Anda di halaman 1dari 15

mengalami gangguan akibat

obstruksi tersebut ?
UNHAS 2012 A. Superior, medial, lateral
1. Laki- laki 45 tahun masuk k UGD B. Apical, Anterior, Posterior
dan dilakukan… endotracheal tube C. Posterior, anterior, lateral
masuk melalui celah antara larynx D. Apical, lateral, laterobasal
sampai ke trachea E. Anterior, superior, medial
Struktur apakah di dalam larynx 4. Seorang laki-laki berusia 25 tahun
yang dilalui oleh alat tersebut ? dibawah ke unit gawat darurat RS
A. Recessus pyiformis oleh ayahnya dengan keluhan sesak
B. Vestibulum akibat tertusuk pisau di daerah
C. Ventriculus leher. Pada pemeriksaan fisis di
D. Vallecula temukan luka robek di pertengahan
E. Rima glottidis clavicula dan costa 1. Hasil
2. Seorang anak laki-laki berusia 8 pemeriksaan radiologi……….
tahun dibawa ke dokter dengan Pneumothorax
keluhan demam yang tinggi. Oleh Struktur manakah yang terkena
dokter dilakukan pemeriksaan fisis tusukan sehingga mengakibatkan
dan ditemukan adanya rasa nyeri di pneumothorax pada kasus di atas ?
telinga, kemerahan dan inflamasi A. Pleura costalis
pada pharynx (pharyngitis), B. Cupula pleura
sehingga dokter menduga C. Pleura mediastinalis
gangguan pada telinga ada D. Bronchus primer dextra
hubungannya dengan pharyngitis E. Bronchus lobaris superior
yang sedang diderita oleh pasien, dextra
Struktur manakah di bawah ini
yang merupakan jalur penyebaran
infeksi menuju ke cavum tympani ? 5. Seorang anak berusia 5 tahun
A. Choana dibawa oleh ibunya ke puskesmas
B. Meatus acusticus internus dengan keluhan nyeri hebat pada
C. Meatus acusticus externus dada bagian kanan setelah jatuh
D. Ostim pharyngeum tubae dari pohon keluhan juga disertai
auditivae kesulitan bernafas. Pada
E. Recessus pharynges pemeriksaan fisis di temukan
3. Seorang laki-laki berusia 50 tahun memar pada dada kanan disertai
sedang menjalani anastesi, tiba-tiba krepitasi. Hasil pemeriksaan
muntah dan terjadi aspirasi. radiologi ditemukan fraktur costa
Terhadap pasien ini dilakukan IV. Hematothorax
bronchoscopy dan terlihat sebagian Dari manakah sumber perdarahan
makanan yang tertelan menyumbat pada kasus di atas ?
bronchus lobaris superior dextra. A. A. Carotis communis sinistra
Segmen manakah di bawah ini B. A/V intercostalis
yang kemungkinan akan C. A/V Thoracalis interna
D. A. pulmonalis 9. Seorang pria umur 40 tahun masuk
E. V. Pulmonalis ke instalasi gawat darurat karena
6. Seorang pasien datang dengan perdarahan hebat dan keluhan
inflamasi local disertai udem sesak napas. Olehnya itu, ia diberi
mucosa pada meatus nasi inferior. terapi berupa pemberian oksigen
Manakah struktur di bawah ini melalui ….. Keluhan tersebut
yang paling mungkin mengalami terjadi karena tercampur oksigen
obstruksi ? dalam darah pasien….
A. Celullae ethmoidalis anterior A. Berikatan dengan hemoglobin
B. Ductus frontonasalis B. Berikatan dengan carbonic
C. Sinus Maxillaris anhidrase
D. Celullae ethmoidalis media C. Berikatan dengan protein
E. Ductus nasolacrimalis plasma
7. Seorang wanita 36 tahun dibawa ke D. Sebagai senyawa bikarbonat
unit gawat darurat RS dengan E. Terlarut bebas dalam darah
keluhan keluar darah pada hidung
stelah jatuh tertumbuk. Keluhan Pak agus adalah seorang PPOK yang
juga disertai hidung tersumbat pada sedang dirawat di bangsal. Tekanan
sisi kanan. Pemeriksaan tanda vital darah normal, HR 110X/menit, dan
dalam batas normal. Hasil laju pernapasan 40x/menit.
pemeriksaan rhinoskopi ditemukan Berdasarkan analisis gas darah
perdarahan pada bagian anterior didapatkan bahwa ia mengalami
Dari manakah sumber perdarahan asidosis respiratorius.
