Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK PNEUMONIA

1. Desy Natalia Rambu P. M. (188114182)


2. Arya Pratama N. P. (188114183)
3. Theodora Dominika G. S. (188114185)
4. Maria Rosadalima S. (188114186)
5. Sarah Maria S. P. (188114188)
6. Septiani Berliana Br. N. (188114189)
7. Audrey Lois R. (188114190)
8. Reinildis Ngoe B. R. M. (188114191)
9. Theodora Diva M. A. (188114192)

SOAL
1. Berikut ini yang merupakan manifestasi klinis pneumonia adalah, kecuali....
a. Takipnea, dispnea, muntah
b. Demam, wheezing, nyeri
c. Menggigil, dengkur, anoreksia
d. Batuk, nyeri abdomen, kehilangan suara nafas
e. Kenaikan berat badan, sering buang air kencing, pembengkakan di kaki
Jawaban : E
Pembahasan : Manisfestasi klinis pneumonia adalah takipnea, dispnea, muntah,
demam, wheezing, nyeri, dengkur, menggigil, anoreksi, batuk, nyeri abdomen,
kehilangan suara nafas,

2. Perhatikan hal-hal di bawah ini.


1) Analisis gas darah
2) Hitung darah lengkap dengan hitung jenis leukosit
3) Foto rontgen
4) Deteksi antigen
Dari pernyataan di atas manakah yang termasuk pemeriksaan diagnostik pneumonia..
a. 1), 2), 3)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 4) saja
e. 1), 2), 3), 4)
Jawaban : E
Pembahasan : Pemeriksaan diagnostik dari penyakit pneumonia dapat diketahui
melalui analisis gas darah, jumlah leukosit, foto rontgen, dan deteksi antigen

3. Salah satu pencegahan penyakit pneumonia ialah dengan pemberian imunisasi.


Menurut PMK No. 42 tahun 2013 di Indonesia imunisasi wajib dibagi kedalam 3
kategori imusisasi, yaitu...
a. Imunisasi dasar, tambahan, dan lanjutan
b. Imunisasi dasar dan lanjutan
c. Imunisasi tambahan, wajib, dan rutin
d. Imunisasi dasar, tambahan, dan rutin
e. Imunisasi lanjutan dan wajib
Jawaban : D
Pembahasan : Berdasarkan PMK No.42 tahun 2013 di Indonesia imunisasi wajib
terdiri dari dibagi imunisasi wajib. Imunisasi wajib sendiri dikategorikan menjadi 3
yaitu imunisasi dasar, imunisasi tambahan, dan imunisasi rutin. Imunisasi rutin terdiri
dari imunisasi dasar dan lanjutan.

4. Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan. Jika tidak
ditangani maka pneumonia akan semakin parah dan bisa menyebabkan berbagai
penyakit komplikasi, serta merenggut nyawa. Dibawah ini yang bukan merupakan
usaha untuk mengontrol infeksi saluran pernapasan akut yang dapat mengurangi
mobilitas dan mortalitas akibat pneumonia pada anak....
a. Pemberian imunisasi rutin dan teratur
b. Memberikan kemoprofilaksis pada anak infeksi pernapasan akut dan anak dengan
mengi
c. Meningkatkan polusi lingkungan
d. Menerapkan pola hidup yang sehat
e. Mengurangi penyebaran kuman
Jawaban : C
Pembahasan : Di Negara-negara berkembang telah mengidentifikasi 6 strategi untuk
mengontrol infeksi saluran pernapasan akut yang dapat mengurangi mobilitas dan
mortalitas akibat pneumonia pada anak-anak (WHO,2010). Adapun 6 strategi yang
dimaksud adalah :
 Pemberian imunisasi. Pencegahan pneumonia dapat dilakukan dengan
pemberian imunisasi campak, DPT untuk menyiapkan balita menghadapi
lingkungan yang tidak selalu bisa dijamin kebersihan udaranya. Selain itu,
asupan makanan yang kaya gizi tentu akan mempertahankan stamina balita
sendiri. Vaksin yang diberikan berupa Bacillus Calmette Guerin (BCG),
Diphtheria Pertusis Tetanus B (DPT-Hb-Hib), Hepatitis B (HB), polio dan
campak. Khususnya pemberian imunisasi BCG, DPT, Hib dan campak
memiliki manfaat dalam pencegahan penyakit pneumonia (Riyanti dan
Indraswari, 2017).
 Memberikan kemoprofilaksis (pelega tenggorokan/pereda batuk) pada anak
dengan infeksi pernapasan akut dan anak dengan mengi.
 Memperbaiki nutrisi. Untuk mencegah resiko pneumonia pada bayi dan anak-
anak yang disebabkan karena malnutrisi sebaiknya dilakukan dengan
pemberian ASI pada bayi sampai dengan umur 2 tahun. Hal ini disebabkan
karena ASI terjamin kebersihannya dan mengandung factor-faktor antibody
cairan tubuh sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi
bakteri dan virus. Selain pemberian ASI peningkatan status gizi anak penderita
pneumonia juga perlu perhatian untuk kesembuhan tersebut.
 Mengurangi polusi lingkungan seperti polusi udara dalam ruangan, lingkungan
berasap rokok dan polusi diluar ruangan.
 Mengurangi penyebaran kuman dan mencegah penularan langsung dengan
cara menjauhkan anak dari penderita batuk.
 Memperbaiki cara-cara perawatan anak. Usaha untuk mencari pertolongan
medis, memberikan pendidikan pada ibu tentang cara perawatan anak yang
baik.
Sehingga jawaban yang paling tepat ialah meningkatkan polusi lingkungan. Karena
hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkanterjadinya pneumonia.

