Anda di halaman 1dari 7

RESPIROLOGI

1. Manakah berikut ini yang merupakan komplikasi difteri pada minggu ke-2 awitan penyakit
A. Miokarditis
B. Paralisis nervus VII
C. Perikarditis
D. Obstruksi saluran napas atas
E. Kejang

2. Bayi yang berusia kurang dari 3 bulan dengan dugaan pertusis biasanya dirawat di rumah
sakit, khususnya pada bayi dengan gejala paroksismal berat dan mengancam nyawa.
Berikut ini merupakan tanda gejala paroksismal berat, kecuali...
A. Durasi henti napas berlangsung > 45 detik
B. Sianosis
C. Disertai dengan bradikardia <60 denyut / menit pada anak bayi
D. Desaturasi oksigen yang menghilang secara spontan pada akhir fase batuk
E. Anak tidak memberikan respon setelah fase batuk berakhir

3. Seorang anak laki-laki 7 tahun, mengalami demam 5 hari, batuk-batuk. Anak mengeluh
sesak. Pada pemeriksaan fisik ada stridor saat inspirasi. Kemungkinan diagnosis pada
pasien ini adalah..
A. Asma bronkiale
B. Faringitis akut
C. Sindroma croup
D. Pneumonia
E. Bronkiolitis

4. Seorang anak perempuan usia 1 tahun dibawa ibu dengan keluhan sesak napas.
Terdapat keluhan batuk, pilek, dan demam. Keluhan sebelumnya tidak ada. Pada
pemeriksaan fisis didapatkan mengi pada kedua lapang paru, dan ekspirasi memanjang.
Kemungkinan diagnosis pada anak adalah...
A. Faringitis
B. Sindrom Croup
C. Pneumonia
D. Bronkiolitis
E. Bronkitis

5. Pada tahap paroksismal, anak dengan pertusis dapat mengalami kondisi berikut, yaitu...
A. Demam subfebris, kejang, dan sesak napas
B. Apnea, muntah di akhir batuk, kejang
C. Batuk berulang, demam tinggi dan takipnea
D. Pilek, batuk dan muntah setiap kali batuk
E. Lesu, malas minum dan demam tinggi

6. Anak perempuan usia 4 tahun memiliki riwayat sakit tenggorokan selama 3 hari dan
kesulitan menelan selama 3 hari. Leher terasa nyeri ketika digerakkan. Pemeriksaan fisik
didapatkan eksudat tonsil bilateral dan orofaring posterior eritematosa dengan
pembengkakan dinding faring kanan posterior. Diagnosis yang paling mungkin adalah...
A. Abses retrofaringeal
B. Epiglotitis
C. Abses peritonsillar
D. Faringitis streptokokus
E. Penyakit lemierre

7. Patogen pneumonia atipik yang paling sering ditemukan pada anak di atas usia 5 tahun
adalah...
A. Streptococcus pneumoniae
B. Mycoplasma pneumoniae
C. Grup A. streptokokus
D. Haemophilus influenzae
E. Adenovirus

8. Berikut ini adalah indikasi rawat inap pada anak dengan pneumonia KECUALI
A. Usia dibawah 6 bulan
B. Anemia ringan
C. Kesulitan makan dan minum
D. Gawat pernapasan sedang sampai berat
E. Dehidrasi berat

9. Seorang anak perempuan usia 9 tahun dari sekolah dianjurkan pulang oleh gurunya
karena batuk-batuk yang mengganggu. Sebelumnya anak pernah hal serupa bahkan
disertai sesak nafas yang berat. Keluhan tidak disertai demam. Kadang-kadang anak
mengalami pilek dan gatal-gatal di kulit. Ibu anak mengaku memiliki riwayat rinitis Alergi.
Tatalaksana yang tepat diberikan pada anak ini..
A. Mukolitik
B. Bronkodilator
C. Kortikosteroid
D. Antihistamin
E. Antibiotik

10. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun mengalami demam 2 hari dan batuk-batuk.
Sebelumnya anak minum es sehingga tenggorokan terasa sakit. Anak mengeluh sakit bila
menelan. Dari data-data pada kasus tersebut diatas, kasus ini perlu dipertimbangkan apa..
A. Faringitis
B. Sindrom Croup
C. Pneumonia
D. Bronkiolitis
E. Bronkitis

11. Seorang anak perempuan usia 1 tahun dibawa ibu dengan keluhan sesak napas.
Terdapat keluhan batuk, pilek, dan demam. Anak masih terlihat aktif, toleransi makan baik.
Pada pemeriksaan fisis didapatkan mengi pada kedua lapang paru, ekspirasi memanjang.
Etiologi yang paling mungkin pada penyakit ini adalah….
A. adenovirus
B. parainfluenza virus
C. enterovirus
D. respiratory synctivial virus
E. Staphylococcus

12. Anak usia 14 tahun, datang dengan keluhan batuk-batuk. Anak diketahui memiliki
keluhan bersin-bersin di pagi hari dan alergi debu. Anak sering terbangun pada malam hari
karena batuk. Di rumah diketahui ayah merokok. Pemeriksaan fisis saat datang didapatkan
dalam batas normal. Diagnosis yang mungkin pada anak ini:
A. Bronkitis
B. Asma bronkiale
C. Bronkopneumonia
D. Tuberkulosis
E. Croup

13. Anak usia 6 tahun dibawa ke anda dengan keluhan pilek selama berbulan-bulan.
Terdapat post nasal drip ketika tidur. Setiap hari anak tampak lemas dan sering mengantuk.
Pemeriksaan yang selanjutnya dilakukan adalah:
A. Foto sinus
B. Pemeriksaan IgE spesifik
C. Foto rontgen thorax
D. Pemeriksaan darah perifer lengkap

14. Berikut adalah obat Tuberkulosis yang menyebabkan efek samping pada mata
A. Etambutol
B. Rifampisin
C. Pirazinamid
D. Levofloksasin
E. Isoniazid

15. Berapa lama masa inkubasi tuberkulosis pada anak


A. 2-4 minggu
B. 4-8 minggu
C. 8-12 minggu
D. 12-16 minggu
E. 16-20 minggu

16. Berikut ini adalah medikamentosa yang dapat diberikan pada pasien asma dengan
tujuan untuk mencegah terjadinya serangan asma (controller), KECUALI…
A. Sodium kromoglikat
B. Nedokromil
C. Kortikosteroid
D. Ketotifen
E. Adrenalin

17. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat ditemukan pada pasien dengan difteri,
KECUALI…..
A. Pada difteri ringan, gejalanya dapat asimtomatik
B. Pada gejala ringan, dapat menyerupai selesma dengan sekret mukopurulen
C. Jika terjadi obstruksi laring, pasien berisiko tinggi terjadi kematian
D. Imunisasi booster terhadap kuman difteri diberikan pada anak sekolah melalui program
BIAS
E. Kuman C. diphteriae dapat menghasilkan spora

18. Pasien anak berusia 7 tahun, perempuan, datang dengan keluhan sesak napas sejak 7
jam MRS. Orang tua mengatakan pasien ada riwayat asma, namun tidak teratur berobat
karena baru pindah rumah. Pada pemeriksaan fisis Anda mendengar suara mengi yang
terdengar tanpa stetoskop. Pasien sadar penuh, menjawab dengan kata-kata dan terengah-
engah. Terlihat ada ekspirasi memanjang. Pada tanda vital didapatkan nadi 120x/menit,
respirasi 32x/menit, SpO2 88% udara ruang. Pada auskultasi didapatkan suara napas
vesikuler, ada mengi ekspirasi, rhonki (-). Berikut ini adalah diagnosis yang tepat pada
pasien tersebut….
A. Serangan asma ringan-sedang
B. Ancaman henti napas
C. Serangan asma sedang
D. Serangan asma berat
E. Asma di luar serangan

