Anda di halaman 1dari 17

1. Laki- laki 27 tahun akan dilakukan E.

Apical, anterior, posterior


intubasi. Endotracheal tube masuk
melalui larynx sampai ke trachea. 4. Anak perempuan berusia 5 tahun dibawa
Struktur apakah didalam larynx yang oleh ibunya ke UGD dengan keluhan
dilalui oleh alat tersebut ? nyeri hebat pada dada bagian kanan
A. Recessus pyriformis setelah jatuh dari pohon. Keluhan juga
B. Vestibulum disertai kesulitan bernafas. Pada
C. Ventriculus pemeriksaan fisis di temukan memar
D. Vallecula pada dada kanan disertai krepitasi.
E. Rima glottidis Hasil pemeriksaan radiologi ditemukan
fraktur costa IV, hematothorax.
2. Anak laki-laki berusia 9 tahun masuk Dari manakah sumber perdarahan pada
rumah sakit dengan infeksi tractus kasus di atas ?
respiratorius bagian atas. Hasil A. Arteri Carotis Communis sinistra
pemeriksaan fisis ditemukan B. Arteri atau Vena intercostalis
pendengaran menurun, nyeri telinga C. Arteri atau Vena thoracalis Interna
kanan, dengan otoskopi ditemukan D. Arteri pulmonalis
cairan yang keluar melalui membrane E. Vena Pulmonalis
tympani. Struktur manakah di bawah ini
yang merupakan jalur penyebaran 5. Seorang pasien datang dengan inflamasi
infeksi pada kasus di atas ? local disertai udem mucosa pada meatus
A. Ostium pharyngeum tubae auditivae nasi inferior. Manakah struktur di
B. Meatus acusticus internus bawah ini yang paling mungkin mengalami
C. Recessus pharyngeus obstruksi ?
D. Canalis facialis A. Cellulae ethmoidalis anterior
E. Nostril B. Ductus frontonasalis
C. Sinus maxilaris
3. Seorang laki-laki berusia 50 tahun D. Cellulae ethmoidalis media
sedang menjalani anastesi, tiba-tiba E. Ductus naso lacrimalis
muntah dan terjadi aspirasi. Terhadap
pasien ini dilakukan bronchoscopy dan 6. Seorang wanita 30 tahun dibawa ke unit
terlihat sebagian makanan yang tertelan gawat darurat RS dengan keluhan
menyumbat bronchus lobaris medius keluar darah pada hidung setelah jatuh
dextra tertumbuk. Keluhan juga disertai hidung
Segmen manakah di bawah ini yang tersumbat pada sisi kanan. Pemeriksaan
kemungkinan akan mengalami gangguan tanda vital dalam batas normal. Hasil
akibat obstruksi tersebut ? pemeriksaan rhinoskopi ditemukan
A. Posterior, anterior, lateral perdarahan pada bagian posterior.
B. Apical, medial, laterobasal Dari manakah sumber perdarahan
C. Anterior, superior, medial tersebut ?
D. Medial,lateral A. A. Laryngeus superior
B. A. labialis superior 10. Menurut kriteria WHO, disebut napas
C. A. palatina major cepat pada anak umur 11 bulan bila
D. A. sphenopalatina frekuensi pernapasan :
E. A. lingualis A. > 30 x/menit
B. > 40 x/menit
Seorang anak laki-laki umur 18 bulan. C. > 50 x/menit
Dibawa ke rumah sakit oleh ibunya dengan D. > 60 x/menit
keluhan sesak napas. E. > 70 x/menit
Anamnesis : Dialami sejak 2 hari sebelum
masuk RS. Sesak dialami pertama kalinya. 11. Infeksi Saluran Pernapasan Akut di
Batuk beringus dialami sejak 3 hari lalu, atas, bila pada pemeriksaan auskultasi
tidak ada riwayat atopy pada kedua orang ditemukan ronki nyaring pada kedua
tua penderita. Pada pemeriksaan fisik lapang paru, maka diagnosis paling
ditemukan : Suhu 38,5oC, pernapasan 64 mungkin adalah :
x/menit, Wheezing pada kedua paru. A. Pneumonia
B. Bronkitis
7. Diagnosis yang paling mungkin C. Bronkiolitis
A. Asma D. Laringitis
B. Tonsilofaringitis akut E. Croup
C. Pneumonia
D. Bronkiolitis Anak perempuan umur 11 tahun datang
E. Rhinitis akut ke rumah sakit dengan keluhan utama
batuk dan sesak. Keadaan ini setiap
8. Differensial diagnostic lain dengan bulan dialami penderita, namun kadang-
wheezing pada kedua paru adalah kadang mereda sendiri tanpa
A. Pneumonia pengobatan. Sesak terutama malam hari.
B. Asma Anak tidak demam. Tetapi anak masih
C. Tonsilofaringitis akut bisa mengucapkan kalimat dengan baik
D. Bronkiolitis dan dapat berkomunikasi dengan dokter.
E. Croup Riwayat keluarga : Ibu menderita
rhinitis alergika, ayah perokok.