5. Etiologi dari pneumonia salah satunya adalah bakteri. Bakteri penyebab pneumonia
ada yang bakteri gram positif dan gram negative, contoh dari bakteri gram negatif
adalah….
a. Streptococcus pneumonia
b. Haemophilus influenza
c. Legionella pneumohillia
d. Histoplasmosis
e. Mycoplasma pneumonia
Jawaban : A
Pembahasan : Streptococcus pneumonia adalah bakteri gram positif yang dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit salah satunya adalah pneumonia.
Streptococcuspneumonia dapat hidup berbulan-bulan dalam sputum yang kering
terlindung matahari. Bakteri ini akan mati dalam beberapa hari apabila ditanam pada
medium biasa. Pada suhu 50oC bakteri mati dalam satu jam. Bakteri mati dalam
larutan fenol dan antiseptik biasa, sensetif terhadap penisilin.

6. Penyakit pneumonia yang peradangannya terjadi di alveoli dan jaringan interstitial


paru-paru oleh agen infeksius adalah…..
a. Pneumonia kronis
b. Pneumonia akut
c. Pneumonia lobular
d. Pneumonia lobar
e. Pneumonia interstisial
Jawaban : B
Pembahasan : Pneumonia akut merupakan penyakit pneumonia yang peradangannya
terjadi di alveoli dan jaringan interstitial paru-paru oleh agen infeksius sehingga
gejala dan tanda-tanda pernapasan akut (sangat cepat).

7. Salah satu faktor risiko dari pneumonia adalah usia.Pneumonia dapat menyerang
orang-orang dari segala usia. Dibawah ini dua kelompok usia yang memiliki risiko
lebih besar terkena pneumonia dan memiliki pneumonia yang lebih parah yaitu........
a. Remaja & bayi
b. Bayi & anak - anak
c. Bayi & lansia
d. Bayi & orang dewasa
e. Lansia & remaja
Jawaban : C
Pembahasan :
 Bayi yang berusia dua tahun atau lebih, karena sistem kekebalannya masih
berkembang selama beberapa tahun pertama kehidupan.
 Orang yang berusia 65 tahun atau lebih karena sistem kekebalannya mulai
menurun sebagai bagian normal dari penuaan.

8. Dibawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri pemeriksaan fisik dari diagnosis pneumonia
adalah....
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
e. Aspirasi sekret
Jawaban : E
Pembahasan : Aspirasi sekret adalah mikroorganisme patogen yang berkoloni di
orofaring.

9. Berikut merupakan gejala infeksi saluran pernapasam bawah, kecuali. . .


a. Demam
b. Mengi
c. Batuk berdahak
d. Sesak napas
e. Nyeri kepala
Jawaban : E
Pembahasan : Nyeri kepala merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas.

10. Berikut merupakan tata laksana pneumonia komuniti pengobatan suportif rawat jalan,
kecuali...
a. Istirahat di tempat tidur
b. Minum secukupnya untuk mengatasi dehidrasi
c. Bila panas tinggi perlu dikompres atau minum obat penurun panas
d. Bila perlu dapat diberikan mukolitik dan ekspektoran.
e. Pemberian terapi oksigen dan pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi
kalori dan elektrolit
Jawaban : E
Pembahasan : Pemberian terapi oksigen dan pemasangan infus untuk rehidrasi dan
koreksi kalori dan elektrolit merupakan tata laksana pneumonia komuniti penderita
rawat inap