19. Medikamentosa utama yang diberikan pada pasien adalah


A. Oksigenasi adekuat, inhalasi beta-2 agonis, kortikosteroid injeksi
B. Oksigenasi adekuat, inhalasi beta-2 agonis + antikolinergik
C. Oksigenasi adekuat, inhalasi beta-2 agonis + antikolinergik, kortikosteroid injeksi
D. Oksigenasi adekuat, inhalasi kortikosteroid
E. Oksigenasi adekuat, injeksi aminofilin, inhalasi kortikosteroid

20. Setelah serangan asma telah teratasi, Anda menelaah lebih lanjut melalui anamnesis
terkait kondisi asma pasien sehari-harinya. Pasien masih bisa mengikuti pelajaran di
sekolah namun , sering tidak mengikuti pelajaran olahraga di sekolah karena mengeluh
sesak jika beraktivitas berlari. Sering terbangun di malam hari karena sesak, dalam 1
minggu 4 kali penggunaan alat uap (salbutamol) dirumah. Derajat kendali pasien ini
adalah…
A. Asma bronkiale terkendali penuh
B. Asma bronkiale terkendali sebagian
C. Asma bronkiale tidak terkendali
D. Asma bronkiale di luar serangan
E. Asma bronkiale kontrol buruk

21. Berikut ini adalah obat-obatan yang Anda resepkan ketika pasien rawat jalan….
A. Kortikosteroid oral untuk 5 hari, beta-2 agonis, dan controller
B. Teofilin, kortikosteroid inhalasi untuk 3-5 hari
C. Antibiotik, kortikosteroid inhalasi, procaterol
D. Kortikosteroid inhalasi untuk 1 hari, beta-2 agonis
E. Kortikosteroid inhalasi untuk 3-5 hari, ipatropium bromida

22. Cara pemberian obat pencegahan terjadinya asma lebih dianjurkan dengan metode…
A. Oral
B. Suntikan
C. Inhalasi
D. Oral dan suntikan
E. Suntikan dan inhalasi

23. Berikut ini adalah sifat dari kuman Mycobacterium tuberculosis, KECUALI
A. Merupakan bakteri tahan asam
B. Bakteri tahan terhadap suasana kering
C. Bakteri dapat mati dengan sinar matahari
D. Bakteri berkembang biak dengan cepat
E. Penyebaran melalui percik renik

24. Anak usia 2 bulan dengan Ibu TB aktif (dalam pengobatan), konsultasi terkait kondisi
anaknya karena kontak erat dengan ibu. Dari anamnesis saat ini anak tidak ada gejala
batuk, demam, berat badan naik adekuat. Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Pemeriksaan fisis didapatkan normal, namun hasil uji tuberculin didapatkan 12 mm. Berikut
adalah tatalaksana medikamentosa yang diberikan pada pasien….
A. Isoniazid selama 6 bulan
B. Terapi Rifampisin, isoniazid dan pirazinamid 2 bulan fase intensif, evaluasi ulang
C. Rifapentin selama 3 bulan
D. Rifampisin isoniazid, pirazinamid 2 bulan, dilanjutkan Rifampisin isoniazid 6 bulan
E. Ulang pemeriksaan tuberkulin

25. Seorang anak laki-laki, usia 4 tahun, dibawa orangtuanya berobat ke RS dengan
keluhan batuk. Batuk dialami sejak 2 minggu yang lalu, awalnya batuk kering, tetapi
sekarang batuk berdahak. Batuk panjang, sekitar 7-10 kali batuk tanpa jeda setiap kali
batuk. Jika batuk wajahnya sampai biru dan kadang muntah, batuk sering diakhiri dengan
whooping. Menurut orangtuanya anak tersebut belum pernah mendapat imunisasi. Terapi
antibiotik yang paling tepat untuk anak tersebut adalah antibiotik golongan....
A. Penisilin
B. Makrolid
C. Sefalosporin
D. Meropenem
E. Beta lactamase

26. Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan dibawa ibunya dengan keluhan batuk-batuk
yang berlangsung lama disertai suara whoop dan panas badan tidak begitu tinggi sejak 2
minggu sebelum ke rumah sakit. Keluhan tidak disertai sesak napas, bunyi mengi, maupun
mengorok. Status nutrisi anak baik, dan anak masih dapat minum. Pemeriksaan fisis
penderita dalam batas normal. Karena keluhannya penderita sudah dibawa ke puskesmas
dan diberi obat antibiotik 3 × 1⁄2 sendok teh, tapi keluhan tetap ada. Adanya penderita TB
dewasa tidak ada, riwayat alergi di keluarga tidak ada, dan penderita belum pernah
diimunisasi. Tata laksana pada pasien ini adalah:
A.Amoksisilin dosis 50–80 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
B. Eritromisin 40–50 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis
C. Kloramfenikol 50–100 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis
D. Tetrasiklin 30–50 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis
E. Sefiksim 5 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis
27. Seorang anak berusia 2 tahun keluhan berat badan tidak naik, keluhan berlangsung
sejak 3 bulan terakhir. Nafsu makan anak normal seperti biasa. Demam ada, namun tidak
terlalu tinggi (subfebris) dalam satu bulan terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan
pembesaran kelenjar limfe leher multiple tidak disenyeri tekan, dengan diameter >1 cm.
Bapak pasien menderita Tuberkulosis dan menjalani pengobatan dengan OAT selama 6
bulan. Pemeriksaan x foto thoraks menunjukkan gambaran pembesaran kelenjar hilus.
Pemeriksaan uji tuberkulin indurasi 12 mm. Bagaimanakah tatalaksana farmakologi pasien
tersebut?
A. 2 HRZ / 4 RH
B. 2 HRZE / 4 RH
C. 2 HRZ / 4 R3H3
D. 2 HRZE / 4 R3H3
E. 2 HRE / 4 RH

28. Seorang anak perempuan, usia 4 tahun, dibawa berobat ke RS oleh orangtuanya
dengan keluhan demam berulang sejak 1 bulan yang lalu. Demam dengan suhu yang tidak
terlalu tinggi disertai dengan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan. Pada
pemeriksaan foto toraks didapatkan gambaran snow storm appearance. Diagnosis yang
paling mungkin dari pasien ini adalah:
a. Empiema
b. Bronkitis
c. TBC milier
d. Pneumonia
e. Bronkiektasis

29.Penyebab pneumonia yang jika diperiksa memberikan gambaran sel raksasa (giant cell)
pada histopatologi adalah ...
a. Campak
b. Rubella
c. Varicella
d. Herpes Simpleks
e. Hepatitis B

30. Anak laki-laki 9 tahun datang dengan keluhan bengkak dan nyeri pada sendi lutut,
disertai kemerahan pada tulang tibia. Pada pemeriksaan tenggorok ditemukan pembesaran
tonsil T2,T2 disertai eksudat disekitarnya. Etiologi patogen yang sesuai adalah...
a. Respiratory syncytial virus
b. Chlamidia trachomatis
c. Grup B streptococus
d. H. Influenza
e. Mycoplasma pneumonia

31. Anak usia 3 tahun, datang dengan keluhan batuk dan sesak yang semakin memberat
dirasakan dalam 3 minggu terakhir. Dari anamnesis didapatkan ibu adalah pengguna
o
narkoba jarum suntik. Pada pemeriksaan fisis, didapatkan suhu anak 37 C, auskultasi
didapatkan rhonki basah kasar bilateral. Pemeriksaan laboratorium ditemukan limfopenia
berat. Etiologi dari kondisi pasien adalah...
a. Hiperventilasi
b. Tuberkulosis
c. Cystic fibrosis
d. Pneumoni carinii
e. Ventriculer septal defect

Anda mungkin juga menyukai