9. Anak tersebut di atas menderita
Infeksi Saluran Pernapasan Akut. 12. Diagnosis yang paling mungkin
Etiologi yang paling sering adalah : A. Bronkiolitis
A. Streptococcus pneumonia B. Pneumonia Atipikal
B. Hemofillus influenzae C. Asma episodik sering serangan
C. Respiratory Syncytial Virus ringan
D. Stapilococcus aureus D. Asma episodik jarang serangan
E. Rhinovirus sedang
E. Asma persisten serangan ringan
13. Terapi untuk mengatasi sesak pada
kasus ini : 16. Anak ini sangat mungkin dapat
A. Nebulizer Salbutamol sebagai digolongkan sebagai :
pelega A. Tuberculosis laten
B. Antibiotik intravena spektrun luas B. Tidak menderita TB
C. Pemberian aminofilin intravena C. TB kelas 1
sebagai obat pelega D. TB kelas II
D. Antitusif per oral untuk menekan E. Sakit TB
batuk
E. Pemberian steroid sebagai obat 17. Pemeriksaan penunjang yang paling
pengendali penting dilakukan pada pasien tersebut
adalah :
14. Keadaan patologi yang paling sering A. Darah rutin
terjadi pada saluran napas penderita ini B. Laju Endap Darah (LED)
: C. Mantoux test
A. Eksudasi pada alveolus D. Foto toraks AP dan Lateral
B. Bronkokonstriksi E. Bilas Lambung
C. Inflitrasi sel2 polimorfonuklear
D. Edema dinding bronkus 18. Terapi medikamentosa pada anak ini :
E. Pembesaran akut kelenjar limfe A. Tidak diberi apa-apa
parahilar yang menekan bronkus B. Terapi INH, Rifampisin, dan PZA 6
bulan
15. Pada asma episodik jarang serangan C. Profilaksis Primer dengan INH 3
ringan, maka penatalaksanaan yang bulan
tepat seperti berikut : D. Profilaksis Sekunder dengan INH 6
A. Injeksi steroid sebagai pelega bulan
B. Steroid inhalasi sebagai pengendali E. INH, Rifampisin,PZA, Prednison 6
C. Injeksi aminofilin sebagai pelega bulan
D. Salbutamol inhalasi sebagai
pengendali 19. Yang benar tentang TB primer :
E. Salbutamol inhalasi 1-2 x sebagai A. Transmisi melalui makanan yang
pelega tercemar
B. Masa inkubasi 2-12 minggu
Anak laki-laki umur 3 tahun, dibawa C. Reaktivasi kuman M. Tuberkulosis
orangtuanya dengan keluhan batuk, batuk yang dorman
sejak 3 minggu terakhir, berat badan D. Lesi terutama pada apeks
menurun, dan kurang nafsu makan sejak 5 E. Cenderung membentuk kavitas
bulan terakhir. Anak kadang2 demam pada
malam hari, tidak sesak. Riwayat reaksi 20. Salah satu penyebab fenomena anergi
imunisasi BCG (+) terjadi pada minggu ke-2 pada uji tuberkulin :
setelah suntikan. Tidak ditemukan riwayat A. Setelah vaksinasi BCG
kontak serumah dengan penderita TB. B. Gizi buruk
C. Pemberian uji tuberkulin berulang- C. Nitrogen darah
ulang D. Bikarbonat darah
D. Anak imunokompeten E. Karbondioksida darah
E. Telah meminum OAT sebelumnya
24. Adapun kemoreseptor di badan karotis
21. Seorang pria, umur 40 tahun masuk ke dihubungkan oleh saraf sensoris untuk
instalasi gawat darurat karena memberikan informasi ke pusat
perdarahan hebat dan keluhan sesak pernapasan oleh :
napas. Olehnya itu, ia diberi terapi A. Nervus phrenicus
simtomatik berupa pemberian oksigen B. Nervus intercostalis
melalui kanul nasal. Keluhan tersebut C. Nervus subklavius
terjadi karena transpor oksigen dalam D. Nervus vagus
darah pasien tersebut terutama dalam E. Nervus glossofaringeus
bentuk :
A. Berikatan dengan carbonic anhidrase 25. Seorang perokok berat mengeluh
B. Berikatan dengan hemoglobin adanya mukus yang berlebihan di
C. Berikatan dengan protein plasma saluran napasnya. Hal ini dimungkinkan
D. Sebagai senyawa bikarbonat karena nikotin mengganggu fungsi
E. Terlarut bebas dalam darah eskalator mucus dari :
A. Hidung
Pak agus adalah seorang PPOK yang sedang B. Pharynx
dirawat di bangsal. Tekanan darah normal, C. Larynx
HR 110 x/menit, dan laju pernapasan 40 D. Trachea
x/menit. Berdasarkan analisis gas darah, E. Carina
didapatkan bahwa ia mengalami asidosis
respiratorius. 26. Seorang pemuda berumur 17 tahun
dibawa ke Unit Gawat Darurat karena
22. Hal ini terjadi karena transport kesulitan bernapas yang sangat hebat
karbodioksida di dalam darah mayoritas setelah tertikam di bagian dada pada
dalam bentuk: suatu perkelahian pemuda. Hal tersebut
A. Terlarut bebas dalam darah terjadi ketika :
B. Berikatan bebas dengan hemoglobin A. Terjadi udem paru
C. Berikatan dengan protein plasma B. Kolaps alveoli
D. Berikatan dengan carbonic anhidrase C. Interstisiel terisi cairan
E. Sebagai senyawa bikarbonat D. Jalan udara pernapasan menyempit
E. Paru-paru tidak dapat mengmbang
23. Peningkatan laju pernapasan pada pasien
ini disebabkan karena kemoreseptor Laki - laki berumur 60 tahun datang ke
sentral paling peka terhadap poliklinik dengan keluhan batuk yang
perubahan : dirasakan sejak kemarin. Batuknya disertai
A. Hidrogen darah dahak berwarna putih. Pak Rauf juga
B. Oksigen darah memiliki riwayat penyakit asma sejak 20
tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisis B. Fossa nasalis
hanya terdengar suara ronchi. C. Konka nasalis medius
D. Konka nasalis inferior
27. Dasar fisiologis dari terjadinya asma E. Konka nasalis superior
tersbut :
