di halaman 1dari 5

Nama : Destananda Mirza Wijanartien

Nim : P27833216034

Pneumonia adalah istilah medis yang menggambarkan sebuah penyakit pada paru-paru yang dapat terjadi
ringan hingga serius dan mengancam nyawa. Pneumonia paling serius jika terjadi pada bayi dan anak-
anak, orang tua diatas usia 65 tahun, dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang mendasarinya atau
sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pengertian Pneumonia Ditinjau dari definisi, Pneumonia adalah
infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada
kantung udara (alveolus, jamak: alveoli). Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga
menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Infeksi tersebut
disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur. Ilustrasi pneumonia atau paru-
paru basah Gejala Pneumonia Tanda-tanda dan gejala pneumonia bervariasi mulai dari yang ringan
hingga yang berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman penyebab, usia penderita dan kondisi
kesehatan secara keseluruhan. Tanda-tanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan
flu atau common cold (sakit demam, batuk-pilek), namun tak kunjung sembuh atau bertahan lama. Ciri-
ciri dan gejala pneumonia antara lain: Demam, berkeringat dan menggigil Suhu tubuh lebih rendah dari
normal pada orang di atas usia 65 tahun, dan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
Batuk berdahak tebal dan kentel (lengket) Nyeri dada saat bernapas dalam atau ketika batuk Sesak napas
(nafas cepat) Kelelahan dan nyeri otot Mual, muntah atau diare Sakit kepala Penyebab pneumonia Ada
banyak kemungkinan penyebab pneumonia, yang paling sering adalah karena infeksi bakteri dan virus
dari udara yang kita hirup. Klasifikasi Pneumonia didasarkan pada jenis kuman penyebabnya itu, dan di
mana seseorang mendapatkannya. Berikut penyebab pneumonia beserta klasifikasinya: Community-
acquired pneumonia Pneumonia komunitas ini adalah jenis pneumonia yang terbanyak. Terjadi di tengah-
tengah masyarakat artinya di luar rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, jenis pneumonia
ini disebabkan oleh: Virus, termasuk beberapa jenis virus yang juga menyebabkan pilek dan flu. Virus
adalah penyebab pneumonia pada anak yang paling sering terjadi yakni di bawah usia 2 tahun. Viral
pneumonia biasanya ringan. Akan tetapi radang paru-paru yang disebabkan oleh virus influenza tertentu
dapat menyebabkan sindrom pernafasan akut (SARS), bisa menjadi sangat serius. Bakteri, seperti
Streptococcus pneumoniae dapat terjadi dengan sendirinya (secara langsung) atau setelah mengalami flu
atau batuk pilek sebagai komplikasinya. Bakteri lain, seperti Mycoplasma pneumoniae, biasanya
menimbulkan gejala pneumonia yang lebih ringan dibanding jenis lainnya. Jamur, biasanya dapat
ditemukan di tanah dan kotoran burung. Ini merupakan Jenis pneumonia yang paling sering terjadi pada
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti HIV-AIDS dan pada orang yang telah
menghirup organisme penyebab dalam jumlah yaang besar. Hospital-acquired pneumonia Pneumonia
yang didapat di rumah sakit adalah infeksi bakteri yang terjadi pada orang yang selama 48 jam atau lebih
dirawat di rumah sakit karena penyakit lainnya. Pneumonia ini bisa lebih serius karena biasanya bakteri
penyebab lebih resisten (kebal) terhadap antibiotik. Health care-acquired pneumonia Perawatan kesehatan
pneumonia adalah infeksi bakteri yang terjadi pada orang-orang yang tinggal di fasilitas perawatan jangka
panjang atau telah dirawat di klinik rawat jalan, termasuk pusat-pusat dialisis ginjal. Seperti didapat di
rumah sakit pneumonia. Pneumonia aspirasi Pneumonia aspirasi terjadi ketika seseorang menghirup
makanan, minuman, muntahan atau air liur masuk ke dalam paru-paru. Pengobatan pneumonia
Pengobatan utama pneumonia tergantung pada jenis pneumonianya (penyebab) dan tingkat keparahannya,
sehingga ada yang hanya perlu rawat jalan, namun beberapa perlu perawatan inap di rumah sakit atau
klinik. Mengobati Pneumonia yang disebabkan infeksi bakteri Antibiotik digunakan untuk mengobati
jenis pneumonia ini. Antibiotik harus diberikan dengan pangarahan. Jika antibiotik berhenti sebelum
pengobatan selesai, pneumonia dapat kambuh kembali. Kebanyakan pasien akan membaik setelah 1-3
hari pengobatan. Mengobati Pneumonia yang disebabkan infeksi virus Antibiotik tidak berguna jika virus
adalah penyebab pneumonia. Namun, obat antivirus dapat membantu mengatasi kondisi tersebut. Gejala
biasanya membaik dalam waktu satu sampai tiga minggu. Pencegahan Pneumonia Untungnya pneumonia
ini dapat dicegah yaitu dengan vaksinasi terhadap bakteri penyebab pneumonia dan vaksin influenza. Hal
ini penting bagi mereka yang berisiko tinggi seperti orang dengan diabetes, asma, dan masalah kesehatan
lainnya yang parah atau kronis. Di samping itu juga harus menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan,
tidak merokok, serta istirahat cukup dan diet sehat untuk menjaga daya tahan tubuh
Nama Penyakit : Paru-paru basah

