Anda di halaman 1dari 6

SOAL PILIHAN GANDA

1. Seorang ibu X datang ke BPM D dengan membawa anaknya yang sakit, ia mengatakan
anaknya tiba-tiba demam, batuk (biasanya kering), sakit kepala, nyeri otot, lemas,
kelelahan dan hidung berair serta nyeri perut dan diare.
Apakah diagnose yang tepat bagi anak tersebut …
a. Influenza
b. Influenza B
c. Flu
d. Malaria
e. Demam berdarah

2. Dari kasus no. 1 , penatalaksanaan apakah yang harus diberikan oleh bidan D …
a. Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan dan makan
makanan bergizi
b. Mengatakan pada ibu bahwa anak hanya flu biasa dan tidak perlu pengobatan apapun
c. Anjurkan anak untuk mengkonsmsi obat saja
d. Tidak perlu dilakukan tindakan
e. Anjurkan ibu untuk membawa ke dokter spesialis anak

3. Seorang Tuan P datang ke BPM A dengan keluhan batuk batuk dengan dahak berlendir
disertai bunyi nafas yang abnormal dan diderita sudah cukup lama, ia juga mengatakan
bahwa dirinya termasuk perokok aktif dan sudah berulang-ulang datang ke fasilitas
kesehatan tapi tidak kunjung sembuh. Kemudian bidan menegakkan diagnose bronchitis
akut. Bronkhitis sendiri adalah infeksi pada bronkus yang berasal dari …
a. Saluran pernafasan
b. Hidung dan tenggorokan
c. Trakea
d. Bronkus
e. Paru-paru

4. Dari kasus no 3.Yang bukan merupakan peyebab bronchitis yaitu …


a. Mikroorganisme virus
b. Bakteri
c. Parasit
d. Kuman
e. Rhinovirus
5. Masih Dari kasus no 3, untuk mendiagnosa penyakit ini perlu juga digunakan tes-tes oleh
para dokter selain lewat tanda-tanda dan gejala yang jelas dalam menyakinkan penyakit
bronchitis, yaitu …
a. Tes fungsi bronkus
b. Pulsa oksimetri
c. Tes dahak
d. Pemeriksaan TTV
e. Pemeriksaan fisik

6. Seorang pasien datang ke klinik Ananda mengeluh demam, menggigil, berkeringat, dan
batuk berdarah. Gejala umum lainnya yang diketahui oleh bidan A sendiri adalah pasien
lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada.
Berdasarkan kasus diatas dapat ditegakkan diagnose …
a. Asma
b. Bronchitis
c. Pneumonia
d. Penyakit saluran pernafasan
e. Asthma Bronchiale

7. Pengaruh penyakit dari soal kasus diatas terhadap kehamilan …


a. Gangguan pernapasan
b. Gangguan janin
c. Gejala panas dingin
d. Gejala sesak nafas
e. Gangguan metabolise janin

8. Seorang Ny H datang ke BPM R mengatakan bahwa ia memiliki riwayat penyakit asma


yang biasanya terjadi ketika ada kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan dari lingkungan
sebagai pemicu diantaranya adalah, kecuali…
a. Gangguan emosi, kelelahan jasmani
b. Perubahan cuaca
c. Temperatur, debu, asap, bau-bauan
d. Infeksi saluran napas
e. Faktor genetik

9. Pengaruh asma berdasarkan kasus diatas terhadap kehamilan, persalinan, dan janin / bayi
berturut- turut adalah …
a. Hipertensi, lama persalinan, premature
b. Kematian ibu, lama persalinan, premature
c. Eklampsi , lama persalinan , BBLR
d. Preeklamsi ringan, kematian ibu, BBLR
e. Preeklamsi berat, kematian ibu, BBLR
10. Seorang bidan L merujuk pasien Z ke rumah sakit umum terkait penyakit TB yang sudah
cukup parah. Sebelumnya dokter mendapatkan penemuan penderita TB yang sama
dilakukan secara pasif artinya penjaringan suspek penderita dilaksanakan pada mereka
yang datang berkunjung ke unit pelayanan kesehatan. Penemuan secara pasif tersebut
didukung dengan penyuluhan secara aktif, baik oleh petugas kesehatan maupun
masyarakat untuk meningkatkan cakupan penemuan tersangka penderita. Cara ini biasa
dikenal dengan sebutan …
a. Passive case finding
b. Active promotion case TB
c. Passive case TB
d. Passive promotive case finding
e. Active promotive ase finding
SOAL ESSAY

1. Sebutkan faktor risiko dari Influenza


2. Sebutkan tanda dan gejala influenza beserta penanganan pada influenza
3. Jelaskan pengaruh influenza terhadap kehamilan, persalinan, masa nifas, dan janin/bayi
4. Sebutkan patofisologis dari Bronkhitis
5. Sebutkan perbedaab antara tanda dan gejala Bronkhitis dan penumonia
6. Berdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe, sebutkan
7. Bagaimana penatalaksanaan pada penyakit pneumonia
8. Jelaskan secara singkat tanda gejala dari penyakit asma.
9. Sebutkan hal-hal yang perlu anda ketahui jika anda tinggal bersama penderita asma.
10. Jelaskan secara singkat mengenai tanda gejala, patofiologis, dan cara penularan penyakit
TB yang anda ketahui.