A. Edema traktus respiratorius 30. Seorang pasien masuk ke UGD RSU
B. Spasme traktus respiratoris karena menderita sesak nafas hebat.
C. Hipersekresi traktus respiratorius Dari pemeriksaan inspeksi terlihat dada
D. Infeksi traktus respiratorius asimetri & pemeriksaan perkusi
E. Trauma respiratorius ditemukan pekak paru kanan, hasil foto
xhest x-ray didapatkan kollaps paru
28. Seorang laki-laki masuk ke UGD RSU kanan.
dengan keluhan sesak nafas yang hebat Kollaps paru dapat terjadi akibat
disertai stridor inspiratoar. Pada defisiensi surfactan yang dihasilkan
pemeriksaan fisis inspeksi terlihat dada oleh :
simetris, pada perkusi dada didapatkan A. Sel Clara
bunyi pekak kanan & kiri dan pada B. Sel endotel kapiler
auskultasi terdengar rhonki. C. Sel septal
Pada lokalisasi kelainan di atas memiliki D. Sel alveoler gepeng
ciri histologik antara lain : E. Sel debu
A. Epitel respirasi dengan cartilago
berbentuk lempeng-lempeng 31. Seorang bayi lahir premature dirujuk
irregular. dari rumah sakit daerah dengan keluhan
B. Epitel columnar bertingkat bersilia sesak nafas. Riwayat persalinan : lahir
dengan sel-sel goblet. normal dengan berat badan lahir 1750
C. Epitel selapis torak rendah bersilia. gram. Setelah dilakukan pemeriksaan
D. Epitel respirasi dengan cincin tulang fisik oleh dokter anak, segera dikonsul
rawan hyaline berbentuk huruf C. ke bagian radiology untuk pemeriksaan
E. Epitel selapis kubis bersilia dengan chest x-ray, dimana didapatkan hasil
serat otot polos yang menyerupai berupa : bercak-bercak granuler halus
pita. pada kedua paru dengan air bronkogram
(+).
29. Seorang mahasiswa kedokteran datang Penyakit yang diderita bayi tersebut di
ke praktek dokter dengan keluhan atas diesebabkan oleh :
gangguan yang dirasakan sudah A. Pembentukan sawar udara – darah
seminggu. Akhir-akhir ini ia mengaku tidak sempurna
sering pilek disertai demam ringan dan B. Gangguan pembentukan surfaktan
sakit kepala. (makrofag alveolus)
Lokalisasi kelainan sangat mungkin C. Porus alveolaris tidak terbentuk
terjadi pada organ olfaktorius yang D. Gangguan pembentukan sel alveolus
terdapat pada : gepeng (sel tipe 1)
A. Septum nasalis E. Gangguan pembentukan sel debu.
32. Seorang pasien wanita usia 40 tahun Seorang laki-laki umur 20 tahun masuk
datang ke poli penyakit dalam dengan rumah sakit dengan keluhan nyeri menelan
keluhan sesak nafas disertai nyeri dada hebat, nyeri telinga, mulut berbau (“foetor
sebelah kanan. Setelah dilakukan ex ore”) suara gumam (hot potato voice),
pemeriksaan fisik oleh dokter sukar membuka mulut (trismus).
disarankan untuk melakukan chest x-
ray, dimana didapatkan hasil efusi 35. Diagnosa kasus di atas yang paling tepat
pleura kanan setinggi costa VI belakang. adalah :
Ciri histologik bagian yang bermasalah A. Abses peritonsiler
pada pasien ini adalah : B. Abses retrofaring
A. Epitel columnar bertingkat bersilia C. Abses parafaring
B. Epitel berlapis gepeng tidak D. Abses submandibula
bertanduk E. Tonsilitis kronik eksaserbasi akut
C. Epitel berlapis gepeng bertanduk
D. Epitel peralihan 36. Penanganan pertama yang perlu
E. Epitel selapis gepeng dilakukan pada kasus tersebut di atas
adalah :
33. Gambaran Mikroskopik dinding alveoli A. Obat kumur
adalah sbb : B. Aspirasi abses
A. Hanya terdapat otot polos C. Tonsilektomi
B. Terdiri dari Pneumocytes tipe I D. Terapi Antibiotik
dan II E. Awasi jalan napas
C. Lapisan lamina propria mengandung 37. Pernyataan yang sesuai untuk Rinitis
banyak vaskuler vasomotor :
D. Terdiri dari sedikit sel clara A. Aktivitas saraf simpatis yang
E. Terdiri dari sel macrofag dan sel berlebihan
clara B. Berhubungan dengan penggunaan
Methyldopa sebagai obat anti
34. Jenis epitel yang melapisi sebagian hipertensi
besar bagian konduksi system respirasi C. Ditemukan kadar Ig E yang
adalah : meningkat dalam serum
A. Epitel berlapis torak tanpa silia + sel D. Bersin-bersin merupakan gejala yang
goblet paling menonjol
B. Epitel berlapis torak bersilia + sel E. Imunoterapi merupakan pengobatan
goblet yang terbaik
C. Epitel bertingkat torak bersilia +
sel goblet goblet 38. Sinus paranasal yang terbentuk secara
D. Epitel selapis torak bersilia + sel embryologis tanpa melalui proses “Out
goblet Pocketing” adalah :
E. Epitel campur torak bersilia + sel A. Sinus Frontal
goblet B. Sinus Sphenoidale
C. Sinus Ethmoidale anterior B. gizi yang kurang