tersebut ? 10. Hal ini terjadi karena transport
A. A. Laryngeus superior karbodioksida di dalam darah
B. A. Maxillaris mayoritas dalam bentuk:
C. A. Ethmoidalis A. Terlarut bebas dalam darah
D. A. Sphenopalatina B. Berikatan bebas dengan
E. A. Lingualis hemoglobin
8. Perempuan 39 tahun masuk RS C. Berikatan dengan protein
dengan keluhan sesak 3 hari yang plasma
lalu, keluhan disertai batuk dan D. Sebagai senyawa bikarbonat
nyeri dada kanan pada saat batuk, E. Berikatan dengan carbonic
Dari hasil pemeriksaan foto thorax anhidrase
ditemukan sinus kanan tertutup. 11. Peningkatan laju pernapasan pada
Oleh dokter dicurigai terdapat pasien ini disebabkan karena
inflmasi pada pleura. Dari manakah kemoreseptor sentral paling peka
rangsang nyeri yang timbul pada terhadap perubahan :
kasus di atas ? A. Hidrogen darah
A. N. Intercostalis B. Oksigen darah
B. N. Vagus C. Nitrogen darah
C. N. Axillaris D. Karbondioksida darah
D. N. Radialis E. Bikarbonat darah
E. N. …….. ……. Lateralis
12. Adapun kemoreseptor di badan pemeriksaan fisis hanya terdengar
karotis dihubungkan oleh saraf suara ronchi.
sensoris untuk memberikan
informasi ke pusat pernapasan oleh 15. Dasar fisiologis dari terjadinya
: asma tersbut :
A. Nervus phrenicus A. Edema traktus respiratorius
B. Nervus intercostalis B. Hipersekresi traktus
C. Nervus subklavius respiratorius
D. Nervus vagus C. Infeksi traktus respiratorius
E. Nervus glosofaringeus D. Spasme traktus respiratoris
13. Seorang perokok berat mengeluh E. Trauma respiratorius
adanya mucus yang berlebihan di 16. Epitel olfactorius terdapat pada :
saluran napasnya.Hal ini A. Konka nasalis inferior
dimungkinkan Karen nikotin B. Konka nasalis medius
mengganggu fungsi escalator C. Konka nasalis Superior
mucus dari : D. Septum nasi
A. Hidung E. Sinus paranasalis
B. Pharynx 17. Sel berperan dalam proses
C. Larynx fagositosis dan berasal dari
D. Trachea monosit sumsum tulang adalah:
E. Carina A. Sel Debu
14. Seorang pemuda berumur 17 tahun B. Sel Septal
dibawa ke UGD karena kesulitan C. Sel Goblet
bernapas yang sangat hebat setelah D. Sel Basal
tertikam di bagian dada pada suatu E. Sel Alveoler
perkelahian pemuda. Hal tersebut 18. Sel yang terdapat pada dinding
terjadi ketika : alveolus dan berfungsi sebagai
A. Terjadi udem paru sawar permeable bagi gas adalah :
B. Kolaps alveoli A. Sel alveoler 1
C. Interstisiel terisi cairan B. Sel alveoler2
D. Jalan udara pernapasan C. Sel debu
menyempit D. Sel septal
E. Paru-paru tidak dapat E. Sel endotel
mengmbang 19. Sel yang terdapat pada epitel ……
yang mensekresi surfactan adalah :
A. Sel goblet
B. Sel Clara
C. Sel
Pak Rauf berumur 60 tahun datang ke D. Sel septal
poliklinik dengan keluhan batuk yang E. Sel alveoler
dirasakan sejak kemarin. Batuknya 20. Sel Goblet (yg ada mirovili dan
disertai dahak berwarna putih. Pak rauf mensekresikan mukus)
juga memiliki riwayat penyakit asma 21. ……………… epigglotis dilapisi
sejak 20 tahun yang lalu. Pada oleh :
A. Epitel bertingkat torak 26. Sputum crudum dijumpai pasien
bersilia dengan :
B. Epitel berlapis gepeng tak A. Bronkitis akut
bertanduk B. Tuberkulosis
C. Epitel berlapis gepeng C. Asma bronkiale
bertanduk D. Pneumonia lobaris
D. Epitel peralihan E. Udem paru
E. Epitel berlapis torak bersilia 27. Pada dahak pasien TBC dijumpai
massa berupa nodul kecil, berkapur
22. Kelenjar yang berfungsi yang bisa menyebabkan ulserasi
membersihkan permukaan apical bronkus. Massa ini disebut :
epitel untuk memudahkan akses A. Abses
pembau berikutnya adalah : B. Dittrich plug
A. Kelenjar sebacea C. Torak bronchial
B. Kelenjar keringat D. Pneumolith
C. Kelenjar bowman E. Elastic fiber
D. Kelenjar Merokrin 28. Mikroskopik terdiri dari jaringan
E. Kelenjar tubuloalveoler limpoid dan sentrum germinativum
23. Pada dahak terdapat bercak merah- dengan celah dilapisi oleh 2 lapis
terang, penyakit yang bias diduga ? epitel yang berisi mucin/serous :
A. Abses paru A. Mixed tumor
B. Infark paru B. Tumor warthin
C. Pneumonia lobaris C. Kista limfoepitelial
D. Tuberkulosis lanjut D. Mucocel
E. Tuberkulosis milier E. Adenoid kistik tumor
24. Warna dahak coklat bias dijumpai 29. Di bawah ini adalah gambaran
pada penderita ? mikroskopik suatu abcess paru.