11. Rekomendasi terapi empiris untuk penderita pneumonia di bagi menjadi IV kategori
dan masing-masing kategori di berikan obat pilihan I dan II. Seorang pasien
mengalami pneumonia berat dan perlu dirawat di ICU. Dari keterangan tersebut dapat
disimpulkan bahwa pasien masuk dalam kategori IV. Manakah obat pilihan satu yang
tepat di berikan pada pasien tersebut ….
a. Caerbapenem / meropenem
b. Vancomicin
c. Linesolid
d. Sefalosporin G3 + Makrolid
e. Telkoplanin
Jawaban : D
Pembahasan : Obat pilihan I yakni : Sefalosporin G3 + Makrolid, Sefalosporin G4,
dan Sefalosporin G3 + Kuinolon jadi jawaban yang tepat adalah D : Sefalosporin G3
+ Makrolid sedangkan pada pilihan a, b, c. dan e termasuk dalam obat pilihan ke-II.

12. Jelaskan mengapa penggunaan antibiotik dalam terapi empiris diberikan terlebih
dahulu dibandingkan penggunaan antibiotik dalam terapi definitif ?
a. Karena penggunaan antibiotik dalam terapi empiris pada kasus infeksi belum di
ketahui jenis bakteri penyebabnya sedangkan penggunaan antibiotik dalam terapi
definitif sudah diketahui jenis bakteri penyebabnya dan pola resistennya.
b. Karena penggunaan antibiotik dalam terapi empiris pada kasus infeksi sudah
diketahui jenis bakteri penyebabnya sedangkan penggunaan antibiotik dalam
terapi definitif malah sebaliknya yakni belum diketahui jenis bakteri penyebabnya.
c. Karena penggunaan antiiotik pada terapi empiris sudah didapatkan hasil lab dan
diagnosis yang jelas mengenai penyakitnya sedangkan pada terapi definitif belum
diketahui secara jelas diagnosisnya.
d. Karena penggunaan antibiotik pada terapi empiris lebih mudah dibandingkan pada
terapi definitif.
Jawaban : A
Pembahasan : Penggunaan antibiotik dalam terapi empiris merupakan penggunaan
antibiotik pada kasus infeksi yang belum di ketahui jenis bakteri penyebabnya
sedanggkan Penggunaan antibiotik dala terapi definif merupakan penggunaan
antibiotik pada kasus infeksi yang sudah di ketahui jenis bakteri penyebabnya dan
pola resistensinya. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah A. yaitu Karena
penggunaan antibiotik terapi empiris pada kasus infeksi belum di ketahui jenis bakteri
penyebabnya sedangkan penggunaan antibiotik terapi definitif sudah diketahui jenis
bakteri penyebabnya dan pola resistennya.

13. Bronkopneumonia terjadi pada ujung akhir bronkiolus, yang tersumbat oleh eksudat
mukopurulen untuk membentuk bercak konsolidasi dalam lobus yang berada di
dekatnya dengan gejalannya batuk lendir, menggigil,demam,nyeri
dada,berkeringat,dan sesak nafas. Manakah jenis pneumonia yang sesuai dengan
peryaataan tersebut?
A. Pneumonia lobar
B. Pneumonia interstisial
C. Pneumonia lobular
D. Pneumonia akut
E. Pneumonia kronis
Jawaban : C
Pembahasan :
Pada pneumonia Lobular (Bronchopneumonia), bronkopneumonia terjadi pada ujung
akhir bronkiolus, yang tersumbat oleh eksudat mukopurulen untuk membentuk bercak
konsolidasi dalam lobus yang berada didekatnya. Lesinya berdiameter 1-4 cm, abu-
abu kuning, kering, berpusat di dinding bronkiolus terminal, dengan gejalanya berupa
batuk lendir, menggigil, demam, nyeri dada, berkeringat, nafas cepat, sesak nafas

14. Levofloxacin adalah obat antibiotik golongan quinolone yang bermanfaat untuk
mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti penyakit.....
a. Maag
b. Diare
c. Pneumonia
d. Batu empedu
e. Tubercolosis
Jawaban : C
Pembahasan:
Levofloxacin adalah obat antibiotik golongan quinolone yang bermanfaat untuk
mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, sinusitis, prostatitis,
konjungtivitis, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit. Obat antibiotik ini tersedia
dalam bentuk tablet, sirup, dan tetes mata.

15. Berikut ini adalah contoh obat yang digunakan sebagai terapi pneumonia, kecuali..
a. Clarithomycin
b. Doksisiklin
c. Azithromycin
d. Ethambutol
e. Levofloxacin
Jawaban : D
Pembahasan: Ethambutol bukan termasuk obat yang digunakan sebagai terapi
pneumonia, melainkan untuk Tubercolosis.

Anda mungkin juga menyukai