D. Sinus Ethmoidalis posterior C. rokok
E. Sinus Maksillaris D. infeksi akut
E. infeksi menahun
39. Salah satu gejala Sinusitis maksilaris
akut yang disebut dibawah ini adalah 43. Untuk mengatasi keluhan sesak napas
jarang : pada kasus di atas, selain pemberian
A. Nyeri pada fossa canina oksigen perlu diberikan obat :
B. Obstruksi nasi A. Antipiretik
C. Hiperemia pada pipi B. obat bronkodilator
D. Rinore mukopurulen C. antibiotik
E. Nyeri alih pada alveolus molar atas D. mukolitik
E. ekspektoransia
40. “Posture test” positif menunjukkan
kemungkinan adanya : 44. Pasien dengan diagnosis asma bronchial
A. Sinusitis Frontalis seringkali disertai keluhan batuk
B. Sinusitis ethmoidalis dengan dahak yang kental dan banyak
C. Sinusitis maksillaris serta sulit untuk dikeluarkan. Produksi
D. Sinusitis spenoidalis dahak tersebut secara pathogenesis
E. Polip nasi disebabkan oleh :
A. alergi
41. Laki-laki, umur 75 tahun datang ke UGD B. batuk kronis
keluhan sesak napas yang semakin C. polusi udara
memberat dari waktu ke waktu. Keluhan D. kontraksi otot polos
disertai batuk berdahak, demam (-), E. inflamasi dinding saluran napas
riwayat merokok lama (+). Pada
Pemeriksaan fisik tampak pasien kurus, 45. Pada kasus asma, salah satu
terdapat pemakaian otot bantu napas, pemeriksaan penunjang untuk
dada bentuk tong (barrel chest), dan memonitor respon/hasil terapi yang
bunyi napas ekspirasi yang memanjang telah diberikan adalah :
serta terdengar wheezing. Diagnosis A. foto thorax
yang perlu dipikirkan pada pasien B. pemeriksaan sputum
tersebut : C. pemeriksaan darah rutin
A. TB paru D. pemeriksaan CT scan toraks
B. Tumor paru E. pemeriksaan faal paru (arus puncak
C. Bronkitis akut ekspirasi/APE)
D. Pneumonia
E. PPOK Seorang perempuan umur 55 tahun berobat
di Puskesmas Atambua dengan keluhan
42. Faktor risiko utama yang terdapat pada batuk berdahak sejak 3 hari sebelum MRS,
kasus di atas adalah : dahak kental kekuningan dan tampak bercak
A. usia yang lanjut darah, demam sejak 5 hari sebelumnya
disertai mual dan muntah. Riwayat
pengobatan tuberculosis tidak pernah. Pada 48. Pemeriksaan penunjang yang paling
pemeriksaan fisis : Nadi 106 x/mnt, penting untuk diagnosis berdasar
pernapasan 22 x/mnt, suhu 38,2 oC. Vokal ISTC :
fremitus meningkat pada hemitoraks dextra A. Pemeriksaan CD4 untuk menilai
dan sedikit redup pada perkusi, terdengar beratnya HIV
ronchi pada 1/3 basal hemitoraks dextra. B. Foto toraks lateral
C. Sputum untuk basil tahan asam
46. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut : (BTA)
A. Pleuropneumoni D. Foto control setelah terapi
B. Pneumoni komunitas antibiotik 2 minggu
C. Bronkitis akut E. A dan B benar
D. Abces paru kanan
E. Efusi pelura kanan 49. Kelainan berikut didapatkan pada fisis
penderita pneumonia :
47. Kemungkinan mikroorganisme penyebab A. Pada auskultasi ditemukan Ronchi
kasus tersebut di atas : B. Redup pada perkusi pada sisi yang
A. Virus sakit
B. Bakteri anaerob C. Vokal fremitus menurun pada sisi
C. Sterptococcus pneumonia yang sakit
D. Bakteri atipik D. Inspeksi pada hemithoraks yang
E. Amuba sakit tertinggal
E. Palpasi : sisi dada yang sakit
Seorang laki-laki umur 23 tahun datang tertinggal
poliklinik Penyakit Dalam RS Manggarai
dengan keluhan berat badan makin menurun 50. Pada kasus asma, salah satu
dalam 2 bulan terakhir, batuk berulang pemeriksaan penunjang untuk
sejak 3 bulan yang lalu, dahak berwarna memonitor respon/hasil terapi yang
putih, sering berkeringat pada malam hari telah diberikan adalah :
disertai demam hilang timbul, kadang terasa A. Pemeriksaan faal paru (arus puncak
sesak terutama jika beraktivitas lama, ekspirasi/APE)
riwayat penggunaan obat anti TB tidak B. Foto thorax
pernah, kadang menggunakan narkoba C. Pemeriksaan sputum
suntik. Pemeriksaan fisik didapatkan D. Pemeriksaan darah rutin
frekuensi napas 24 x/mnt, suhu 37,4 oC E. Pemeriksaan CT scan toraks
terdapat pembesaran kelenjar 3 buah pada
sisi kiri leher dan axilla. Pada auskultasi 51. Bila pasien datang dengan keluhan batuk
terdengar ronchi pada kedua basal paru. kronis berdahak, sesak napas dan
Hasil Laboratorium : leukosit 3200/mm 2, Hb terdapat faktor risiko merokok lama
10,2 gr%, LED 43/62, anti HIV reaktif. sehingga dicurigai PPOK, maka
Foto toraks : konsolidasi pada basal paru pemeriksaan yang dibutuhkan untuk
kanan dan parahiler kiri. menegakkan diagnosis adalah :