A. Penderita payah jantung Pernyataan manakah yang tidak
B. Penderita dengan icterus benar ?
C. Penderita hepatitis A. Terdapat …….
D. Penderita TBC lanjut B. Kumpulan sel-sel radang
E. Penderita pneumonia lobaris mononukleus
25. Pada dahak tampak massa keju C. Dikelilingi oleh dinding yang
kekuningan/kelabu, besar seperti mempunyai jaringan……
kepala jarum, bila digerus timbul D. Diameter abscessbervarisi
bau tengik. Massa ini : E. Proses peradangan melibatkan
A. Tidak ada pada orang sehat alveolar
B. Disebut Dittrich plug 30. Secara klinik patologi hal-hal
C. Menjadi cirri dahak penderita tersebut di bawah ini adalah
sama bronkiale penyebab obstruksi penyakit paru.
D. Banyak dijumpai pada pasien Manakah yang tidak benar ?
tbc A. Spasme otot-otot polos
E. Abses paru yang pecah bronchioles
menghasilkan massa ini
B. Hyperplasia kelenjar kurus, terdapat pemakaian otot
broncochus bantu napas, dada bentuk tong
C. Radang kronik pada saluran (barrel chest), dan bunyi napas
napas ekspirasi yang memanjang serta
D. Dilatasi ………………. terdengar wheezing, Diagnosis
E. Efek dari obat-obatan dan yang perlu dipikirkan pada pasien
radiasi tersebut :
31. Penyakit asbestosis paru akibat A. TB paru
paparan debu asbes dapat B. PPOK
menyebabkan kerusakan pada paru C. Tumor paru
dan pleura yang berat, sehingga D. Bronkitis akut
akibatkan kematian. Dibawah ini E. Pneumonia
adalah gambaran kloniko
patologinya, manakah yang
bukan ? 34. Faktor risiko utama yang terdapat
A. Adanya pleural plaques pada kasus di atas adalah :
B. Terdapat pleuran effuse A. Rokok
C. Pembentukan jaringan fibrosis B. Usia yang lanjut
yang luas C. Gizi yang kurang
D. Penyebab terbesar tumor ganas D. Infeksi akut
malignant mesothelioma E. Infeksi menahun
E. Bisa akibatkan spontan 35. Untuk mengatasi keluhan sesak
thorax pneumonia napas pada kasus di atas, selain
32. Pernyataan di bawah ini adalah pemberian oksigen perlu diberikan
benar untuk lobar pneumonia. obat :
Manakah yang tidak benar ? A. Antipiretik
A. Alveoli telah dipenuhi oleh B. Antibiotik
exudates radang akut C. Mukolitik
B. Secara mikroskopik, tampak D. Ekspektoransia
seluruh lobus paru oedem, E. Obat bronkodilator
merah dan tidak beruadara 36. Pasien dengan diagnosis asma
C. Penyebab infeksi adalah bronchial seringkali disertai
pneumococcus atau klebsiella keluhan batuk dengan dahak yang
D. Terdiri dari 4 stadium secara kental dan banyka serta sulit untuk
mikroskopik dikeluarkan. Produksi dahak
E. Terjadi fibrosis interstitium tersebut secara pathogenesis
paru disebabkan oleh :