Agent : Streptokokus Group B

Cytomegalovirus

Gram negatif basil.

Virus influenza dan parainfluenza

Syncytial virus

Pneumokokus

Klamidia

Staphylococcus aureus;

Streptococcus grup A

Pneumokokus

Adenovirus

Rhinovirus

Sumber penyakit agent : Bakteri, virus, parasit

Masa inkubasi : 9 hari sampai 21 hari

Tingkat keganasan :

Gejala penyakit : batuk berdahak maupun tidak berdahak, demam, sesak napas dan nyeri pada bagian
dada/perut.
Cara penularan :

 Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS dan para penderita
penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes mellitus. Begitupula bagi mereka yang pernah/rutin
menjalani kemoterapy (chemotherapy) dan meminum obat golongan Immunosupressant dalam
waktu lama, dimana mereka pada umumnya memiliki daya tahan tubuh (Immun) yang lemah.
 Perokok dan peminum alkohol. Perokok berat dapat mengalami irritasi pada saluran pernafasan
(bronchial) yang akhirnya menimbulkan secresi muccus (riak/dahak), Apabila riak/dahak
mengandung bakteri maka dapat menyebabkan Pneumonia. Alkohol dapat berdampak buruk
terhadap sel-sel darah putih, hal ini menyebabkan lemahnya daya tahan tubuh dalam melawan
suatu infeksi.
 Pasien yang berada di ruang perawatan intensive (ICU/ICCU). Pasien yang dilakukan tindakan
ventilator (alat bantu nafas) ‘endotracheal tube’ sangat beresiko terkena Pneumonia. Disaat
mereka batuk akan mengeluarkan tekanan balik isi lambung (perut) ke arah kerongkongan, bila
hal itu mengandung bakteri dan berpindah ke rongga nafas (ventilator) maka potensial tinggi
terkena Pneumonia.
 Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal. Resiko tinggi dihadapi oleh para petani apabila
mereka menyemprotkan tanaman dengan zat kemikal (chemical) tanpa memakai masker adalah
terjadi irritasi dan menimbulkan peradangan pada paru yang akibatnya mudah menderita penyakit
Pneumonia dengan masuknya bakteri atau virus.
 Pasien yang lama berbaring. Pasien yang mengalami operasi besar sehingga menyebabkannya
bermasalah dalam hal mobilisasi merupakan salah satu resiko tinggi terkena penyakit Pneumonia,
dimana dengan tidur berbaring statis memungkinkan riak/muccus berkumpul dirongga paru dan
menjadi media berkembangnya bakteri.
Qusoneer penyakit pneumonia

PENGETAHUAN RESPONDEN

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah ibu pernah mendengar istilah a. Pernah, darimana?...........
pneumonia (sesak napas)? b. Tidak pernah (lanjut ke item pertanyaan
sarana kesehatan)
2 Menurut ibu apakah pneumonia itu? a. Demam, napas cepat/sesak disertai batuk
b. Penyakit demam dan batuk biasa
c. Tidak tahu
3 Bagaimana gejala pneumonia yang ibu ketahui a. Batuk yang disertai demam dan napas
sesak/cepat
b. Batuk berhari-hari
c. Tidak tahu
4 Menurut ibu apa yang menjadi penyebab a. Bakteri, Virus
pneumonia b. Penyebab lain seperti : jamur
c. Tidak tahu
5 Menurut ibu apa yang terjadi jika pneumonia a. Membahayakan hidup anak karena dapat
tidak segera diobati? menyebabkan kematian
b. Terjadi komplikasi dan penyakit lama sembuh
c. Tidak tahu
6 Menurut ibu apa yang terjadi jika batuk atau a. Akan mempermudah terjadinya pneumonia
influenza pada anak tidak segera diobati? (sesak napas)
b. Akan memperoleh penyakit lain
c. Tidak tahu
7 Menurut ibu bagaimana cara penularan penyakit a. Melalui kontak langsung, udara napas, batuk
pneumonia ? dan bersin-bersin dari penderita lain
b. Kontak atau bersentuhan dengan anak yang
demam
c. Tidak tahu

Anda mungkin juga menyukai