A. Pemeriksaan darah rutin
B. Pemeriksaan spirometri/faal paru 55. Bilamana didapatkan pasien bronchitis
C. Pemeriksaan tes kulit/alergi kronis yang disertai kesulitan untuk
D. Pemeriksaan dahak mengeluarkan dahak, maka selain
E. Foto thorax pemberian ekspektoransia pengeluaran
dahak juga dapat dipermudah dengan
52. Seorang laki-laki 28 tahun, datang ke tindakan :
rumah sakit dengan batuk berdahak A. faal paru
lebih dari 3 minggu, demam, keringat B. antibiotika
malam, dan berat badan menurun serta C. foto toraks
terdapat riwayat kontak penderita TB D. drainase postural
(kakek). Pemeriksaan fisis didapat E. pemberian oksigen
ronkhi pada apeks paru kiri. Untuk
menegakkan diagnosis pada penderita Seorang laki-laki 67 tahun bekerja pada
tersebut perlu dilakukan pemeriksaan : perusahaan daging dengan Vertigo 3 hari
A. Dahak terus menerus, rasa sakit didada, mual,
B. Darah batuk kering, menggigil, sakit kepala.
C. Foto dada Isterinya mengalami sakit yang mirip
D. USG dada seminggu sebelumnya. Hasil pemeriksaan :
E. Analisa gas darah Tek. Darah : 110/90, Nadi 112 x/mnt,
pernapasan 28 x/mnt. Pengukuran Gas
53. Bila ditemukan pasien TB paru kasus Darah arteri setelah menerima O2 4 L/mnt,
kambuh (kategori II), maka paduan obat kejenuhan O2; 83 %PO2; 32 mmHg/Ltr, pH
untuk fase intensif-nya adalah : 7,45; HCO3 22,1 mlMol; Karboxi Hb 15,6%.
A. 2RHZES/1 RHZE Contoh darah isterinya ad; Karboxy Hb 18,1
B. 2RHZE %, dirumahnya ada kompor gas dengan
C. 2RHZES corong asap yang berkarat.
D. 4RH
E. 4R3H3 56. Struktur Hb paling menonjol pada kasus
ini adalah
54. Seorang penderita asma datang ke UGD A. Hb F
dengan kondisi status asmatikus, selain B. Hb S
pemberian oksigen dan pemasangan C. HbO2
infus, tindakan terapi yang pertama D. HbCO2
dilakukan agar efek pelebaran bronkus E. Hb NH3
cepat tercapai adalah :
A. Postural drainase 57. Reduksi dengan asam Dithionat
B. Pemberian obat penenang (Na2S2O4) menjadi Hb terjadi pada :
C. Pemberian antibiotika A. Hb S
D. Pemberian antitusif dan mukolitik B. Hb F
E. Pemberian beta2-agonist dengan C. HbO2
nebulisasi D. HbCO2
E. HbNH 62. Keadaan respirasi pada pasien tsb
adalah:
58. O2 bebas yang bisa larut dalam satu A. Respirasi Alkalosis
liter plasma adalah : B. Metabolik Alkalosis
A. 1,2 mL C. Metabolik Acidosis
B. 2,2 mL D. Respiratory Asidosis
C. 3,2 mL E. Metabolik & Respirasi Alkalosis
D. 4,2 mL
E. 7,2 mL 63. Dahak berwarna merah-karat (rusty)
bisa dijumpai pada penyakit :
59. Pembentukan Deoxy Hb dalam darah A. TBC paru dini
dibantu oleh enzyme B. Gagal jantung
A. Peptidase C. Pneumonia lobaris
B. Oxigenase D. Abses paru
C. Isomerase E. Infark paru
D. Transaminase
E. Karbonik Anhidrase 64. Pada bronchitis akut dini, konsistensi
dahak :
60. Kurva kejenuhan darah tergantung pada A. rusty
: B. sputum crudum
A. Konsentrasi Hb C. berlendir tebal
B. Konsentrasi O2 dalam kapiler paru D. bloody spot
C. Konsentrasi CO2 dalam alveoli E. serous
D. A+B
E. Semua benar 65. Keterangan di bawah ini yang tidak
sesuai/cocok untuk Cruschman spiral
Seorang pemuda dilarikan ke RS dalam adalah :
keadaan koma dan menghadapi depresi A. massa putih kekuningan
pernapasan. Pemuda tsb telah mengkonsumsi B. Berbentuk pita uang dilingkari oleh
narkotika dengan dosis berlebihan. Contoh fibril-fibril
darah arteri; pH 7,22 ; Konsentrasi CO2 C. Sering dijumpai pada keganasan
total 26,3 mMol/L paru
D. Sering bersamaan dengan leukosit
61. Keadaan ASAM Basa pada orang tsb E. jika ditemukan bersama kristal
adalah : Charcot-Leyden bisa mendugakan
A. Depresi CO2 asma bronkial
B. Depresi O2
C. CO2 normal 66. Dahak berwarna coklat. Kira-kira pada
D. HbO2 normal penyakit apa dahak ini bisa ditemukan ?
E. pCO2 menurun A. Dekompensasi kordis
B. TBC dini
C. TBC lanjut
D. Pneumonia lobaris A. Adanya pleural plaques
E. Abses paru B. Terdapat pleuran effuse
C. Pembentukan jaringan fibrosis yang
67. Mikroskopik terdiri dari jaringan luas
limfoid dan sentrum germinativum D. Penyebab terbesar tumor ganas
dengan celah dilapisi oleh 2 lapis epitel malignant mesothelioma
yang berisi mucin/serous : E. Bisa akibatkan spontan thorax
A. Mixed tumor pneumonia
B. Tumor Warthin
C. Kista limfoepitelial 71. Pernyataan di bawah ini adalah benar
D. Mucocel untuk lobar pneumonia. Manakah yang
E. Adenoid kistik tumor tidak benar ?
A. Terjadi fibrosis interstitium paru
68. Di bawah ini adalah gambaran B. Alveoli telah dipenuhi oleh exudat
mikroskopik suatu abcess paru. radang akut
Pernyataan manakah yang tidak benar ? C. Secara mikroskopik, tampak seluruh
A. Terdapat fokus-fokus pernanahan lobus paru oedema, merah dan tidak
yang khas berudara
B. Kumpulan sel-sel radang mono D. Penyebab infeksi adalah
nukleus pada pusat lesi pneumococcus atau klebsiella
C. Dikelilingi oleh dinding yang E. Terdiri dari 4 stadium secara
mempunyai jaringan parut mikroskopik
D. Diameter abscess bervarisi
E. Proses peradangan melibatkan 72. Seorang lelaki pelatih sepak bola yang
alveolar berusia 59 tahun yang kebanyakan
merokok meminta foto thoraks ke
69. Secara kliniko patologi hal-hal tersebut dokternya karena ia sering batuk
dibawah ini adalah penyebab obstruksi terutama pada malam hari. Dari hasil
penyakit paru. Manakah yang tidak foto thorax ditemukan corakan
benar ? bronchovascular yang kasar pada kedua
A. Spasme otot-otot polos bronchioles paru.
B. Hyperplasia kelenjar bronchus Gambaran radiologi foto thorax dari
C. Radang kronik pada saluran napas orang ini menunjukkan :
D. Dilatasi acinus sistim respirasi A. Foto thorax normal
E. Efek dari obat-obatan dan radiasi B. Bronchiectasis
C. Bronchitis chronis
70. Penyakit asbestosis paru akibat paparan D. Pneumonia
debu asbes dapat menyebabkan E. TBC miliar
kerusakan pada paru dan pleura yang
berat, sehingga akibatkan kematian. 73. Pasien laki-laki 65 tahun dengan riwayat
Dibawah ini adalah gambaran kloniko infeksi paru yang sering berulang,
patologinya, manakah yang bukan ? datang ke praktek dokter dengan
keluhan batuk produktif dengan sputum Pada foto thorax terlihat bercak-
purulen, terkadang disertai darah dan bercak pada paru kanan disertai
sesak nafas. perselubungan inhomogen paru kiri atas
Pada pemeriksaan foto thorax dengan tanda-tanda etelektasis, kavitas
ditemukan gambaran “honeycomb serta kyphosis dari tulang belakang
appearance”. torakal. Gambaran radiologi foto thorax
Diagnosis yang paling mungkin untuk dari orang ini menunjukkan ia menderita
pasien diatas adalah : :
A. Bronchopneumoni A. Tbc paru
B. Pneumonia lobaris B. Pneumonia
C. TBC paru C. Tbc miliar paru
D. Bronchiectasis D. Bronchopneumonia
E. Abses paru E. Edema paru

74. Seorang laki-laki umur 43 tahun 76. Seorang lelaki 35 tahun memerlukan
pekerjaan buruh bangunan, datang ke surat keterangan kesehatan dari dokter
praktek dokter keluhan nyeri dada yang mengharuskan disertakannya hasil
kanan disertai batuk dan demam yang foto thorax. Hasil foto thorax
sudah berlangsung 3 hari. Pada memperlihatkan gambaran kalsifikasi
pemeriksaan foto thorax ditemukan pada hilus kanan dengan garis-garis
gambaran cavitas soliter dinding tebal fibrosis dan cavitas berdinding tipis
irregular disertai “air-fluid level” pada pada paru kiri atas. Dari anamnesis
paru kanan bawah. diketahui kalau lelaki ini ada riwayat
Diagnosa pada pasien ini adalah : batuk lama 5 tahun yang lalu dan saat
A. Tbc paru kanan ini batuk berlendir sudah 3 hari, tidak
B. Bronchiectasis dextra demam.
C. Abses paru kanan Gambaran radiologi foto thorax
D. Hydropneumothorax dextra menunjukkan :
E. Pleuro-pneumonia dextra A. Tbc aktif
B. Bronchiectasis
75. Seorang wanita pekerja sosial 83 tahun C. Abses paru kiri
datang ke dokter poliklinik rumah sakit D. Tbc aspek tenang
dengan keluhan merasa lemah, pucat E. Bronchitis chronis
dan kadang disertai demam serta batuk
terutama pada malam hari sejak 2 bulan 77. Wanita 37 tahun, ibu dari 2 anak
yang lalu, berat badan turun 7,5 kg merasa lemah, batuk dan keringat
dalam waktu 1 tahun terakhir ini. Pada terutama malam hari serta demam
pemeriksaan fisik : suhu badannya 38 oC sejak 3 minggu lalu. Ia juga mengeluh
dan jumlah leukosit 6000 dimana 50% penurunan berat badan yang cepat + 3,5
adalah limfosit, auskultasi terdengar kg dalam waktu 1 bulan terakhir.
ronchi pada paru-paru kanan atas. Hasil foto thorax memperlihatkan
adanya perselubungan homogen di paru
kanan atas dan tanda-tanda penarikan merobek pleura hingga terjadi tension
trakea ke kanan dan paru kiri atas ada pneumothorax dengan gambaran sebagai
bercak infiltrate dengan cavitas. berikut :
Gambaran radiologi foto thorax A. Hiperlusen avaskular dengan collaps
menunjukkan : paru kea rah lateral
A. Tbc paru aktif B. Hiperlusen avaskular dengan collaps
B. Bronchopneumonia paru ke arah medial
C. Pneumonia lobaris C. Hiperlusen dengan gambaran vascular
D. Atelectasis yang samar-samar
E. Tbc paru aktif dengan tanda-tanda D. Hiperlusen avascular dengan sinus
atelectasis dan diafragma tertutup
E. Hiperlusen dengan gambaran “air-
78. Seorang lelaki tunawisma umur 46 tahun fluid level”
datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri dada kiri setelah batuk. Nyeri ini 80. Seorang lelaki, umur 20 tahun terjatuh
menetap, waktu berdiri maupun dari motor akibat kecelakaan lalulintas
berbaring, tidak ada riwayat merokok. dan dibawa ke UGD rumah sakit dengan
Penderita sangat kurus (cachectis), sesak nafas, nyeri dan ada luka pada
anemis dan suhu badan 38o C. Pada dada kiri akibat benturan. Pada
auscultasi tidak ditemukan bunyi pemeriksaan radiologis penderita
pernapasan pada dada kiri. didiagnosis Hydropneumothorax kiri
Hasil foto thorax adanya tanda-tanda dengan gambaran sebagai berikut :
efusi massif pleura kiri yaitu : A. Hiperlusen dengan sinus dan
A. Berselubung inhomogen pada diafragma tertutup
hemithorax kiri B. Perselubungan homogen dengan
B. Berselubung dengan “air gambaran “air-fluid level”
bronchogram sign” pada hemithorax C. Hiperlusen dengan perselubungan
kiri homogen
C. Berselubung homogen pada paru kiri D. Perselubungan inhomogen yang
D. Berselubung inhomogen pada paru menutupi sinus dan diafragma
kiri E. Hiperlusen avascular dengan
E. Berselubung homogen pada perselubungan homogen dan “air-
hemithorax kiri fluid level”

79. Seorang anak perempuan umur 4 tahun, 81. Seorang bayi perempuan mengalami
dibawa oleh ibunya ke gawat darurat sesak nafas dan cyanosis sesaat setelah
rumah sakit oleh karena anak tersebut lahir prematur.
tiba-tiba sesak nafas yang bertambah Pada pemeriksaan foto thorax
berat akibat terjatuh dari tangga. ditemukan corakan granular dengan
Pada pemeriksaan foto thorax gambaran “air-bronchogram sign” yang
ditemukan adanya fraktur clavicula meluas dari medial kedua paru,
kanan dengan fragmen fraktur yang distribusi bilateral dan simetris. Dari
gambaran radologis bayi tersebut di Pada pemeriksaan fisis tidak ditemukan
diagnosa : adanya kelainan. Obat yang cocok
A. Meconium Aspiration Syndrome diberikan pada pasien tersebut ?
B. Respiratory Distress Syndrome A. Codein
C. Pneumonia lobaris B. Ambroksol
D. Transient Tachypnoe of Newborn C. Bromheksin
E. Atelectasis D. Amonium klorida
E. Gliseril guaiakolat
Seorang wanita karier umur 38 tahun
berobat ke RS dengan keluhan batuk-batuk 85. Efek samping yang bisa timbul pada
kronis lebih satu bulan, seminggu lalu batuk pemberian obat di atas adalah :
disertai sedikit darah, cepat lelah, nafsu A. Bronkonstriksi
makan menurun, terasa napas pendek, B. Hipotensi
kadang-kadang ada demam yang tidak C. Hemoptisis
terlalu tinggi. Pemeriksaan fisik ditemukan D. Steomatitis
bunyi nafas vesicular, adanya rhonchi basah E. Konstipasi
kedua paru. Pemeriksaan laboratorium LED-
70 HB 11, BTA (-) leukosit 10.000, foto 86. Seorang wanita berusia 40 tahun masuk
thorak terlihat kekaburan terutama puncak UGD RS. WS. dengan keluhan sesak
kedua paru. napas sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisis ditemukan wheezing, pernapasan
82. Diagnosa sementara yang dapat 30x/mnt. Obat apakah yang dapat
ditegakkan adalah : segera diberikan pada pasien tsb :
A. Bronchitis A. Albuterol
B. Tuberkulosis B. Kromolin
C. Pneumonia C. Terbutalin
D. Asthma Bronchiale D. Metaproteronol
E. Penyakit jantung koroner E. Nedokromil

83. Obat yang perlu diberikan pada 87. Bayi wanita dengan gejala adanya warna
penderita ini : putih pada mulut dan lesi pada sekitar
A. Antibiotika kemaluan dengan tanda peradangan.
B. Antihistamin Gejala kelainan pernapasan berupa
C. Digitalis batuk dan adanya sesak. Diagnosa yang
D. Antiviral paling tepat infeksi disebabkan :
E. Tuberkulostatika A. candidiasis
B. Dengue virus
84. Seorang laki-laki umur 35 tahun datang C. tuberculosis
berobat ke poliklinik RS WS dengan D. Hepatitis virus
keluhan batuk kering yang dialami sejak E. infeksi HIV
1 minggu lalu sehingga pasien sering
terganggu terutama di malam hari.