33. Laki-laki, umur 75 tahundatang ke A. Alergi
UGD keluhan sesak napas yang B. Batuk kronis
semakin memberat dari waktu ke C. Polusi udara
waktu. Keluhan disertai batuk D. Kontraksi oto polos
berdahak, demam (-), riwayat E. Inflamasi dinding saluran napas
merokoko lama (+). Pada
Pemeriksaan fisik tampak pasien
37. Pada kasus asma, salah satu E. Pemberian oksigen
pemeriksaan penunjang untuk 41. Pada seorang penderita PPOK
memonitor respon/hasil terapi yang terutama pada stadium lanjut,
telah diberikan adalah : sering didapatkan bentuk rongga
A. Pemeriksaan faal paru ( arus dada barrel chest (dada bentuk
puncak ekspirasi/APE) tong), perkusi hipersonor dan bunyi
B. Foto thorax napas ekspirasi yang memanjang.
C. Pemeriksaan sputum Keadaan tersebut disebabkan oleh :
D. Pemeriksaan darah rutin A. Alergi
E. B. Hipertensi
38. Bila pasien datang dgn keluhan C. Air trapping (uadara yang
batuk kronis berdahak, sesak nafas terperangkap)
dan terdapat factor resiko merokok D. Spasme bronkus
lama sehingga dicurigai PPOK E. Infeksi menahun
maka pemeriksaan yg dibutuhkan 42. Pada seorang penderita PPOK yang
untuk menegakkan diagnosis telah disertai udem pada tungkai,
adalah : pembesaran hepar dan peningkatan
A. Pem. Darah rutin desakan vena jugularis, maka
B. Pem. Kulit/alergi kemungkinan penderita mengalami
C. Pem. Dahak :
D. Pem. Spirometri/faal paru A. TB paru
E. Foto thorax B. Tumor paru
39. Bilamana didapatkan pasien C. Bronkiektasis
dengan keluhan batuk yg D. Asma bronchial
berlangsung lama, berdahak E. Cor pulmonal
banyak terutama pd pagi har, nyeri 43. Seorang laki-laki 28 tahun, datang
dada serta dahak yg tampak 3 lapis ke rumah sakit dengan batuk
maka DD pasien seperti ini di berdahak lebih dari 3 minggu,
samping bronchitis kronis juga : demam, keringat malam, dan berat
A. PPOK badan menurun serta terdapat
B. Pneumonia riwayat kontak penderita TB
C. Bronkiektasis (kakek). Pemeriksaan fisis didapat
D. Abses paru ronkhi pada apeks paru kiri. Untuk
E. Tumor mediastinum menegakkan diagnosis pada
40. Bilamana didapatkan pasien penderita tersebut perlu dilakukan
bronchitis kronis yg disertai pemeriksaan :
kesulitan untuk mengeluarkan A. Darah
dahak, maka selain pemberian B. Dahak
ekspektoransia pengeluaran dahak C. Foto dada
jg dpt dipermudah dgn tindakan : D. UGG dada
A. Faal paru E. Analisa gas darah
B. Drainase postural 44. Bila ditemukan pasien TB paru
C. Antibiotika kasus kambuh (kategori II), maka
D. Foto thorax
paduan obat untuk fase intensif-nya E. >70x/menit
adalah : 48. Anak tersebut di atas menderita
A. 2RHZES/IRHZE infeksi saluran pernapasan akut.
B. 2RHZE Yang manakah termasuk infeksi
C. 2RHZES pernapasan. Akut bagian atas ?
D. 4RH A. Trakeitis
E. 4R3H3 B. Croup
45. Seorang penderita asma datang ke C. Bronchitis
UGD dengan kondisi status D. Bronkiolitis
asmatikus, selain pemberian E. Pneumonia
oksigen dan pemasangan infus, 49. Infeksi saluran pernapasan akut
tindakan terapi yang pertama yang memiliki kemiripan dalam hal
dilakukan agar efek pelebaran gejala dan pathogenesis dengan
bronkus cepat tercapai adalah : penyakit asma di bawah ini
A. Postural drainase adalah :
B. Pemberian obat penenang A. Pneumonia
C. Pemberian antibiotika B. Bronkitis
D. Pemberian beta2-agonist C. Bronkiolitis
dengan nebulisasi D. Laryngitis
E. Pemberian antitusif dan E. Faringitis
mukolitik 50. Keadaan yang jarang didapatkan
pada penyakit pneumonia tetapi
Seorang anak umur 24 bulan dibawah sering pada bronkiolitis :