Jawaban :

1. a. Usia 6-59 bulan dan diatas 50 tahun


b. Memiliki komorbiditas berupa riwayat penyakit paru kronik (termasuk asma),
c. Dalam kondisi imunosupresi (terkait obat maupun infeksi HIV)
d. Dalam kondisi hamil saat musim flu
e. Usia 6 bulan hingga 18 tahun dan menerima terapi aspirin jangka panjang
f. Tinggal di rumah perawatan, panti jompo, atau fasilitas perawatan kronik lain
g. Indeks massa tubuh (IMT) ≥ 40 kg/m2 untuk dewasa; atau IMT > +2.33 standar
deviasi untuk anak-anak
h. Petugas kesehatan yang merawat pasien berisiko tinggi influenza
i. Kontak erat dari anak di bawah usia 5 tahun atau dewasa diatas 50 tahun
j. Kontak erat dari individu yang memiliki komorbiditas

2. Tanda dan gejala influenza biasanya diawali dengan demam tiba-tiba, batuk (biasanya
kering), sakit kepala, nyeri otot, lemas, kelelahan dan hidung berair

Tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan meliputi
antara lain :
a. Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.
b. Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang tinggi
c. akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-buahan segar yang
d. banyak mengandung vitamin.
e. Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering di tenggorokan,
mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam.
f. Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di
tenggorokan.

3. Selama masa kehamilan, perubahan fisiologis dan imunologis mempengaruhi sistem


pernafasan, kardiovaskular dan sistem organ lainnya sehingga wanita hamil ini
memiliki resiko mengalami komplikasi yang infeksi yang lebih besar, sedangkan data
pandemi H1N1 2009 juga menunjukan tingginya resiko komplikasi influenza pada
wanita pasca melahirkan. Dari 15 kasus wanita pasca melahirkan yang dilaporkan
menderita komplikasi influenza, 6 diantaranya memerlukan perawatan intensif karena
parahnya komplikasi dan 3 diantaranya meninggal dunia. Resiko tertinggi terjadi pada
minggu pertama pasca melahirkan (nifas), kemudian pengaruh terhadap janin/bayi
yaitu : Prematuritas dan BBLR, gangguan bipolar, schizophrenia pada anak yang
dilahirkan, dan autism.

4. a. Bronkhitis akut dikaraterisiroleh adanya infeksi pada cabang


b. trakeobrokhial.Infeksi ini menyebabkan hiperemia dan edema pada
c. memberan mukosa, yang kemudian menyebabkan peningkatan sekresi dahak
d. bronchial.Karena adanya perubahan memberan mukosa ini, maka terjadi
e. kerusakan pada epitelia saluran nafas yang menyebabkan berkurangnya
f. fungsi pembersihan mukosilir.Selain itu, peningkatan sekresi dahak
g. bronchial yang dapat menjadi kental dan liat, makin memperparah gangguan
pembersihan mukosilir.Perubahan ini bersifat permanen, belum diketahui,
h. namun infeksi pernafasan akut yang berulang dapat berkaitan dengan
i. peningkatan hiper-reaktivitas saluran nafas, atau terlibat dalam fatogenesis
j. asma atau PPOK. Pada umumnya perubahan ini bersifat sementara dan akan
k. kembali normal jika infeksi sembuh (Ikawati, 2009).

5. Pada penyakit bronchitis


a. Sesak nafas / Dispnea
b. Nafas berbunyi
c. Batuk dan Sputum
d. Nyeri dada
e. Nafas cuping hidung
f. Kelelahan
g. Demam ringan
h. Batuk berdahak atau berlendir
i. Suara/bunyi paru-paru yang tidak normal yang bisa didengar lewat stetoskop.
Sedangkan pada penyakit pneumonia
demam, menggigil, berkeringat, batuk (baik non produktif atau produktif atau
menghasilkan sputum berlendir, purulen, atau bercak darah), sakit dada karena
pleuritis dan sesak. Gejala umum lainnya adalah pasien lebih suka berbaring pada sisi
yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada. Pemeriksaan fisik didapatkan
retraksi atau penarikan dinding dada bagian bawah saat pernafas, takipneu, kenaikan
atau penurunan taktil fremitus, perkusi redup sampai pekak menggambarkan
konsolidasi atau terdapat cairan pleura, ronki, suara pernafasan bronkial,

6. a. Ekstrinsik (alergik)
b.Intrinsik (non alergik)
c.Asma gabungan
d.Asma parah (severe)

7. Penatalaksanaan pneumonia yang disebabkan oleh bakteri sama seperti infeksi pada
umumnya yaitu dengan pemberian antibiotika yang dimulai secara empiris dengan
antibiotika spektrum luas sambil menunggu hasil kultur.

8. Tanda dan gejala penderita asma ialah sesak napas mendadak, disertai fase inspirasi
yang lebih pendek dibandingkan dengan fase ekspirasi, dan diikuti bunyi mengi
(wheezing), batuk yang disertai serangn napas yang kumat-kumatan.

9. hal-hal yang perlu anda ketahui jika anda tinggal bersama penderita asma:
a. Jauhkan dari asap rokok
b. Sensitif terhadap debu dan hewan peliharaan
c. Parfum juga dapat membuat penderita asma sesak
d. Hindari penderita asma mengalami stress
e. Sensitif terhadap obat-obatan tertentu
f. Hindari makanan yang kaya Sulfit
g. Gejala asma dapat berubah dari waktu ke waktu
h. Penderita asma sering berjuang untuk tidur dengan benar
i. Mereka perlu beristirahat secara teratur selama berolahraga

10. Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu aau lebih.
Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk
darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, demam
meriang lebih dari satu bulan, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik
Patofisiologi penyakit TB
Pada tuberculosis, basil tuberculosis menyebabkan suatu reaksi jaringan yang aneh di
dalam paru-paru meliputi: penyerbuan daerah terinfeksi oleh makrofag, pembentukan
dinding di sekitar lesi oleh jaringan fibrosa untuk membentuk apa yang disebut dengan
tuberkel.
Cara penularan yaitu :
a. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
b. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar
3000 percikan dahak.
c. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada
dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara
sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan
selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab.
d. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan
dahak, makin menular pasien tersebut.
e. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh
konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai