IMUNISASI DASAR
RUANG NEONATUS
RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
I.
II.
III.
IV.
V.
Topik
: Imunisasi Dasar
Waktu/Tanggal: Senin, 18 Mei 2015 (Pukul 10:00 WIB)
Tempat
: Ruang tunggu pasien Ruang Neonatus
Alokasi waktu
: 30 Menit
Sasaran
: Para orangtua atau keluarga pasien Ruang Neonatus
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
VI.
X.
Pengorganisasian
: 1. Flip Chart
: 2. Leaflet
Pembimbing Akademik
Pembimbing Ruangan
:-
Koordinator
Anggota
::
1
1.
2.
3.
4.
XI.
Moderator
Penyaji
Notulen
Observer
Tahap Kegiatan
No.
1.
::::
Tahap Kegiatan
Alokasi
Kegiatan
Waktu
5 menit
Kegiatan Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
salam
Memperkenalkan diri
Menginformasikan topik penyuluhan
Melakukan apersepsi tentang
5.
1.
imunisasi dasar
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menggali
pengetahuan
peserta
2.
3.
4.
5.
dasar
Menjelaskan tujuan imunisasi dasar
Menjelaskan manfaat imunisasi dasar
Menjelaskan penyakit yang dapat
6.
7.
8.
9.
Pendahuluan
2.
Kegiatan Inti
15 menit
10.
pelayanan
imunisasi dasar
3.
Kegiatan penutup
Total
10 menit
(5 menit)
a. Diskusi :
Memberikan kesempatan kepada peserta
penyuluhan untuk bertanya dan dijawab
(3 menit)
(1 menit)
(1 menit)
penyuluhan
yang
telah
disampaikan.
c. Kesimpulan :
2
MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI DASAR
1.
untuk
TUJUAN IMUNISASI
Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap
penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat
mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. ( Hidayat,
A. Aziz Alimul. 2008)
3.
MANFAAT IMUNISASI
Pemberian imunisasi bermanfaat sebagi berikut :
a. Untuk anak, bermanfaat mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit
b.
c.
menghilangkan
kecemasan
serta
biaya
b.
c.
d.
kematian.
Penyakit Tetanus
Penyakit Tetanus penyakit infeksi yang diakibatkan oleh toksin kuman
Clostridium tetani, menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah yang
cukup besar di Indonesia karena banyak bayi yang baru lahir mati akibat
penyakit tersebut. Ditandai dengan :
Kejang / kaku seluruh tubuh.
Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
Kejang dirasakan sangat sakit.
4
Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak tidak dapat menetek
e.
hanya
satu
sisi.
Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang
f.
g.
Hepatitis Virus B
Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur, disebabkan
virus heaptitis B, penyakit ini menyebabkan peradangan hati akut maupun
kronik.
Tanda-tanda :
Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.
5.
1. BCG
2. DPT
3. Polio
4. Campak
5. H B
6.
sakit,
kemerahan
dan
pembengkakan
di
sekitar
adalah
tempat
KETERANGAN :
1) BCG
BCG diberikan sejak lahir. Apabila usia lebih dari 3 bulan harus dilakukan uji
tuberkulin (untuk mengetahui anak positif atau negatif menderita TBC), BCG
diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
2) Hepatitis B
Hepatitis B diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dianjurkan pada usia 1 dan
3-6 bulan. Interval dosis (jarak waktu pemberian imunisasi) minimal 4 minggu.
3) Polio
Polio- 0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS OPV
diberikan pada saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin
kebayi lain)
4) DPT
DPT diberikan pada usia 6 minggu atau lebih dari 6 minggu, secara terpisah atau
kombinasi dengan Hepatitis B. Boster DPT diberikan pada usia 18 bulan dan 5
tahun.
5) Campak
Campak -1 diberikan pada usia 9 bulan.
8.
9.
1.
Imunisasi BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama,
2.
3.
4.
kejang.
Imunisasi Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
Imunisasi Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.
e.
Rumah sakit
Sumber Belajar :
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Cahyono, Suharjo. 2010. Vaksinasi Cara Ampuh Cegah Penyakit Infeksi. Yogyakarta :
Kanisius
Anonim.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22315/4/Chapter%20II.pdf