ke rumah sakit oleh ibunya dengan A. Batuk
keluhan sesak. Anamnesis : dialami B. Demam
sejak sehari lalu, sesak untuk pertama C. Napas cepat
kalinya, batuk beringus dialami sejak 5 D. Wheezing
hari lalu. Pada pemeriksaan fisik E. Ronki nyaring
ditemukan: Suhu 38,5 C, pernapasan
60x/menit, ronki nyaring kedua paru. Anak perempuan umur 15 tahun
datang ke rumah sakit dengan keluhan
46. Diagnosis yang paling mungkin : utama batuk dan sesak. Keadaan ini
A. Rhinitis akut setiap bulan dialami tetapi mereda
B. Bronkiolitis sendiri tanpa pengobatan. Sesak
C. Tonsilofaringitis akut terutama malam hari. Anak tidak
D. Pneumonia demam. Tetapi anak masih bisa
E. Asma mengucapkan kalimat dengan baik dan
47. Menurut criteria WHO disebut dapat berkomunikasi dengan dokter.
napas cepat pada anak umur 24 Riwayat keluarga : ibu menderita
bulan bila frekuensi pernapasan : rhinitis alergika, ayah perokok
A. >30x/menit
B. >40x/menit 51. Diagnosis yang paling mungkin
C. >50x/menit A. Alergi asap rokok
D. >60x/menit B. Rhinitis alergika
C. Asma terakhir. Anak tidak batuk, tidak sesak.
D. Bronkitis Pada pemeriksaan uji tuberculin
E. Pneumonia atipikal didapatkan diameter 16 mm. Riwayat
52. Terapi untuk mengatasi sesak pada imunisasi BCG (+) pada umur 1 bulan.
kasus ini : Tidak ditemukan riwayat kontak
A. Inhalasi albuterol sebagai serumah dengan penderita TB.
pelega
B. Antibiotic intravena spektrun 55. Anak ini sangat mungkin dapat
luas digolongkan sebagai :
C. Pemberian aminofilin intravena A. Tidak menderita TB
sebagai obat pelega B. Sakit TB
D. Antitusif per oral untuk C. Tuberculosis laten
menekan batuk D. TB kelas 1
E. Pemberian steroid sebagai obat E. TB kelas II
pengendali 56. Terapi medikamentosa pada anak
ini :
A. Tidak diberi apa-apa
53. Salah satu keadaan yang terjadi B. Profilaksis primerdgn INH 3
pada saluran napas penderita ini : bulan
A. Eksudasi pada alveolus C. Profilaksis sekunder dengan
B. Bronkodilatasi INH 6 bulan
C. Inflitrasi sel2 polimorfonuklear D. Terapi INH, Rifampisin, dan
D. Edema dinding bronkus PZA 6 bulan
E. Pembesaran akut kelenjar limfe E. INH, Rifampisin,PZA,
parahilar yang menekan Prednison 6 bulan
bronkus 57. Kemungkinan terbesar penyebab
54. Pada asma episodik jarang terjadinya mantoux test positif 16
serangan ringan, maka mm pada pasien:
penatalaksanaan yang tepat seperti A. Reaksi adjuvant dari purified
berikut : protein Derivatives
A. Injeksi steroid sebagai pelega B. Humoral Mediated Immunity
B. Steroid inhalasi sebagai terhadap M. tuberculosis
pengendali C. Imunisasi BCG
C. Injeksi aminofilin sebagai D. Infeksi pascaprimer
pelega Mycobacterium tuberculosis
D. Salbutamol inhalasi sebagai E. Delayed hypersensitivity (tipe
pengendali IV) terhadap M. tuberculosis
E. Salbutamol inhalasi sebagai 58. Yang benar tentang TB primer :
pelega A. Transmisi melalui makanan
yang tercemar
Anak laki-laki umur 4 tahun, dibawa B. Masa inkubasi 2-12 minggu
orangtuanya dengan keluhan sering- C. Reaktivasi kumanM.
sering demam, berat badan menurun Tuberkulosis yang demam
dan kurang nafsu makan sejak 5 bulan D. Lesi terutama pada apeks
E. Cenderung membentuk kavitas C. Bersin-bersin merupakan gejala
59. Fall and rise phenomenon yang yang paling menonjol
terlihat bila diberikan OAT tunggal D. Berhubungan dengan
seperti INH pada penderita penggunaan Methyldopa
tuberculosis, menunjukkan sebagai obat anti hipertensi
adanya : E. Imunoterapi merupakan
A. Efek sterilisasi dari INH pengobatan yang terbaik
B. Resistensi kuman TB 63. Sinus paranasal yang terbentuk
terhadap INH secara embryologis tanpa melalui
C. Reaksi idiosinkrasi obat proses “out pocketing” adalah :
D. Meningkatnya daya tahan A. Sinus Sphenoidale
tubuh terhadap kuman B. Sinus Frontal
E. Hanya terjadi pada penderita C. Sinus Ethmoidale anterior
imunokompromals D. Sinus Ethmoidale posterior
E. Sinus Maksillaris
Seorang laki-laki umur 20 tahun masuk 64. Salah satu gejala Sinusitis
RS dengan keluhan nyeri menelan Maksillaris akut yang di bawah ini
hebat, nyeri telinga, mulut berbau adalah jarang :
(“factor ex ore”) suara gumam (hot A. Nyeri pada fossa canina
potato voice) sukar membuka mulut B. Obstruksi nasi
(trismus) C. Hiperemia pada pipi
60. Diagnosa kasus di atas yang paling D. Rinore mukopurulen
tepat adalah : E. Nyeri alih pada alveolusmolar