88. Sifat infeksi traktus respiratorius yang 92. Dekontaminasi sputum dilakukan dengan
disebabkan Cryptococcus neoformans : cara penambahan zat berikut ini pada
A. Terlihat kapsul jamur di dalam air sputum :
B. Infeksi pada paru menyebabkan A. NaOH 4 %
batuk, demam dan adanya nodul B. NaCl 0.9%
pada jaringan paru C. H2SO4 3%
C. Merupakan mikroorganisme D. HCL 3%
kemungkinan pathogen pada E. KOH 10%
nasopharynx dan oropharynx dari
orang sehat Laki-laki 30 tahun datang ke Puskesmas
D. Mikoorganisme tidak dapat dengan keluhan batuk yang tidak kunjung
menembus lapisan mening dan otak sembuh sejak 3 minggu yang lalu. Batuk
E. Bentuk khas seperti typically berdahak kuning yang sulit dikeluarkan,
dimorphic disertai demam yang tidak terlalu tinggi,
pasien juga mengeluh kadang berkeringat
89. Virus yang mungkin menyebabkan malam, dan berat badan menurun 5 kg sejak
infeksi pathogen pada nasopharing dan 8 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisis
orapharing : didapatkan TD : 120/90, N : 110 x/menit, P :
A. Varicella zoster virus 22 x/mnt, S : 37,5oC. Pada pemeriksaan
B. Herpes simplex virus fisis paru didapatkan bunyi napas vesikuler,
C. Parainfluenza virus terdapat ronki kering pada kedua lapang
D. enterovirus paru, namun tidak ada mengi.
E. virus HIV
93. Kemungkinan diagnosis pasien di atas
90. Virus yang paling sering bersifat mengarah pada ?
airbone disease : A. ISPA
A. Herpes simplex virus B. Pneumonia
B. virus HIV C. Bronkiektasis
C. Avian virus D. Bronkitis kronik
D. Hemophilus influenza tipe B E. Tuberculosis paru
E. Varicella zoster virus
94. Pemeriksaan apa yang sebaiknya
91. Kultur bakteri Mycobacterium dilakukan dilakukan untuk menegakkan diagnosis
dengan menanam pada medium yang pasien tersebut ?
dibuat dari telur ayam : A. Foto thorax lateral
A. Medium Lowenstein Jensen B. Sputum BTA 3x
B. Middlebrooks agar C. Sikatan bronkus
C. Thayer Martin Agar D. Tes tuberculin
D. MuellerHinton Agar E. Swab tenggorok
E. Tullurite agar
95. Bakteri yang menyebabkan penyakit B. Tidak akan terjadi perubahan pada
tersebut di atas memiliki karakteristik . intra alveolar
... C. Tidak akan terjadi perubahan pada
A. Berbentuk basil, obligat aerob, tekanan permukaan paru
tahan asam, non-motil D. Penurunan sintesis protein
B. Berbentuk coccobasil, obligat aerob, E. Penurunan sintesis lemak
tahan asam, motil
C. Berbentuk basil, obligat 98. Bila ditemukan pasien TB paru kasus
anaerob,tahan asam, motil kambuh dengan menggunakan obat 4RH.
D. Berbentuk coccus, obligat aerob, Saat ini pasien tidak mempunyai keluhan
tahan asam, non-motil lain. Maka suplemen yang dianjurkan
E. Berbentuk basil, obligat aerob, tidak pada pasien ini
tahan asam, non-motil A. Vitamin B1
B. Vitamin B2
96. Pasien laki-laki umur 67 tahun datang C. Vitamin B6
ke poliklinik dengan keluhan batuk dan D. Vitamin C
sesak sekitar 3 minggu, dahak putih E. Vitamin D
kekuningan, demam & disertai nyeri
dada. Pada pemeriksaan fisis : dada 99. Laki-laki umur 24 tahun dengan riwayat
simetris, perkusi redup pada paru kanan sering alergi datang ke poliklinik. Pada
bagian medial, ronchi kasar pada paru pemeriksaan fisik ditemukan adanya
kanan atas. Kjeluhan lain yang sangat wheezing yang penuh pada lapangan
mengganggu adalah nafsu makan yang paru. Suplemen terpilih pada pasien ini
sangat menurun. yang akan memberi efek relaksasi otot
Efek penyakit paru pasien ini terhadap halus dan agen antiinflamasi
status nutrisi : A. Magnesium
A. Peningkatan energi expenditure B. Kalsium
B. Peningkatan nafsu makan C. Cuprum
C. Peningkatan kebutuhan karbohidrat D. Mangan
D. Peningkatan kebutuhan protein E. Kalium
E. Peningkatan kebutuhan lemak
100. Laki-laki umur 68 tahun yang
97. Seorang pasien wanita, 47 tahun, masuk didiagnosis PPOK dalam status sakit
RS dengan batuk dan sering sesak sangat berat. Pasien tidak mempunyai
nafas. Riwayat demam, sesak napas dan nafsu makan. BB perkiraan pasien
penurunan berat badan disangkal. sej=kitar 40 kg. Kebutuhan kalori yang
Riwayat merokok 20 bungkus per hari. direncanakan pada pasien adalah :
Dicurigai menderita PPOK. IMT 16,8. A. 25 Kal/kgBB/hari
Status gizi buruk yang terjadi berefek B. 25-30 Kal/kgBB/hari
pada sistim pernafasan sbb : C. 30-35 Kal/kgBB/hari
A. Kesesuaian sintesis dan breakdown D. 35-45 Kal/kgBB/hari
surfactant paru E. 45-50 Kal/kgBB/hari

Anda mungkin juga menyukai