A. Abses peritonsiler atas
B. Abses retrofaring
C. Abses parafaring
D. Abses submandibula 65. “posture test” positif menunjukkan
E. Tonsilitis kronik eksaserbasi kemungkinan adanya :
akut A. Sinusitis frontalis
61. Penanganan pertama yang perlu B. Sinusitis ethmoidalis
dilakukan pada kasus tersebut di C. Sinusitis maksillaris
atas adalah : D. Sinusitis spenoidalis
A. Obat kumur E. Polip nasi
B. Awasi jalan napas
C. Aspirasi abses Seorang laki-laki 67 thn bekerja pd
D. Tonsilektomi perusahaan daging dgn vertigo 3 hari
E. Terapi antibiotic terus menerus,rasa sakit didada, mual,
62. Pernyataan yang sesuai untuk batuk kering, mengginggil, sakit
Rinithis vasomotor : kepala. Istrinya mengalami sakit yang
A. Aktivitas saraf simpatis yang mirip seminggu sebelumnya.Hasil
berlebihan pemeriksaan : Tek. Darah :110/90 nadi
B. Ditemukan kadar Ig E yang 12/mnt,pernapasan 28/mnt.pengukuran
meningkat dalam serum gas darah setelah menerima O2
4L/mnt,kejenuhan O2; 83 PO;32
mmhg/ltr, pH 7,45;HCO3 22,1 mlMol; Seorang pemuda dilarikan ke RS
….. Hb 15,6%. Contoh darah istrinya dalam keadaan koma dan menghadapi
Hb 18,1 % dirumahnya ada kompor depresi pernapasan. Pemuda tsb telah
gas mengkonsumsi narkotika dengan dosis
berlebihan. Contoh darah arteri; pH
66. Struktur Hb paling menonjol pada 7,22 konsentrasi CO2 total 26,3
kasus ini adalah mMol/L
A. Hb F
B. Hb S 71. Keadaan asam basa pd orang tsb
C. HbO2 adalah :
D. HbCO2 A. Depresi CO2
E. HbNH3 B. Depresi O2
67. Reduksi dengan asam Dithionat C. CO2 normal
(Na2S2O4) menjadi Hb terjadi D. HbO2 normal
pada : E. pCO2 menurun
A. Hb F 72. Keadaan respirasi pd pasien tsb
B. Hb S adalah:
C. HbO2 A. Respirasi alkalosis
D. HbCO2 B. Metabolic alkalosis
E. HbNH C. Respiratory asidosis
68. O2 bebas yang bisa larut dalam D. Metabolik asidosis
satu liter plasma adalah : E. Metabolik dan respirasi
A. 1,2 ml alkalosis
B. 2,2 ml 73. seorang lelaki pelatih sepak bola
C. 3,2 ml yang berusia 59 thn yg kebanyakan
D. 4,2ml merokok meminta foto thorax ke
E. 7,2 ml dokternya karena ia sering batuk
69. Pembentukan deoxy Hb dalam terutama pada malam hari Dari
darah dibantu oleh enzyme hasil foto thorax ditemukan
A. Peptidase corakan bronchovascular yang
B. Oxigenase kasar pd kedua paru
C. Isomerase Gambaran radiologi foto thorax
D. Transaminase dari orang ini menunjukkan :
E. Karbonik anhidrase A. Foto thorax normal
70. Kurva kejenuhan darah tergantung B. Bronchitis chronis
pada : C. Bronchiectasis
A. Konsentrasi Hb D. Pneumonia
B. Konsentrasi O2 dalam kapiler E. TBC miliar
paru 74. Pasien laki-laki 65 thn dengan
C. Konsentrasi CO2 dalam riwayat infeksi paru yang sering
alveoli berulang, datang ke praktek dokter
D. A+B dengan keluhan batuk produktif
E. Semua benar dengan sputum purulen, terkadang
disertai darah dan sesak nafas.
Pada pemeriksaan foto thorax thorax dari orang ini menunjukkan
ditemukan gambaran “honeycomb ia menderita :
appearance” A. Pneumonia
Diagnosis yg paling mungkin B. Tbc paru
untuk pasien di atas adalah : C. Tbc miliar paru
A. Bronchopneumoni D. Bronchopneumonia
B. Pneumonia lobaris E. Edema paru
C. TBC paru 77. Seorang lelaki 35 thn ……..
D. Bronchiectasis Dr anamnesis diketahui kalau
E. Abses paru lelaki ini ada riwayat batuk 5 thn
75. Seorang laki-laki umur 43 thn yg lalu dan saat ini batuk berlendir
pekerjaan buruh bangunan datang sdh 3 hari, tdk demam.
ke praktek dokter keluhan nyeri Gambaran radiologi foto thorax
dada kanan disertai batuk dan menunjukkan :
demam yang sudah berlangsung 3 A. Tbc aktif
hari. Pada pemeriksaan foto thorax B. Bronchiectasis
ditemukan gambaran cavitas soliter C. Abses paru kiri
dinding tebal irregular disertai “air- D. Tbc aspek tenang
fluid level” pada paru kanan E. Bronchitis chronis
bawah. 78. Wanita 37 thn, ibu dr 2 anak
Diagnosa pada pasien ini adalah : merasa lemah, batuk dan keringat
A. Tbc paru kanan pd malam hari serta demam sejak 3
B. Abses paru kanan minggu yg lalu.penurunan bb yg
C. Hydropneumothorax dextra cepat 3,5 kg dlm waktu 1 bulan
D. Pleura-pneumonia dextra terakhir. Hasil foto thorax : adanya
E. Bronchiectasis dextra perselubungan homogen di paru
76. Seorang wanita pekerja social83 kanan atas dan tanda2 penarikan
thn datang ke dokter poliklinik RS trakea ke kanan dan paru kiri atas
dengan keluhan lemah, pucat dan ada bercak infiltrate dgn cavitas.
kadang disertai demam serta batuk Gambaran radiologi foto thorax
terutama pada malam hari sejak 2 menunjukkan :
bulan yang lalu, BB turun 7,5 kg A. Tbc paru
dlm waktu 1 tahun terakhir ini. Pd B. Bronchopneumonia
pemeriksaan fisik: suhu badan 38 C C. Pneumonia lobaris
dan jumlah leukosit 6000 di mana D. Atelectasis
50% adalah limfosit, auskultasi E. Tbc paru aktif dgn tanda2
terdengar ronchi pd paru-paru atelectasis
kanan atas. 79. Laki-laki tunawisma46 tahun dtg
Pd foto thorax terlihat bercak2 pd ke poliklinik keluhan nyeri dada
paru kanan disertai perselubungan kiri setelah batuk. Nyeri ini
inhomogen paru kiri atas dengan menetap waktu berdiri maupun
tanda2 etelektasis, kavitas serta berbaring, tdk ada riwayat
kyphosis dari tulang belakang merokok. Penderita sangat kurus,
torakal. Gambaran radiologi foto anemis dan suhu badan 38 C. pada
auskultasi tdk di temukan bunyi A. Hiperlusen dgn sinus dan
pernapasan pd dada kiri. Hasil foto diafragma tertutup
thorax : adanya tanda2 efusi pleura B. Perselubungan homogeny dgn
kiri yaitu : gambaran “air-fluid level”
A. Berselubung inhomogen pd C. Hiperlusen dgn perselubungan
hemithorax kiri homogen
B. Berselubung dengan “air D. Perselubungan inhomogen yg
bronchogram sign” pd menutupi sinus dan diafragma
hemithorax kiri E. Hiperlusen avascular dgn
C. Berselubung homogen pd perselubungan homogen dan
hemithorax kiri “air-fluid level”
D. Berselubung homogen pada 82. Seorang bayi perempuan
paru kiri mengalami sesak nafas dan
E. Berselubung inhomogen pada cyanosis sesaat setelah lahir
paru kiri prematur. Pd pemeriksaan foto
thorax ditemukan corakan granular
80. Seorang anak perempuan 4 thn, d dgn gambaran “air-bronchogram
bawa oleh ibunya ke UGD RS krn sign” yg meluas dr medial kedua
tiba2 sesak nafas yg bertambah paru, distribusi bilateral dan
akibat terjatuh dr tangga. simetris. Dari gambaran radologi
Pemeriksaan foto thorax: adanya bayi tsb didiagnosa :
fraktur clavicula kanan dgn A. Meconium aspiration syndrome
fragmen fraktur yg merobek pleura B. Respiratory distress
hingga terjadi tension syndrome
pneumothorax dgn gambaran sbg C. Pneumonia lobaris
berikut : D. Transient tachypnoe of
A. Hiperlusen avaskular dgn newborn
collaps paru ke arah medial E. Atelectasis
B. Hiperlusen avaskular dgn
collaps paru kea rah lateral Wanita karier umur 38 thn berobat ke
C. Hiperlusen dgn gambaran RS dgn keluhan batuk2 kronis lebih
vascular yg samar-samar satu bulan, seminggu lalu batuk
D. Hiperlusen avascular dengan disertai sedikit darah, cepat lelah, nafsu
sinus dan diafragma tertutup makan menurun, nafas pendek kadang
E. Hiperlusen dgn gambaran “air- demam yg tdk terlalu tinggi,
fluidlevel” Pemeriksaan fisik ditemukn bunyi
81. Lelaki umur 20 thn jatuh dr motor nafas vesicular, adanya ronchi basah
akibat kecelakaan lalulintas dan d kedua paru. Pemeriksaan laboratorium
bawa ke UGD RS dgn sesak nafas, LED-70 HB 11, BTA (-) leukosit
nyeri dan ada luka pd dada kiri 10.000, foto thorax terlihat kekaburan
akibat benturan. Pd pemeriksaan terutama puncak kedua paru.
radiologis penderita didiagnosis. 83. Diagnosa sementara yg dpt
Hydropneumothorax kiri dgn ditegakkan adalah :
gambaran sbg brkt :
A. Bronchitis ventilator sbg alat bantu nafas krn
B. Asthma bronchiale ARDS. Efek penyakit paru pd
C. Tuberculosis pasien ini terhdp status gizi terjd
D. Pneumonia akibat :
E. Penyakit jantung koroner A. Asupan tidak adekuat
84. Obat yg perlu diberikan pd B. Kelemahan otot-otot diafragma
penderita ini : C. Peningkatan REE (resting
A. Antibiotika energy expenditure)
B. Tuberkulostatika D. A dan C benar
C. Antihistamin E. A,B, dan C benar
D. Digitalis 89. Tn.M 45 thn, saat ini dirawat
E. Antiviral disebabkan kesadaran menurun e,c
85. Laki-laki 35 thn datang berobat ke stroke dan saat ini disertai masalah
poliklinik RS dgn keluhan batuk paru yg sdg diselidik. Pd pasien ini
kering yg dialami sejak 1 minggu terjd penurunan status gizi. Efek
lalu sehingga pasien sering malnutrisi pd system respirasi
terganggu terutama pd malam adalah akibat :
hari.pd pemfis tdk ditemukan A. Penurunan sintesis protein paru
adanya kelainan. Obat yg cocok pd B. Ketidakseimbangan antara
pasien tsb ? simetris dan pemecahan
A. Codein surfaktan
B. Ambroksol C. Gangguan tekanan permukaan
C. Bromheksin intraalveolar
D. Amonium klorida D. A dan B benar
E. GG E. A, B dan C benar
86. Efek samping yg bisa timbul pd 90. Tn.M, 35 menderita acute lung
pemberian obat di atas adalah : injury, dan saat ini dgn sesak nafas
A. Bronkonstriksi dan frekuensi nafas 30x/mnt.
B. Hipotensi Manajemen gizi yg tepat diberikan
C. Hemoptisis pd pasien ini :
D. Konstipasi A. Diet untuk meningkatkan
E. Steomatitis system imun
87. Wanita 40 thn masuk UGD RS.WS B. Diet rendah garam
keluhan sesak nafas sebelumnya. C. Diet rendah lemak
Pd pemfis ditemukan wheezing, D. Diet tinggi kalori
pernapasan 30x/mnt. Obata pa yg E. Semua benar
dpt segera diberikan pd pasien tsb : 91. Ny.M, 65 thn dgn perawatan lama
A. Albuterol di ICU akibat kesadaran menurun
B. Kromolin post KLL dgn trauma abdomen.
C. Terbutalin Saat ini pasien menggunakan
D. Metaproteronol ventilator dan dicurigai ARDS.
E. Nedokromil Tujuan terapi pd pasien ARDS
88. Ny. T, 56 thn, dirawat di ICU dgn (acute respiratory distress
post op kraniektomi dan terpasang syndrome) adalah, kecuali :
A. Mengoptimalkan pertukaran D. Enterovirus
gas CO2 dan O2 E. Virus HIV
B. Memperbaiki gangguan 95. Virus yang paling sering bersifat
hemodinamik airbone….
C. Meningkatkan VO2 A. Herpes simplex virus
D. Memberikan dukungan nutrisi B. Virus HIV
individual C. Avian virus
E. B dan C D. Hemophilus influenza tipe B
92. Bayi wanita dgn gejala adanya E. Varicella zoster virus
warna putih pd mulut dan lesi pd 96. Kultur bakteri Mycobacterium
sekitar kemaluan dgn tanda dilakukan dengan menanam pd
peradangan gejala kelainan medium yg di buat dr sel telur
pernapasan berupa batuk dan ayam :
adanya sesak. Diagnosa yg paling A. Medium Lowenstein Jensen
tepat infeksi disebabkan : B. Middlebrooks agar
A. Candidiasis C. Thayer Martin Agar
B. Dengue virus D. Muellerhinton Agar
C. Tuberculosis E. Tullurite agar
D. Hepatitis virus 97. Dekontaminasi sputum dilakukan
E. Infeksi HIV dgn cara penambahan zat berikut
93. Sifat infeksi traktus respiratorius ini pd sputum :
yang di sebabkan Cryptococcus A. NaOH 4 %
neoformans : B. NaCL 0.9%
A. Terlihat kapsul jamur di dalam C. H2SO4 3%
air D. HCL 3%
B. Infeksi pd paru E. KOH 10%
menyebabkan batuk, demam
dan adanya nodul pada Laki-laki 30 thn ke puskesmas dgn
jaringan paru keluhan batuk sejak 3 minggu lalu.
C. Merupakan mikroorganisme Batuk berdahak kuning yg sulit
kemungkinan phatogen pd dikeluarkan, disertai demam yg tdk
nasopharynx dan orapharynx dr terlalu tinggi, kadang berkeringat
org sehat malam dan BB menurun 5 kg sejak 8
D. Mikoorganisme tdk dpt bulan yg lalu. Pemfis , TD:120/90,
menembus lapisan mening dan N:110x/mnt, P:22x/mnt, S:37,5C. pd
otak pemfis paru : bunyi nafas vesikuler,
E. Bentuk khas seperti typically terdapat ronki kering pd kedua lapang
dimorphic paru, namun tdk ada mengi.
94. Virus yg mungkin menyebabkan 98. Kemungkinan diagnosis pasien d
infeksi pathogen pd nasopharing atas mengarah pd ?
dan orapharing : A. ISPA
A. Varicella zoster virus B. Pneumonia
B. Herpes simplex virus C. Bronkiektasis
C. Parainfluenza virus
D. Bronkitis kronik
E. Tuberculosis paru
99. Pemeriksaan apa yg sebaiknya
dilakukan untuk menegakkan
diagnosis pasien tsb ?
A. Foto thorax lateral
B. Sputum BTA 3x
C. Sikatan bronkus
D. Tes tuberculosis
E. Swab tenggorok
100. Bakteri yg menyebabkan
penyakit tersebut di atas memiliki
karakteristik :
A. Berbentuk basil, obligat
aerob, tahan asam, non-motil
B. Berbentuk coccobasil, obligat
aerob, tahan asam, motil
C. Berbentuk basil, obligat
anaerob,tahan asam, motil
D. Berbentuk coccus, obligat
aerob, tahan asam, non-motil
E. Berbentuk basil,obligat aerob,
tidak tahan asam, non-motil

Anda mungkin juga menyukai